Kelas 7
A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan kita dapat menyuarakan pendapat
dengan menggunakan ragam platform yang berbeda. Teknologi internet memudahkan kita untuk
berkomunikasi atau bersuara melalui jejaring sosial atau media
sosial. Penggunaan media jejaring ini dapat menghemat waktu dan biaya dalam banyak hal. Kita
diberi kebebasan dalam penggunaannya, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika
atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita
dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jejaring sosial. Agar
setiap pengguna jejaring sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari
kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita karena kurangnya
kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial. Beberapa permasalahan yang timbul
adalah :
1. Perubahan pada kepercayaan (belief), nilai (values), dan sikap (attitude)
2. Perubahan psikologis dan gangguan privacy (hoax/berita bohong, cyber-hate/ujaran)
kebencian dan cyber-bullying/perundungan dunia maya)
3. Kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan norma sosial dan hukum
Dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk mengukur tingkat kesopanan digital global,
Indonesia menduduki peringkat paling bawah di kawasan Asia Tenggara. Dari total 32 negara yang
disurvei pun Indonesia menduduki peringkat bawah yakni urutan ke-29. Ada 32 negara dan
16.000 responden yang terlibat di penelitian ini. Di Indonesia sendiri, ada 503 responden yang
diberikan beberapa pertanyaan tentang adab berkomunikasi secara digital. Artinya tingkat
kesopanan warganet di Indonesia tergolong rendah.
Rendahnya peringkat Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan
keberadaan dunia maya dan nyata sebagai dua hal yang berbeda. Kebanyakan orang Indonesia
merasa sungkan jika bertatap muka secara langsung. Termasuk sungkan ketika ingin
menyampaikan perbedaan pendapat, ketidaksukaan, dan takut menyinggung lawan bicara. Itu
sebabnya ketika bertatap muka, orang cenderung memilih diam.
Namun, di media sosial, jika ada sesuatu yang memunculkan rasa ketidaksetujuan atau
ketidaksukaan, mereka lebih bebas menyampaikan perasaaan yang mungkin saja tidak bisa
tersampaikan ketika tatap muka. Sebab, mereka hanya berhadapan dengan ponsel dan akun yang
tidak memiliki ekspresi. Belum ada kesadaran, bahwa ada manusia di balik akun tersebut, yang
bisa saja tersinggung atau tersakiti ketika membaca atau melihat kiriman berisi ujaran kebencian.
Hal ini bisa dihindari jika pengguna media sosial bisa menyampaikan argumen dengan
menggunakan logika, bukan menyerang dengan banyak kata makian. Sekolah adalah lembaga atau
tempat berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah
yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan pemahaman Salah satunya adalah
mengajarkan cara yang santun dan beretika dalam mengeluarkan pendapat, terutama bagi remaja
yang masih berusia 13-15 tahun.
