Anda di halaman 1dari 7

1. A.

empat fungsi komunikasi :


 fungsi informatif adalah kegiatan pengumpulan,penyebaran berita,data,gambar,fakta
dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan
bereaksi secar jelas terhadap kondisi internasional,ligkungan,dan juga orang lain
agar dapat mengambil keputusan yang cepat.
 fungsi persuasif: merupakan usaha mempergaruhi pendapat,sikap,dan tingkah laku
yang hanya boleh dilakukan dengan berdasarkan bujukan-bujukan atau ajakan.
 fungsi kolaboratif : merupakan bentuk kerja sama dalam pemecahan masalah agar
dapat dicapai dan memuaskan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
 fungsi emotif : ini meningkakan penerimaan isi pesan karena berkaitan dengan rasa
suka-tidak suka,benci-cinta,puas-tidak puas,kegembiraan-kesedihan,menyenangkan-
mengecewakan,atau kedekatan emosional yang lainya.

B. soal di atas disajikan untuk menyentuh emosi khalayak seperti pepatah kuno mengatakan
“sentuhlah hatinya,baru kemudian otaknya” (subarna,iriantara dan rochan,1999)

2. A. tujuan pesan dalam masalah ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif atau absrak yang diterapkan pada masalah publik sehingga
menjadi inti politik.

B. perang ideologi merupakan perang yang terjadi karena adanya perbedaan paham atau
ideologi diantara kedua negara,dimana amerika menganut paham demokratif-demokratis-
kapitalis semetara uni soviet dengan paham komunis-sosialis,dimana ketengangan politik
antara blok barat dan blok timur dan yang tidak menimbulkan asimiliter secara
langsung.namun tidak dapat dipungkiri telah mengakibatkan ketengangan tinggi di duia
yang akhirnya memicu sejumlah konflik militer regional.dimana mereka memilih
berkompetisi melalui kualisi militer,menyebarkan ideologi dan pengaruh,memberikan
bantuan terhadap negara lain,spionase,kampanye propaganda secara besar
besaran,perlombaan nuklir,menarik negara negara netral,bersaing di ajang olah raga
internasional serta persaingan teknologi.

 Penyebab runtuhanya unisoviet adalah karena munculnya ketidak puasaan kelas


mengeah dan kelompok elit terhadap penerapkan sistem komunisme.
 sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan menyembabkan susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekomomi daerah.
 korupsi dikalangan partai komunis dan pemerintah
 munculnya gerakan separatisme di negara negara bawahan uni soviet
 perseiden michael gorbachev dan boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem
pemerintahan komunis di uni soviet.

3.
a) .menjelaskan posisi negara bersangkutan dalam isu internasional tertentu yang
dibahas dalam konferensi internasional
b) .membicarakan dan memehami posisi negara lain ala isu internasional tertentu yang
menjadi perhatian dan kepentingan bersama
c) komunikasi yang diperlukan dalam rangka mengadakan pendekatan,lobby,dan
negosiasi
d) .menindaklanjutkan pembincaraan biletral(formal dan informal anatar dubbes atau
antar ketua delegasi.
e) melaporkan hasil koperansi internasional yang diikuti,serta seluruh aktivitas diploma
yang telah dilakukan

B. kepentingan nasional merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
menjalankan interaksi-interaksi hubungan internasional.adapun yang dimaksud dengan
kepentingan nasional yaitu suatu tujuan dan cit cita ynag ingin dicapai pada suatu negara
dalam melakukan interaksi hubungan internasional.kepentingan nasional sendiri merupakan
tujuan negara untuk mempertahankan dan menambah kekuasaan ke negara lain.

C. cara untuk memelihara interaksi dan kontrak diplomasi dengan negara lain,yang pada
umumnya merupakan suatu proses interaksi langsung.satu negara bisa mengirimkan pesan
kepada negara lain di negara bersangkutan,yang dengan menggunakan lembaga perwakilan
di negara bersangkutan,yang dikenal dengan perwakilan diplomatik

4 A. Berdasarkan teori agenda setting suatu topik yang dimuat dalam media massa, yang
mendapat lebih banyak perhatian akan menjadi lebih akrab bagi para pembacanya dan akan
dianggap penting dalam suatu periode tertentu. Namun sebaliknya jika suatu topik tidak
mendapatkan banyak perhatian oleh media massa kurang dianggap penting pula oleh
pembaca.

Dan berdasarkan teori kultivasi suatu informasi yang di dapatkan melalui televisi
merupakan tidak selektif, karna pemirsa tidak memiliki pilihan. Dan premis teori ini,
televisi menejamkan dan mendistorsi persepsi tentang realita yang ada. para peneliti
kultivasi terdahulu lebih menekankan penelitian pada kekaburan pendapat pada pemirsa
televisi. Dan peneliti sekarang lebih memfokuskan diri pada sebab-sebab munculnya
kultivasi tersebut. Penelitian shrum (1996) menemukan bahwa informasi dari televisi lebih
dapat diingat oleh pemirsa.

B. dengan adanya akses internet yang berkembang pesat saat ini, penyebaran informasi
dengan melalui media masa pun akan berkembang pula. Dan dengan banyaknya
penyebaran luas suatu informasi dapat juga membangun opini dengan begitu cepat.
Tergantung informasi yang di sebarkan seperti apa, karna itulah yang akan membangun
perbedaan dalam suatu opini.

C. 1.. Pada kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta International School tahun 2015
silam. Opini publik sanggup membuat nama sekolah asing milik swasta yang identik dengan
sekolah anak-anak orang kaya tersebut ikut menjadi buruk. Berbeda dengan pelecehan
seksual yang dilakukan oleh Andri Sobari alias Emon di Sukabumi, Jawabarat; yang hanya
menyeret nama pribadinya saja, tidak dengan nama sekolahnya. Padahal korban kejahatan
yang dilakukannya jauh lebih banyak, hingga lebih dari 125 anak.

1. Kemenangan Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2016, disinyalir
didapatkan dengan memanfaatkan efek media sosial untuk menyebarkan informasi, baik
berupa hoax (berita bohong) atau lainnya untuk membentuk opini publik yang
menguntungkannya agar memenangkan kompetisi politik tersebut. Sebagian besar warga AS
yang memiliki hak pilih membaca media sosial, dan hoax yang mereka baca tentu
mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih. Dalam jurnal penelitian ‘Social Media and
Fake News to the 2016 Election’ disebutkan bahwa keampuhan medsos dalam membentuk
opini publik, bergantung padad efektivitas fake news yang disebar. Bagaimana kontennya,
serta seberapa banyak pembacanya. Di AS 62% orang dewasa memperoleh informasi dari
medsos, sehingga opini publik sebagian besar warga AS sangat dipengaruhi berita dari
medsos.
2. Sama halnya dengan di AS, di Indonesia yang sekitar 40% orang dewasanya adalah pengguna
medsos; juga pembentukan opini publiknya sangat dipengaruhi medsos. Seperti pada
cawapres terdahulu, yaitu Prabowo Subianto yang terkena dampak negatif media sosial.
Media menyebarkan jejak kriminalitasnya di masa lampau, bahwa beliai diduga kuat
mendalangi penculikan dan ‘penghilangan’ sejumlah aktivis pro-reformasi seperti Widji
Tukul, Herman Hendrawan, Petrus Bima, dkk. Ia juga diduga merupakan dalang kerusuhan
Mei 1998. Isu-isu ini membentuk opini publik, mempengaruhi pola pikir serta respon
masyarakat mengenai Prabowo.
3. Kasus ‘Cicak vVS Buaya’ juga merupakan salah satu contoh peran media dalam
pembentukan opini publik. KPK yang menjalankan tugas untuk membongkar suatu kasus
yang ditengarai memiliki kerterlibatan dengan Kabareskin dianggap sebagai cicak. Dalam hal
ini, opini publik yang disebarkan lewat media lebih banyak menyerang Polri dan Kabareskim
yang dianggap sebagai buaya (baca konstruksi realitas sosial).
4. Opini publik di negri ini mengenai citra Polri juga sempat negatif akibat pengaruh media
sosial. Porli memang mendapatkan citra positif dalam pengungkapan jaringan terorisme,
namun dalam penanganan permasalahan lain (terutama di daerah) polisi tersudutkan. Porli
ditunding perlu melakukan perbaikan, bahkan hingga muncul wacana reposisi Porli dalam
sistem Tata Negara. Jika dilihat secara lebih detail, memang penanganan Porli diberbagai
wilayah perlu di tingkatkan, namun hal tersebut dalam konsep manajemen, bukannya digiring
dalam permasalahan politis (baca: media komunikasi politik). Dalam kasus ini, media massa
memiliki peran besar dalam membangun opini publik terkait pencitraan, hingga dapat
mendiskualifikasi kebenaran dan membuat publik tidal lagi mampu membedakan secara
jernih antara realitas, representasi, simulasi, atau hipperrealitas.
5. Gank Motor yang sebenarnya keberadaannya sudah ada sejak lama, sempat di cap negatif.
Opini publik ini muncul setelah munculnya pemberitaan mengenai permasalahan yang
dilakukan gank motor, seperti pengrusakan tempat, hingga pengeroyokan yang menimbulkan
korban. Berita tersebut membuat masyarakat cemas (baca: pengaruh media massa terhadap
masyarakat), dan meminta polisi menuntaskan masalah tersebut hingga ke akar-akarnya.
6. Maria Ozawa, seorang bintang porno dari jepang pun pernah ditolak oleh masyarakat
Indonesia, sehingga akhirnya batal datang ke Indonesia untuk bermain film. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh media sosial, pemberitaan mengenai siapa Maria Ozawa serta
opini-opini mengenai dampak buruk yang akan diakibatkan oleh kedatangan Maria Ozawa ke
Indonesia. Hingga akhirnya terbentuk opini publik yang menyatakan bintang film porno
tersebut tidak pantas datang ke Indonesia.
7. Opini publik yang melibatkan hubungan antar negara juga pernah terjadi di Indonesia.
Misalnya terkait munculnya slogan ‘Ganyang Malaisia’ akibat insiden penangkapan aparat
kelautan RI oleh TM Malaysia pada tahun 2010 silam.
8. Opini publik lainnya mengenai Gaza. Media komunikasi online aktif menyebarkan mengenai
penderitaan yang diakibatkan oleh penyerangan Israel terhadap penduduk di jalur Gaza. Hal
ini membuat publik di Indonesia sangat membenci Israel, bahkan beberapa mengirimkan
bantuan materi dan tenaga untuk membantu Palestina.

10.Opini publik terbaru yang sedang ramai menjelang Pilpres 2019 yaitu munculnya kaos
bertuliskan #2019GantiPresiden.

Anda mungkin juga menyukai