Pembahasan :
Koloid merupakan campuran dua zat atau lebih yang sekilas nampak homogen (makroskopis)
tetapi sebenarnya heterogen (mikroskopis). Koloid dikatakan homogen karena saat dilihat
campuran menyatu dengan sempurna tetapi saat dilihat menggunakan mikroskop, koloid terdiri
dari dua fase yaitu medium pendispersi dan fase terdispersi. Berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi, koloid dikelompokkan menjadi : sol, emulsi dan buih atau busa.
Berdasarkan kelarutannya dalam air, koloid dibagi ke dalam koloid hidrofil dan koloid hidrofob.
Koloid hidrofil adalah koloid yang fase terdispersinya menarik medium pendispersinya yang
berupa air. Partikel-partikel terdispersi akan menarik kuat mediumnya sehingga menutupi
semua permukaan air. Partikel-partikel terdispersi memiliki kekentalan yang lebih besar
dibandingkan mediumnya. Oleh karena itu, koloid hidrofil tidak mudah digumpalkan dengan
penambahan zat elektrolit. Selain itu koloid hidrofil bersifat reversibel sehingga dapat kembali
seperti semula dengan pemanasan atau pendinginan. Seberkas sinar yang dilewatkan pada
koloid hidrofil akan memberikan efek Tyndall dan gerak Brown yang kurang jelas teramati.
Beberapa contoh koloid hidrofil antar lain : sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin