2013
Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) dalam mata kuliah
Assesmen Pembelajaran PAUD
Dosen Pengampu : Dr. Siti Saroh, S. Pd., M. Pd
Disusun Oleh :
Nama : Ysta Nofeca
NIM : 202103056
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kekuatan dalam menyelesaikan tugas Ujian Tengah Semester (UTS) dalam mata
kuliah Assesmen Pembelajaran PAUD. Atas rahmat dan ridho Allah SWT tugas
Ujian Tengah Semester (UTS) ini dapat terselesaiakan dengan baik dan selesai tepat
waktu.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Dr. Siti Saroh, S. Pd., M.
Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Assesmen Pembelejaran PAUD yang telah
memberikan bimbingan dalam mata kuliah ini.
Mungkin dalam penulisan tugas Ujian Tengah Semester (UTS) ini terdapat
kesalahan yang belum kami ketahi. Maka dari itu kami mohon saran dan masukan
dari dosen. Demi tercapainya tugas yang sempurna.
Ysta Nofeca
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dalam membina dan
mengembangkan harkat dan martabat manusia secara utuh dan menyeluruh
yang dilakukan dengan menarik, menyenangkan, dan menggembirakan. Untuk
mengacu kepada perkembangan fisik, mental dan spiritual atau perkembangan
aspek-aspek psikologis dan aspek fisiologis pada tiap individu, sehingga
terbentuk dan terbina pribadi matang pada individu yang bersangkutan.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan
yang diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, dapat dilaksanakan melalui
jalur formal maupun non formal. Sebagaimana yang tertuang dalam undang-
undang nomor 20 tahun 2003, Standar Pendidikan untuk PAUD diatur
tersendiri dalam peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia No. 137 tahun 2014. Dalam peraturan tersebut PAUD harus
memenuhi 8 kriteria minimal yaitu : (1) standar tingkat pencapaian
perkembangan anak, (2) standar isi, (3) Standar proses, (4) Standar penilaian,
(5) Standar pendidik dan tenaga kependidikan, (6) standar sarana prasarana, (7)
standar pengelolaan, (8) standar pembiayaan. (Fadlillah, 2016). Standar ini
perlu dipenuhi sebagai jaminan mutu terhadap pelaksanaan pembelajaran di
lembaga PAUD. Standar penilaian merupakan hal sangat penting, karena
dengan penilaian kita dapat mengukur keberhasilan belajar siswa di sekolah.
Istilah assessment sekarang ini banyak digunakan dalam kegiatan
evaluasi pembelajaran. Secara umum, assessment diartikan sebagai penilaian,
namun banyak pihak juga yang mengartikan penilaian sebagai evaluasi. Jadi,
penilaian ini dapat dimaknai sebagai evaluasi dan assessment. Assessment
merupakan satu kesatuan dari pembelajaran. Istilah asasmen memiliki
kesamaan dengan evaluasi, dan kadang- kadang kedua istilah itu digunakan
secara bergantian. Isi evaluasi dipandang lebih luas dibandingkan dengan
assessment. Istilah asasmen ini baru populer pada tahun 1980-an. Salah satu
sponsor pengguna asasmen ini adalah Norman Gronluand dengan berbagai
publikasinya tentang assessment. Sebelum tahun-tahun itu, penilaian baik
secara informal maupun formal selalu dimaknai sebagai evaluasi. Bahkan
banyak para guru besar, para dosen, para guru yang sampai saat ini beranggapan
bahwa penilaian itu evaluasi.
Assessment merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran. Teknik assessment berfungsi sebagai cara untuk
melaksanakan proses assessment itu sendiri. Diann Musial menyatakan bahwa
“Assessment as the art of placing learners in a context that brings out of
clarifies what a learner knows and can do, as well as what a learner may not
know or cannot do.”
Sebagaimana di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guru
bertanggung jawab atas assessment anak didik di kelas, karena assessment dapat
membantu anak didik untuk memahami lebih jelas tentang tujuan pembelajaran
serta dapat meningkatkan motivasi anak didik dalam belajar. Assessment
pembelajaran telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya tentang Pedoman Penilaian pada
lampiran V.
Berdasarkan peraturan tersebut, assessment pada Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dalam Kurikulum 2013 meliputi tehnik, yakni observasi,
percakapan, penugasan, unjuk kerja, hasil karya, pencatatan anekdot, dan
portofolio. Ketujuh tehnik tersebut menjadi acuan guru PAUD dalam
melakukan assessment pada anak diidk.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dituliskan untuk rumusan
masalh dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian kurikulum 2013 dan tujuannya pada PAUD ?
2. Apa itu pengertian dari assesmen ?
3. Bagaiman assesmen pembelajaran anak usia dini pada Kurikulum 2013
?
B. PEMBAHASAN
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang terintegrasi, maksudnya yaitu
suatu model kurikulum yang dapat meng- hubungkan komponen yang berbeda
seperti skill, themes, concepts, and topics baik dalam bentuk within singel
disciplines, across several disciplines, and within and across learners (Nurdiana,
2015, hlm. 17).
Oleh karena itu, kurikulum 2013 dapat dikatakan sebagai kurikulum
terpadu, di mana dalam pendekatan pembelajarannya memerlukan disiplin ilmu
yang tidak hanya satu. Melainkan, melibatkan beberapa disiplin ilmu lainnya
dalam suatu pembelajaran. Hal tersebut untuk memberikan pengalaman yang
luas bagi peserta didik.
3) Penugasan
Hari, Tanggal : Senin, 23 februari 2015
Kelompok/Semester : B/I
Tema/Sub Tema : Binatang/Binatang Kesayangan
Indikator : Mengenal lambing huruf
Nama Kegiatan Penugasan Hasil
Anak Pembelajaran
Naufal - Mencari Naufal agak
huruf-huruf kesulitan mencari
dari kata huruf-huruf
“KUCING” K,U,C,I,N, dan G
- Menyusun karena ia belum
huruf-huruf mengenal dengan
tersebut baik huruf-huruf
menjadi alphabet, namun
kata ia berhasil
“KUCING” Menyusun huruf-
Menyusun kata dalam
huruf dari kata
bentuk flashcard.
“rumah” dengan
Kata yang disusun
bantuan dari guru.
sesuai dengan contoh,
Azka - Mencari Azka mudah
diantaranya kata
huruf-huruf mencari huruf-
rumah, mobil, balon,
dari kata huruf
dsb.
“KELINCI” K,E,L,I,N,C, dan I
- Meyusun karena ia sudah
huruf-huruf mengenal cukup
tersebut baik huruf-huruf
menjadi alphabet, ia juga
kata berhasil
“KELINCI” Menyusun huruf-
huruf dari kata
“mobil” tanpa
bantuan guru.
4) Unjuk Kerja
Hari, Tanggal : Senin, 12 September 2015
Kelompok/Semester : B/II
Tema/Sub Tema : Rekreasi/Tempat Rekreasi
Nama Kegiatan
Indikator Hasil
Anak Pembelajaran
Sidqia Memiliki lebih Menceritakan Sidqia dengan
banyak kata-kata pengalaman lancer
untuk berkunjung ke menceritakan
mengekspresikan tempat rekreasi pengalamannya
ide pada orang lain berkunjung ke
kebun binatang.
Kata-kata yang
diucapkan sangat
banyak dan dapat
mengekspresikan
kegembiraanya.
5) Percakapan
Hari, Tanggal : Selasa, 17 Februari 2015
Kelompok/Semester : B/I
Tema/Sub Tema : Aku dan Anggota Tubuh/Identitas Diri
Nama Indikator Kegiatan Hasil
Anak Pembelajaran
Faiz Menjawab Tanya jawab • Dapat menyebutkan
pertanyaan tentang identitas nama lengkap dengan
yang lebih diri: nama, jenis benar
kompleks kelamin, dan • Dapat menyebutkan
anggota nama panggilan
keluarga dengan benar
• Dapat menyebutkan
jumlah anggota
keluarga
• Dapat menyebutkan
nama ayah, ibu,
kakak, dan adik
6) Hasil Karya
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015
Kelompok/Semester : B/I
Tema/Sub Tema : aku dan Anggota Tubuh/Identitas Diri
Indikator : Membuat coretan yang bermakna
Kegiatan
Hasil Karya Interpretasi Guru
Pembelajaran
Menggambar bebas Nama Anak : Bara
dengan krayon Gambaran
membentuk sebuah
kepala, dengan kaki
dan bagian-bagian
tubuh lainnya.
Muncul beberapa
huruf yang
mengembang seperti
garis-garis
C. KESIMPULAN