Anda di halaman 1dari 29

Salam

&
BahagIa
3.3.a.6. Demonstrasi Konstektual
Modul 3.3

Pengelolaan Program Yang


Berdampak Positif Pada Murid
Pengelolaan Program Yang
Berdampak Positif Pada Murid

Fasilitator Pendamping CGP


Siwi Sugiharti Retnaningsih, S.Pd Martinus Ola Rain, S.Si., Gr Dewi Sekarsari, S.Pd., Gr
Tujuan Pembelajaran Khusus
Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP dapat mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah


prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang
memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.
Dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara
Dasar Filosofi Ki hajar Dewantara

“Maksud pengajaran dan Pendidikan yang berguna untuk


perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai
anggota persatuan (rakyat).
Karakteristik lingkungan pendukung tumbuhnya
kepemimpinan murid yang akan dikembangkan
Karakteristik lingkungan pendukung tumbuhnya
kepemimpinan murid yang akan dikembangkan

Lingkungan yang melatih


keterampilan yang Lingkungan yang
dibutuhkan murid dalam menempatkan murid
proses pencapaian tujuan sedemikian rupa sehingga
akademik maupun non- terlibat sktif dalam proses
akademiknya. belajarnya sendiri.
Poin/Komponen Profil Pelajar Pancasila Yang
Dikembangkan
Poin/Komponen Profil Pelajar Pancasila Yang Dikembangkan

1 Mandiri 2 Bernalar Kritis 3 Kreatif

Menumbuhkembangkan Menumbuhkembangkan Menumbuhkembangkan


kepemimpinan murid kepemimpinan murid kreativitas sehingga
yang mendorong untuk akan mendorong murid murid mampu
mengambil kontrol dan mengembangkan cara memodifikasi dan
bertanggungjawab atas berfikir yang sistematis, menghasilkan sesuatu
kegiatan yang dia pilih. terbuka, dan kritis. yang orisinal, bermakna,
dan berdampak.
Prakarsa Perubahan
Prakarsa Perubahan

Menumbuhkembangkan keterampilan murid untuk mencapai tujuan akademik dan


non akademiknya sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri, melalui
program SAGU SABU (Satu Minggu Satu Buku).
Perumusan Strategi Pelaksanaan Program
Perumusan Strategi Pelaksanaan Program

▪ Pendekatan yang digunakan adalah Inkuiri Apresiatif (IA) melalui desain 5-D
Cycle (BAGJA).
▪ IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David
Cooperrider (Noble & McGrath, 2016).
Tahapan BAGJA dalam Inkuiri Apresiatif

B A G J A
Buat Ambil Gali Mimpi Jabarkan Atur
Pertanyaan Pelajaran Bersama Rencana Eksekusi
Utama
Define Discover Dream Design Deliver
B Buat Pertanyaan Utama

Define
A Ambil Pelajaran

Discover
G
Gali Mimpi Bersama
Dream
J Jabarkan Rencana
Design
A
Atur Eksekusi

Deliver
Apa itu SAGU SABU?

▪ Program “SAGU SABU” adalah sebuah program ko-kulikuler


sekolah di bidang literasi yang menggunakan pendekatan berbasis
asset/kekuatan (Asset Based Thingking) dengan memanfaatkan dan
mengoptimalkan aset-aset yang ada di sekitar sekolah.
▪ Satu Minggu Satu Buku, artinya murid kelas VII diharapkan dapat
menyelesaikan satu buku untuk dibaca kemudian diceritakan Kembali.
▪ Program ini melibatkan kepemimpinan murid, mulai dari perencanaan
hingga pelaksanaan program.
Latar Belakang
Latar Belakang
Perencanaan Program Berbasis Data Kebermanfaatan Program

Berdasarkan data Rapor Pendidikan, Pelaksanaan kegiatan Asesmen


diperoleh data nilai literasi yang rendah Nasional Berbasis Komputer
belum sesuai dengan harapan sekolah. Hal (ANBK), yang mengujikan
ini menunjukkan bahwa minat murid dalam kompetensi literasi murid.
membaca buku dan menulis masih kurang.
Sehingga perlu ditumbuhkan serta
dioptimalkan di sekolah untuk mewujudkan
murid yang literat.
Gambaran Umum Program
Gambaran Umum Program
SAGU SABU
SAtu mingGU SAtu BUku
PEMBIASAAN
▪ Senin-Jum’at, membaca
buku selama 15 menit
sebelum pembelajaran
dimulai, pukul 12:10 – 12:25
wita.
▪ Sabtu, menulis atau
menceritakan Kembali isi
buku yang dibaca, pukul
12:10 – 12:30 wita.
Gambaran Umum Program
SAGU SABU
SAtu mingGU SAtu BUku
PEMBIASAAN
▪ Kagiatan ini terjadwal, pada Senin sampai dengan Jumat sebelum pelajaran pertama dimulai. Murid
membaca buku pilihannya, buku yang dipilih boleh jenis buka apa saja.
▪ Kemudian pada hari Sabtu sebelum pelajaran pertama dimulai, murid menyajikan informasi apa saja yang
didapatkan dari buku tersebut. Penyajian yang ditampilkan oleh murid dapat berupa tulisan maupun lisan.
▪ Hasil yang berupa tulisan dipajang pada mading kelas selama satu minggu, kemudian akan diportofoliokan
dan mading diisi dengan hasil karya yang baru.
▪ Sedangkan yang berupa lisan direkam oleh guru kemudian diposting di sosial media.
▪ Murid diberi ruang komentar untuk saling menilai atau memberikan masukan terhadap sajian informasi
buku murid yang lain.
▪ Buku yang sudah terbaca oleh seluruh anggota kelas, dapat ditukar dengan koleksi buku di kelas lain
maupun di perpustakaan.
▪ Untuk tertib pelaksanaan program dibentuk komite kelas yang terdiri dari ketua, sekretaris, PJ Mading, dan
PJ Portofolio.
Guru Bergerak
Indonesia
Maju

Anda mungkin juga menyukai