Anda di halaman 1dari 35

Pengembangan Kurikulum

Dosen Pengampu
Dra. Suprayekti, M.Pd.
Tim 6
Destyannisa Zalfaa Yusuf (1101618070)
Farah Ulya Abbas (1101618067)
Hanifah Muslimah (1101618026)
Naura Attamimah (1101618078)
Nova Pangestu (1101618075)
Yodha Nandini (1101618058)
Topik 1

Analisis Kurikulum
Sekolah Dasar
Tujuan Umum

Peserta didik mampu menganalisis kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir.


Tujuan Khusus

• Peserta didik mampu menjelaskan hakikat kurikulum.

• Peserta didik mampu menjabarkan sejarah kurikulum.

• Peserta didik mampu menjabarkan landasan kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir.

• Peserta didik mampu menjabarkan prinsip kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir.

• Peserta didik mampu menjabarkan struktur kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir.

• Peserta didik mampu menelaah kelebihan dan kekurangan kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir.
Apa itu Kurikulum ?
Istilah kurikulum diketahui pertama kali digunakan dalam dunia olahraga di zaman yunani kuno, yang
berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu). Pada saat itu, kurikulum diartikan sebagai
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari garis start sampai finish untuk memperoleh
medali/penghargaan.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat (19) berbunyi:
“Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. “
Harold B. Alberty (1965) memandang
kurikulum sebagai semua kegiatan yang
diberikan kepada siswa di bawah
tanggung jawab sekolah (all of the
activities that are provided for the
students by the school). Kurikulum tidak
dibatasi pada kegiatan di dalam kelas
saja, tetapi mencakup juga kegiatan
kegiatan yang dilakukan oleh siswa di
luar kelas.
Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) yang
menganggap kurikulum sebagai segala upaya
sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar,
baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah,
maupun di luar sekolah.
Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen tertentu, yaitu
Metode / Strategi

Tujuan Metode dapat juga diartikan sebagai strategi pembelajaran. Komponen ini
merupakan komponen yang memiliki peran sangat penting, karena
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi meliputi rencana,
diharapkan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan banyaknya tertentu.
pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
Isi (Bahan Ajar) Evaluasi
Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat
dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa.
efektivitas pencapaian tujuan. Dalam konteks
Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang
kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk
berhubungan dengan pengetahuan atau materi
mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan
pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap
sudah tercapai atau belum, dan evaluasi digunakan
mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan
sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang
kegiatan siswa.
telah ditetapkan.
Pendidikan Sekolah Dasar
Pengertian Sekolah Dasar
Kurikulum 2013
Tahun Pembelajaran 2018/2019

SD Negeri 07 Bermani Ilir


• Nama Sekolah : SD Negeri 07 Bermani Ilir
• Alamat Sekolah : Desa Keban Agung RT.1 / RW.1,
Kec. Bermani Ilir, Keban Agung, Kec. Kepahiang,
Bengkulu, 39374
Visi Sekolah :
Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani Ilir. Memiliki visi yaitu “Terwujudnya siswa yang berkualitas,
berakhlak dan lingkungan sekolah yang ASRI”
Misi Sekolah : 
1. Meningkatkan pelayanan yang profesional terhadap warga belajar
2. Meningkatkan profesionalisme guru melalui berbagai jenis pendidikan baikformal maupun diklat
3. Membina jati diri siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa,berbudi pekerti luhur, serta
mampu manguasai dasar-dasar ilmupengetahuan dan teknologi
4. Mengembangkan kerjasama dengan komite sekolah, instansi pemerintahlainnya dan pihak swasta
SEJARAH
Berdasarkan permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses,standar penilaian pendidikan,standar pendidik dan tenaga kependidikan,standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. serta beberapa Undang undang lainnya
SD Negeri 07 Bermani Ilir menerapkan kurikulum KTSP
Terdapat beberapa Undang-Undang lain yang menjadi landasan hukum bagi
pengembangan kurikulum di SD Negeri 07 Bermani Ilir, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan terakhir Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNo 19 Tahun2007
 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan PendidikanDasar dan
Menengah;
Pengembangan kurikulum 2013 secara berkesinambungan
mempertimbangkan berbagai hal dan masukan dari berbagai
unsur masyarakat sebagai satu kesatuan entitas bangsa yang
menginginkan peningkatan kualitas peserta didik di masa depan.
Untuk memenuhi amanat undang-undang
serta peraturan pemerintah guna  mencapai
tujuan pendidikan nasional pada umumnya,
serta tujuan pendidikan sekolah khususnya,
maka SD Negeri 07 Bermani Ilir memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum SD
Negeri 07 Bermani Ilir pada setiap
pergantian tahun pelajaran. Hingga saat ini
SD Negeri 07 Bermani Ilir menggunakan
Kurikulum 2013.
Landasan Kurikulum 2013
SD Negeri 07 Bermani Ilir
Landasan Filosofis
Filsafat membahas segala permasalahan
manusia, termasuk pendidikan, yang disebut
filsafat pendidikan. Filsafat memberikan arah dan
metodologi terhadap praktik-praktik pendidikan.
Oleh karena itu, landasan filosofis menjadi
landasan penting dalam pengembangan sebuah
kurikulum.
Berdasarkan Hal tersebut, Kurikulum 2013 pada SD Negeri 07 Bermani Ilir dikembangkan menggunakan beberapa filosofi di bawah ini.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa di masa kini dan masa mendatang. K13
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupannya.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. K13 menempatkan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual melalui pendidikan disiplin ilmu
Landasan Sosiologis
Pengembangan Kurikulum 2013 ini didasarkan
pada adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja,
dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai
dengan jamannya.
Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society)
Landasan
Psikopedagogis
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini
sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum
tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang
sangat memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.
Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori
“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang
dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai