Anda di halaman 1dari 29

Alokasi Waktu 120 JP

Target Peserta Didik Siswa Reguler

Jenjang Sekolah SMP

Jumlah siswa 32 – 33 siswa

Kelas 7

Topik Peran Media Sosial dalam demokrasi masa


kini
Sarana/Prasarana Perpustakaan, internet, laptop, HP, LCD,
dan lain-lain

A. PENDAHULUAN

Permasalahan yang ingin di telaah:

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan kita dapat menyuarakan pendapat
dengan menggunakan ragam platform yang berbeda. Teknologi internet memudahkan kita untuk
berkomunikasi atau bersuara melalui jejaring sosial atau media

sosial. Penggunaan media jejaring ini dapat menghemat waktu dan biaya dalam banyak hal. Kita
diberi kebebasan dalam penggunaannya, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika
atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita
dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jejaring sosial. Agar
setiap pengguna jejaring sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari
kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita karena kurangnya
kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial. Beberapa permasalahan yang timbul
adalah :
1. Perubahan pada kepercayaan (belief), nilai (values), dan sikap (attitude)
2. Perubahan psikologis dan gangguan privacy (hoax/berita bohong, cyber-hate/ujaran)
kebencian dan cyber-bullying/perundungan dunia maya)
3. Kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan norma sosial dan hukum

Relevansi Projek Topik ini dengan Sekolah:

Dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk mengukur tingkat kesopanan digital global,
Indonesia menduduki peringkat paling bawah di kawasan Asia Tenggara. Dari total 32 negara yang
disurvei pun Indonesia menduduki peringkat bawah yakni urutan ke-29. Ada 32 negara dan
16.000 responden yang terlibat di penelitian ini. Di Indonesia sendiri, ada 503 responden yang
diberikan beberapa pertanyaan tentang adab berkomunikasi secara digital. Artinya tingkat
kesopanan warganet di Indonesia tergolong rendah.

Rendahnya peringkat Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan
keberadaan dunia maya dan nyata sebagai dua hal yang berbeda. Kebanyakan orang Indonesia
merasa sungkan jika bertatap muka secara langsung. Termasuk sungkan ketika ingin
menyampaikan perbedaan pendapat, ketidaksukaan, dan takut menyinggung lawan bicara. Itu
sebabnya ketika bertatap muka, orang cenderung memilih diam.

Namun, di media sosial, jika ada sesuatu yang memunculkan rasa ketidaksetujuan atau
ketidaksukaan, mereka lebih bebas menyampaikan perasaaan yang mungkin saja tidak bisa
tersampaikan ketika tatap muka. Sebab, mereka hanya berhadapan dengan ponsel dan akun yang
tidak memiliki ekspresi. Belum ada kesadaran, bahwa ada manusia di balik akun tersebut, yang
bisa saja tersinggung atau tersakiti ketika membaca atau melihat kiriman berisi ujaran kebencian.
Hal ini bisa dihindari jika pengguna media sosial bisa menyampaikan argumen dengan
menggunakan logika, bukan menyerang dengan banyak kata makian. Sekolah adalah lembaga atau
tempat berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah
yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan pemahaman Salah satunya adalah
mengajarkan cara yang santun dan beretika dalam mengeluarkan pendapat, terutama bagi remaja
yang masih berusia 13-15 tahun.

B. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN

DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN


Berkebinekaan global Refleksi dan Menyelaraskan perbedaan
bertanggungjawab terhadap budaya
pengalaman kebinekaan
Berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan
Berkeadilan sosial bersama
Memahami peran individu
dalam demokrasi
Bernalar kritis Memperoleh dan memproses Mengidentifikasi,
informasi dan gagasan mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
Menganalisis dan Mengevaluasi dan menganalisa
mengevaluasi penalaran dan penalaran sebelum mengambil
prosedurnya suatu keputusan atau
kesimpulan
Refleksi pemikiran dan proses Merefleksi dan mengevaluasi
berpikir pemikirannya sendiri

C. PEMAHAMAN UTAMA DAN PERTANYAAN INTI

1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di 1. Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia?


mana semua warga negaranya memiliki hak 2. Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan
setara dalam pengambilan keputusan yang secara ideal
dapat mengubah hidup mereka baik secara 3. Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan
langsung atau melalui perwakilan. untuk mengutamakan keselarasan,
2. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk keseimbangan, dan keselamatan bangsa di
mengutamakan keselarasan, keseimbangan, atas kepentingan pribadi maupun golongan?
dan keselamatan bangsa di atas kepentingan 4. Bagaimana cara untuk berpendapat dengan
pribadi maupun golongan. mematuhi norma sosial dan hukum?
3. Hak untuk mengeluarkan pendapat harus 5. Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk
dilakukan dengan mengindahkan norma mengantisipasi permasalahan tersebut
sosial dan hukum yang berlaku. (mengemukakan pendapat/berdemokrasi
4. Hak berpendapat selalu diiringi dengan dengan santun dan bermutu?
kewajiban menghargai pendapat orang lain,
karena pada dasarnya setiap kebebasan
yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan
kebebasan orang lain
5. Terdapat aturan atau etika yang harus
dipatuhi saat kita menjalankan hak
berdemokrasi atau berpendapat baik secara
virtual maupun di dunia nyata
D. ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN

Alur Perkembangan berkebinekaan global Alur perkembangan bernalar kritis di akhir


di akhir fase D fase D
1. Mengidentifikasi dan menyampaikan isu- 1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan
isu tentang penghargaan terhadap menganalisis informasi yang relevan serta
keragaman dan kesetaraan budaya memprioritaskan beberapa gagasan
2. Berpartisipasi dalam menentukan kriteria tertentu
dan metode yang disepakati bersama untuk 2. Membuktikan penalaran dengan berbagai
menetukan pilihan dan keputusan untuk argument dalam mengambil suatu simpulan
kepentingan bersama melalui proses atau keputusan
bertukar pikiran secara cermat dan terbuka 3. Menjelaskan asusmis yang digunakan
dengan panduan pendidik mengadari kecenderungan dan konsekuensi
3. Memahami konsep hak dan kewajiban serta bias pada pemikirannya, serta berusaha
implikasinya terhadap ekspresi dan mempertimbangkan perspektif yang
perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap berbeda
dan langkah untuk melindungi hak
orang/kelompok lain

