DI SUSUN OLEH :
ADE DWI MASHITA (900.19.002)
ANISA RAMANDA (900.19.031)
DEA NANDINI (900.19.080)
DINATA SITEPU (900.19.104)
ELZA ARZONDA (900.19.127)
HAFIFAH RAHMA (900.19.152)
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “Sikap
Profesional Guru. dalam hal ini guru maupun calon guru dapat memperhatikan dan
menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga anak didik menjadi
senang belajar. Walaupun penulisan makalah ini telah disusun secara hati- hati namun tetap
memerlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk membantu penulisan makalah ini. Maka
dari itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Dr.
HEMAWATI, MA pembimbing mata kuliah Profesi Keguruan. Penulis berharap semoga
penulisan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari
sempurna Oleh karena itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................2
C. TUJUAN............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
a. Sikap Guru...................................................................................................3
b. Profesionalitas Guru....................................................................................4
KESIMPULAN..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Di negara-negara maju, peranan seorang guru sudah memasuki era baru. Guru
dituntut untuk lebih profesional. Salah satunya adalah dengan diberlakukannya sistem
portofolio dan sertifikasi. Setiap guru dituntut untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga terus
menerus meningkatkan kapasitasnya, baik dari sisi keilmuan maupun dari sisi
profesionalitas. Hal ini tentu wajar karena dengan pesatnya perkembangan teknologi, kalau
tanpa didukung dengan ilmu-ilmu baru dan teknik pembelajaran yang lebih aplikatif, fungsi
guru akan termarjinalisasi di tengah pesatnya arus informasi. Upaya peningkatan kualitas
pendidikan dari tahun ke tahun selalu menjadi program pemerintah. Salah satunya dengan
ditetapkannya UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan dijelaskan
lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.Kualitas pendidikan ditentukan oleh penyempurnaan integral dari seluruh
komponen pendidikan seperti kualitas guru, penyebaran guru yang merata,kurikulum,sarana
dan prasarana yang memadai,suasana pembelajaran yang kondusif,dan kualitas guru yang
meningkat dan didukung oleh kebijakan pemerintah.Guru merupakan titik sentral
peningkatan kualitas pendidikan yang bertumpu pada kualitas proses belajar mengajar.Oleh
sebab itu peningkatan profesionalisme guru merupakan suatu keharusan.
Pada abad ke-21, dimana pengembangan sistem pendidikan merupakan salah satu faktor
utama dalam menilai keberhasilan pembangunan sebuah negara, fungsi dan peranan guru juga ikut
bergeser. Jika dulu guru hanya berperan sebagai pendidik, saat ini guru dituntut untuk
mengembangkan profesionalitasnya. Tidak hanya di lingkup belajar mengajar, tetapi juga perlu turut
berperan dalam mengembangkan dunia pendidikan dalam arti luas.Guru profesional tidak hanya
menguasai bidang ilmu,bahan ajar,dan metode yang tepat,akan tetapi mampu memotivasi
siswa,memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan.
1
2
B. Rumusan Makalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sikap professional guru?
2. Untuk mengetahui sasaran dari sikap professional guru?
3
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sikap Guru
4
Manifestasi sikap itu sendiri tidak langsung dilihat, tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secaranyata
menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari sikap merupakan reaksi yang bersifat
emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb salah seorang ahli psikologi
sosial menyatakan bahwa sikapitu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap
seseorang itu selalu terdapat suatu ketegangan antara milik pribadi yang
tunduk pada sikapnya dengan perasaan bersatu dengan pemangku
kesikapannya. Perasaan bersatu itu dapat merupakan pengikat antara orang
tua dan anak, antara anak didik atau siswa dan guru.
b. Profesional Guru
Pada umumnya orang memberi arti sempit terhadap pengertian
profesional. Profesional sering diartikan sebagai suatu keterampilan
teknis yang dimiliki seseorang. Misalnya, seorang guru dikatakan
profesional bila guru itu memiliki kulitas pembelajaran yang tinggi.
Padahal profesional mengandung makna yang lebih luas dari berkualitas
tinggi dalam hal teknis (Uno, 2007: 15). Profesional adalah orang yang
mempunyai profesi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian,kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Profesional
menunjukkan pelaku, sekaligus sifat,atribut atau kualitas bagi
penyandang gelar ini. Definisi paling gampang dan sederhana dari
5
“profesional” adalah “bukan amatir”. Dalam manajemen sumber daya
manusia, menjadi profesional adalah tuntutan jabatan, pekerjaan ataupun
profesi.
Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Guru
profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan
untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini
meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang
bersifat pribadi, sosial, dan akademis. Dengan kata lain, guru profesional
adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya
sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Pada butir Sembilan kode etik guru Indonesia disebutkan bahwa “guru
melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan”.
6
Kebijakan pendidikan di Negara kita dipegang oleh pemerintah, dalam hal
ini oleh departemen pendidikan kebudayaan.
7
d. Sikap terhadap anak didik
Dalam kode etik guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa “guru
berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila”. Dasar ini mengandung
beberapa prinsip yang harus dipahami oleh seorang guru dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari yakni tujuan pendidikan nasional,
prinsip membimbing dan prinsip pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
8
secara pribadi maupun secara kelompok, untuk selalu meningkatkan
mutu dan martabat profesinya. Guru sebagaimana juga dengan profesi
lainnya tidak mungkin dapat meningkatkan mutu dan martabat
profesinya bila guru itu tidak meningkatkan atau menambah
pengetahuan dan ketrampilannya, karena ilmu dan pengetahuan yang
menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan kemajuan
zaman.
Jadi, Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam materi sebelumnya guru harus
bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dalam rangka membina
jiwa dan watak anak didik. Dengan demikian, tanggung jawab guru adalah untuk membentuk
anak didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa
dimasa yang akan datang.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengrahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. guru
profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas-
tugasnya sehari-hari.Profesionalisasi disini dipandang sebagai satu proses yang bergerak
dari ketidaktahuan (ignorance) menjadi tahu, dari ketidakmatangan (immaturity) menjadi
matang,dari diarahkan oleh orang lain (other directedness) menjadi mengarahkan diri
sendiri. Pengembangan profesionalisme guru merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan, mengingat guru sangat berperan dalam dunia pendidikan. Beberapa upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengembangkan profesionalisme guru baik selama pendidikan
prajabatan maupun selama jabatan yakni melakukan penyetaraan guru, penataran atau
pelatihan, penegakan kode etik profesi, peningkatan kualifikasi, sertifikasi guru,
peningkatan kompetensi guru, pengembangan karir guru, penghargaan dan perlindungan
guru, perencanaan kebutuhan guru, tunjangan guru, serta penghargaan bagi guru yang
berprestasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11