Sosialisai P5 : 3 JP
1. Koordinator, fasilitator dan pendamping mensosialisasikan kepada peserta didik
terkait tujuan, gambaran alur dan aktivitas serta asesmen projek suara demokrasi
(Seluruh siswa berkumpul di Aula)
Asesmen awal: 5 JP
1. Peserta didik mengerjakan asesmen awal terkait peran media sosial beserta segala
permasalahan dan kemungkinan solusi mengenai demokrasi dan peran media
social di Indonesia serta hubungannya dengan pemilihan ketua OSIS (via quizizz)
2. Asesmen diagnostik non kognitif berupa identifikasi gaya belajar, bakat serta
minat siswa
3. Identifikasi terkait harapan siswa terhadap aktivitas projek
4. Peserta didik kembali ke kelas dan membuat mind mapping secara sederhana
tentang harapan dan kekhawatiran (apa yang mereka senangi dan tidak mereka
senangi selama belajar) dengan terlebih dahulu diberikan contoh oleh guru
5. Peserta didik mempresentasikan dan menunjukkan satu per satu hasil kerja (mind
mapping) mereka
6. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja mereka
7. Guru dan peserta didik merefleksi kegiatan mereka hari ini terkait dengan apa
yang telah mereka pelajari dan bagaimana perasaan mereka
Contoh mind mapping
Hari 2
Perkenalan 3 JP
1. Guru menyiapkan beberapa materi terkait peran media sosial terhadap perilaku
remaja
a. Artikel 1
https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/
pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-remaja
b. Artikel 2
https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13625
c. Artikel 3
https://repository.unair.ac.id/87338/5/JURNAL%20RAHMANDIKA%20S%2
0A.pdf
d. Artikel 4
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/511/423
Pelaksanaan
Elaborasi Pemahaman 4 JP
1. Peserta didik yang ada didalam kelompok membagi peran anggota mereka
dalam kelima rumusan pertanyaan pada aktivitas sebelumnya dan ada juga
yang tetap berada di kelompoknya
2. Anggota kelompok yang diberi tugas dalam 5 pertanyaan tersebut berkunjung
ke kelompok lain kemudian mencatat poin-poin penting dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut
3. Anggota kelompok yang tetap berada dikelompoknya memberikan penjelasan
kepada anggota kelompok lainnya. (pendamping harus memantau dan
mendampingi berjalannya aktivitas ini agar berjalan dengan lancar)
4. Setelah selesai, anggota kelompok yang telah berkunjung kembali ke
kelompoknya dan mendiskusikan hasil yang telah mereka dapatkan bersama-
sama. Masing-masing bergantian melaporkan hasil kunjungannya dikelompok
tertentu
5. Didalam kelompoknya, peseta didik membuat resume atas perbandingan hasil
telaah dari masing-masing kelompok
6. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya dan
telaahnya terhadap empat artikel yang ada
7. Kelompok lain memberikan tanggapan
8. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik bekerja kembali didalam
kelompok dan mengkompilasi/menggabungkan ide-ide dari kelompok lain
Catatan:
Guru harus memastikan memberikan keterampilan bertanya dan jika diperlukan guru
harus sedikit memaksa peserta didik untuk memberikan pertanyaan dan memberikan
tanggapan agar keterampilan berpikir kritis siswa dan berbicaranya bisa terasah
Hari 3
Stimulus
1. Guru memulai kegiatan dengan menanyakan:
a. Apakah kalian pernah mendapati hoax di media sosial atau di media digital
lain? Jika ada, coba tuliskan dengan singkat hoax seperti apa yang kalian
dapatkan
b. Bagaimana dampak hoax tersebut dan bagaimana kalian bisa
mempercayainya?
c. Apa langkah yang kalian lakukan ketika kalian mendapatkan berita hoax
tersebut? Apakah menceritakannya atau meneruskan pesan tersebut kepada
oran lain?
d. Setelah mengetahui bahwa itu berita hoax, apa yang kalian lakukan?
e. Bagaimana dampak hoax tersebut bagi anda?
2. Guru dan siswa membahas Bersama-sama jawaban mereka, jika perlu siswa bisa
bertukar pekerjaan atas jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan diatas.
3. Guru menyiapkan artikel terkait hoaks yang ada di media social beserta dampak
dan cara mengatasinya kemudia siswa diminta membaca artikel tersebut
a. Artikel 1
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.
b. Artikel 2
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.
c. Artikel 3
https://accurate.id/lifestyle/hoax-
adalah/#:~:text=Dampaknya%2C%20masyarakat%20akan%20merasa%20y
akin,adalah%20emosi%20mereka%20yang%20membacanya.
