PROPOSAL
oleh
Gilang Permana Sidik
NPM 17210319663
A. Judul
Belajar Passing dalam Permainan Sepak Bola pada Siswa Kelas VII Smp 1
B. Bidang Ilmu
Pendidikan Jasmani.
atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Paling
tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik
jasmani serta daya tahan tubuh siswa dan dengan bugarnya kondisi siswa
pelajaran.
berikut.
2
sarana dan prasarana yang seadanya secara terus menerus tanpa berpikir
inovatif. Sehingga banyak siswa merasa jemu dan bosan. Sedikit masih ada guru
dan menendang bola pada permainan sepak bola. Pada proses pembelajaran teknik
membosankan tidak ada hal yang menantang dan baru diperoleh siswa.
SMP 1 Cimalaka, terdapat beberapa kesalahan seperti pada saat mengoper bola,
arah bola yang dioper tidak tepat sasaran, sering melenceng jauh, dan operan yang
dilakukan kurang keras sehingga bola tidak sampai kepada teman satu tim. Selain
itu dalam proses pembelajaran ketika melakukan passing, siswa kurang aktif
bergerak dan lebih cenderung ingin menang sendiri dengan membawa bola secara
sehingga kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik tidak dikoreksi dengan
teliti. Siswa cenderung bergerak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Padahal
dalam proses pembelajaran guru harus bisa membimbing siswanya untuk lebih
aktif dan selalu menanamkan kerja sama dengan timnya. Guru disini lebih sering
diam dan melihat tanpa bisa mengkoreksi apa yang harusnya dilakukan oleh
siswanya.
4
passing merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan
sepak bola. Oleh karena itu untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai
teknik dasar sepak bola, utamanya dalam teknik dasar passing sepak bola,
tentunya harus latihan teratur serta sistematis dengan metode dan bentuk
passing (mengoper bola) dalam permainan sepak bola. Model pembelajaran yang
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan
Sepak Bola pada Siswa Kelas VII SMP 1 Cimalaka Tahun Pelajaran
20121/2022.
D. Batasan Masalah
2. Subjek atau sasaran penelitiannya adalah seluruh siswa kelas VII di SMP 1
3. Metode penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian ini yaitu
4. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tahan bola
(stoping & passing) yang diadaptasi dari buku tes dan pengukuran pendidikan
olahraga.
E. Rumusan Masalah
berpengaruh terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepak bola pada
belajar passing dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VII di SMP 1
F. Tujuan Penelitian
sasaran yang akan dicapai. Karena peneliti mengangkat judul tentang penerapan
sebagai variabel, untuk mengolah data dari hasil penelitian dan diuji ada atau
tidaknya penerapan yang dimaksud.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data atau
langsung) dalam pembelajaran passing permainan sepak bola pada siswa kelas
2. Tujuan Khusus
hasil belajar passing dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VII di
sepak bola pada siswa kelas VII di SMP 1 Cimalaka tahun pelajaran
2021/2022.
G. Manfaat Penelitian
pihak. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian dengan menggunakan
berikut.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoretis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta bisa bermanfaat dan hasil yang
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan oleh para
guru penjas disekolah dan khususnya untuk dapat memilah dan memilih mana
1. Anggapan Dasar
populat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh
penyelidik”
tersendiri yang telah dibawanya sejak lahir. Hal inilah yang menyebabkan adanya
perbedaan tersebut, maka setiap guru harus menguasai teknik penyajian dengan
a. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang amat di gemari oleh
sepak bola yang diperoleh melalui peragaan pelatih. Cara ini sampai saat
keterampilan.
c. Keterampilan mengoper bola (passing) adalah salah satu teknik dasar dalam
2. Hipotesis
uraian di atas maka hipotesis dalam peneltian ini adalah sebagai berikut.
positif terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepak bola pada siswa
terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepak bola pada siswa kelas
I. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran terhadap judul penelitian ini
digunakan dalam judul penelitian ini. Oleh karena itu, berikut penulis uraikan
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (benda, orang) yang ikut
Passing adalah teknik mengoper atau memindahkan momentum bola dari satu
Sepak bola adalah permainan beregu, yang tiap regu terdiri dari sebelas orang
hukumannya.