E. ALUR AKTIVITAS PROJEK

PEKAN I (41 JP)

Aktivitas (Peran Media Sosial) Alokasi


Waktu
Hari I

Sosialisai P5 : 3 JP
1. Koordinator, fasilitator dan pendamping mensosialisasikan kepada peserta didik
terkait tujuan, gambaran alur dan aktivitas serta asesmen projek suara demokrasi
(Seluruh siswa berkumpul di Aula)

Asesmen awal: 5 JP

1. Peserta didik mengerjakan asesmen awal terkait peran media sosial beserta segala
permasalahan dan kemungkinan solusi mengenai demokrasi dan peran media
social di Indonesia serta hubungannya dengan pemilihan ketua OSIS (via quizizz)
2. Asesmen diagnostik non kognitif berupa identifikasi gaya belajar, bakat serta
minat siswa
3. Identifikasi terkait harapan siswa terhadap aktivitas projek
4. Peserta didik kembali ke kelas dan membuat mind mapping secara sederhana
tentang harapan dan kekhawatiran (apa yang mereka senangi dan tidak mereka
senangi selama belajar) dengan terlebih dahulu diberikan contoh oleh guru
5. Peserta didik mempresentasikan dan menunjukkan satu per satu hasil kerja (mind
mapping) mereka
6. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja mereka
7. Guru dan peserta didik merefleksi kegiatan mereka hari ini terkait dengan apa
yang telah mereka pelajari dan bagaimana perasaan mereka
Contoh mind mapping
Hari 2

Perkenalan 3 JP

1. Guru menyiapkan beberapa materi terkait peran media sosial terhadap perilaku
remaja
a. Artikel 1
https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/
pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-remaja

b. Artikel 2
https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13625

c. Artikel 3
https://repository.unair.ac.id/87338/5/JURNAL%20RAHMANDIKA%20S%2
0A.pdf

d. Artikel 4
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/511/423

Pelaksanaan

2. Guru memulai kegiatan dengan menanyakan:


a. Sosial media apa yang sering digunakan oleh siswa
b. Media social tersebut paling banyak digunakan untuk apa?
c. Pernahkah mereka membagi (share) informasi dari social media terntentu?
d. Apakah mereka langsung membagikannya atau mencari tau dulu kebenaran
dari artikel/berita tersebut
3. Guru membagi siswa dalam empat kelompok kemudian membagikan empat bahan
bacaan yang berbeda (pemilihan siswa didasarkan mempertimbangkan
keheterogenan siswa)
4. Peserta didik Bersama-sama membaca bahan bacaan tersebut dengan teman-
temannya serta menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa ide pokok dari bahan bacaan tersebut?
2. Apa dampak posisitf dan negative dari social media
3. Bagaimana peran media terhadap perkembangan remaja
4. Kemukakan pendapat pribadi kalian terkait artikel yang sudah kalian bacakan
5. Siswa membuat kesimpulan terkait artikel yang telah mereka baca Bersama.
Bisa dalam bentuk mind mapping, resume, dan lain-lain

Elaborasi Pemahaman 4 JP

1. Peserta didik yang ada didalam kelompok membagi peran anggota mereka
dalam kelima rumusan pertanyaan pada aktivitas sebelumnya dan ada juga
yang tetap berada di kelompoknya
2. Anggota kelompok yang diberi tugas dalam 5 pertanyaan tersebut berkunjung
ke kelompok lain kemudian mencatat poin-poin penting dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut
3. Anggota kelompok yang tetap berada dikelompoknya memberikan penjelasan
kepada anggota kelompok lainnya. (pendamping harus memantau dan
mendampingi berjalannya aktivitas ini agar berjalan dengan lancar)
4. Setelah selesai, anggota kelompok yang telah berkunjung kembali ke
kelompoknya dan mendiskusikan hasil yang telah mereka dapatkan bersama-
sama. Masing-masing bergantian melaporkan hasil kunjungannya dikelompok
tertentu
5. Didalam kelompoknya, peseta didik membuat resume atas perbandingan hasil
telaah dari masing-masing kelompok
6. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya dan
telaahnya terhadap empat artikel yang ada
7. Kelompok lain memberikan tanggapan
8. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik bekerja kembali didalam
kelompok dan mengkompilasi/menggabungkan ide-ide dari kelompok lain

Catatan:
Guru harus memastikan memberikan keterampilan bertanya dan jika diperlukan guru
harus sedikit memaksa peserta didik untuk memberikan pertanyaan dan memberikan
tanggapan agar keterampilan berpikir kritis siswa dan berbicaranya bisa terasah

Hari 3

Usaha memerangi hoax yang ada di media social 3 JP

Stimulus
1. Guru memulai kegiatan dengan menanyakan:
a. Apakah kalian pernah mendapati hoax di media sosial atau di media digital
lain? Jika ada, coba tuliskan dengan singkat hoax seperti apa yang kalian
dapatkan
b. Bagaimana dampak hoax tersebut dan bagaimana kalian bisa
mempercayainya?
c. Apa langkah yang kalian lakukan ketika kalian mendapatkan berita hoax
tersebut? Apakah menceritakannya atau meneruskan pesan tersebut kepada
oran lain?
d. Setelah mengetahui bahwa itu berita hoax, apa yang kalian lakukan?
e. Bagaimana dampak hoax tersebut bagi anda?
2. Guru dan siswa membahas Bersama-sama jawaban mereka, jika perlu siswa bisa
bertukar pekerjaan atas jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan diatas.

3. Guru menyiapkan artikel terkait hoaks yang ada di media social beserta dampak
dan cara mengatasinya kemudia siswa diminta membaca artikel tersebut

a. Artikel 1
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.

b. Artikel 2
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.

c. Artikel 3
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.

d. Artikel 4
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-
hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media

Elaborasi pemahaman 4 JP

1. Guru kembali membagi siswa dalam beberapa kelompok (boleh kelompok yang
sudah terbentuk pada aktivitas sebelumnya, boleh membentuk kelompok yang
baru jika dirasa perlu)
2. Peserta didik membaca bersama artikel tersebut dan menjawab beberapa
pertanyaan ini:
a. Apa inti sari dari artikel yang kalian baca
b. Buatlah resume atau kesimpulan tentang artikel tersebut, bisa dalam bentuk
mind mapping, infografis, atau lainnya
3. Setelah membaca dan menjawab pertanyaan, Peserta didik yang ada didalam
kelompok membagi peran anggota mereka dan masing-masing mengunjungi
kelompok yang berbeda dan juga menanyakan poin-poin penting pada aktivitas
sebelumnya serta ada siswa yang tetap berada di kelompoknya untuk menjadi
presenter
4. Anggota kelompok yang diberi tugas berkunjung ke kelompok lain kemudian
mencatat poin-poin penting dari kelompok yang dikunjunginya.
5. Anggota kelompok yang tetap berada dikelompoknya memberikan penjelasan
kepada anggota kelompok lainnya. (pendamping harus memantau dan
mendampingi berjalannya aktivitas ini agar berjalan dengan lancar)
6. Setelah selesai, anggota kelompok yang telah berkunjung kembali ke kelompoknya
dan mendiskusikan hasil yang telah mereka dapatkan Bersama-sama. Masing-
masing bergantian melaporkan hasil kunjungannya dikelompok tertentu
7. Didalam kelompoknya, peserta didik membuat resume dan kesimpulan atau telaah
dari masing-masing kelompok dan menyatukan ide-ide dari kelompok lain.
8. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya dan
telaahnya terhadap empat artikel yang ada
9. Kelompok lain memberikan tanggapan

Catatan:
Guru atau pendamping harus memastikan bahwa kerterampilan siswa terasah dan jika
perlu guru harus sedikit memaksa siswa untuk bertanya demi mengasah kepercayaan
diri, keterampilan berbicara dan berpikir kritis

HARI 4

Stimulus 2 JP

1. Guru mengulas kembali materi atau aktivitas sebelumnya


2. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik
a. Di media digital apa kalian sering mendapati hoax?
b. Dimedia mana biasanya kalian mencari tahu bahwa berita tersebut hoax atau
fakta?
c. Jika belum pernah menggunakan media tertentu, dari siapakah biasanya anda
mengetahui berita-berita hoax? Ceritakan dengan singkat.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan tersebut dan menuliskannya
4. Setelah menjawab pertanyaan, peserta didik mempresentasikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tersebut
Pelaksanaan 2 JP

1. Peserta didik diberikan beberapa contoh berita yang termasuk hoax dan fakta.
Berikut beberapa berita hoax dan fakta terkait:
a. https://www.merdeka.com/cek-fakta/4-kabar-bohong-yang-pernah-bikin-
geger-indonesia-ini-faktanya.html

b. https://www.viva.co.id/ragam/cek-fakta

c. https://www.detik.com/tag/hoax-atau-fakta

2. Peserta didik bekerja secara berkelompok untuk membaca dan menganalisis


berita-berita hoax yang ada
3. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan terkait berita hoax yang mereka
baca
a. Apakah judul berita hoax yang kalian baca?
b. Tuliskan secara singkat inti dari berita hoax tersebut
c. Temukan dan cari fakta dari berita hoax tersebut
4. Setelah bekerja secara berkelompok, peserta didik secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusinya
5. Kelompok lain menanggapi dan membuat catatan-catatan singkat terkait berita
hoax singkat terkait berita hoax yang dipresentasikan kelompok lain
6. Peserta didik membuat kesimpulan atas semua berita hoax yang telah dipaparkan
semua kelompok
7. Peserta didik secara bergantian mengemukakan secara lisan hasil kesimpulan
mereka

1. Peserta didik bekerja secara berpasangan mengumpulkan informasi terkait 3-4 3 JP


berita hoax yang pernah terjadi di Indonesia yang belum dibahas diaktivitas
sebelumnya
2. Peserta didik menuliskan berita hoax tersebut dibukunya
3. Peserta didik kemudian mencari tau fakta dari berita hoax tersebut di hoax buster
melalui gawai (handphone) mereka
4. Peserta didik menuliskan hoax beserta faktanya dalam bentuk yang menarik
5. Peserta didik bergantian mempresentasikan berita yang telah mereka dapatkan
6. Peserta didik lain menaggapi atau bertanya terkait presentasi temannya
7. Hasil kerja peserta didik dikumpulkan sebagai portofolio

Catatan:
Guru atau pendamping harus memastikan bahwa peserta didik sudah bisa membedakan
berita hoax atau fakta dan dapat bersama-sama belajar menggunakan hoax buster yang
tersedia di internet

HARI 5

Aktivitas 5 JP

1. Guru memulai dengan mengulas kembali materi atau aktivitas di hari sebelumnya
2. Guru meminta siswa untuk membuka kembali berita hoax yang telah mereka
kerjakan pada hari sebelumnya dan meminta 3 – 5 siswa untuk membacakan berita
hoax mereka.
3. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk memposting berita hoax dan faktanya
tersebut disalah satu media sosial mereka
4. Setelah selesai memposting salah satu berita hoax di media sosial mereka peserta
didik mengirimnya ke WA Group dan meminta umpan balik dari temannya
5. Setiap siswa bergantian untuk memberikan umpan balik kepada temannya
6. Jika ada kritik dan saran, peserta didik mengedit terlebih dahulu berita/postingan
mereka
7. Setelah mendapatkan 10-15 umpan balik dari temannya kemudian peserta didik
membuat kesimpulan akan umpan balik tersebut.
8. Di tahap akhir, setiap peserta didik mempresentasikan hasil analisis dari semua
umpan balik yang masuk ke social medianya
9. Sebelum mengakhiri pertemuan, guru mengingatkan peserta didik untuk
membawa alat dan bahan untuk pembuatan poster untuk aktivitas di hari
berikutnya. Alat dan bahan bisa berupa pensil, pensil warna/spidol/krayon, kertas
berwarna yang berukuran A4 atau F4, boleh juga yang lebih besar, dan lain-lain
10. Guru menutup aktivitas projek dengan memberikan kesimpulan dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

HARI 6

Aktivitas
7 JP
1. Aktivitas dimulai dengan mengulas kembali materi/aktivitas dihari sebelumnya
2. Guru memperlihatkan beberapa contoh poster yang dikirimkan melalui group WA
siswa
3. Setelah selesai mengamati contoh-contoh poster anti hoax, peserta didik kemudian
mencari contoh-contoh poster anti hoax di internet atau boleh memilih contoh
yang sudah disediakan guru
4. Peserta didik bekerja didalam empat kelompok besar untuk membuat poster anti
hoax
5. Setelah menyelesaikan poster, peserta didik mempresentasikan poster anti hoax
mereka dan menyampaikan alasan pemilihan tema poster tersebut
6. Setiap kelompok selesai presentasi, mereka berfoto dengan semua anggota
kelompoknya dengan memegang poster hasil kreasi mereka
7. Setelah itu, masing-masing peserta didik memposting poster dan foto mereka
bersama anggota kelompoknya di media sosial masing-masing
8. Setelah selesai memposting, peserta didik membagikan link media sosial di group
WA mereka
9. Jika masih ada waktu, peserta didik saling memberikan umpan balik di media sosial
teman-temannya
10. Diakhir pertemuan, guru dan siswa mengulas kembali materi dan aktivitas selama
1 pekan
11. Peserta didik membuat refleksi tentang
a. Materi atau aktivitas apa yang mereka senangi
b. Materi atau aktivitas apa yang tidak mereka senangi
c. Harapan mereka untuk aktivitas selanjutnya
12. Guru mengumpulkan hasil refleksi siswa dan menyampaikan materi/aktivitas
selanjutnya dipekan kedua yaitu tentang demokrasi di Indonesia

Contoh Poster anti hoax:


PEKAN II (41 JP)

Aktivitas (Demokrasi di Indonesia) Alokasi


Waktu
Hari 1

Stimulus 3 JP

1. Guru memulai aktifitas dengan mengulas kembali materi dan kegiatan pada
pekan lalu mengenai media sosial, hoax dan dampaknya pada remaja
2. Guru menyiapkan beberapa artikel terkait perkembangan demokrasi di
Indonesia
a. Artikel 1
https://bobo.grid.id/read/082971500/perkembangan-demokrasi-di-
indonesia-mulai-dari-masa-awal-kemerdekaan-hingga-
sekarang?page=all

b. Artikel 2
https://nasional.sindonews.com/read/617089/12/4-periode-
perkembangan-demokrasi-di-indonesia-1638479558

c. Artikel 3
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-
102698655/perkembangan-demokrasi-di-indonesia-tahun-1945-
sampai-sekarang

d. Artikel 4
https://www.zenius.net/blog/sejarah-perkembangan-demokrasi-
indonesia

3. Guru meminta siswa membaca dengan seksama masing-masing artikel yang


mereka dapatkan didalam kelompok masing-masing
4. Setelah Selesai membaca, peserta didik berdiskusi dan menuliskan intisari
dari artikel yang mereka baca.
5. Intisari dari artikel tersebut dapat berupa mind mapping, video, infografis,
dan lain-lain sesuai dengan bakat dan minta peserta didik.
Kegiatan inti 5 JP

1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca dalam
berbagai bentuk, peserta didik kemudian memajang hasil kerja mereka dan
peserta didik dari kelompok lain melakukan window shopping atau
berkunjung ke kelompok lain untuk mendapatkan catatan-catatan penting
mengenai hal apa saja yang sedang dibahas oleh kelompok lain
2. Setelah selesai melakukan window shopping, peserta didik kembali ke
kelompoknya dan menggabungkan semua topik dari semua kelompok dan
membuatnya dalam bentuk mind mapping, video, ataupun infografis
3. Setelah hasil telaah dari semua kelompok dikumpulkan dalam sebuah
karya, peserta didik selanjutnya mebagikannya di media social masing-
masing dan mengirimkan linknya di group kelas masing-masing dan
mendapatkan tanggapan
4. Kelompok yang mendapatkan tanggapan atau umpan balik dapat
melakukan perbaikan dan membagikan ulang ke media social mereka
5. Sebelum menutup aktivitas, guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan aktivitas ataupun materi hari ini dan memberikan
kesempatan apabila masih ada yang belum dipahami
Hari 2

Hoax dan peran media sosial dalam demokrasi di Indonesia 3 JP

1. Aktivitas dimulai dengan mengulas kembali materi ataupun aktivitas pada


hari sebelumnya
2. Peserta didik masig-masing diberikan artikel:
a. Artikel 1
http://kagama.co/2019/05/08/peran-media-sosial-dalam-demokrasi-
indonesia/

b. Artikel 2
https://www.kompasiana.com/abdhysamoedra/5f174752097f361c36
4b67f4/media-sosial-kawan-atau-lawan-bagi-demokrasi

c. Artikel 3
https://rajakomen.com/blog/peran-media-sosial-dalam-demokrasi-
saat-ini-4f090ba784.php

d. Artikel 4
https://www.kominfo.go.id/content/detail/4198/media-massa-miliki-
peran-dalam-proses-demokrasi/0/berita_satker

3. Peserta Didik bekerja dalam empat kelompok besar. Mereka membaca dan
membuat intisari dari artikel yang mereka baca dengan membuat
mindmapping, infografis ataupun bentuk lain yang mereka sukai

Kegiatan Inti 4 JP

1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca, peserta didik
membagi peran masing-masing untuk berkunjung ke kelompok lain dan ada
juga yang berperan sebagai presenter di kelompok mereka sendiri
2. Peserta didik berkeliling dan membuat catatan-catatan penting terkait hasil
kerja dari kelompok lain
3. Setelah selesai berkeliling di kelompok lain, peserta didik yang telah
ditugaskan berkunjung kembali ke kelompok asalnya dan mendiskusikan
kembali hasil temuan atau catatan penting yang mereka bawa dari hasil
kunjungan
4. Peserta didik dalam kelompok kembali berdiskusi dan menggabungkan
hasil diskusinya dengan kelompok lain dalam bentuk tabel ataupun bagan
5. Setelah selesai, kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil kerja
mereka sebelumnya
6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik
7. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik dapat memperbaiki hasil
kerja mereka jika ada umpan balik dari kelompok lain ataupun guru
8. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan
9. Sebelum mengakhiri kegiatan, peserta didik dan guru menyimpulkan
aktivitas ataupun materi yang telah mereka dapatkan hari ini dan
memberikan kesempatan jika ada hal yang belum dipahami
Hari 3

Tantangan demokrasi di Indonesia 3 JP

1. Aktivitas dimulai dengan mengulas kembali materi ataupun aktivitas dihari


sebelumnya
2. Setelah selesai mengulas, peserta didik diberikan beberapa bahan bacaan
terkait tantangan demokrasi di Indonesia dan membacanya dengan
seksama didalam kelompok masing-masing. Berikut beberapa artikel yang
bisa menjadi referensi:
a. Artikel 1:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/102904765/tanta
ngan-demokrasi-di-indonesia?page=all
b. Artikel 2:
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/1006-
politik-identitas-tantangan-demokrasi-indonesia

c. Artikel 3:
https://www.kompasiana.com/nurrochmat/60ae59f4d541df3d1c127
272/tantangan-demokrasi-di-indonesia-sejak-era-reformasi-sampai-
saat-ini

d. Artikel 4:
https://jubi.co.id/kritik-dan-tantangan-demokrasi-indonesia/amp/

3. Di dalam empat kelompok besar, peserta didik membaca dengan seksama


artikel yang telah dibagikan oleh guru dan membuat intisari dari bacaan
tersebut dalam bentuk mind mapping, infografis, ataupun bentuk lain yang
mereka sukai

Kegiatan Inti 4 JP

1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca, peserta didik
membagi peran masing-masing untuk berkunjung ke kelompok lain dan
ada juga yang berperan sebagai presenter di kelompok mereka sendiri
2. Peserta didik berkeliling dan membuat catatan-catatan penting terkait
hasil kerja dari kelompok lain
3. Setelah selesai berkeliling di kelompok lain, peserta didik yang telah
ditugaskan berkunjung kembali ke kelompok asalnya dan mendiskusikan
kembali hasil temuan atau catatan penting yang mereka bawa dari hasil
kunjungan
4. Peserta didik dalam kelompok kembali berdiskusi dan menggabungkan
hasil diskusinya dengan kelompok lain dalam bentuk tabel ataupun bagan
5. Setelah selesai, kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil kerja
mereka sebelumnya
6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik
7. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik dapat memperbaiki hasil
kerja mereka jika ada umpan balik dari kelompok lain ataupun guru
8. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan
9. Sebelum mengakhiri kegiatan, peserta didik dan guru menyimpulkan
aktivitas ataupun materi yang telah mereka dapatkan hari ini dan
memberikan kesempatan jika dan hal yang belum dipahami
Hari 4

Makalah tentang peran media sosial dalam perkembangan serta 7 JP


tantangan demokrasi di Indonesia

1. Guru memberikan materi terkait teknis dan prosedur penyusunan makalah


Referensi terkait pembuatan makalah yang baik:
a. http://silabusdanrpp13.blogspot.com/2016/11/cara-membuat-
makalah-yang-baik-dan-benar.html
b. https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-makalah/
c. https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-
425033620/panduan-membuat-tugas-makalah-untuk-smp-dan-sma-
mudah-dan-simple

2. Peserta didik masih berada empat kelompok besar dengan topik makalah
sebagai berikut:
a. Peran media sosial dalam Demokrasi di Indonesia
b. Tantangan demokrasi di Indonesia
c. Hoax dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia
d. Ber-demokrasi bersih dan jujur dengan memanfaatkan media sosial
3. Peserta didik bekerja secara berkelompok membuat makalah mereka
masing-masing dengan bimbingan dari guru dan mencari referensi
sebanyak-banyaknya dari internet maupun sumber lain
4. Di kelas, peserta didik terlebih dahulu membuat draft atau kerangka
makalahnya, jika sarana dan prasarana mendukung, siswa dapat mengetik
hasil makalahnya jika sarana prasarana tersedia (laptop maupun PC)
5. Sebelum menutup kegiatan, guru dan peserta didik bersama-sama
membuat kesimpulan ataupun kesempatan jika masih ada yang belum
dipahami

Hari 5

Revisi dan presentasi makalah 5 JP

1. Guru melakukan pembimbingan terkait makalah yang dibuat per kelompok


oleh peserta didik
2. Jika dianggap perlu, peserta didik bisa mengulangi atau merevisi dibagian-
bagian tertentu yang dianggap masih butuh perbaikan
3. Setelah makalah dianggap selesai, selanjutnya peserta didik
mempresentasikan makalah mereka di depan kelas dan mendapat umpan
balik dari teman-temannya
4. Jika memungkinkan, peserta didik bisa mem-posting makalah mereka di
blog (pada kegiatan ini diperlukan pembimbingan dari SDM yang sudah
cukup menguasai atau pernah menggunakan blog)
5. Kegiatan diakhiri dengan memberikan kesimpulan Bersama dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila ada hal-hal yang
belum dipahami atau masih membutuhkan penjelasan
6. Peserta didik membuat refleksi tentang
a. Materi atau aktivitas apa yang mereka senangi
b. Materi atau aktivitas apa yang tidak mereka senangi
c. Harapan mereka untuk aktivitas selanjutnya
Hari 6

Kunjungan/Pelibatan narasumber dari luar tentang system demokrasi di 7 JP


Indonesia mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga perhitungan hasil PEMILU
baik presiden, pemilihan kepala desa maupun legislative

PEKAN III (38)

Aktivitas (Pemilihan ketua OSIS) Alokasi


Waktu
HARI 1

Perumusan tugas dan fungsi masing-masing pengurus kelas beserta MPK 3 JP


(Menetapkan perwakilan untuk menjadi perwakilan pengurus dalam
pesta demokrasi sekolah/pemilhan ketua OSIS)

1. Guru memulai dengan mengulas kembali materi atau aktivitas di pekan


sebelumnya
2. Guru meminta siswa untuk menentukan Majelis Permusyawaratan Kelas
(MPK)
3. Peserta didik didalam empat kelompok besar mengumpulkan informasi
terkait tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus kelas (ketua,
sekretaris dan bendahara) serta MPK
4. Peserta didik menuliskannya dikertas berwarna dengan bentuk mind
mapping, infografis atau bentuk lain yang mereka senangi

Elaborasi pemahaman 5 JP

1. Pengurus kelas dan MPK menghadiri pertemuan dalam rangka pembahasan


pemilihan ketua OSIS
2. Peserta didik lain yang berada di kelas tetap melanjutkan aktivitasnya yaitu
membuat mindmapping, poster, atau infografis terkait tugas dan fungsi dari
pengurus kelas serta MPK
3. Setelah selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
dan kelompok lain menanggapi atau memberikan pertanyaan
4. Guru dan peserta didik menutup kegiatan hari ini dengan memberi
kesimpulan dan menanyakan hal-hal yang belum dipahami

HARI 2

Mengumpulkan informasi terkait THE DO AND DON’T (Hal yang bisa 7 JP


dilakukan dan tidak bisa dilakukan) terkait pemilihan ketua OSIS di
sekolah

1. Kegiatan dimulai dengan mengulas kembali materi atau kegiatan dihari


sebelumnya
2. Peserta didik kembali bekerja di dalam kelompok untuk mencari referensi
terkait hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan terkait pemilihan ketua
OSIS
3. Pengurus kelas dan MPK melanjutkan pertemuan dihari sebelumnya dalam
rangka menyiapkan pelaksanaan pemaparan visi dan misi calon ketua OSIS
4. Peserta didik lain yang berada didalam kelas mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dan membuatnya dalam bentuk poster, video atau
infografis terkait “”THE DO AND DON’T FOR THE OSIS CHAIRMAN
ELECTION. Berikut beberapa referensi terkait topik sebelumnya
a. https://aptika.kominfo.go.id/2019/04/dos-and-donts-saat-pesta-
demokrasi/

b. https://smansatebingtinggi.sch.id/2021/10/27/belajar-demokrasi-
dari-pemilihan-ketua-osis/

5. Setelah selesai, peserta didik membagikan hasil kerja mereka di sosial


media masing-masing dan mengirimkannya ke WA group untuk
mendapatkan umpan balik
6. Setelah selesai, peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya secara
bergantian didepan kelas dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan
7. Sebelum menutup pembelajaran, peserta didik menyimpulkan materi dan
kegiatan hari ini dan memberikan kesempatan kepada peserta didik apabila
ada hal yang ingin ditanyakan

HARI 3

Pemaparan VISI dan MISI Kandidat Calon Ketua OSIS serta kampanye 3 JP
Kandidat Ketua OSIS secara virtual atau non virtual

1. Guru mengawali kegiatan dengan mengulas kembali materi dan kegiatan


dihari sebelumnya
2. Sebelum peserta didik menuju ke aula untuk menyaksikan kegiatan
pemaparan visi dan misi, guru menyampaikan untuk menuliskan catatan-
catatan penting terkait visi misi yang disampaikan calon ketua OSIS
3. Semua peserta didik berkumpul di Aula untuk menyaksikan dan
mendengarkan pemaparan visi dan misi dari calon ketua OSIS
4. Peserta didik kelas 7 mendengarkan dengan seksama dan menuliskan
catatan-catatan penting yang akan mereka bawa ke kelas

Kampanye calon ketua OSIS secara virtual atau non virtual 5 JP

1. Peserta didik kembali ke kelas dengan membawa catatannya masing-


masing
2. Peserta didik kembali bekerja di empat kelompok bear, mereka berdiskusi
terkait calon ketua OSIS yang akan mereka usung dan kampanyekan (Perlu
dipastikan bahwa didalam satu kelas sebisa mungkin semua calon ketua
OSIS mendapatkan dukungan dalam kampanye)
3. Setelah selesai berunding, peserta didik membuat kampanye “Sehat” untuk
memilih calon yang mereka usung, bisa dalam bentuk video, poster,
infografis atau bentuk lain yang mereka sukai
4. Setelah media kampanye mereka selesai, selanjutnya semua peserta didik
membagikan hasil kerja mereka di media sosial masing-masing dan
membagikan tautannya ke group WA
5. Peserta didik lain memberikan umpan balik yang positif terkait kampanye
yang ada di media sosial temannya
6. Jika masih ada waktu, peserta didik dari masing-masing kelompok
mempresentasikan media kampanye mereka didepan kelas
7. Sebelum menutup aktivitas hari ini, guru dan peserta didik memberikan
kesimpulan dan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang masih
belum jelas
8. Guru mengingatkan siswa tentang kegiatan pemilihan ketua OSIS esok hari
dan meminta mereka untuk menyiapkan diri
HARI 4

Pemilihan Ketua OSIS

1. Panitia dan pengurus OSIS bersiap-siap untuk pemilihan ketua OSIS


2. Peserta didik berkumpul dilapangan/aula untuk memberikan hak suaranya
3. Untuk peserta didik kelas 7, tetap berada di lokasi pemilihan untuk
menyaksikan proses pemilihan dan membuat catatan-catatan penting
4. Setelah proses pemilihan selesai, jika masih ada waktu peserta didik
kembali berada di empat kelompok besar dan memberikan catatan-catatan
penting terkait proses berjalannya pemilihan ketua OSIS, apa saja hal yang
menurut mereka berkesan, perlu diperbaiki dan jika ada kecurangan yang
mereka dapatkan dari proses kampanye sampai kepada pemilihan ketua
OSIS
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain
memberikan tanggapan
6. Sebelum menutup aktivitas, guru dan peserta didik bersama memberikan
kesimpulan, saran atau hal lain yang dirasa perlu untuk kegiatan hari ini.

HARI 5

5 JP
Refleksi, asesmen diagnostik, Sumatif dan Formatif akhir

1. Guru menanyakan dan mengulas kembali kegiatan pemilihan ketua OSIS di


hari sebelumnya
2. Guru memberikan lembar refleksi terkait Projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) selama 3 pekan berjalan apa yang mereka rasakan, apa yang
mereka senangi, dan apa yang perlu diperbaiki dan harapan mereka ke
depannya
3. Selanjutnya, peserta didik diberikan asesmen diagnostic akhir beserta
asesmen sumatif dan formatif untuk mengetahui ketercapaian Profil Pelajar
Pancasila setelah pelaksanaan kegiatan

HARI 6

Remedial dan Pengayaan 4 JP

1. Remedial diberikan untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi


tertentu
2. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah dirasa baik dalam
beberapa aspek
F. ASESMEN

Jenis Asesmen Deskripsi Teknik dan Bentuk


Instrumen
Asesmen Diagnostik Asesmen diagnostik kognitif dan Kuis dalam bentuk online
nonkognitif dilaksanakan diawal untuk maupun offline serta lembar
mengetahui kemampuan awal peserta observasi dan tes identifikasi
didik serta gaya belajar serta minat dan gaya belajar dalam bentuk
potensinya online
Asesmen Formatif Asesmen formatif dilaksanakan Instrument yang digunakan
beriringan dengan setiap aktivitas yang berupa lembar observasi
dilakukan oleh siswa perkembangan peserta didik
ataupun catatan anekdot
Asesmen Sumatif Asesmen sumatif dilaksanakan untuk Instrument yang digunakan
mengukur pemahaman peserta didik merupakan self observation
terkait keseluruhan projek yang telah ataupun kuis sederhana yang
dilaksanakan diberikan secara online untuk
mengukur kompetensi yang
telah dicapai siswa
Penilaian Produk Alternatif produk yang dapat dibuat
oleh peserta didik, diantaranya:
kumpulan mind-mapping, infografis,
video, ataupun bentuk lain yang telah
dibuat peserta didik selama aktivitas P5

G. RUBRIK PENILAIAN TUGAS UNTUK PEMAHAMAN

Kriteria Sangat Berkembang Mulai Belum


Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Berkembang
1. Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Masih berupa
yang jelas dan yang jelas: tujuan yang memiliki surah pendapat
matang: tujuan, dan lini masa tujuan jelas dan ide-ide aksi
tahapan-tahapan yang realisitis yang belum
penting beraturan
(milestones)
serta lini masa
yang realistis
2. Pelaksanaan Siswa Siswa Siswa Siswa
mengidnetifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi melaksanakan
jalur yang satu jalur untuk satu jalur untuk aktivitas-
berbeda untuk menjalankan menjalankan aktivitas secara
menjalankan rencana. Mereka rencana. Mereka spontan
rencana. Mereka dapat dapat
data melaksanakan melaksanakan
melaksanakan rencana dengan proses runtut
rencana dengan proses yang dan meminta
proses yang terkoordinasi bantuan pada
terkoordinasi, pihak-pihak
bervariasi dan yangs esuai
bekerja secara
adaptif
H. RUBRIK EVALUASI DIRI

No. Kegiatan/Projek Ya Tidak


1. Kegiatan ini mudah dilakukan
2. Ada kegiatan yang paling saya suka. Jelaskan

3. Saya sudah melakukan kegiatan dengan baik. Jelaskan.

4. Saya merasa senang sudah menyelesaikan kegiatan ini. Jelaskan

5. Ada strategi yang sudah saya lakukan berhasil dengan baik. Jelaskan.

6. Saya berhak mendapatkan nilai yang sanga baik/baik/cukup/kurang


(lingkari salah satu) dalam melaksanakan projek/kegiatan ini. Jelaskan.

I. RUBRIK/REFLEKSI TUGAS KELOMPOK

Kriteria Belum Sesekali Sebagian Selalu


terlihat terlihat besar terlihat
terlihat
1. Saya bersedia mendengarkan
pendapat teman
2. Saya bersedia untuk bernegosiasi
dengan teman
3. Saya bersedia untuk
berkompromi untuk mencapai
tujuan bersama
4. Saya bersungguh-sungguh
menyelesaikan tugas saya
sebagai bagian dari kelompok
5. Saya berkontribusi pendapat/ide
untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan
6. Saya mampu menyelesaikan
masalah

J. RUBRIK REFLEKSI GURU


K. Rubrik Umpan Balik

Watampone, 18 Agustus 2022

Plt. Kepala SMP Negeri 7 Watampone

ARNIDA SYAM, S.Pd.

NIP. 19700103 199401 2 002


GLOSARIUM

Asesmen diagnostik Sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk


mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan
kondisi siswa
Asesmen Formatif Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran
Asesmen Sumatif Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang
berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat
ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
blog Website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk
artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau
beberapa penulis sekaligus.
Demokrasi Bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah
yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari
masyarakat dewasa
Hoax Informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang diplintir atau
direkayasa untuk tujuan lelucon hingga serius (politis).
Hoax Buster Aplikasi yang membantu masyarakat menghindari terjadinya
disinformasi
Infografis Sebuah sarana untuk menyampaikan data dan dipadukan dengan
berbagai macam objek visual.
Jigsaw Teknik pembelajaran aktif yang biasa digunakan karena teknik ini
mempertahankan tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi.
Kampanye Tindakan komunikasi yang bertujuan memengaruhi khalayak
sasaran.
Makalah uraian tertulis yang dikemukakan guna memperoleh pembahasan
lebih lanjut terkait suatu permasalahan.

