Anda di halaman 1dari 5

LITERATURE REVIEW: PEMBELAJARAN DIRECT

INTERACTION MODEL

Syafarudin1, Ashadi Cahyadi2


1
Program Magister Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan dan Kesehatan Olahraga, Jl.
Ampera No.88 Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
2
Program Magister Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan dan Kesehatan Olahraga, Jl.
Ampera No.88 Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
1
syafarudinn@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari peneliian ini untuk mengetahui pembelajaran direct interaction.
Penelitian ini merupakan penelitian literature riview dengan meriview jurnal yang
diperoleh melalui google schoolar. Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka
dapat disimpukan bahwa proses pembelajaran menggunakan model direct interaction
memiliki kekurangan dan kelebihan. Model DI ini masih berfokus kepada guru
sehingga kreativitas anak kurang. Namun dengan pembelajaran model DI anak
mudah mengingat dan setiap gerakan akan dilakukan secara kompleks. Model DI ini
dapat meningkatkan keterampilan anak sehingga model DI ini hanya menekankan
pada asspek psikomotor saja.

Kata kunci: Direct Interaction

PENDAHULUAN
Pendidikan pada dasarnya adalah pengalaman belajar yang berdampak
lingkungan bagi orang, dengan perubahan yang lebih relevan dan lebih terarah
dalam kebiasaan, pemikiran, dan sifat perilaku. Pendidikan juga merupakan cikal
bakal untuk membentuk kualitas sumber daya manusia sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup di masa depan. Yang dimaksud dengan pendidikan
ialah upaya sadar untuk mempersiapkan siswa untuk peran masa depan mereka
melalui kegiatan konseling, pembelajaran, dan pelatihan.
Dalam pendidikan jasmani, kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih aktif terlibat dalam segala bentuk aktivitas fisik yang
mengarah pada aktivitas fisik. Siswa diharapkan dapat mengembangkan
keterampilan mobilitas mereka hingga tanpa paksaan dari luar. Perolehan latihan
yang diperoleh siswa untuk pendidikan jasmani yang diberikan oleh guru mudah
dipahami dan dapat dianggap serius.
Dalam pembelajaran guru olahraga memiliki peran yang sangat penting
untuk kesuksesan dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan seorang guru
bukanlah terlepas dari kemahiran setiap topik yang disajikan mengajar siswa.
Selain itu, guru juga harus mampu menerapkan model pembelajaran yang sesuai
dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa yang dihadapi. Ini melibatkan
transmisi pengetahuan antara guru dengan siswa sehingga siswa dapat menerima,
memahami dan memahami apa yang telah dipelajari dalam kegiatan belajar
mengajar. Optimasi Kuantitatif Waktu belajar siswa juga merupakan faktor
penting bagi guru sebagai indikator penilaian yang dapat diandalkan efisiensi
pedagogis.
Untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar senam adalah
pekerjaan sangat strategis untuk mencapai tujuan yang diinginkan menginginkan.
Tautan pendidikan terjadi melalui interaksi aktif antara siswa sebagai pembelajar
dan guru sebagai pendidik. Kegiatan belajar dilakukan siswa dan melalui kegiatan
tersebut akan terjadi perubahan perilaku, saat kegiatan belajar dilakukan oleh guru
sebagai pembimbing dan untuk memperlancar prosesnya riset.
Guru olahraga biasanya mengajar dengan cara klasik, cara mengajar yang
mengesankan seperti Melatih dan mengendalikan seluruh proses belajar. Biasanya
guru memberikan contoh gerakan dan pemberian instruksi untuk siswa, siswa
melakukannya gerakan yang diajarkan oleh guru dalam dalam jangka waktu
tertentu dan dilakukan Review di akhir pembelajaran tanpa memiliki umpan
balik/memberikan umpan balik. Umpan balik dalam pembelajaran merupakan
salah satu aspek terpenting memungkinkan siswa untuk memahami berkaitan
dengan materi pelajaran yang telah diberikan.
Berdasarkan paparan diatas penulis mencoba meriview salah satu model
pembelajaran yaitu model direct interaction, yangmana penulis akan meriview
apakah dengan model tersebut memiliki pengaruh atau dapat meningkatkan hasil
dan pemahaman anak dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

METODE
Penelitian ini merupakan penelitian literature riview yangmana penulis
hanya mengumpulakan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah
bahan penulisan. Penulis melakukan pencarian jurnal penelitian yang
dipublikasikan di internet yaitu Google Schoolar dengan kata kunci: permainan
bola voli pantai. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis isi jurnal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penulis melakukan riview dari 4 jurnal, mengenai pembelajaran model
direct interaction yang dapat kita lihat pada penjelasan sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Ginanjar & Ramadhan, 2021)
Saat belajar, siswa membutuhkan umpan balik pada model
pembelajaran DI karena mereka dapat lebih memahami saat mereka belajar.
Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran DI diawali dengan guru
menginstruksikan siswa untuk melakukan tugas latihan. Pada tahap ini
ternyata siswa sangat bergantung pada instruksi guru. Akibatnya, siswa
mungkin tidak terlalu kreatif karena hanya mengikuti instruksi guru. Mereka
akan menunggu instruksi guru daripada pembelajaran mereka sendiri selama
proses pembelajaran. Tanpa instruksi guru, siswa cenderung membuat lelucon
dengan teman dan menyelesaikan tugas gerakan lebih cepat.
Di sinilah fitur umpan balik bekerja. Setelah siswa melewati tahap awal
pembelajaran tugas latihan, hendaknya guru lebih memperhatikan tugas
latihan yang diinstruksikan siswa, lebih giat belajar, dan memperhatikan
kesalahan-kesalahan umum dalam mengerjakan tugas latihan tersebut.
Setelah itu, sebagai hasil dari umpan balik dari guru, saya menginstruksikan
siswa untuk mengulangi tugas latihan seperti pada tahap awal.
Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran DI, guru
dianggap sebagai pusat pembelajaran. Model pembelajaran DI menekankan
guru sebagai pusat pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih
lanjut mengenai penggunaan model pembelajaran DI dalam kaitannya dengan
pembelajaran. Namun, model pembelajaran DI lebih menekankan pada
performa psikomotorik siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Mabrur et al., 2021)
Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan guling depan lantai siswa
sekolah dasar meningkatkan keterampilan motorik mereka setelah mereka
diberi model pembelajarann DI. Pengalaman siswa keterampilan gerak senam
roller meningkat karena mereka terlibat aktif dalam proses pembelajaran
senam dan dibimbing dengan baik oleh guru. Dalam hal ini guru sebagai
pengajar memberikan contoh gerakan dan bertindak sebagai evaluator untuk
meningkatkan gerakan senam yang dilakukan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran DI dapat
meningkatkan hasil belajar senam lantai secara signifikan. Model
pembelajaran DI yang sebenarnya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan gerakan sesuai dengan teknik senam yang benar, karena
mereka mempelajari keterampilan gerakan dari gerakan yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks. Model pembelajaran DI merupakan
pendekatan yang dirancang dan diimplementasikan secara terstruktur, dan
transfer pengetahuan atau knowledge tersebut efektif dan efisien.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Suherlan, 2019)
Model pembelajaran DI merupakan model pembelajaran yang
menekankan pada perolehan perubahan konsep dan perilaku dengan
mengutamakan pendekatan deduktif dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Pembelajaran ditujukan untuk tujuan tertentu, Materi pembelajaran
terstruktur, Lingkungan belajar yang terstruktur, Terdiri dari guru. Guru
bertindak sebagai penyampai informasi, dalam hal ini mereka perlu
menggunakan berbagai media yang sesuai seperti film, foto, dan demonstrasi.
Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu) atau pengetahuan
deklaratif (yaitu, pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi).
4. Penelitian yang dilakukan oleh (Bagastya, 2014)
Model pembelajaran langsung ini memiliki langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut: 1) Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, (2)
Guru/model mendemonstrasikan pengetahuan, (3) Guru melatih secara
langsung, (4) Mengkonfirmasi pemahaman siswa dan memberikan umpan
balik, (5) Kesempatan bagi siswa untuk pendidikan dan penerapan
berkelanjutan. Instruksi langsung adalah model yang menggunakan
demonstrasi dan penjelasan guru dalam kombinasi dengan praktik siswa dan
umpan balik untuk membantu Anda memperoleh pengetahuan dan
keterampilan aktual yang diperlukan untuk melanjutkan pembelajaran. Model
pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang membantu siswa
memahami dan mempraktekkan konsep dasar materi arsip.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat disimpukan bahwa
proses pembelajaran menggunakan model direct interaction memiliki kekurangan
dan kelebihan. Model DI ini masih berfokus kepada guru sehingga kreativitas
anak kurang. Namun dengan pembelajaran model DI anak mudah mengingat dan
setiap gerakan akan dilakukan secara kompleks. Model DI ini dapat meningkatkan
keterampilan anak sehingga model DI ini hanya menekankan pada asspek
psikomotor saja.

DAFTAR PUSTAKA
Bagastya, A. D. (2014). Perbandingan model pembelajaran. 02(Di), 554–558.
Ginanjar, A., & Ramadhan, R. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Direct
Instruction Terhadap Teknik Dasar Tendangan Depan Pencak Silat Siswa
Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Kependidikan Jasmani Dan Olahraga, 2(1),
1–8.
Mabrur, M., Setiawan, A., & Mubarok, M. Z. (2021). Pengaruh Model
Pembelajaran Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Guling
Depan Senam Lantai. Physical Activity Journal, 2(2), 193.
https://doi.org/10.20884/1.paju.2021.2.2.4014
Suherlan, E. (2019). Pengaruh Perbandingan Antara Model Pembelajaran Direct
Instruction Dengan Model Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar
Backhand Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Cipaku Kecamatan Sukaraja.
JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 3(5), 1137.
https://doi.org/10.33578/pjr.v3i5.7871

Anda mungkin juga menyukai