Anda di halaman 1dari 1

ANALISA PROSES KAB PADA UNJUK RASA MAHASISWA DI BEBERAPA

KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT PADA


TANGGAL 19 AGUSTUS 2019

Polisi menangani kasus tersebut dengan cara persuasif dengan proses komunikasi
antar budaya (KAB) secara verbal dan non verbal. Persuasif sendiri adalah komunikasi untuk
mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang. KAB adalah
komunikasi yang terjadi ketika kedua orang atau lebih sedang proses berkomunikasi, untuk
mencapai pemahaman, maupun pengertian yang terjadi di antara khalayak yang berbeda
kebudayaan.

Menurut saya polisi menangani dengan cara persusasif dan komunikasi antara budaya
tidak memberikan hasil yang signifikan. Karena menurut saya pribadi, bagi rakyat papua
unjuk rasa ini tidak ada hubungannya dengan budaya. Mereka hanya ingin diperlalukan
selayaknya rakyat Indonesia lainnya tanpa ada perbedaan. Mereka juga meminta keamanan
bagi para rakyat papua yang berada di luar papua maupun di papua. Akan tetapi jika dilihat
dari sisi KAB secara verbal, pemerintah menjanjikan keamanan yang lebih baik kepada para
mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar kota Papua. Sedangkan dari sisi KAB
non verbal menurut saya tidak ada hasil yang menonjol.

Anda mungkin juga menyukai