Nim : 229022495349
Kelas : 015
LK.1.2. Eksplorasi Penyebab Masalah
2. Masih ada Sebagian peserta 1. Menurut penelitian Latifah Latifah,Fuji Setelah di analisis kajian literatur hasil
didik kelas 2 SD yang Rahmawati(2022) Penerapan program wawancara dapat diketahui bahwa penyebab
kesulitan CALISTUNG untuk meningkatkan literasi munculnya masalah masih ada Sebagian peserta
membaca,menulis,dan numerasi siswa kelas rendah disekolah dasar. didik kelas 2 SD yang kesulitan membaca
hitung Menyatakan bahwa ada beberapa aspek yaitu menulis dan berhitung adalah
bakat dan minat siswa,sikap,motivasi 1.Minat, bakat,serta semangat belajar peserta
belajar,gaya belajar,kemampuan berfikir dan didik ,tidak ada dorongan dari dalam diri peserta
kemampuan awal yang telah dimiliki didik untuk belajar membaca,menulis dan
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.3003 berhitung,peserta didik memang tidak ada
kemampuan awal mengenal huruf dan
2. Menurut Muhammad Sururuddin dan bilangan,menurunnya semangat belajar karena
Nirmala Prihatin,(2018) Analisis berbagai perhatian tertuju pada game online di hp
faktor penyebab rendahnya motifasi belajar 2.Bimbingan orang tua,kurangnya perhatian
siswa kelas IV SDN 3 Tebaban.menyatakan orang tua dirumah membimbing peserta didik
bahwa rendahnya motivasi belajar siswa belajar membaca,menulis dan berhitung
untuk melakukan aktifitas belajar siswa di 3.Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar
pengaruhi oleh :faktor lingkungan,faktor membaca,menulis dan behitung
keluarga dan faktor guru.
http://jurnal.stit-al-ittihadiyahlabura.ac.id/
index.php/alfatih/article/view/17/20
Narasumber
1. Pakar pendidikan ketua K3S Kec Balusu Kab
Barru Ridwan, S.Pdi
2. Pengawas wilayah 1 dan 2 Kec Balusu
Samsu alam, S.Pd.,M.Pd.
3. Kepala Sekolah UPTD SDN 188 Barru
Haskar, S.Pd.,M.Pd.
4. Guru UPTD SDN 188 Barru
Nikmah Ningsih, S.Pd.,M.Pd.
5. Teman Sejawat di UPTD SDN 188 Barru
Fahmi Fadli Asri, S.Pd.,M.Pd.
3. Hubungan komunikasi yang 1. Rivai(2005)Identifikasi faktor-faktor Setelah di analisis kajian literatur hasil
baik antara guru dan orang penghambat komunikasi guru dan orang tua wawancara dapat diketahui bahwa penyebab
tua peserta didik terkait wali murid(Studi kasus pada Taman Kanak munculnya masalah hubungan komunikasi yang
pelajaran masih kurang dan kanak Luar biasa Tk-LB”Putra baik antara guru dan orang tua peserta didik
terbatas Jaya”Malang,dipengaruhi faktor: masih kurang dan terbatas adalah
a. Jabatan ,level jabatan sedikit banyak 1.Jabatan dan latar belakang,kadang orang tua
mempengaruhi kelancaran komunikasi di peserta didik enggan berkomunikasi dengan guru
antara pihak-pihak.Bagi yang memiliki karena merasa jabatan lebih tinggi dan merasa
jabatan yang lebih tinggi malu jika harus peserta didik tidak ada yang kurang,begitu pula
berkomunikasi dengan orang tua peserta didik yang latar belakang nya
bawahannya,demikian pula sebaliknya. di bawah merasa malu bertemu dengan guru
b. tempat ruang kerja yang terpisah membicarakan kekurangan peserta didik
c. alat komunikasai 2.Kepadatan kerja,Sebagian orangtua peserta
d. kepadatan kerja didik sibuk bekerja,menyerahkan sepenuhnya
https://eprint.umm.ac.id/32062/2 Pendidikan kepada guru
3.Alat komunikasi,masih ada Sebagian orang tua
2. Kompas.com(03 januari 2022)-faktor peserta didik tidak memiliki handphone
penghambat komunikasi efektif:hambatan
fisik,hambatan semantik,hambatan
psikologis,keterbatasan fisiologis,perbedaan
latar belakang,persepsi yang selektif,hanya
menyimak Sebagian isi pesan.
https://www.kompas.com
Narasumber
1. Pakar pendidikan ketua K3S Kec Balusu Kab
Barru Ridwan, S.Pdi
2. Pengawas wilayah 1 dan 2 Kec Balusu
Samsu alam, S.Pd.,M.Pd.
3. Kepala Sekolah UPTD SDN 188 Barru
Haskar, S.Pd.,M.Pd.
4. Guru UPTD SDN 188 Barru
Nikmah Ningsih, S.Pd.,M.Pd.
5. Teman Sejawat di UPTD SDN 188 Barru
Fahmi Fadli Asri, S.Pd.,M.Pd.
4. Kurangnya motivasi guru 1. Ade Koesnandar (2020) Setelah di analisis kajian literatur dan hasil
dalam mengembangkan Beberapa di antara kondisi yang dimaksudkan wawancara dapat diketahui bahwa penyebab
model-model pembelajaran antara lain adalah: munculnya masalah kurangnya motivasi guru
inovatif a. kurangnya dukungan sarana dan prasarana dalam mengembangkan model-model
b. kurangnya contoh-contoh pembelajaran pembelajaran inovatif adalah
inovatif yang sesuai kondisi masing- 1.Model pembelajaran,guru kesulitan
masing menggunakan model pembelajaran sesuai dengan
c. kurangnya pelatihan dan bimbingan materi yang akan di ajarkan hanya berdasarkan
d. lemahnya pemahaman mereka terhadap teori dam metode yang lama
konsep model pembelajaran inovatif itu 2. Pelatihan dan workshop,guru jarang mengikuti
sendiri pelatihan model-model pembelajaran untuk
pengembangan diri
http://doi.org/1031800/jtp.kw.v8m1.f33--61 3.Studi kasus/eksperimen,guru tidak pernah
melakukan studi kasus atau eksperimen didalam
2. Zunidar (2018) Dalam jurnalnya Guru dan kelas dalam mengembangkan materi yang akan
Pembelajaran inovatif. Mengatakan factor di ajarkan
yang menghambat pembelajaran inovatif:
a. guru sebagai pengajar bukan pendidik
sumber
b. pengetahuan, dan mahatahu,
c. sekolah berikat jadwal yang ketata,
d. belajar dibatasi kurikulum,
e. basis belajar hanya berkutat pada fakta, isi
pelajaran, dan teori semata,
f. hafalan menjadi agenda utama bagi
siswa,
g. keseragaman,
h. kelas menjadi fokus utama,
i. komputer lebih dipandang sebagai
objek,
j. penggunaan media statis lebih
mendominasi sebagai objek,
k. pengguna medai statis lebih
mendominasi,
http://jurnal.stit-al-ittihadiyahlabura.ac.id/
index.php/alfatih/article/view/17/20
3. Wulandari Fransiska1,Siti Quratul
Ain2(2022)Kesulitan Guru Dalam
Menerapkan Model-Model Pembelajaran
Berdasarkan Kurikulum 2013 Di Sekolah
Dasar kesulitan yang dialami guru terkait
penerapan model-model pembelajaran
kurikulum 2013 yaitu
a. Guru kesulitan dalam mengalokasikan
waktu dengan baik pada saat penggunaan
model-model pembelajaran kurikulum
2013,
b. Guru kesulitan dalam menentukan model
yang tepat sesuai dengan materi
pembelajaran.
c. Serta pada penggunaan model project
based learning guru kesulitan dalam
penentuan materi serta pemilihan waktu
yang tepat
wulandari13@student.uir.ac.id,
quratulain@edu.uir.ac.id
Narasumber
1. Pakar pendidikan ketua K3S Kec Balusu Kab
Barru Ridwan, S.Pdi
2. Pengawas wilayah 1 dan 2 Kec Balusu
Samsu alam, S.Pd.,M.Pd.
3. Kepala Sekolah UPTD SDN 188 Barru
Haskar, S.Pd.,M.Pd.
4. Guru UPTD SDN 188 Barru
Nikmah Ningsih, S.Pd.,M.Pd.
5. Teman Sejawat di UPTD SDN 188 Barru
Fahmi Fadli Asri, S.Pd.,M.Pd.
5. Dalam kegiatan evaluasi 1. Desti Rahayu, dkk(2020) Pembentukan Setelah di analisis kajian literatur dan hasil
belum mengoptimalkan Karakter Siswa Berorientasi Hinger Order wawancara dapat diketahui bahwa penyebab
berbasis HOTS Thingking Skills (HOTS) Di Sekolah munculnya masalah dalam kegiatan evaluasi
Dasar,yaitu: belum mengoptimalkan berbasis HOTS adalah
a. kurangnya dukungan sarana prasarana 1.Kemampuan berfikir,peserta didik memiiki
b. berbagai macam karakteristik siswa tingkat kemampuan berfikir yang berbeda-beda
c. kurangnya penyampaian guru dalam ada yang dilevel rendah,level cukup,dan level
menyampaikan pendidikan karakter kurang tinggi
tajam dan mengena 2.Pemahaman guru tentang HOTS dan
d. kurangnya dukungan orangtua dalam LOTS,guru belum mampu membedakan
pembentukan karakter siswa. penyusunana soal HOTS dan LOTS sehingga
perlu mengikuti pelatihan berbasis HOTS
http://dx.doi.org/10.30651/else.v4i1.4071
6. Guru belum maksimal 1. Irkham Abdaul Huda(2020) Perkembangan Setelah di analisis kajian literatur dan hasil
dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) wawancara dapat diketahui bahwa penyebab
teknologi informasi TIK Terhadap Kualitas Pembelajaran Disekolah munculnya masalah guru belum maksimal dalam
dalam pembelajaran Dasar: memanfaatkan teknologi informasi TIK dalam
a. Guru perlu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran adalah
mempersiapkan proses pembelajaran 1.Pemanfaatan teknologi informasi TIK,guru
mulai dari memilih bahan ajar dan metode kesulitan Ketika proses pembelajarn karena
pembelajaran yang tepat dengan kurang menguasai TIK,sehingga perlu bimbingan
karakteristik siswanya. Ketika proses melalui pelatihan IT,workshop,seminal dan
pembelajaran berlangsung, guru dapat lokakarya.
memanfaatkan TIK menjadi media 2.Tidak ada jaringan internet dan daya listrik
pembelajaran dalam bentuk aplikasi atau yang rendah,kendala yang di hadapi guru karena
penayangan materi secara audio, visual, belum adanya wifi disekolah dan arus listrik
dan audio-visual. berdaya rendah tidak mampu digunakan untuk
b. Dengan adanya TIK guru tidak perlu tatap mengajar menggunakan LCD
muka secara langsung dengan siswanya
dalam menyampaikan materi. c. Guru
dapat memanfaatkan elearning dan siswa
dapat belajar secara mandiri dengan waktu
yang fleksibel. Kreativitas dan inovatif
guru dituntut agar penggunaan TIK dapat
maksimal dalam proses pembelajaran
sesuai dengan karakteristik siswanya.
irkhamabdaulhuda59@gmail.com
Yusrizalr2@gmail.com
3. Iis Dewi Lestari(2018) Peranan Guru Dalam
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Informasi And Communication Technology
(ICT) Di SDN RRI CISALAK,yaitu :
a. Pemahaman media pembelajaran
berbasis TIK harus dipahami dan
digunakan oleh semua guru karena
sudah sangat wajib dilakukan di era
globalisasi saat ini meskipun peran guru
tidak dapat tergantikan dengan kehadiran
TIK.
b. TIK tidak dapat berfungsi dengan baik
jika tidak digunakan dengan tepat oleh
guru yang terampil.
c. Dukungan dari pihak dinas terkait,
kepala sekolah, komite sekolah dalam
pengadaan sarana dan fasilitas yang
memadai pembelajaran berbasis TIK
sangat dibutuhkan agar tujuan
pembelajaran dapat berjalan dengan
maksimal ditengah kemajuan teknologi
saat ini.
iisdewilestari@unindra.ac.id
Narasumber
1. Pakar pendidikan ketua K3S Kec Balusu Kab
Barru Ridwan, S.Pdi
2. Pengawas wilayah 1 dan 2 Kec Balusu
Samsu alam, S.Pd.,M.Pd.
3. Kepala Sekolah UPTD SDN 188 Barru
Haskar, S.Pd.,M.Pd.
4. Guru UPTD SDN 188 Barru
Nikmah Ningsih, S.Pd.,M.Pd.
5. Teman Sejawat di UPTD SDN 188 Barru
Fahmi Fadli Asri, S.Pd.,M.Pd.
6. Guru belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi informasi TIK dalam pembelajaran.
Irkham Abdaul Huda(2020) Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Kualitas Pembelajaran Disekolah Dasar.
irkhamabdaulhuda59@gmail.com
Yusrizal, dkk(2017) Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi(TIK) Di SD
NEGERI 16 BANDA ACEH Yusrizalr2@gmail.com
Iis Dewi Lestari(2018) Peranan Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Informasi And Communication Technology (ICT) Di
SDN RRI CISALAK. iisdewilestari@unindra.ac.id