d. Artikel 4
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-
hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media
Elaborasi pemahaman 4 JP
1. Guru kembali membagi siswa dalam beberapa kelompok (boleh kelompok yang
sudah terbentuk pada aktivitas sebelumnya, boleh membentuk kelompok yang
baru jika dirasa perlu)
2. Peserta didik membaca bersama artikel tersebut dan menjawab beberapa
pertanyaan ini:
a. Apa inti sari dari artikel yang kalian baca
b. Buatlah resume atau kesimpulan tentang artikel tersebut, bisa dalam bentuk
mind mapping, infografis, atau lainnya
3. Setelah membaca dan menjawab pertanyaan, Peserta didik yang ada didalam
kelompok membagi peran anggota mereka dan masing-masing mengunjungi
kelompok yang berbeda dan juga menanyakan poin-poin penting pada aktivitas
sebelumnya serta ada siswa yang tetap berada di kelompoknya untuk menjadi
presenter
4. Anggota kelompok yang diberi tugas berkunjung ke kelompok lain kemudian
mencatat poin-poin penting dari kelompok yang dikunjunginya.
5. Anggota kelompok yang tetap berada dikelompoknya memberikan penjelasan
kepada anggota kelompok lainnya. (pendamping harus memantau dan
mendampingi berjalannya aktivitas ini agar berjalan dengan lancar)
6. Setelah selesai, anggota kelompok yang telah berkunjung kembali ke kelompoknya
dan mendiskusikan hasil yang telah mereka dapatkan Bersama-sama. Masing-
masing bergantian melaporkan hasil kunjungannya dikelompok tertentu
7. Didalam kelompoknya, peserta didik membuat resume dan kesimpulan atau telaah
dari masing-masing kelompok dan menyatukan ide-ide dari kelompok lain.
8. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya dan
telaahnya terhadap empat artikel yang ada
9. Kelompok lain memberikan tanggapan
Catatan:
Guru atau pendamping harus memastikan bahwa kerterampilan siswa terasah dan jika
perlu guru harus sedikit memaksa siswa untuk bertanya demi mengasah kepercayaan
diri, keterampilan berbicara dan berpikir kritis
HARI 4
Stimulus 2 JP
1. Peserta didik diberikan beberapa contoh berita yang termasuk hoax dan fakta.
Berikut beberapa berita hoax dan fakta terkait:
a. https://www.merdeka.com/cek-fakta/4-kabar-bohong-yang-pernah-bikin-
geger-indonesia-ini-faktanya.html
b. https://www.viva.co.id/ragam/cek-fakta
c. https://www.detik.com/tag/hoax-atau-fakta
Catatan:
Guru atau pendamping harus memastikan bahwa peserta didik sudah bisa membedakan
berita hoax atau fakta dan dapat bersama-sama belajar menggunakan hoax buster yang
tersedia di internet
HARI 5
Aktivitas 5 JP
1. Guru memulai dengan mengulas kembali materi atau aktivitas di hari sebelumnya
2. Guru meminta siswa untuk membuka kembali berita hoax yang telah mereka
kerjakan pada hari sebelumnya dan meminta 3 – 5 siswa untuk membacakan berita
hoax mereka.
3. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk memposting berita hoax dan faktanya
tersebut disalah satu media sosial mereka
4. Setelah selesai memposting salah satu berita hoax di media sosial mereka peserta
didik mengirimnya ke WA Group dan meminta umpan balik dari temannya
5. Setiap siswa bergantian untuk memberikan umpan balik kepada temannya
6. Jika ada kritik dan saran, peserta didik mengedit terlebih dahulu berita/postingan
mereka
7. Setelah mendapatkan 10-15 umpan balik dari temannya kemudian peserta didik
membuat kesimpulan akan umpan balik tersebut.
8. Di tahap akhir, setiap peserta didik mempresentasikan hasil analisis dari semua
umpan balik yang masuk ke social medianya
9. Sebelum mengakhiri pertemuan, guru mengingatkan peserta didik untuk
membawa alat dan bahan untuk pembuatan poster untuk aktivitas di hari
berikutnya. Alat dan bahan bisa berupa pensil, pensil warna/spidol/krayon, kertas
berwarna yang berukuran A4 atau F4, boleh juga yang lebih besar, dan lain-lain
10. Guru menutup aktivitas projek dengan memberikan kesimpulan dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
HARI 6
Aktivitas
7 JP
1. Aktivitas dimulai dengan mengulas kembali materi/aktivitas dihari sebelumnya
2. Guru memperlihatkan beberapa contoh poster yang dikirimkan melalui group WA
siswa
3. Setelah selesai mengamati contoh-contoh poster anti hoax, peserta didik kemudian
mencari contoh-contoh poster anti hoax di internet atau boleh memilih contoh
yang sudah disediakan guru
4. Peserta didik bekerja didalam empat kelompok besar untuk membuat poster anti
hoax
5. Setelah menyelesaikan poster, peserta didik mempresentasikan poster anti hoax
mereka dan menyampaikan alasan pemilihan tema poster tersebut
6. Setiap kelompok selesai presentasi, mereka berfoto dengan semua anggota
kelompoknya dengan memegang poster hasil kreasi mereka
7. Setelah itu, masing-masing peserta didik memposting poster dan foto mereka
bersama anggota kelompoknya di media sosial masing-masing
8. Setelah selesai memposting, peserta didik membagikan link media sosial di group
WA mereka
9. Jika masih ada waktu, peserta didik saling memberikan umpan balik di media sosial
teman-temannya
10. Diakhir pertemuan, guru dan siswa mengulas kembali materi dan aktivitas selama
1 pekan
11. Peserta didik membuat refleksi tentang
a. Materi atau aktivitas apa yang mereka senangi
b. Materi atau aktivitas apa yang tidak mereka senangi
c. Harapan mereka untuk aktivitas selanjutnya
12. Guru mengumpulkan hasil refleksi siswa dan menyampaikan materi/aktivitas
selanjutnya dipekan kedua yaitu tentang demokrasi di Indonesia
Stimulus 3 JP
1. Guru memulai aktifitas dengan mengulas kembali materi dan kegiatan pada
pekan lalu mengenai media sosial, hoax dan dampaknya pada remaja
2. Guru menyiapkan beberapa artikel terkait perkembangan demokrasi di
Indonesia
a. Artikel 1
https://bobo.grid.id/read/082971500/perkembangan-demokrasi-di-
indonesia-mulai-dari-masa-awal-kemerdekaan-hingga-
sekarang?page=all
b. Artikel 2
https://nasional.sindonews.com/read/617089/12/4-periode-
perkembangan-demokrasi-di-indonesia-1638479558
c. Artikel 3
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-
102698655/perkembangan-demokrasi-di-indonesia-tahun-1945-
sampai-sekarang
d. Artikel 4
https://www.zenius.net/blog/sejarah-perkembangan-demokrasi-
indonesia
1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca dalam
berbagai bentuk, peserta didik kemudian memajang hasil kerja mereka dan
peserta didik dari kelompok lain melakukan window shopping atau
berkunjung ke kelompok lain untuk mendapatkan catatan-catatan penting
mengenai hal apa saja yang sedang dibahas oleh kelompok lain
2. Setelah selesai melakukan window shopping, peserta didik kembali ke
kelompoknya dan menggabungkan semua topik dari semua kelompok dan
membuatnya dalam bentuk mind mapping, video, ataupun infografis
3. Setelah hasil telaah dari semua kelompok dikumpulkan dalam sebuah
karya, peserta didik selanjutnya mebagikannya di media social masing-
masing dan mengirimkan linknya di group kelas masing-masing dan
mendapatkan tanggapan
4. Kelompok yang mendapatkan tanggapan atau umpan balik dapat
melakukan perbaikan dan membagikan ulang ke media social mereka
5. Sebelum menutup aktivitas, guru bersama dengan peserta didik
menyimpulkan aktivitas ataupun materi hari ini dan memberikan
kesempatan apabila masih ada yang belum dipahami
Hari 2
b. Artikel 2
https://www.kompasiana.com/abdhysamoedra/5f174752097f361c36
4b67f4/media-sosial-kawan-atau-lawan-bagi-demokrasi
c. Artikel 3
https://rajakomen.com/blog/peran-media-sosial-dalam-demokrasi-
saat-ini-4f090ba784.php
d. Artikel 4
https://www.kominfo.go.id/content/detail/4198/media-massa-miliki-
peran-dalam-proses-demokrasi/0/berita_satker
3. Peserta Didik bekerja dalam empat kelompok besar. Mereka membaca dan
membuat intisari dari artikel yang mereka baca dengan membuat
mindmapping, infografis ataupun bentuk lain yang mereka sukai
Kegiatan Inti 4 JP
1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca, peserta didik
membagi peran masing-masing untuk berkunjung ke kelompok lain dan ada
juga yang berperan sebagai presenter di kelompok mereka sendiri
2. Peserta didik berkeliling dan membuat catatan-catatan penting terkait hasil
kerja dari kelompok lain
3. Setelah selesai berkeliling di kelompok lain, peserta didik yang telah
ditugaskan berkunjung kembali ke kelompok asalnya dan mendiskusikan
kembali hasil temuan atau catatan penting yang mereka bawa dari hasil
kunjungan
4. Peserta didik dalam kelompok kembali berdiskusi dan menggabungkan
hasil diskusinya dengan kelompok lain dalam bentuk tabel ataupun bagan
5. Setelah selesai, kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil kerja
mereka sebelumnya
6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik
7. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik dapat memperbaiki hasil
kerja mereka jika ada umpan balik dari kelompok lain ataupun guru
8. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan
9. Sebelum mengakhiri kegiatan, peserta didik dan guru menyimpulkan
aktivitas ataupun materi yang telah mereka dapatkan hari ini dan
memberikan kesempatan jika ada hal yang belum dipahami
Hari 3
c. Artikel 3:
https://www.kompasiana.com/nurrochmat/60ae59f4d541df3d1c127
272/tantangan-demokrasi-di-indonesia-sejak-era-reformasi-sampai-
saat-ini
d. Artikel 4:
https://jubi.co.id/kritik-dan-tantangan-demokrasi-indonesia/amp/
Kegiatan Inti 4 JP
1. Setelah membuat intisari dari artikel yang telah mereka baca, peserta didik
membagi peran masing-masing untuk berkunjung ke kelompok lain dan
ada juga yang berperan sebagai presenter di kelompok mereka sendiri
2. Peserta didik berkeliling dan membuat catatan-catatan penting terkait
hasil kerja dari kelompok lain
3. Setelah selesai berkeliling di kelompok lain, peserta didik yang telah
ditugaskan berkunjung kembali ke kelompok asalnya dan mendiskusikan
kembali hasil temuan atau catatan penting yang mereka bawa dari hasil
kunjungan
4. Peserta didik dalam kelompok kembali berdiskusi dan menggabungkan
hasil diskusinya dengan kelompok lain dalam bentuk tabel ataupun bagan
5. Setelah selesai, kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil kerja
mereka sebelumnya
6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik
7. Setelah semua kelompok selesai, peserta didik dapat memperbaiki hasil
kerja mereka jika ada umpan balik dari kelompok lain ataupun guru
8. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan
9. Sebelum mengakhiri kegiatan, peserta didik dan guru menyimpulkan
aktivitas ataupun materi yang telah mereka dapatkan hari ini dan
memberikan kesempatan jika dan hal yang belum dipahami
Hari 4
2. Peserta didik masih berada empat kelompok besar dengan topik makalah
sebagai berikut:
a. Peran media sosial dalam Demokrasi di Indonesia
b. Tantangan demokrasi di Indonesia
c. Hoax dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia
d. Ber-demokrasi bersih dan jujur dengan memanfaatkan media sosial
3. Peserta didik bekerja secara berkelompok membuat makalah mereka
masing-masing dengan bimbingan dari guru dan mencari referensi
sebanyak-banyaknya dari internet maupun sumber lain
4. Di kelas, peserta didik terlebih dahulu membuat draft atau kerangka
makalahnya, jika sarana dan prasarana mendukung, siswa dapat mengetik
hasil makalahnya jika sarana prasarana tersedia (laptop maupun PC)
