PENDAHULUAN
harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olah
raga.
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
tertentu. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,
1
2
ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam
nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar isi,
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas- luasnya bagi peserta didik
berketerampilan, dan bertindak. Salah satunya mata pelajaran yang terdapat dalam
didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Pendidikan
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Selain tujuan utama
secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik.
kajian, praktek, dan apresiasi atas seni dan ilmu gerak manusia (human movement).
Gerak merupakan sifat alamiah dan merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai
mahluk hidup. Pendidikan jasmani bukan merupakan bidang kajian yang tertutup.
dan pendidikan secara umum membawa dampak bagi kualitas program pendidikan
jasmani.
yang memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala potensi
yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat
seharusnya mempunyai arah yang menuju pemberdayaan semua potensi siswa agar
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning)
kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini
mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan
sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan bantuan yang
5
sangat tergantung pada kemampuan guru, dan harus memiliki skill atau keahlian
kurikulum 2013 mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Juli 2013.
terlaksananya kurikulum 2013, pada dasarnya semua tujuan yang telah ditetapkan
tersebut di atas maka penulis timbul motivasi untuk mengadakan penelitian di bidang
pendidikan jasmani pada pemahaman guru tentang cara penilaian dengan judul:
Kabupaten Bireuen?
6
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru mata pelajaran Penjasorkes
tentang penilaian kurikulum 2013 tingkat SMP Se-Kecamatan Kota Juang Kabupaten
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan:
1) Pemahaman
kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari,
7
yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau
mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.
2) Penjasorkes
didik.
3) Kurikulum 2013
(psikomotor).
4) Kabupaten Bireuen
Kabupaten ini menjadi wilayah otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil