Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SYARAT DAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Profesi Keguruan

Dosen Pengampu : Desyi Rosita, S.Pd.I., M.Pd

Disusun oleh:

Fildza Haziroh (2011104218)

Aisyah (2011104255)

Najwa Awaliyatul Hidayah (2011104230)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSYUR (STAISMAN)

PANDEGLANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
kerunia-Nya kepada kita semua sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat pada waktunya. Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen. Tak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar.
Atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikan makalah ini. Penulis berharap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat pada kita semua, dalam hal ini dapat
menambah wawasan kita mengenai “Syarat dan Kompetensi Guru Profesiona”

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
dengan senang hati menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Pandeglang, Maret, 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Guru Profesional......................................................................................2


B. Syarat-Syarat Menjadi Guru Profesional ..................................................................3
C. Kompotensi Yang Wajib Dimiliki Oleh Guru Professional......................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................................9

A. Kesimpulan...........................................................................................................9

B. Saran......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi
pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang
dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini
menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan.
Demikian pun dalam upaya membelajarkan siswa guru dituntut memiliki multi
peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif.
Agar dapat mengajar dengan efektif. Guru harus meningkatkan kesempatan
belajar bagi siswa (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya.
Dalam kaitannya dengan meningkatkan kualitas guru agar ia menjadi profesional dan
bagaimana ia mendapat pengakuan dari negara. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi oleh seorang guru. Seperti apa saja yang menjadi tugas pokok seorang guru?
Dan seperti apa saja yang menjadi kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru
professional?
Berdasarkan pada hal tersebut, maka di dalam makalah ini kami mengambil
judul “Syarat-Syarat Dan Kompetensi Menjadi Guru Profesional”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Guru Profesional
2. Bagaimana Syarat-Syarat Guru Profesional
3. Bagaimana Kompetensi Yang Harus Dimiliki Guru Profesional

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Definisi Guru Profesional
2. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud Syarat-Syarat Guru Profesional
3. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud Kompetensi Yang Harus Dimiliki
Guru Profesional

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru Profesional
Secara etimologi, dalam Bahasa Inggris ditemukan beberapa kata yang lazim
maknanya disebut guru, yaitu: teacher, tutor, instructor, dan educator. Berdasarkan
penjelasan kamus webstor’s, teacher diartikan seseorang yang mengajar;tutor
diartikan seorang guru yang memberikan pengajaran terhadap peserta didik; instructor
diartikan seseorang yang mengajar; dan educator diartikan dengan seseorang yang
mempunyai tanggung jawab pekerjaan mendidik yang lain.1 sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Guru dipersepsikan sebagai orang yang pekerjaannya
mengajar.
Guru sering pula dikonotasikan sebagai kepanjangan dari kata “digugu dan
ditiru”. Digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan oleh guru senantiasa
dipercaya, didengar, diikuti, dan diyakini sebagai sebuah kebenaran oleh semua
muridnya, sedangkan ditiru artinya seorang guru menjadi suri tauladan bagi semua
muridnya,mulai dari cara berfikir,cara berbicara, hingga cara berperilaku sehari-hari,
dengan kata lain figur guru harus menjadi contoh.2
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003, kata guru
dimasukkan ke dalam genus pendidik. Sesungguhnya guru dan pendidik merupakan
dua hal yang berbeda. Kata pendidik (Bahasa Inggris). Di dalam kamus webster kata
educator berarti educationist atau educationalist yang padanannya dalam Bahasa
Indonesia adalah pendidik, spesialis di bidang Pendidikan, atau ahli Pendidikan.
Sedangkan kata Guru merupakan padanan dari kata teacher bermakna sebagai “The
person who teach, especially in school” atau guru adalah seseorang yang mengajar,
khususnya di sekolah.
Guru adalah tenaga kependidikan yang berasal dari anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjung penyelenggaraan Pendidikan.
Dalam mendefinisikan kata guru ataupun pendidik, setiap orang pasti memiliki
prespektifnya masing-masing. Oleh karena itu beberapa pendapat paraahli:
Menurut ngalim purwanto (1995) menjelaskan bahwa guru adalah yang
pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu kepada seorang atau

1
Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan (Jakarta Kalam, Mulia, 2013), hlm 1
2
Umar, Pengantar Profesi Keguruan (Depok: PT Raja Grafindo Persaja, 2019), hlm 7

2
kelompok orang, sedangkan guru kepada pendidik adalah yang seorang yang berjasa
terhadap masyarakat dan negara. Guru adalah petugas lapangan dalam pendidikan
yang selalu berhubungan dengan murid sebagi obyek pokok dalam pendidikan.
Zakiyah drajad, juga berpendapat guru adalah pendidik propesional karena
secara implicit ia telah melerakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung
jawab pendidikan di pundak orang tua. Guru juga disebut seorang pendidik yang
mempunyai pengetahuan lebih serta mampu mengimplisitkan nilai-nilai didalamnya,
jadi calon guru di beri bekal pengetahuan sesuai tugasnya, dan pengetahuan itu
menjadikan kepribadian dimana nilai-nilai implicit didalamnya.
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki
keahlian sebagai guru. Dalam peraturan pemerintahan (PP) no.74 tahun 2008 tentang
guru. Sebutan guru mencakup :
1. Guru itu sendiri,baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan
dan konsling ataupun bimbingan karir.
2. Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
3. Guru dalam jabatan pengawasan.
Untuk menjadi guru propesional di perlukan syarat-syarat khusus, dan harus
menguasai betul selubuk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu
pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan
tertentu atau pendidikan prajabatan. Jadi guru propesional mempunyai makna yang
menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Guru profesional adalah guru
yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk multi dimensional dengan
muridnya. Guru yang demikian adalah guru yang secara internal memenuhi kriteria
administatif, akademis, dan keperibadian.
Dalam undang - undang sisdiknas pasal 39 ayat (2) UU no.20/2003: Guru/
pendidik profesional merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan. Guru profesional orang yang terdidik dan terlatih
dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya. Guru yang
profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang di tandai
dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu juga ditunjukan
melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya.

3
Guru/pendidik yang profesional tidak berfikir hanya mengajar saja melainkan
ia akan berbuat yang lebih terbaik untuk siswanya, masyarakat, dan dirinya sendiri
sebagai bekal kehidupan dimasa depan. Ia tidak akan mengabaikan tugas pokok dan
akan melaksanakan tugas yang di embankan kepadanya. Guru yang profesional juga
bertindak sebagai motifator dan fasilitator dalam membimbing anak didik kearah
pencapaian kedewasaan, serta terbentuknya moral siswa yang alami, sehingga terjalin
keseimbangan, kebahagian dunia dan akhirat. Guru tersebut mobilitasnya tinggi,
aktifitas dibidang pendidikannya banyak sehingga secara tidak langsung wawasan,
berwawasan, pola pikir, ilmu pengetahuan dan keterampilan guru akan bertambah.
Jadi berdasarkan dari beberapa definisi guru/pendidik dan keterngan diatas
dapat diambil sebuah kesimpulan guru yang profesional adalah guru yang mempunyai
banyak ilmu dan pengalaman yang merancang, mengelola pembelajaran, dan tugas
utama adalah mendidik, melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan
mengefaluasi peserdidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan menengah.
B. Syarat-Syarat Menjadi Guru Profesional
Secara khusus syarat profesionalisme guru adalah: (a) memiliki kualifikasi
akademik sarjana atau diploma empat (S1 atau D-IV), (b) memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, social dan professional. (c) sertifikat Pendidikan (d) sehat
jasmani dan rohani (e) memiliki kemampuan mewujudkan tujuan Pendidikan
Nasional.
Menurut Departemen Agama RI (2005) pekerjaan guru adalah pekerjaan
professional maka untuk menjadi seorang pendidik atau guru harus pula memenuhi
persyaratan yang berat. Beberapa diantaranya :
1. Harus memiliki bakat sebagai guru
2. Harus memiliki keahlian sebagai guru
3. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi
4. Memiliki mental yang sehat
5. Berbadan sehat
6. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
7. Guru adalah manusia berjiwa Pancasila
8. Guru adalah seorang warga negara yang baik
Guru professional memiliki banyak ciri atau yang membedakan dengan
pekerjaan / profesi lainnya.tiga diantaranya adalah:

4
Pertama, persyaratan administratif adalah pernyataan yang harus dimiliki
oleh seorang guru yang ingin menjadi professional dalam kaitannya dengan
pernyataan legal formal.
Kedua, pernyataan akademis adalah pernyataan yang harus dimiliki seorang
yang ingin menjadi professional dalam kaitannya dengan kapabilitas dan kwalitas
intelektual. Pernyataan akademis juga merupakan syarat yang sangat penting bagi
seorang guru professional. Persyaratan ini sangat menentukan keberhasilan proses
Pendidikan yang dilaksanakannya. Kesuksesan Pendidikan bukan hanya menjadi
beban dan tanggung jawab sang murid sebagai pencari ilmu, akan tetapi justru
gurulah yang memegang peranan domonan. Karena jika sang guru secara akademis
sudah tidak memadai,maka dengan sendirinya keterampilan untuk mengajar,
kemampuan penguasaan materi pengajaran,dan bagainama mengevaluasi keberhasilan
murid tidak dimiliki secara akurat dan benar.
Ketiga, pernyataan kepribadian adalah persyaratan yang harus dimiliki
seorang guru yang ingin menjadi professional dalam kaitannya dengan sikap dan
prilaku dalam kehidupan sehari-hari. Karena kita ketahui Bersama guru adalah
seorang yang harus digugu dan ditiru, khususnya oleh murid. Sebagai seseorang yang
harus digugu dan ditiru dengan sendirinya mensyaratkan secara internal, seorang
guru harus memiliki kepribadian dan prilaku yang baik. Bukan hanya dalam kaitan
dengan tradisi,kesopanan, dan peraturan-peraturan dimasyarakat setempat, akan tetapi
juga nilai-nilai keagamaan Islam.
Sebagai seorang guru professional tidak ada alasan lain kecuali berakhlak
mulia baik dalam kaitannya dengan orang lain (murid dan masyarakat), diri sendiri,
lingkungan (alam sekitar), dan tentunya dengan Allah . berakhlak baik dengan Allah
belum menjadi jaminan bahwa sang guru telah berakhlak mulia dengan masyarakat,
dengan dirinya atau dengan lingkungannya. Demikian juga sebaliknya berakhlak
baik-baik dengan dirinya belum tentu menjadi jaminan berakhlak mulia dengan
lingkungan ,masyarakat, dan Allah SWT.3
C. Kompotensi Yang Wajib Dimiliki Oleh Guru Professional
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang
diterapkan dalam proses belajar mengajar. Setidaknya ada tiga kompetensi yang harus
dimiliki guru dalam mengajar yaitu:

3
Rinto Alexandro, Profesi Keguruan (Bogor: Geopedia, 2021), hlm 30-50

5
1. Knowledge criteria, yakni kemampuan intelektual yang dimiliki seorang guru
yang meliputi penguasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar,
pengetahuan menganai balajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang
bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang kemasyarakatan dan
pengetahuan umum.
2. Permonmancen criteria, adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan berbagai
keterampilan dan prilaku, yang meliputi keterampilan mengajar,membimbing
menilai,menggunakan alat bantu pengajaran,bergaul dan berkomunikasi dengan
siswa dan keterampilan Menyusun persiapan mengajar atau perencanaan
mengajar.
3. Product criteria, yakni kemampuan guru dalam mengukur kemampuan dan
memajukan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik
yang kualitatif maupun yang kuantitatif. Pengertian ini mengandung makna bahwa
kompetensi itu dapat digunakan dalam dua konteks, yakni: pertama, sebagai indicator
kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatanyang diamati. Kedua, sebagai
konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif dan perbuatan serta tahap-tahap
pelaksanaan secara utuh. Empat komponen kemampuan dasar guru yang harus
dimiliki guru adalah :
1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku
2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya
3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman dan bidang studi
yang dibina
4. Mempunyai keterampilan dalam Teknik mengajar
Adapun empat kompetensi utama menurut UUGD No. 14 tahun 2005 yang
harus dimiliki guru professional yaitu:
Pertama. Kompetensi pedagogik, kompetensi ini terdiri atas lima
subkompetensi yaitu : memahami peserta didik secara mendalam; merancang
pembelajaran, termasuk memahami landasan Pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran; melaksanakan pembelajaran; merancang dan melaksanakan evaluasi
pembelajaran; dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensinya.
Kedua. Kompetensi kepribadian, kompetensi ini terdiri dari lima
subkompetensi, yaitu kepribadian yang mantap dan setabil, dewasa, arif, berwibawa

6
dan berakhlak mulia. Subkompetensi kepribadian yang mantap dan stabil memiliki
indicator esensial; bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak dengan norma
social; bangsa sebagai guru;dan memiliki konsitensi dalam bertindak sesuai dengan
norma. Subkompetensi kepribadian yang dewasa melalui indicator esensial :
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja
sebagai guru. Subkompetensi kepribadian yang arif melalui indicator esensial :
menampikan Tindakan yang berdasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah,
dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.
Subkompetensi kepribadian yang berwibawa melalui indicator esensial : memiliki
prilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki prilaku yang
disegani. Subkompetensi akhlak mulia dan dapat menjadi tauladan memiliki indicator
esensial : bertindak sesuai dengan norma religius dan memiliki prilaku yang
diteladani peserta didik. Kepribadian guru akan sangat mewarnai kinerjanya dalam
mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa.
Ketiga. Kompetensi social, kompetensi ini memiliki tiga subkompetensi.
Pertama, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
Kedua, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan
tenaga kependidikan. Ketiga, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan orang tua wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Interaksi guru dengan
siswa esensinya adalah interaksi social yang meniscayakan kompetensi social. Guru
yang secara social bisa beritraksi dengan baik kepada siswanya akan menjadi
pengelola kelas yang baik selama transformasi pembelajaran.
Keempat. Kompetensi professional, kemampuan pengusaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi setandar kompetensi yang ditetapkan dalam setandar
Pendidikan. Kompetensi ini terdiri dari dua rana subkompetensi. Pertama,
subkompetensi menguasai subtansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi
memiliki indicator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum
sekolah; memahami struktur. Konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau
koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajari terkait;
dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua,
subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indicator ensesial

7
menguasai Langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam
pengetahuan bidang studi.4

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai banyak ilmu dan
pengalaman yang merancang, mengelola pembelajaran, dan tugas utama adalah
mendidik, melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengefaluasi
peserdidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan menengah.
Yang menjadi syarat untuk seorang guru yang profesional adalah:
1. Bahwa ia mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru. Seperti
mengajar dan mendidik.
2. Seorang guru harus terus meningkatkan kualitas dirinya.
3. Standar yang dipersyaratkan oleh negara bahwakriteria minimal berpendidikan
sarjana atau diploma empat serta dilengkapi dengan sertifikasi profesi.
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang
diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Kompetensi menjadi guru professional, seorang guru harus memiliki
kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan bagi seorang
guru yang berkompeten dan Profesional.

4
Rina Febriana, Kompetensi Guru (Jakarta: PT Bumi Aksaka, 2019), hlm 9-14

8
DAFTAR PUSTAKA
1. Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, Jakarta: Kalam Mulia, 2013
2. Umar, Pengantar Profesi Keguruan, Depok: PT Raja Grafindo Persaja, 2019
3. Alexandro,Rianto, Profesi Keguruan, Bogor: Geopedia, 2021
4. Febriana, Rina, Kompetensi Guru, Jakarta: PT Bumi Aksaka, 2019

Anda mungkin juga menyukai