1. Pendidikan Jasmani
dari pendidikan umum dan khusus. Tujuannya adalah untuk membantu anak agar
tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,
berikut.
bakat siswa tersebut dalam cabang olahraga, juga dapat patuh terhadap peraturan-
10
peraturan dan tata tertib sekolah maupun peraturan di dalam olahraga itu sendiri.
2. Sepak Bola
memperbolehkan setiap pemain dalam sebuah tim atau regu yang bertanding
menyerang memasuki daerah pertahanan lawan, dan setiap pemain dalam sebuah
tim berusaha memasukan bola ke gawang lawannya untuk membuat gol atau skor,
serta menjaga gawangnya dari serangan lawan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
yang dikemukakan oleh Salim (2008: 10) sebagai berikut. “Tujuan utama dari
permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya yang
tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan”. Gol
dihitung jika bola seluruhnya telah melewati garis gawang. Sesuai dengan
pernyataan Salim (2008: 11) “Pemain sepak bola dimainkan oleh dua tim dengan
(shooting).
Teknik-teknik passing dalam sepak bola menurut Mielke (2003: 20) antara
1. Sikap awal
Posisikan tubuh agar sebidang dari bahu, tubuh, dan pinggul dengan arah
passing yang dituju
2. Sikap Pelaksanaan
Ketika tubuh telah sebidang dengan arah passing tariklah kaki yang akan
digunakan untuk menendang ke arah belakang dengan kaki mengarah ke
samping, sehingga kaki bagian dalam menghadap ke bola
3. Sikap Akhir/menendang
Pertahankan kepalamu tetap menghadap ke bola dan kaki yang digunakan
untuk tumpuan ditempatkan di samping bola untuk menjaga
11
a. Belajar
Menurut Sutanto Ahmad, (2016: 35) Belajar adalah suatu aktivitas mental
yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan
b. Hasil Belajar
berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan,
5. Model Pembelajaran
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan procedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan
dengan proses pembelajaran yang ada di sekolah, disetiap aktifitas dalam proses
pembelajaran terlihat sangat menoton sehingga para siswa kurang tertarik untuk
perhatian siswa untuk lebih terarik mengikuti aktifitas tersebut. Seorang guru
model pembelajaran yang tepat agar siswa mampu menguasai materi yang
diberikannya.
usaha yang amat strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran
yang bersifat mendidik itu terjadi melalui interaksi antara siswa sebagai peserta
didik dan guru sebagai pendidik. Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa dan
13
perubahan tingklah laku sebagai akibatr adanya interaksi antara individu dengan
lingkungannya
sepak bola siswa akan sangat mudah melakukan proses pembelajaran jika
intruction lebih menakankan peran aktif guru untuk menumbuhkan minat dan
bakat siswa.
sebagai berikut.
praktek.
sebelumnya.
K. Metodologi Penelitian
1. Metodologi Penelitian
sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Menurut Sugiyono, (2018:2) “Metode
14
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”.
yang dapat memberikan informasi yang paling tepat. Alasan lain penulis
tersebut, penggunaan metode eksperimen dengan model pre test dan pos test, di
diberikan tes akhir yang sama dengan tes awal, yang maksudnya adalah untuk
2. Desain Penelitian
berhubungan dengan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat
langkah yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang
15
objektif dan kesimpulan yang berlaku persoalan yang sedang dibahas pada
berikut.
x
T1 T2
Gambar 3
Desain Penelitian
Keterengan :
T1 = Test awal passing
X = Penggunaan model direct intruction
T2 = Test akhir passing
POPULASI
SAMPEL
IDENTIFIKASI DATA
Gambar 5
Langkah-Langkah Penelitian
16
a. Populasi
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
gambaran sesuai dengan yang diharapkan diperlukan sumber data. Pada umumnya
sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Elemen
tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah,
kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas kelas VII di
Tabel 1
Populasi Siswa kelas VII SMP 1 Cimalaka
Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VII SMP 1 Cimalaka tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 120 orang.
17
b. Sampel
wakil populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi
sampel dalam penilaian ini adalah sebanyak 120 orang siswa putra kelas VII SMP
1 Cimalaka tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 120 orang. Dengan kata lain
Dari semua populasi ini tidak semuanya dijadikan sampel, mengingat terbatasnya
waktu, tenaga, dan biaya. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebesar
25% dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel yang digunakan adalah
sebanyak 30 orang.
Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan yaitu metode simple random
sampling, dengan tujuan penulis ingin meneliti 30 siswa yang merupakan elemen
Gambar
Teknik Pengambilan Sampel Simple Random
¿
¿ =N × n
keterangan:
n = jumlah sampel
Tabel 1
Jumlah Populasi dan Sampel
Jumlah Siswa
No Kelas Proporsi Sampel
Putra
1 VII A 15 orang 15/120 x 30 = 3,75 4 orang
2 VII B 13 orang 13/120 x 30 = 3,25 3 orang
3 VII C 12 orang 12/120 x 30 = 3 3 orang
4 VII D 14 orang 14/120 x 30 = 3,5 4 orang
5 VII E 13 orang 13/120 x 30 = 3,25 3 orang
6 VII F 15 orang 15/120 x 30 = 3,75 4 orang
7 VII G 13 orang 13/120 x 30 = 3,25 3 orang
8 VII H 13 orang 13/120 x 30 = 3, 25 3 orang
9 VII I 12 orang 12/120 x 30 = 3 3 orang
Jumlah 120 orang Jumlah 30 orang
populasi tersebut digunakan teknik simple random sampling, baik dengan cara
yang objektif. Data tersebut dapat diperoleh melalui pengetesan dan pengukuran.
19
Proses pengumpulan data merupakan bagian dari kegiatan penelitian. Alat yang
digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, yaitu tes tahan bola
(passing dan stopping) yang diambil dari buku tes dan pengukuran pendidikan
olahraga.
Setelah data diperoleh melalui tes, maka data yang diperoleh tersebut
X=
∑x
Rumus : n
Keterangan :
X = Skor rata-rata
∑x= Jumlah skor mentah
n = Jumlah sampel
S=
√ ∑ ( X 1−X )2
n−1
Keterangan :
1) Menyusun data hasil pengamatan yang dimulai dari nilai pengamatan yang
Z-skor yaitu:
Z=
Keterangan :
S = Simpangan Baku
kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan
banyaknya sampel.
Z 1 Z 2 Z 3 , … … .. , Z N Z 1
S (Z1) =
N
6) Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors, maka tentukan nilai
Jika Lo < L tabel, maka distribusi normal. Jika Lo > L tabel, maka distribusi
tidak normal.
berikut.
B
t= ΣB √(B−B)2
SB dimana B= dan SB =
n n−1
√n
Keterangan :
n = jumlah sampel
6. Instrumen Penelitian
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
yaitu tes awal dan tes akhir. Adapun tes yang dimaksud adalah tes passing dari
b. Stop watch
c. Dua buah papan (ukuran 3 m x 60 cm) tebal papan 15 cm sebanyak dua buah.
1) Prosedur pelaksanaan tes sepak tahan bola passing adalah sebagai berikut.
a) Testee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak empat meter dari papan,
c) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30
detik. Apabila bola keluar dari daerah sepak maka testee menggunakan bola
2) Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila bola disepak didepan garis sepak
yang akan menyepak bola. Untuk lebih jelasnya lihat lapangan untuk tes.
Gambar 5
Diagram Lapangan tes sepak Tahan Bola
23
3) Cara menskor jumlah sepakan yang sah, selama 30 detik. Hitungan satu,
4) Kriteria Penskoran
Tabel
Kriteria Penskoran
a. Variabel penelitian
b. Subjek penelitian
Subjek atau sasaran penelitiannya adalah siswa putra kelas kelas VII SMP 1
c. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu di SMP 1 Cimalaka Jl. Balai Desa Cimalaka,
d. Waktu penelitian
Lamanya latihan yaitu 3 minggu dengan frekuensi latihan 4 kali dalam satu
minggu.
24
Tabel 3
Agenda Kegiatan Penelitian
Waktu Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan 2021
Juni Juli Agustus
1 Pembuatan rencana penelitian
2 Pengurusan perijinan
3 Tes awal
Pemberian perlakuan passing dalam
4
permainan sepak bola
5 Tes akhir
6 Pengolahan data
Penulisan dan penyusunan hasil
7
lapangan penelitian
L. Daftar Pustaka
Lubis Muaro (2013), Pengaruh Latihan terpusat Dan Latihan Acak Terhadap
Penguasaan Keterampilan Teknik Dasar Passing, Dribling, Dan Shooting
Dalam Permainan Sepak Bola (Studi Pada Eksperimen Siswa Sekolah
Sepak BolaPSBUM), Jurnal Tes dan Pengukuran Keolahrgaan