Anda di halaman 1dari 7

LK. 2.

1 EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI

Nama Guru: CORNELIA BOKOL. S.Pd

Asal Institusi: SDM MAMBORO-SUMBA TENGAH-NTT

Kategorisasi Masalah
Masalah
Penyebab
dalam Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Masalah materi media metode/ lain
Pembelajaran strategi nya

Kesulitan  Pembelajar ✔ ✔ ✔ Berdasarkan kajian literatur, solusi untuk Media kartu huruf Media kartu huruf Kelemahan dapat
membaca an dikelas masalah ini sesuai akar penyebabnya adalah: memiliki Kelebihan: memiliki diantisipasi
permulaan masih 1. Penggunaan Media Kartu Huruf dalam  Sifatnya konkret, kelemahan atau dengan:
peserta didik monoton Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa lebih realistis kekurangan yaitu:  Mengatur
yaitu: kesulitan  Guru Kelas 1. menunjukkan  Perlu persiapan jadwal
mengidentifikasi belum Gumilar, A., Mutaqijn, I., & Yuliyanti, I. (2022). pokok masalah dan persiapan
huruf dan merancang Analisis Penggunaan Media Kartu Huruf dalam dibandingkan membutuhkan secara efektif
merangkai pembelajar Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan media waktu yang  Membuat
susunan huruf, an yang Kelas 1 SD Negeri Cengkareng Barat 14 verbal semata relatif lama kartu huruf
membalik aktif dan Pagi. TSAQOFAH, 2(5), 508-520.  Dapat mengatasi dalam dengan rapi
huruf, menyenang https://ejournal.yasin- batasan ruang dan pembuatan dan dipotong
mengubah kata, kan alsys.org/index.php/tsaqofah/article/view/534 waktu. kartu, dengan variasi
menghilangkan  Guru Dalam penelitian Analisis Penggunaan Media  Dapat mengatasi  Bentuk/potonga potongan yang
huruf dalam belum Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kemampuan keterbatasan n kartu tidak rapi
susunan kata, sepenuhny Membaca Kelas 1 SD Negeri Cengkareng Barat pengamatan kita sempurna,  Agar anak
mengeja terbata a 14 Pagi, setelah penerapan media kartu huruf  Dapat memperjelas  Anak menjadi tidak bosan
- bata, mengguna dalam pembelajaran membaca permulaan kelas suatu masalah bosan bila divariasi
mengucapkan kan model 1 SD Negeri Cengkareng Barat 14 Pagi terjadi dalam bidang apa penggunaan dengan
kata salah, pembelajar peningkatan sebesar 81,25%. Dengan demikian saja dan untuk teknik dan permainan
kurang an yang penerapan media kartu huruf dapat tingkat usia berapa media dan media
memperhatikan Inovatif meningkatkan kemampuan membaca awal saja sehingga dapat pembelajaran kartunya
tanda baca  Guru siswa kelas 1 SD Negeri Cengkareng Barat 14 mencegah tidak bervariasi, harus
tidak belum Pagi Tahun 2021/2022. kesalahpahaman  Membutuhkan bervariasi
memahami isi mengguna 2. Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar  Harganya murah, waktu yang  Mengoptimalk
bacaan, dan kan media dalam Menumbuhkan Minat Baca. mudah diperoleh agak lama an waktu
sulit yang Azahra, L., Sitika, A. J., & Fauziah, D. N. dan digunakan dalam praktek dalam KBM

1
konsentrasi) menarik (2022). Penggunaan Media Kartu Kata tanpa memerlukan penggunaan menggunakan
bagi Bergambar dalam Menumbuhkan Minat Baca peralatan khusus, kartu. kartu huruf.
peserta pada Anak di BiMBA AIUEO Margahayu Bekasi bahannya relatif
didik. Timur. ISLAMIKA, 4(3), 451-464. murah
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/islami  Sangat cocok untuk
ka/article/view/1975 pembelajaran mem
Media kartu kata bergambar merupakan media baca
pembelajaran yang digunakan pada BiMBA permulaan karena
AIUEO, tujuannya agar anak dapat bermain mereka sangat
sambil belajar. Tulisan ini membahas tentang membutuhkan
pemanfaatan kartu kata bergambar dalam media yang
menumbuhkan minat membaca anak di BiMBA konkret, bisa dibuat
AIUEO Unit Margahayu Bekasi Timur. Dalam sendiri sesuai
penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan tema
deskriptif kualitatif, pengumpulan data pada pembelajaran
penelitian ini menggunakan teknik observasi,  Menjadikan
dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian pembelajaran lebih
menunjukkan bahwa media pembelajaran yang aktif dan kreatif
diterapkan di BiMBA AIUEO Unit Margahayu  Anak terlibat
Bekasi Timur menggunakan media kartu kata langsung dalam
bergambar dengan pendekatan sistem penggunaan kartu,
individual yang dilakukan dengan melihat  Menjadikan guru
kemampuan masing-masing anak, dengan kreatif dalam
menggunakan metode sistem langkah kecil menentukan teknik
yaitu suatu metode yang memusatkan pembelajaran dan
perhatian pada anak setelah melihat membuat media
kemampuannya dan juga penerapan metode belajar,
fun learning yaitu suatu kegiatan suasana  Anak menjadi aktif
belajar yang menyenangkan. Cara-cara selama proses
tersebut dinilai sangat efektif dalam pembelajaran
menumbuhkan minat membaca pada anak berlangsung.
karena sesuai dengan dunia anak yaitu
bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain.
3. Pengaruh media kartu huruf terhadap
keterampilan membaca.
Nurfitri Zamzani, 2018. Pengaruh media kartu
huruf terhadap keterampilan membaca
permulaan murid kelas 1 SD Inpres Kampung

2
Parang Kabupaten Gowa. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I A.
Rahman Rahim dan pembimbing II Sitti Aida
Azis.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/26
68-Full_Text.pdf Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada pemberian tes hasil
belajar pada post-test bentuk bacaan yang
dianalisis menggunakan Uji-t (hitung) dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media kartu
huruf murid kelas 1 berpengaruh terhadap
keterampilan membaca permulaan murid kelas
1 SD Inpres Kampung. Yang merupakan Sedangkan Kelemahan dapat
4. Penerapan metode Teams Games kelebihan dari kelemahan TGT diatasi dengan:
Tournament (TGT) untuk meningkatkan pembelajaran TGT adalah:  Guru harus
kemampuan membaca permulaan siswa antara lain:  Bagi guru: mampu
kelas I sekolah dasar. Sri Wulan Anggraeni,  Lebih  Sulitnya menguasai
Yayan Alpian http://e- meningkatkan pengelompokan kelas secara
journal.unipma.ac.id/index.php/PE/article/vie pencurahan waktu siswa yang menyeluruh
w/5086 Hasil penelitian ini menunjukkan untuk tugas dan mempunyai  Guru harus
bahwa penerapan metode Teams Games permainan kemampuan membimbing
Tournament (TGT) dapat meningkatkan  Mengedepankan heterogen dari dengan baik
kemampuan membaca permulaan siswa. penerimaan segi akademis. siswa dalam
Terbukti dengan aktivitas dan hasil belajar terhadap perbedaan Kelemahan ini kegiatan
membaca permulaan siswa pada kondisi pra individu akan dapat permainan
siklus dengan nilai rata-rata 56,61. Setelah  Dengan waktu yang diatasi jika secara
dilakukan tindakan dengan menerapkan sedikit dapat guru yang optimal.
metode Teams Games Tournament (TGT) menguasai materi bertindak
mengalami peningkatan yaitu pada siklus I secara mendalam sebagai
dengan nilai rata-rata 64,29, siklus II dengan  Proses belajar pemegang
nilai rata-rata 70,36, dan pada siklus III nilai mengajar kendali teliti
rata-rata 75. Dengan demikian, penerapan berlangsung dengan dalam
metode Teams Games Tournament (TGT) dapat keaktifan dari siswa menentukan
meningkatkan kemampuan membaca dan permainan pembagian
permulaan pada setiap siklusnya.  Mendidik siswa kelompok
5. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk berlatih  Waktu yang
Tipe TGT Dengan Media Kartu Kata Untuk bersosialisasi dihabiskan

3
Meningkatkan Motivasi Belajar Dan dengan orang lain untuk diskusi
Kemampuan Membaca  Motivasi belajar oleh siswa
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJE lebih tinggi cukup banyak
E/article/view/11435/7331  Hasil belajar lebih sehingga
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik baik melewati waktu
kesimpulan bahwa penerapan model  Meningkatkan yang sudah
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams kebaikan budi, ditetapkan.
Games Tournament) dengan media kartu kata kepekaan dan  Bagi Peserta
dapat meningkatkan motivasi belajar dan toleransi. Didik
kemampuan membaca permulaan pada  Masih adanya
siswa kelas II semester II SD No. 2 siswa
Penarukan. berkemampuan
Hasil Wawancara: tinggi kurang
Teman sejawat (Anggelina Morantri Bili, S.Pd. terbiasa dan
Gr. M.Pd) Guru Penggerak, sulit
Solusi untuk meningkatkan minat membaca siswa memberikan
kelas rendah adalah: penjelasan
kepada siswa
1. Pembelajaran menggunakan media yang lainnya.
menarik sesuai kebutuhan siswa, contohnya
media audiovisual (video, kartu huruf, kartu
bergambar yang sederhana.
2. Guru membu at modul/bacaan dan
media yang menarik
3. Metode yang bisa dilakukan untuk
Bermain Kartu Kata, Metode Lain
Mengajar Membaca Siswa Kelas I SD
yang menarik dengan permainan
Wawancara dengan pakar (Elisabet R. B. Dora,
S.Pd. Gr)
1. Guru menyediakan bahan bacaan yang
menarik.
2. Guru bisa membuat pojok baca dan pohon
huruf.
3. Siswa memilih buku yang menarik, kemudian
diminta untuk membaca dan selanjutnya
menceritakan kembali apa yang telah dibaca di
depan teman-temannya.

4
Kemampuan 1. Pembelaj ✔ ✔ ✔ Berdasarkan kajian literatur, solusi untuk Kelebihan Kartu Kekurangan: Kelemahan dapat
dasar aran masalah ini sesuai akar penyebabnya adalah: Bergambar:  Perlu persiapan diantisipasi
matematika dikelas 1. Penggunaan Media Gambar  Dengan media dan dengan:
yang masih masih Pengaruh Media Gambar Terhadap pembelajaran kartu membutuhkan  Mengatur
kurang belum Kemampuan Menghitung Penjumlahan Dan bergambar peserta waktu yang jadwal
terutama pada melibatk Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika didik akan lebih relatif lama persiapan
penjumlahan an Siswa Kelas Ii Sd Negeri 133 Bengkulu Utara. mudah dalam dalam secara efektif
dan keaktifan 2019. Lesdia Fitriyani Hasil dari penelitian ini memahami materi pembuatan  Membuat
pengurangan: peserta adalah terdapat pengaruh dari pengunaan penjumlahan dan kartu gambar, kartugambar
Peserta didik didik media gambar terhadap kemampuan lebih  Kartu gambar dengan rapi
masih kurang 2. Peserta menghitung penjumlahan dan pengurangan  Bersemangat dalam tidak sempurna, dan dipotong
memiliki minat didik pada mata pelajaran Matematika siswa kelas II belajar berhitung  Anak menjadi dengan variasi
dalam pelajaran tidak SD Negeri 133 Bengkulu utara. materi bosan bila potongan yang
matematika diberikan http://repository.iainbengkulu.ac.id/3593/1/L penjumlahan. penggunaan rapi
terutama pada bimbinga ESDIA%20FITRIYANI.pdf  menyenangkan. teknik dan  Agar anak
materi n secara 2. Penggunaan Media DAKOTA Sehingga dapat media tidak bosan
penjumlahan khusus Ulfa Seftiani, (2022) Pengaruh Penggunaan menambah pembelajaran divariasi
dan untuk Media Dakota (Dakon Matematika) Terhadap semangat dan minat tidak bervariasi, dengan
pengurangan meningka Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran peserta didik dalam  Membutuhkan permainan
tkan Matematika Materi Penjumlahan Dan belajar berhitung waktu yang dan media
1. Ternyata kemamp Pengurangan Di Kelas Ii Mi Salafiyah Kota kartu gambar
materi agak lama
disekolah uan Cirebon. Bachelor thesis, s1 PGMI IAIN Syekh harus
penjumlahan. dalam praktek
peserta didik dasar Nurjati Cirebon. bervariasi
 semakin aktif dalam
beranggapan matemati https://repository.syekhnurjati.ac.id/9342/ berhitung  Mengoptimalk
belajar ka Media Dakota (Dakon Matematika) merupakan penjumlahan. an waktu
matematika terutama media pembelajaran tiga dimensi yang terbuat dalam KBM
adalah pada dari botol plastik dan seterofom yang
pelajaran penjumla dimanfaatkan sebagai salah satu media
yang sangat han dan pembelajaran matematika bagi guru untuk
sulit penguran memudahkan menyampaikan pembelajaran
2. Tidak belajar gan kepada siswa dalam memecahkan masalah
atau 3. Kurang persoalan matematika tentang oprasi
mengulang ketrampil hitung. Hasil penelitian menunjukan bahwa
lagi belajar an guru hasil angket minat siswa di kelas II MI
dirumah dalam Salafiyah Kota Cirebon sebelum menggunakan
hanya menggun media corong mendapatkan nilai baik yaitu
belajar pada akan 60%.sedangkan hasil angket minat belajar
saat pembelaj setelah memenggunakan media corong
disekolah aran berhitung mendapat nilai lebih besar, yaitu

5
3. Tidak adanya yang sebesar 95%.
media saat inovatif 3. Penggunaan Media Papinka
mengajar 4. Kurangn Pengaruh Media Papinka terhadap
sehingga ya Kemampuan Menghitung Penjumlahan dan
membuat kemamp Pengurangan dalam Pembelajaran Matematika
peserta didik uan guru di Sekolah Dasar. Jika diinterpretasikan pada
sulit dalam angka indeks 'r' product moment menunjukkan
memahami menyiap besarnya antara 0,70 – 0,90 yang berarti
materi yang kan terdapat Korelasi kuat atau tinggi. Jadi
diajarkan media terdapat pengaruh media papinka kemampuan
guru yang menghitung penjumlahan dan pengurangan
menarik dalam pembelajaran matematika di SDN
untuk Kedungdowo II Balen Bojonegoro.
anak https://media.neliti.com/media/publications/
lebih 348383-pengaruh-media-papinka-terhadap-
mudah kemampua-7ca8a5d7.pdf Ani Safa’ah 2021.
dalam 4. Pengaruh Media Gambar
melakuk Pengaruh Media Gambar Terhadap
an Kemampuan Menghitung Penjumlahan Dan
penjumla Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika
han dan Di Kelas 1 Sd Negeri 095130 Senio Bangun
penguran November 2022 PEDAGOGIKA Jurnal
gan Pedagogika dan Dinamika
Pendidikan 10(2):162-168

Hasil Wawancara:
Teman sejawat (Anggelina Morantri Bili, S.Pd.
Gr. M.Pd) Guru Penggerak,
Solusi untuk meningkatkan minat membaca siswa
kelas rendah adalah:
1. Pembelajaran menggunakan media yang
menarik sesuai kebutuhan siswa, contohnya Metode Jarimatika Kekurangan: Kelemahan dapat
media kartu bergambar yang sederhana. Kelebihan:Memberika Operasi diantisipasi
2. Guru gambar media yang menarik n visualisasi proses matematika yang dengan:
3. Metode yang bisa dilakukan untuk Bermain berhitung, diselesaikan  Membiasakan
Penjumlahan gambar kartu dengan media mengembirakan anak terbatas,dan anak
yang lebih kongkret dan berhubungan dengan saat digunakan,tidak lambat dalam berhitung
kehidupan sehari-hari dari peserta didik. memberatkan memori menghitung. dengan
4. Metode Jarimatikayang melibatkan anak dan alatnya jaritmatika

6
organtubuh siswa sendirisecara tidak perlu dibeli.
langsungsehingga mampumeningkatkan
efesiensikecepatan berhitung peserta didik Metode Pembelajaran Kekurangan:Apabil Kelemahan dapat
5. Menggunakan metode bermain dan demostrasi BermainKelebihan: a metode ini diantisipasi
Bisa menciptakan dilakukan tanpa dengan:
suasana persiapan yang  Membiasakan
menyenangkan, matang maka ada Melakukan
serius tetapi santai kemungkinan persiapan
sehingga siswa akan tujuan-tujuan dengan
belajar dengan tidak tercapai matang dan
gembira. secara maksimal mengatur
sebab anak terlalu suasana kelas
larut dalam proses sehingga tidak
bermain. larut dalam
zona bermain
saja bagi
anak.

Anda mungkin juga menyukai