Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SITI NUR SYAHIDAH

NO UAS : 02.2223.1.5.248

SEMESTER/JURUSAN : V/PAI I

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM

JAWABAN UAS

1. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang mengacu pada ajaran Islam secara
keseluruhan, termasuk dalam bidang agama, moral, sosial, dan kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Islam mengacu pada pendidikan yang berpusat pada ajaran Islam dan diterapkan
dalam kurikulum yang disajikan di lembaga pendidikan Islam. Pendidikan Islam mencakup
pengajaran tentang Al-Quran, hadis, sejarah Islam, aqidah (keyakinan), dan fiqh (hukum
Islam).

 Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang memfokuskan pada ajaran-ajaran


agama Islam, seperti mempelajari Al-Quran, Hadis, Aqidah, Sejarah dan Fiqih. Pendidikan
agama Islam biasanya diajarkan di sekolah-sekolah agama atau lembaga-lembaga
pendidikan yang khusus mengajarkan agama Islam.

 Pendidikan Keagamaan Islam adalah program pendidikan yang menyediakan kurikulum dan
metode pengajaran yang khusus dalam mengajarkan agama Islam. Pendidikan Keagamaan
Islam diberikan untuk jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi.

2. Beberapa materi yang umumnya diajarkan dalam mata pelajaran PAI antara lain:

 Akidah Akhlak. Mata pelajaran ini mengajarkan tentang konsepkonsep dasar dalam agama
dan moralitas.Mata pelajaran akidah akhlak sangat penting dalam pendidikan karena
membantu siswa untuk memahami nilai-nilai moral dan etika. Mata pelajaran ini juga
membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dasar dalam agama.

 Fiqih. Mata pelajaran ini mempelajari hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah
dan muamalah. Mata pelajaran fikih sangat penting untuk dipelajari karena ia membantu
memahami prinsip-prinsip Islam dan memberikan arahan untuk perilaku sehari-hari. Fikih
membahas topik-topik yang berkaitan dengan ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan
lain-lain. Selain itu, ia juga membahas topik-topik yang berkaitan dengan muamalah, seperti
perdagangan, pernikahan, warisan, dan lain-lain.

 Al-Qur’an Hadis. Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik
dan benar tentang ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber
utama agama Islam. Dalam Al-Qur’an terdapat petunjuk untuk kehidupan manusia yang
dibutuhkan untuk menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

 Sejarah Kebudayaan Islam. Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang
mempelajari tentang sejarah dan perkembangan kebudayaan Islam dari masa ke masa.
Pelajaran ini mencakup banyak hal, seperti sejarah awal mula Islam, perkembangan Islam di
Indonesia, arsitektur Islam, seni Islam, dan lain sebagainya. Pelajaran ini juga memberikan
pemahaman tentang nilai-nilai Islam dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam
kebudayaan Islam.

3. Kurikulum Merdeka dan K13 adalah dua kurikulum yang berbeda. Berikut adalah perbedaan
antara Kurikulum Merdeka dan K13:

 Tujuan: Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan moral
siswa, sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
kemampuan siswa dalam berbagai bidang.

 Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan,


sedangkan K13 menggunakan pendekatan kompetensi.

 Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sedangkan K13 bisa digunakan
dari SD sampai SMA.

 Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan moral,
sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.

 Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan K13


menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.

 Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan
K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
 Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru
untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki
pedoman yang jelas.

4. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


TENTANG STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH.

5.

Perbedaan Istilah dalam Kurikulum 2013

dan Kurikulum Merdeka

Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka

PROMES PROSEM

Silabus ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

KI CP (Capaian Pembelajaran)

RPP TP (Tujuan Pembelajaran)

KKM KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan


Pembelajaran)

IPK STS (Sumatif Tengah Semester)

PAS SAS (Sumatif Akhir Semester)

Indikator Soal Indikator Asesmen

Penilaian Teman Sejawat Formatif

6. Kurikulum darurat merupakan pilihan yang bisa diambil oleh sebuah satuan pendidikan
yang akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada jenjang PAUD, jenjang SD, jenjang
SMP, jenjang SMA dan jenjang SMK dengan kurikulum yang sudah disederhanakan
berdasarkan kompetensi dasar pada kurikulum 2013.

Penyederhanaan dilakukan dengan cara mengurangi kompetensi dasar pada setiap mata
pelajaran sehingga siswa hanya terfokus pada kompetensi esensial yang menjadi prasyarat
agar dapat melanjutkan pembelajaran ke tahap berikutnya.

