BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang perlu di dapatkan oleh
semua insan. Artinya setiap orang, siapapun dia, bagaimanapun dia, berjenis
kelamin apapun dia, dimanapun ia berada mempunyai hak untuk dapat hidup
sehat, baik aspek fisik maupun aspek nonfisiknya. Dengan demikian setiap
manusia mendapat kebebasan untuk dapat memelihara kesehatannya.
Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Olahraga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
menjaga kesehatan.
Olahragaadalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang dapat dalam
permainan, perlombaan atau pertandingan serta kegiatan jasmani yang
intensif dilakukan dalam rangka memperoleh rekreasi, hiburan, kemenangan,
maupun prestasi yang maksimal.
Olahraga sangatlah penting untuk para wanita mulai dari yang muda
sampai lanjut usia, mereka harus berolahraga oleh sebab itu banyak olahraga
wanita yang dewasa ini sering terlihat di masyakarat.
Kelenturan, kekuatan, rasa menyenangkan, dan rekreasidapat menarik
minat para wanitauntukmelakukan aktivitas fisik yang sangat populer di
hampir seluruh aspek kehidupan manusia, khususnya dalam bidang kesehatan
pada era kehidupan modern sekarang ini, olahraga bila di lihat dari sudut
pandang kesehatan ada beberapa nilai positif yang sangat bermanfaat tubuh
seseorang diantaranya yaitu kegembiraan,membangkitkan percaya diri,
memelihara koordinasi motorik, memelihara kesehatan sistem organ tubuh
dan sebagainya. Memelihara kebugaran dan kesehatan tubuh khususnya
kardiovaskular serta integritas tulang karena pada usia menopause seorang
wanita terganggu proses penyerapan kalsiumnya. Oeh karena itu olahraga
juga dapat menurukan resiko terkena osteoporosis. Banyak lagi manfaat yang
didapatkan ketika berolahgara baik manfaat yang timbul pada fisik maupun
nonfisik dari orang yang berolahrga.
2
Wanita sejak dulu secara tidak langsung sudah melakukan olahraga yang
otoriter seperti berburu,berperang bahkan beribadahpun mereka berlari-lari
mengelilingi batu karena pada saat itu batu merupakan benda yang sakral
sangat di hormati.
Terdapat perbedaan fisik antara wanita dan pria tampak jelas pada aspek
anatomi tetapi pada aspek fisiologis perbedaannya tidak tampak jelas maka
dari itu olahraga pria sekarang banyak digemari kaum wanita sampai olahraga
ekstrim yang dilakukan oleh pria ternyata kaum wanita juga tidak mau kalah.
Tidak menutup kemungkinan olahraga juga dapat dilakukan saat sedang
mengalami menstruasi, hamil maupun sudah lanjut usia. Asalkan pelaksanaan
olahraga harus sesuai dengan kaidah pelaksanaan olahraga yang baik dan
benar. Olahraga memang memiliki dampak positif bagi wanita yang
berolahraga ketika menstruasi, hamil, mapun sudah lanjut usia tetapi dalam
beberapa hal olahraga juga mempunyai dampak negatif bagi pelakunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan fisik antara wanita dan pria?
2. Mengapa olahraga penting untuk wanita?
3. Bagaimana pelaksanaanolahraga pada remaja putriyang baik dan benar?
4. Apa pengaruhdan gangguan pada saat menstruasi dengan olahraga pada
wanita?
5. Bagaimana manajemen gangguan menstruasi pada atlet?
6. Apasaja teknik-teknik penyusunan program latihan untuk lansia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untukmengetahui perbedaan fisik antara wanita dan pria.
2. Untuk mengerti pentingnya olahraga untuk wanita.
3. Untuk memahami bagaimana pelaksaanaan olahraga pada remaja
putriyang baik dan benar.
4. Untuk mengetahui pengaruhdan gangguan pada saat menstruasi dengan
olahraga pada wanita.
5. Untuk mengetahui dan memahami manajemen gangguan menstruasi pada
atlet yang baik dan benar.
6. Agar pembaca mengetahui teknik penyusunan program latihan yang baik
bagi lansia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat perbedaan jelas dalam aspek anatomi antara wanita dan laki-
laki.
4
Laki-laki perempuan
Darah = kandungan hemoglobin = Darah = kandungan hemoglobin =( 13.9
(15.8 g.L-1 +0.9) g.L-1+1.1)
Dimensi denyut nadi lebih besar Dimensi denyut nadi lebih kecil dari
daripada perempuan pada laki-laki
pada laki-laki, lemak berkisar antara sekitar 20-25% dari berat tubuh
15-20%. Dari berat tubuh laki-laki perempuan dibentuk oleh lemak.
Masa otot lebih besar dari perempuan Masa otot lebih kecil dari laki-laki
Pada orang dewasa, dimensi fisik laki-laki rata-rata 7-10% lebih besar
dari padawanita. Perbedaan ukuran itu pada anak-anak sangat sedikit sampai
usia pubertas, di kala itu untuk sementara anak-anak perempuan bahkan lebih
tinggi dan lebih besar dari pada anak-anak laki-laki. Hal ini disebabkan
karena awal pubertas yang lebih awal dua tahun pada anak perempuan (9-13
5
tahun) dari pada anak laki-laki (10-14 tahun) dengan waktu yang lebih
panjang pula. (Rita Eka Izzaty,dkk, 2008: 129).
Menurut Sadoso Sumosadjuno (1992: 61) pria dewasa 30-40% lebih kuat
daripada wanita. Selain itu, pria tidak hanya mempunyai lebih banyak otot
daripada wanita, tetapi juga jaringan lemak subkutannya lebih sedikit
daripada wanita, sehingga ototnya lebih menonjol. Beda kuantitas otot pada
wanita dan pria lebih jelas nampak pada bagian atas tubuh.
disebabkan oleh karena tingkat basal hormon relaxin yang lebih tinggi.
Hormon ini selama kehamilan disekresikan dalam kadar tinggi, sehingga
wanita hamil memang menjadi lebih tinggi fleksibilitasnya, dan hal ini
memang diperlukan untuk memudahkan proses persalinannya.
Oleh karena itu, banyak ibu hamil mengalami mudah merasa lelah,
sering sakit pinggang, mudah terkena sakit kepala, pusing dan sebagainya.
Dari permasalahan tersebut disarankan kepada ibu hamil untuk tidak
melakukan kegiatan berlebih yang dapat membuat ibu hamil kecapaian,
sering banyak istirahat dapat membantu ibu hamil melewati hari-harinya.
Namun meskipun demikian, bukan berarti ibu hamil bermalas ria, ibu hamil
pun perlu berolahraga demi lebih meningkatkan kebugaran tubuh dan
kesehatan kehamilannya. Tentunya porsi dan jenis olahraga yang dilakukan
berbeda ketika ibu tidak sedang hamil.
Banyak manfaat yang bisa ibu hamil dapatkan selama kehamilan dengan
melakukan olahraga.Dengan olahraga bisa membantu memperbaiki mood ibu
hamil, lebih nyaman ketika tidur, mengurangi rasa pegal-pegal dan sakit
pinggang. Selain itu dengan berolahraga, diharapkan ibu hamil lebih siap
ketika menghadapi persalinan, karena memiliki daya tahan yang baik dan
otot-otot yang sudah terlatih. Dengan olahraga rutin selama kehamilan juga
11
(http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KEPELATIHAN/1946071
81985111BASTINUS_N_MATJAN/BAHAN_AJAR_UTAMA/BAHAN_AJ
AR_20.pdf)
menstruasinya. Tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa latihan
olahraga merugikan. (Sadoso Sumosardjuno, 1992: 72).
Jadi dapat disimpulkan bahwa olahraga mempengaruhi skondisi sistem
reproduksi wanita termasuk menstruasi. Menurut Rima Asmarani, 2010: 4
mengatakan bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
disfungsihipotalamus yang menyebabkan gangguan pada sekresi GnRH. Hal
tersebutmenyebabkan terjadinya menarche yang tertunda dan gangguan
siklusmenstruasi. Faktor utama penyebab supresi GnRH atlet wanita
adalahpenggunaan energi berlebihan yang melebihi pemasukan energi pada
atlet.Faktor kekurangan nutrisi merupakan faktor penting penyebab
keadaanhipoestrogen pada atlit wanita.Pada sebagian besar atlit wanita, sering
terjadi gangguan makan yangberakibat terjadinya ketidakseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaranenergi sehingga terjadi defisiensi energi kronik.
Ketidakseimbangan energiberhubungan dengan menurunnya kadar estrogen,
gangguan metabolisme,dan terjadinya amenorrhea atau oligomenorrhea.
Sedangkan pengaruh menstruasi terhadap olahraga ialah tidak semua
menstruasi mempengaruhi prestasi olahraga. Dalam beberapa cabang
olahraga endurance (daya tahan) akan mempengaruhi performa mereka
walaupun terlihat normal tetapi performanya sedikit di bawah normal.
Dari penelitian ternyata intensitas latihan yang baik untuk lansia adalah
60-80% denyut nadi maksimal dan 50-80% oxygen uptake maksimal.
(Sodaso Sumosardjuno, 1992: 148).
Latihan olahraga yang dikerjakan kurang dari 60% denyut nadi
maksimal tidak akan memberikan manfaat dan perbaikan pada kesegaran
jasmani karena tidak ada perbaikan pada sistem kardiorespirasi.
b. Lama Latihan
Lama latihan sangat dipengaruhi dengan intensitas latihan, hasil dari
penelitian menyatakan bahwa orang yang melakukan latihan olahraga
dengan intensitas rendah antara 65-75% denyut nadi maksimal, selama 30-
60 menit jika dilakukan terus menerus maka akan lebih maksimal hasilnya
dibandingkan orang yang berlatih olahraga dengan intensitas tinggi namun
dengan waktu latihan yang relatif pendek.
c. Frekuensi Latihan
Dalam mengembangkan kapasitas daya tahan kardiorespirasi seseorang
dapat berlatih 2-4 kali dalam seminggu karena bila dilakukan setiap hari
dapat menyebabkan fisik maupun mental menjadi terlalu lelah sehingga
olahrga dengan frekuensi 2-4 kali dalm seminggu dapat menjadikan lebih
optimal dan bugar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tidak hanya pria tetapi wanita juga harus melakukan olahraga karena
sangatlah penting manfaatnya. Olahraga seharusnya dilakukan dari wanita
yang berusia muda sampai lanjut usia, oleh sebab itu saat ini banyak olahraga
untuk wanita yang sering terlihat di masyakarat. Banyak manfaat yang
diperoleh saat wanita melakukan olahraga. Oleh karena itu dalam sebuah
perlombaan seharusnya wanita juga diberi kesempatan untuk berpartisipsi
dalam perlombaan tersebut agar bisa menyalurkan bakatnya. Dengan kata lain
wanita mampu bersaing dalam bidang olahraga dengan kapasitas-kapasitas
yang dimilikinya dengan tujuan meraih prestasi.
Selain itu, dengan berolahraga wanita dapat terhindar dari berbagai macam
masalah kesehatan seperti terhindar dari penyakit. Dengan kata lain
berolahraga mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit. Banyak
pula manfaat yang muncul dari kegiatan berolahraga seperti meningkatnya
tingkat kesehatan tubuh, meningkatnya daya tahan kardiovaskuler, menjaga
kesehatan jantung paru, meningkatkan kapasitas VO 2 max maupun kadar
hemoglobin dalam darahnya dan masih banyak lagi manfaat olahraga bagi
kesehatan.
25
DAFTAR PUSTAKA
_______. BAHAN AJAR UTAMA. Di ambil pada tanggal 20 Juli 2014 dari
www.http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND.KEPELATIHAN/194
607181985111BASTINUS_N_MATJAN/BAHAN_AJAR_UTAMA/BAHA
N_AJAR_20.pdf
_______. Olahraga Saat Hamil. Di ambil pada tanggal 18 Agustus 2014 dari
http://dokita.co/blog/olahraga-saat-hamil/.
_______. Batasan Olahraga Bagi Ibu Hamil. Di ambil pada tanggal 18 Agustus
2014 dari http://www.sojoy.co.id/soylution/healthy-living/424/batasan-
olahraga-bagi-ibu-hamil.