5. Sebelum menutup kegiatan, guru dan peserta didik bersama-sama
membuat kesimpulan ataupun kesempatan jika masih ada yang belum
dipahami
Hari 5
Elaborasi pemahaman 5 JP
HARI 2
b. https://smansatebingtinggi.sch.id/2021/10/27/belajar-demokrasi-
dari-pemilihan-ketua-osis/
HARI 3
Pemaparan VISI dan MISI Kandidat Calon Ketua OSIS serta kampanye 3 JP
Kandidat Ketua OSIS secara virtual atau non virtual
HARI 5
5 JP
Refleksi, asesmen diagnostik, Sumatif dan Formatif akhir
HARI 6
5. Ada strategi yang sudah saya lakukan berhasil dengan baik. Jelaskan.
Media Digital Media yang dikodekan dalam format dan dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable).
Media Sosial Platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling
berkomunikasi atau
membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan
platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
aktivitas sosial bagi setiap penggunanya
Mind Mapping Sebuah cara dengan mengelompokan beberapa ide dalam bentuk
kerangka yang terstruktur untuk membantu mengingat atau
menganalisis sebuah masalah
Misi Suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu
lembaga atau instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai
visi tersebut.
MPK Suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS
dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya
berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-
lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau,
mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.
Pengayaan Pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak
semua peserta didik dapat melakukannya.
Refleksi Refleksi dilakukan dalam proses pembelajaran untuk melihat
kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan secara lebih
detail
Remedial Suatu kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang belum
menguasai bahan pelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki
penguasaan bahan ajar, sehingga diharapkan mampu mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang
berlaku
The Do and Don’t Hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan dalam proses demokrasi
Umpan Balik Feedback dalam komunikasi adalah bentuk respons, tanggapan,
atau jawaban atas pesan yang dikirimkan komunikator kepada
komunikan
Virtual Virtual memiliki sinonim mirip atau maya. Bisa dikatakan pula
bahwa virtual adalah segala komunikasi yang dilakukan secara
maya untuk terhubung dengan lawan bicara. Praktiknya sudah
merambah ke berbagai sendi kehidupan, termasuk pendidikan
sebagai metode pembelajaran yang terbarukan.
Visi suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian, cita-cita
atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi
Window Shopping Peserta didik belajar secara berkelompok di dalam kelompoknya
masing-masing sekaligus belajar dengan kelompok lain. Jadi siswa
tidak hanya duduk di kursi masing-masing, melainkan bebas
berkeliling kelas untuk berdiskusi dengan kelompok lain mengenai
materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumaningtias, S. H. (2021). Suara Demokrasi "Mari Berdemokrasi dengan Santun dan Berkualitas".
lemhana.go.id. (n.d.). Retrieved from http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-
utama/1006-politik-identitas-tantangan-demokrasi-indonesia
Merdeka.com. (2018, Agustus). Retrieved from https://www.merdeka.com/cek-fakta/4-kabar-
bohong-yang-pernah-bikin-geger-indonesia-ini-faktanya.html
Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. (2022). Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-
media-sosial-terhadap-perilaku-remaja
rajakomen.com. (n.d.). Retrieved from https://rajakomen.com/blog/peran-media-sosial-dalam-
demokrasi-saat-ini-4f090ba784.php
Rizkinaswara, L. (2019). Retrieved from aptika.kominfo.go.id: https://aptika.kominfo.go.id/
Wilga Secsio Ratsja Putri, R. N. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Prosiding
Pengabdian dan Penelitian Masyarakat, 54.