7. Pembelajaran Kreatif dan inovatif adalah proses pembelajaran dengan memerlukan


keterlibat kreatifitas dan inovasi. Dalam pembelajaran Ini juga dibutuhkan keterampilan
serta pemahaman khusus tentang konteks kreatifitas diterapkan. Proses kreatif menjadi inti
dari inovasi dan seringkali kata-kata tersebut digunakan secara bergantian. Inti dari proses
pembelajaran ini adalah menciptakan suasana di mana siswa belajar dengan metode baru
secara teratur, mempertanyakannya, dan memikirkan ide-ide baru sendiri. Kreativitas dan
inovasi adalah inti dari belajar mengajar yang termasuk kedalam disiplin ilmu sosial.

Trobosan pembelajaran Kreatif dan inovatif juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan
pembelajaran ini adalah untuk mengembangkan keterampilan kepada siswa-siswa di
Indonesia. Selain itu, dengan adanya kebebasan dalam mengeksplorasi minat dan bakat juga
membantu para siswa menyalurkan keterampilannya di sekolah. Sehingga mereka menjadi
memiliki bekal untuk digunakan mereka kelak dijenjang dunia kerja kelak. Dari segi
kependidikan sendiri metode pembelajaran ini mewujudkan pembelajaran yang efektif dan
memberikan dampak yang positif.

8. Penggunaan Media Berbasis ICT cukup efektif diterapkan di dalam Pembelajaran, karena
dapat membantu pendidik untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Pada
dasarnya, Pembelajaran dilakukan untuk mencapai
tujuan Pembelajaran dan Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila tujuan
pembelajarannya tercapai. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar
tujuan Pembelajaran dapat tercapai yaitu dengan digunakannya Media Pembelajaran sebagai
alat bantu untuk menyampaikan materi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa teknologi
sudah semakin berkembang, oleh karena itu Pendidikan pun harus menyesuaikannya dalam
penggunaan Media Pembelajaran ialah dengan menerapkan Media Pembelajaran Berbasis
ICT.
Dengan digunakannnya Media Pembelajaran Berbasis ICT di dalam
proses Pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang
dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, sehingga ketuntasan
peserta didik dalam belajar pun akan meningkat dan dapat membantu peserta didik untuk
mencapai tujuan Pembelajaran yang telah ditetapkan. Media Berbasis
ICT dalam Pembelajaran penting untuk digunakan karena mempunyai banyak manfaat
diantaranya adalah menarik perhatian peserta didik, Pembelajaran dapat menjadi
menyenangkan dan mempermudan penyampaian materi.

9. Pendidikan di Indonesia sampai saat ini belum jelas akan ke mana arahnya. Pemerintah
masih mengalami kebingungan apa yang akan mereka harapkan dan mereka siapkan untuk
menuju masyarakat pembelajar di negeri ini. Pergantian kurikulum maupun pergantian
menteri bisa dikatakan progresif, namun juga bukan sebagai suatu jalan pemecahan masalah.
Lebih-lebih, reformasi kurikulum pendidikan yang sudah diadakan pembaharuan juga
kurang membawa dampak positif terhadap perkembangan mutu di dunia pendidikan,
sehingga sampai saat ini pun mutu pendidikan kita masih tergolong rendah.

Perubahan kurikulum merupakan siklus alami yang terjadi di dunia pendidikan. Kurikulum
baru hadir untuk memperbarui, mengembangkan sekaligus memperbaiki kurikulum yang
sedang berjalan. Perubahan kurikulum pada dasarnya adalah upaya pengembangan
pendidikan oleh pemerintah.

Dampak dari perubahan kurikulum yang dirasakan langsung adalah terjadinya perubahan
dalam kegiatan pembelajaran. Dimulai dari perubahan sistem mata pelajaran, jam belajar,
kompetensi yang harus dimiliki serta proses belajar dan pembelajaran di dalam kelas.
Terjadinya perubahan kurikulum yang menyebabkan perubahan pada kegiatan pembelajaran
juga menuntut peran serta dan dukungan dari seluruh pelaku pendidikan, baik pemangku
kebijakan, sekolah, pendidik, peserta didik, dan orangtua/wali. Oleh karena itu, sosialisasi
mengenai perubahan tersebut harus dilaksanakan dengan baik, benar dan tepat, serta
berkelanjutan. Agar tujuan dari perubahan bisa segera terwujud.

Namun, sebaiknya pemerintah tidak terlalu sering melakukan perubahan kurikulum,


daripada banyak melakukan perubahan kurikulum lebih baik kompetensi guru yang
diperkuat, karena keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh guru. Apabila
kompetensi dan kualitas skill guru berhasil ditingkatkan, hal itu akan jauh lebih banyak
berpengaruh pada perkembangan baik dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai