Anda di halaman 1dari 9

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu:
Dr. Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, M.Pd.
Indah Mei Diastuti, M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Wisnu Dwi Saputra (NIM: 2297214002)
2. Moh. Saifulloh (NIM: 2297214008)
3. Indana Ilma Hidayati (NIM: 2297214012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayah-
Nya sehingga makalah yang berjudul "Ruang Lingkup Filsafat Ilmu" dapat diselesaikan
dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
kepada pembaca tentang Ruang Lingkup Filsafat Ilmu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Dr. Arisni Kholifatu Amalia
Shofiani, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis
dapat bermanfaat untuk kita semua.

Jombang, 13 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu..........................................................................................2

BAB III.......................................................................................................................................4

PENUTUP..................................................................................................................................4

A. Kesimpulan.....................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang filsafat yang mengacu pada hubungan
antara ilmu dan filsafat serta bagaimana pengaturan pendekatan, metode, dan strategi
tertentu yang digunakan untuk menyatakan kebenaran suatu ilmu berdasarkan tujuan yang
hendak dicapai oleh ilmu tersebut. Di sini, terdapat dua kata yaitu Filsafat dan Ilmu. Bila
sebelumnya kita sudah membahas tentang filsafat maka sebelum kita mencari pengertian
filsafat ilmu, kita perlu mengetahui apa itu filsafat ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Filsafat Ilmu?
2. Apa saja tujuan dari Filsafat Ilmu?
3. Apa yang dimaksud dengan ilmu sebagai objek kajian filsafat?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari filsafat ilmu.
2. Mengetahui tujuan-tujuan dari filsafat ilmu.
3. Mengetahui maksud dari “ilmu sebagai objek kajian filsafat.”

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu


 Pengertian Filsafat Ilmu
1. Pengertian Filsafat
Pemahaman filsafat dalam perkembangan kognitif kefilsafatan antara satu ahli
filsafat dan filsafat lainnya selalu beragam serta hampir sama banyaknya dengan
ahli filsafat itu sendiri. Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yakni secara
etimologi dan terminologi.
a. Filsafat secara etimologi
Kata filsafat dikenal sebagai “Falsafah”dalam bahasa Arab, “Phylosophy”
dalam bahasa Inggris, serta “Philosophia” dalam bahasa Yunani. Kata
Philosophia terdiri atas kata philien yang berarti cinta (love) dan sophiayang
berarti kebijaksanaan (wisdom) sehingga secara etimologis istilah filsafat berarti
cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti sedalam-dalamnya. Pythagoras
(582-486) SM, merupakan seorang ahli yang pertama menggunakan istilah
filsafat, kemudian filsafat lebih sering digunakan sekarang dan juga dipakai oleh
ahli filsuf lainnya.
b. Filsafat secara terminologi
Secara terminologi adalah arti yang dikandung oleh istilah filsafat. Hal ini
disebabkan batasan dari filsafat itu sendiri banyak maka sebagai gambaran
diperkenalkan beberapa batasan sebagai berikut.
1) Plato, berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk
mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu
mutlak di tangan Tuhan.
2) Aristoles, berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang
meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika,
logika, retorika, etika, dan estetika.
3) Prof. Dr. Fuad Hasan, filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal,
artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akaranya suatu hal yang
hendak dipermasalahkan.
4) Immanuel Kant, filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa
mengatakan filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan
yang mencakup di dalamnya empat persoalan:
a) apa dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika?
b) apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika?
c) apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi? dan
d) sampai di mana harapan kita, dijawab oleh agama
5) Rene Descartes, mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan)
tentang hakikat bagaimana alam maujud yang sebenarnya.
Filsafat adalah feeling (love) in wisdom. Mencintai mencari menuju penemuan
kebijaksanaan atau kearifan. Mencintai kearifan dengan melakukan proses
dalam arti pencarian kearifan sekaligus produknya.

2. Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa latin: Scio, Scire yang berarti pengetahuan.
Selain itu, kata ilmu juga berasal dari bahasa Arab “alima” yang arti nya di
ekuivalenkan dengan istilah “science” yang juga berarti pengetahuan.

2
Ilmu merupakan pengetahuan yang sangat beragam, yang didalam nya
terdapat pengetahuan yang pasti, eksak, dan terorganisir. Sehingga pengetahuan
tersebut menjadikan ilmu yanng berasaskan kenyataan dan tersusun baik.
Ilmu mencakup tiga kategori, yakni hipotesis, teori, dan dalil hukum. Ilmu
harus mengikuti proses sistematis dan bertujuan menuju generalisasi melalui
metodologi. Dalam kajian ilmiah, kalau data yang baru terkumpul sedikit atau
belum cukup, ilmuwan membina hipotesis. Hipotesis ialah dugaan pikiran
berdasarkan sejumlah data. Hipotesis memberi arah pada penelitian dalam
menghimpun data. Data yang cukup sebagai hasil penelitian dihadapkan pada
hipotesis. Apabila data itu mensahihkan (valid)/menerima hipotesis, hipotesis
menjadi tesis atau hipotesis menjadi teori. Jika teori mencapai generalisasi yang
umum, menjadi dalil ia dan bila teori memastikan hubungan sebab-akibat yang
serba tetap, ia akan menjadi hukum.
Berikut ini macam-macam jenis ilmu:
1. Ilmu praktis, ia tidak hanya sampai kepada hukum umum atau abstraksi, tidak
hanya terhenti pada suatu teori, tetapi juga menuju kepada dunia kenyataan. Ia
mempelajari hubungan sebab-akibat untuk diterapkan dalam alam kenyataan.
2. Ilmu praktis normatif, ia memberi ukuran-ukuran (kriterium) dan norma-norma.
3. Ilmu proktis positif, ia memberikan ukuran atau norma yang lebih khusus
daripada ilmu praktis normatif. Norma yang dikaji ialah bagaimana membuat
sesuatu atau tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil tertentu.
4. Ilmu spekulatif ideografis, yang tujuannya mengkaji kebenaran objek dalam
wujud nyata dalam ruang dan waktu tertentu.
5. Ilmu spekulatif nomotetis, bertujuan mendapatkan hukum umum atau
generalisasi substantif.
6. Ilmu spekulatif teoretis, bertujuan memahami kausalitas. Tujuannya
memperoleh kebenaran dari keadaan atau peristiwa tertentu.

Jadi berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu


merupakan ‘induk’ dari ilmu pengetahuan yang mendasari logika, bahasa, dan
matematika.

 Tujuan Filsafat Ilmu


Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai
semakin menajamnya spesialisasi ilmu, maka filsafat ilmu sangat diperlukan. Dengan
mempelajari filsafat ilmu, kita akan dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan
ilmu. Selain iitu kita juga akan mendapatkan gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara historis dengan memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan
dan kemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga dapat menjadi pedoman dalam
mendalami studi di perguruan tinggi, terutama persoalan yang ilmiah maupun non
ilmiah.
Filsafat ilmu sebagai cabang khusus yang membicarakan sejarah
perkembangan ilmu memiliki tujuan, yaitu:
1. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi
kritis terhadap kegiatan ilmiah.
2. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji serta mengkritik asumsi dan
metode keilmuan.
3. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan, setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara
logis dan rasional agar dapat dipahami dan digunakan secara umum.

3
 Ilmu sebagai Objek Kajian Filsafat
Pada dasarnya setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material
dan objek formal.
1. Objek Material ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan tujuan
memahami hakikat ada (realitas dan wujud). Objek material filsafat kesemestaan,
keuniversalan, dan keumuman bukan partikular secara mendasar atau sedalam-
dalamnya.
2. Objek formal ialah metodologi, sudut, atau cara pandang khas filsafat, pendekatan
dan metode untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada dan mungkin ada —
baik yang konkret fisik dan bukan fisik; abstrak dan spiritual; maupun abstrak
logis, konsepsional, rohaniah, nilai-nilai agama, dan metafisika, bahkan mengenai
Tuhan pencipta dan penguasa alam semesta.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Filsafat ilmu merupakan ‘induk’ dari ilmu pengetahuan yang mendasari logika,
bahasa, dan matematika.
Tujuan dari filsafat ilmu adalah sebagai berikut:
1. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis
terhadap kegiatan ilmiah.
2. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji serta mengkritik asumsi dan metode
keilmuan.
3. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan, setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan
rasional agar dapat dipahami dan digunakan secara umum.
Pada dasarnya setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan objek
formal.
1. Objek Material ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan tujuan
memahami hakikat ada (realitas dan wujud). Objek material filsafat kesemestaan,
keuniversalan, dan keumuman bukan partikular secara mendasar atau sedalam-
dalamnya.
2. Objek formal ialah metodologi, sudut, atau cara pandang khas filsafat, pendekatan dan
metode untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada dan mungkin ada —baik yang
konkret fisik dan bukan fisik; abstrak dan spiritual; maupun abstrak logis, konsepsional,
rohaniah, nilai-nilai agama, dan metafisika, bahkan mengenai Tuhan pencipta dan
penguasa alam semesta.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hardy, S.IP., S.T. Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

Prof. Dr. Ismaun, M.Pd. Pengertian Filsafat, Objek, dan Kedudukannya dalam Berbagai
Ilmu Pengetahuan.

Suaedi, (2016) Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Anda mungkin juga menyukai