Media Digital Media yang dikodekan dalam format dan dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable).
Media Sosial Platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling
berkomunikasi atau
membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan
platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
aktivitas sosial bagi setiap penggunanya
Mind Mapping Sebuah cara dengan mengelompokan beberapa ide dalam bentuk
kerangka yang terstruktur untuk membantu mengingat atau
menganalisis sebuah masalah
Misi Suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu
lembaga atau instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai
visi tersebut.
MPK Suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS
dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya
berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-
lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau,
mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.
Pengayaan Pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak
semua peserta didik dapat melakukannya.
Refleksi Refleksi dilakukan dalam proses pembelajaran untuk melihat
kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan secara lebih
detail
Remedial Suatu kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang belum
menguasai bahan pelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki
penguasaan bahan ajar, sehingga diharapkan mampu mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang
berlaku
The Do and Don’t Hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan dalam proses demokrasi
Umpan Balik Feedback dalam komunikasi adalah bentuk respons, tanggapan,
atau jawaban atas pesan yang dikirimkan komunikator kepada
komunikan
Virtual Virtual memiliki sinonim mirip atau maya. Bisa dikatakan pula
bahwa virtual adalah segala komunikasi yang dilakukan secara
maya untuk terhubung dengan lawan bicara. Praktiknya sudah
merambah ke berbagai sendi kehidupan, termasuk pendidikan
sebagai metode pembelajaran yang terbarukan.
Visi suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian, cita-cita
atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi
Window Shopping Peserta didik belajar secara berkelompok di dalam kelompoknya
masing-masing sekaligus belajar dengan kelompok lain. Jadi siswa
tidak hanya duduk di kursi masing-masing, melainkan bebas
berkeliling kelas untuk berdiskusi dengan kelompok lain mengenai
materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from


https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-
media-sosial-terhadap-perilaku-remaja.

(n.d.). Retrieved from https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13625


Accurate. (2022, Januari 21). Retrieved from Accurate: https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20yakin,adalah%
20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.

Ahmad. (2021). Retrieved from gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-seller/cara-


membuat-makalah
Akbar, R. S. (2019). Peran Media Sosial dalam Perubahan Gaya Hidup Remaja. Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Airlangga.
bobo.id. (2021, November 2). Retrieved from
https://bobo.grid.id/read/082971500/perkembangan-demokrasi-di-indonesia-mulai-dari-
masa-awal-kemerdekaan-hingga-sekarang?page=all

Darmawan, A. (2022). kabarlumajang. Retrieved from https://kabarlumajang.pikiran-


rakyat.com/gaya-hidup/pr-425033620/panduan-membuat-tugas-makalah-untuk-smp-
dan-sma-mudah-dan-simple

detik.com. (2021). Retrieved from https://www.detik.com/tag/hoax-atau-fakta


Flourensia Sapty Rahayu1, L. K. (2019). Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja di
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Seminar Nasional Inovasi Teknologi UN PGRI.

haluan.com. (2022, Februari 16). Retrieved from https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-


102698655/perkembangan-demokrasi-di-indonesia-tahun-1945-sampai-sekarang
Imposi'Blog. (n.d.). Retrieved from http://silabusdanrpp13.blogspot.com/:
http://silabusdanrpp13.blogspot.com/2016/11/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-
benar.html#
jubi.co.id. (2020). Retrieved from https://jubi.co.id/kritik-dan-tantangan-demokrasi-
indonesia/amp/

kagama.co. (2019, Mei 8). Retrieved from http://kagama.co/2019/05/08/peran-media-sosial-


dalam-demokrasi-indonesia/
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republika Indonesia. (2014). Retrieved from Kominfo.go,id:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/4198/media-massa-miliki-peran-dalam-
proses-demokrasi/0/berita_satker

Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2016). Retrieved from


https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-
maya/0/sorotan_media
kompas.com. (2020). Retrieved from
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/102904765/tantangan-demokrasi-di-
indonesia?page=all

kompasiana. (2022, Maret 23). Retrieved from


https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-
media-sosial-terhadap-perilaku-remaja
kompasiana.com. (2020, Juli 26). Retrieved from
https://www.kompasiana.com/abdhysamoedra/5f174752097f361c364b67f4/media-
sosial-kawan-atau-lawan-bagi-demokrasi

kompasiana.com. (2021). Retrieved from


https://www.kompasiana.com/nurrochmat/60ae59f4d541df3d1c127272/tantangan-
demokrasi-di-indonesia-sejak-era-reformasi-sampai-saat-ini

Kusumaningtias, S. H. (2021). Suara Demokrasi "Mari Berdemokrasi dengan Santun dan Berkualitas".
lemhana.go.id. (n.d.). Retrieved from http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-
utama/1006-politik-identitas-tantangan-demokrasi-indonesia
Merdeka.com. (2018, Agustus). Retrieved from https://www.merdeka.com/cek-fakta/4-kabar-
bohong-yang-pernah-bikin-geger-indonesia-ini-faktanya.html
Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. (2022). Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-
media-sosial-terhadap-perilaku-remaja
rajakomen.com. (n.d.). Retrieved from https://rajakomen.com/blog/peran-media-sosial-dalam-
demokrasi-saat-ini-4f090ba784.php
Rizkinaswara, L. (2019). Retrieved from aptika.kominfo.go.id: https://aptika.kominfo.go.id/

Sindonews.com. (2021, Desember 3). Retrieved from


https://nasional.sindonews.com/read/617089/12/4-periode-perkembangan-demokrasi-
di-indonesia-1638479558

SMA Negeri 1 Tebingtinggi. (2021). Retrieved from https://smansatebingtinggi.sch.id/


viva.co.id. (n.d.). Retrieved from https://www.viva.co.id/ragam/cek-fakta

Wilga Secsio Ratsja Putri, R. N. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Prosiding
Pengabdian dan Penelitian Masyarakat, 54.

Zenius.net. (2022, Maret 4). Retrieved from https://www.zenius.net/blog/sejarah-perkembangan-


demokrasi-indonesia
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN
DOKUMENTASI UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai