NURULITA HASANAH (2011104236) . SEJARAH BANI UMAYYAH 1
Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama
setelah masa khulafaurrasidin yang memerintah dari tahun 661 M sampai 750 M dengan di Damaskus sebagai pusat pemerinthannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb. Muawiyah selain sebagai pendiri juga sebagai khalifah pertama Bani Umayyah. Muawiyah dipandang sebagai pembangun dinasti ini, oleh sebagian sejarawan dipandang negatif sebab keberhasilannya memperoleh legalitas atas kekuasaannya dalam perang saudara di Shiffin. Terlepas dari itu, dalam diri muawiyah terkumpul sifat-sifat sorang penguasa, politikus, dan administrator. Keberhasilan Muawiyah mendirikan Dinasti Umayyah bukan hanya kemenangan diplomasi dalam peran Shiffin dan terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, melainkan sejak semula Muawiyah memiliki “basis rasional” yang solid sebagai landasan pembangunan masa depan. Selain itu, ia mendapatkan dukungan yang kuat dari Suriah dan keluarga Bani Umayyah, ia merupakan seorang administrator yang sangat bijaksana dalam menempatkan para pejabat-pejabatnya serta memiliki kemampuan yang menonjol sebagai negarawan sejati. Sesudah wafatnya khalifah Ali bin Abi Thalib, berarti habislah masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Kemudian golongan syiah terdiri dari masyarakat Arab, Irak dan Iran mencoba mengangkat Hasan ibn Ali untuk menggantikan kedudukan ayahnya . pihak Muawiyah tidak setuju dengan pembaiatan tersebut maka Muawiyah mengirim tentara untuk menyerang kota Irak. Dengan merambaknya persoalan-persoalan dan peperang yang lebih besar lagi di kalangan umat Islam, maka Hasan binAli mengajukan syarat- syarat kepada Muawiyah di antaranya adalah: syarat-syarat Hasan bin Ali kepada Muawiyyah
a. Agar Muawiyah tidak menaruh dendam terhadap
seorang pun dari penduduk Irak b. Agar pajak tanah negeri Ahwaz diberikan kepada Hasan setiap tahun c. Muawiyah membayar kepada saudaranya Husein sebanyak 2 juta dirham d. Menjamin keamanan dan memaafkan kesalahan penduduk Irak; e. Pemberian kepada bani Hasyim haruslah lebih banyak dari pada bani Abdul Syam f. Jabatan khalifah sesudah Muawiyah harus diputuskan berdasarkan Dinasti Umayyah berkuasa kurang lebih selama 90 tahun, terdapat 14 orang khalifah yang pernah memerintah, yaitu :
1. Muawiyah (41-60 H / 661-679 M)
2. Yazid I / (60-64 H / 680-683 M) 3. Muawiyah II (64H / 683 M) 4. Marwan (64-65 H / 683-684 M)22 5. Abdul Malik (65-86 H / 684-705 M) 6. Al Walid (86-98 H / 705-714 M)23 7. Sulaiman (96-99 H / 615-717 M) 8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H / 717-719 M) 9. Yazid II (101-105 H / 719-723 M) 10. Hisyam (105-125 H /723-742 M) 11. Al Walid II (125-126 H / 742-743 M) 12. Yazid III (126 H / 743 M) 13. Ibrahim (126-127 H / 743-744 M) 14. Marwan II (127-132 H / 744-749 M). Seni dan budaya
Pada masa bani Umayah ini berkembang seni Arsitektur
terutama setelah ditaklukkananya spanyol oleh Thariq bin Ziyat. Ekspresi seni ini diwujudkan pada bangunan-bangunan masjid yang didirikan mada masa ini. Arsitektur bangunannya memadukan antara budaya Islam dengan budaya sekitar. Bukti perkembangan arsitektur pada masa ini nampak seperti pada Kuba batu Masjidil al-Aqsha yang dikenal dengan Dome or The Rock (Qubah Ash-Shakhra) di Yerusalem Kemunduran bani umayyah 1. Pengangkatan putra mahkota lebih dari satu
2. Pemerintahan yang korup, boros dan bermewah-mewahan
dikalngan istana. 3. Memecat dan mengganti orang-orang dalam jabatanya dengan orang2 yang disukainya saja, padahal pengganti itu tidak ahli 4. Kuranya perhatian pemerintah terhadap perkembangan agama sehingga menimbulkan pergolakan dari golongan agama 5. Munculnya kekuasaan yang baru dipelopori oleh Al –Abas bin Abdul Muthalib dinasti Bani Abbasyiah. Dan berakhirlah kekuasaan Bani Umayyah 1 tepatnya pada tahun 132 H atau 750 masehi setelah kalah dalam perang al-zab melawan keturunan Abbasyiah. SEKIAN DAN TERIMAKASIH