Anda di halaman 1dari 5

1

REVIEW OLAHRAGA PADA WANITA

Jetty E.S1, Suriyani sari2


1
Program Magister Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan dan Kesehatan Olahraga, Jl.
Ampera No.88 Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
2
Program Magister Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan dan Kesehatan Olahraga, Jl.
Ampera No.88 Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
1
jettyernst2@gmail.com

Rangkuman
Olahraga juga biasa dilakukan saat sedang mengalami menstruasi, hamil maupun
sudah lanjut usia. Asalkan pelaksanaan olahraga harus tepat dengan kaidah
pelaksanaan olahraga yang baik dan benar. Olahraga memang memiliki dampak
positif bagi wanita yang berolahraga ketika menstruasi, hamil, mapun sudah lanjut
usia tetapi dalam beberapa hal olahraga juga mempunyai dampak negatif bagi
pelakunya. Desain dalam analisis ini metode studi kepustakaan atau literatur review.
Literatur review adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel
untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil
penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi.
Faktor utama penyebab supresi GnRH atlet wanita adalah penggunaan energi
berlebihan yang melebihi pemasukan energi pada atlet. Faktor kekurangan nutrisi
merupakan faktor penting penyebab keadaanhipoestrogen pada atlit wanita.Pada
sebagian besar atlit wanita, sering terjadi gangguan makan yangberakibat terjadinya
ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi sehingga terjadi
defisiensi energi kronik. Olahraga dapat menimbulkan gangguan pada fisiologi siklus
menstruasi, gangguan dapat berupa tidak adanya menstruasi (amenore), penipisan
tulang (osteoporosis), menstruasi tidak teratur atau perdarahan intramenstrual,
pertumbuhan abnormal dinding rahim, dan infertilitas. Olahraga dengan intensitas
sedang sangat dianjurkan untuk mendukung fisiologi reproduksi wanita, sedangkan
olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi serta aktivitas akan menghambat
fisiologi reproduksi wanita.

PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hal yang perlu di dapatkan oleh semua insan. Setiap
manusia, mempunyai hak untuk dapat hidup sehat, baik dari segi fisik maupun
nonfisiknya. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan rajin
berolahraga yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan.
Olahraga adalah kegiatan dalam kehidupan tidak hanya melibatkan aspek
jasmani, tetapi juga aspek rohani, sosial, ekonomi. Dengan demikian, semakin
jelas dan luas ruang lingkup permasalahan kesehatan olahraga karena manusia
merupakan titik sentral bagi kehidupan masyarakat, khususnya bagi kegiatan
olahraga. Olahraga memang budaya manusia. Artinya tidak ada kegiatan olahraga
apabila tidak ada keterlibatan faktor manusia secara ragawi (Santosa Giriwijoyo,
Hamidie Ronald Daniel Ray, 2020). Olahraga sangatlah penting untuk wanita
mulai dari yang muda sampai lanjut usia, mereka harus berolahraga oleh sebab itu
banyak olahraga wanita yang dewasa ini sering terlihat di masyakarat.
Kelenturan, kekuatan, rasa menyenangkan, dan rekreasi dapat menarik
minat masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang sangat populer, khususnya
dalam bidang kesehatan pada era modern sekarang ini, olahraga bila di lihat dari
sudut pandang kesehatan ada beberapa nilai positif yang sangat bermanfaat tubuh
seseorang diantaranya yaitu kegembiraan, membangkitkan percaya diri,
memelihara koordinasi motorik, memelihara kesehatan sistem organ tubuh dan
sebagainya. Memelihara kebugaran dan kesehatan tubuh khususnya
kardiovaskular serta integritas tulang karena pada usia menopause seorang wanita
terganggu proses penyerapan kalsiumnya. Oeh karena itu olahraga juga dapat
menurukan resiko terkena osteoporosis. Banyak lagi manfaat yang didapatkan
ketika berolahgara baik manfaat yang timbul pada fisik maupun nonfisik.
Wanita secara tidak langsung sudah melakukan olahraga yang otoriter
seperti memasak, mencuci, menyapu bahkan beribadah pun merupakan aktivitas
fisik. Terdapat perbedaan fisik antara wanita dan pria tampak jelas pada aspek
anatomi tetapi pada aspek fisiologis perbedaannya tidak tampak jelas maka dari
itu olahraga pria sekarang banyak digemari kaum wanita sampai olahraga ekstrim
yang dilakukan oleh pria ternyata kaum wanita juga tidak mau kalah.
Tidak menutup kemungkinan olahraga juga biasa dilakukan saat sedang
mengalami menstruasi, hamil maupun sudah lanjut usia. Asalkan pelaksanaan
olahraga harus tepat dengan kaidah pelaksanaan olahraga yang baik dan benar.
Olahraga memang memiliki dampak positif bagi wanita yang berolahraga ketika
menstruasi, hamil, mapun sudah lanjut usia tetapi dalam beberapa hal olahraga
juga mempunyai dampak negatif bagi pelakunya.

METODE
Desain dalam analisis ini metode studi kepustakaan atau literatur review.
Literatur review adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel
untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil
3

penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan
praktisi. Literatur review bertujuan untuk membuat analisis dan sintesis terhadap
pengetahuan yang sudah ada terkait topik yang akan diteliti untuk menemukan
ruang kosong bagi penelitian yang akan dilakukan (Ulhaq & Rahmayanti, 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil literature riview, manfaat dan perbedaan fisik wanita
yang melakukan olahraga serta pengaruh olahraga pada wanita mens. Adapun
hasil literature riview dapat dilihat pada penjelasan berikut:
Dalam penelitian (Kurniawan et al., 2016) mengungkapkan bahwa
Sebanyak 62 sampel (77.5%) dari 80 sampel mahasiswi pernah mengalami
ketidakteraturan siklus menstruasi. Olahraga berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya disfungsi hipotalamus yang menyebabkan gangguan pada pulsasi
GnRH. Hal tersebut menyebabkan terjadinya menarche yang tertunda dan
gangguan siklus menstruasi. Faktor utama penyebab supresi GnRH pada wanita
adalah penggunaan energi berlebihan yang melebihi pemasukan energi pada
mahasiswi yang melakukan olahraga berlebihan.
Faktor utama penyebab supresi GnRH atlet wanita adalahpenggunaan energi
berlebihan yang melebihi pemasukan energi pada atlet.Faktor kekurangan nutrisi
merupakan faktor penting penyebab keadaanhipoestrogen pada atlit wanita.Pada
sebagian besar atlit wanita, sering terjadi gangguan makan yangberakibat
terjadinya ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaranenergi sehingga
terjadi defisiensi energi kronik. Ketidakseimbangan energiberhubungan dengan
menurunnya kadar estrogen, gangguan metabolisme,dan terjadinya amenorrhea
atau oligomenorrhea.
Jumlah wanita yang mengikuti kegiatan olahraga dan aktivitas fisik terus
meningkat. Walaupun olahraga memiliki banyak keuntungan, tetapi olahraga juga
dapat menyebabkan beberapa gangguan. Olahraga dapat menimbulkan gangguan
pada fisiologi siklus menstruasi, gangguan dapat berupa tidak adanya menstruasi
(amenore), penipisan tulang (osteoporosis), menstruasi tidak teratur atau
perdarahan intramenstrual, pertumbuhan abnormal dinding rahim, dan infertilitas
(Communications, 2016).
Sedangkan dalam penelitian (Swasta Budayati, 2015) wanita mengalami
tahap perkembangan reproduksi berupa menarche, menstruasi, kehamilan,
klimakterium, menopause, dan senilium. Olahraga berpotensi untuk
mempengaruhi fungsi fisiologis tersebut. Olahraga dan aktivitas fisik lain secara
umum dapat mempengaruhi fisiologi reproduksi wanita. Olahraga dengan
intensitas sedang sangat dianjurkan untuk mendukung fisiologi reproduksi wanita,
sedangkan olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi serta aktivitas akan
menghambat fisiologi reproduksi wanita.
Ada beberapa pendapat lain mengenai latihan olahraga yang sangat keras
dapat mengganggu sistem endoktrin dan organ reproduksi. Dalam latihan olahraga
berat terkadang bagi beberapa perempuan mengalami menstruasi dengan siklus
tidak menentu. Jadi pengaruh latihan olahraga yang keras terhadap menstruasi
sangat individual. Oleh karena itu setiap wanita harus dapat mengolah latihan-
latihan yang dijalankan dan hubungannya dengan menstruasinya. Tetapi sampai
saat ini belum ada tanda-tanda bahwa latihan olahraga merugikan (Nyoman
Kanca, 2015).

SIMPULAN
Berdasarkan literature review tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
Faktor utama penyebab supresi GnRH atlet wanita adalah penggunaan energi
berlebihan yang melebihi pemasukan energi pada atlet. Faktor kekurangan nutrisi
merupakan faktor penting penyebab keadaanhipoestrogen pada atlit wanita.Pada
sebagian besar atlit wanita, sering terjadi gangguan makan yangberakibat
terjadinya ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi sehingga
terjadi defisiensi energi kronik. Olahraga dapat menimbulkan gangguan pada
fisiologi siklus menstruasi, gangguan dapat berupa tidak adanya menstruasi
(amenore), penipisan tulang (osteoporosis), menstruasi tidak teratur atau
perdarahan intramenstrual, pertumbuhan abnormal dinding rahim, dan infertilitas.
Olahraga dengan intensitas sedang sangat dianjurkan untuk mendukung fisiologi
5

reproduksi wanita, sedangkan olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi serta
aktivitas akan menghambat fisiologi reproduksi wanita.

DAFTAR PUSTAKA
Communications, S. (2016). Nutrition and Athletic Performance. Medicine and
Science in Sports and Exercise, 48(3), 543–568.
https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000000852
Kurniawan, A., Trisetiyono, Y., & Pramono, D. (2016). Pengaruh Olahraga
Terhadap Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Tahun 2016. Diponegoro
Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 5(4), 298–306.
Nyoman Kanca, I. (2015). Olahraga Dan Kesehatan Reproduksi. Medikora, 11(2),
205–218. https://doi.org/10.21831/medikora.v11i2.4765
Santosa Giriwijoyo, Hamidie Ronald Daniel Ray, D. Z. S. (2020). Kesehatan,
Olahraga, dan Kinerja. Google Buku. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=-
lT5DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=manfaat+olahraga+pada+wanita&o
ts=bp0Da648Hu&sig=0KRAkD0bub0vjTMBiZa71o-
lYUc&redir_esc=y#v=onepage&q=manfaat olahraga pada wanita&f=false
Swasta Budayati, E. (2015). Olahraga Dan Fisiologi Reproduksi Wanita.
Medikora, 2, 1–8. https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4672
Ulhaq, Z. S., & Rahmayanti. (2020). Panduan Penulisan Skripsi Literatur Review.
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, 53(9), 32.

Anda mungkin juga menyukai