Anda di halaman 1dari 7

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KURIKULUM SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 8 SAMARINDA


TEMA : SUARA DEMOKRASI (AKSI NYATA PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SEKOLAH)
TIM PROJEK SMA NEGERI 8 SAMARINDA

FASE E/F

Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan Pendidikan, membuat rencana kerja tahunan yang melibatkan peserta
didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan untuk para pengurus dan kaderisasinya dengan bantuan
dewan penasehat OSIS satuan Pendidikan.

Fokus : Akhlak kepada manusia


1. Menunjukkan karakter toleransi pada orang dan kelompok lain serta berupaya mengutamakan kemanusiaan di atas
perbedaan (agama, ras, suku, warna kulit, dll) dan membantu orang lain.
2. Mengapresiasikan dan memberikan kritik yang konstruktif demi kemajuan orang lain dan lingkungan sekitarnya.

TUJUAN PROJEK
1. Peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam
konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan atau dalam dunia kerja.
2. Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem dan menjelaskan keterkaitan antara peran individu
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.Pesert
3. Peserta didik menggunakan haknya sebagai pemilih pemula mengambil bagian dalam proses pengambilan
keputusan/mufakat dari proses dasar berdemokrasi sehingga melatih peserta didik sebelum terjun ke praktik
demokrasi yang lebih luas.

ALUR PROJEK

1) Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik diajak mengenali dan menggali lebih dalam tentang
pentingnya partisipasi tiap individu dalam kelompok, mulai dari kelompok kecil hingga dalam konteks masyarakat luas.
Peserta didik diajak juga lebih peka melihat kesenjangan dan ketidaksetaraan yang terjadi di lingkungannya, serta
mengenalkan peran anak muda dalam proses demokrasi.

2) Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri,
serta melihat konteks kemajuan teknologi dalam proses pelaksanaan demokrasi di kehidupan nyata. Selama proses projek ini
berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan
penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan
pahami.
3) Di tahap terakhir yaitu Aksi, peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan membuat simulasi sistem
pemungutan suara sehingga diharapkan dapat menjadi pemicu dari terealisasinya ekspresi diri mereka dalam mengikuti
proses pemungutan suara dalam Pilkada dan Pemilu.

TARGET PROJEK

Peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan
Global dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail pada table berikut ini.

DIMENSI PROFIL PELAJAR ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR TARGET PENCAPAIAN DI AKHIR
PANCASILA PANCASILA FASE E (16 s/d 18 Tahun)
Berkeadilan Sosial Berpartisipasi dalam proses Berpartisipasi menentukan pilihan dan
Kebhinekaan pengambilan keputusan bersama.
keputusan untuk kepentingan bersama
Global melalui proses bertukar pikiran secara
Memahami peran individu dalam
demokrasi. cermat dan terbuka secara mandiri.

Mengkritik dan menolak stereotip serta


Menghilangkan stereotip (ejekan) dan prasangka tentang gambaran identitas
Refleksi dan tanggung jawab terhadap prasangka kelompok dan suku bangsa serta
pengalaman Kebhinekaan berinisiatif mengajak orang lain untuk
menolak stereotip dan prasangka.
Catatan : Stereotip adalah
pelabelan terhadap kelompok/
pihak tertentu yang berakibat
merugikan pihak lain dan
menimbulkan ketidakadilan.

Menganalisis dan mengevaluasi


Berpikir Kritis Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya
Penalaran dan prosedurnya. dalam menemukan dan mencari
solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya Menjelaskan alasan untuk mendukung


Refleksi pemikiran dan proses sendiri
berpikir pemikirannya dan memikirkan pandangan
yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah pemikirannya
jika diperlukan.

TAHAPAN PROJEK
A. Tahapan Pengenalan 1. Membuat Skenario Pemilihan Pengurus OSIS (2 JP)

Partisipasi individu dalam proses pengambilan Pentingnya partisipasi individu dalam proses pengambilan keputusan bersama dan diskusi tentang pentingnya
keputusan bersama partisipasi individu dalam proses pengambilan keputusan bersama berdasarkan skenario yang dibuat
(pendaftaran, kampanye, pemungutan suara dalam jaringan, penghitungan suara dan pengumuman
hasil suara).

2. Melakukan kegiatan kampanye di Media Sosial (4 JP)


Dalam masa pandemi covid-19 saat ini, teknik pemilihan calon OSIS ini dilakukan dengan
pengambilan suara secara online menggunakan jaringan internet atau seringkali disebut E-
Voting.

3. Presentasi dan Diskusi kritis: Anak muda sebagai Kelompok Rentan dalam demokrasi (4 JP)

Peserta didik mempresentasikan hasil riset mandiri tentang kelompok marginal dan kelompok rentan di
Indonesia. Diharapkan bisa membekali peserta didik berupa karakter dan kecakapan
untuk menjadi warga negara yang baik. Peserta didik menjadi tahu bagaimana prosedur
pemilihan umum yang benar sehingga saat pelaksanaan Pemilihan ketua OSIS
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif dan bertanggung jawab serta tidak
menimbulkan konflik setelah pelaksanaan pemilihan ketua OSIS.

4. Mengundang Pembicara Tamu (Relawan KPU) (4 JP)


Anak muda sebagai kelompok rentan dalam Demokrasi dan pentingnya berkontribusi dalam Pemilihan Umum
(Kelompok Rentan Golput) serta melakukan diskusi dengan pembicara tamu untuk mengetahui
lebih dalam tentang peran teknologi dalam demokrasi.
B. Tahapan Kontekstual 6. Gaya Penggunaan Media Sosial Dalam Mengekspresikan Pendapat (4 JP)
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita sebagai Proses Demokrasi. Semua pemilih warga sekolah memiliki
Mengkontekstualisasi peran individu dalam
kesempatan untuk memberikan suaranya. Pengambilan suara bisa dilakukan dengan
demokrasi, mengekspresikan suara kita sebagai
proses demokrasi dan mengenal peran mengunakan perangkat smartphone, laptop atau PC dimana pun asal terkoneksi dengan
teknologi dalam sistem demokrasi. internet.

7. Gallery Walk (4JP)


Menampilkan hasil riset dan menyusun pertanyaan untuk narasumber, guru menganalisa refleksi gaya berinternet
peserta didik dan memberikan informasi tersebut kepada narasumber.

8. Pengumpulan Dokumentasi Pembelajaran (Portofolio) (4 JP)


Peserta didik mengumpulkan lembar kerja, dan berkas pendukung lainnya (sketsa, draft diskusi kelompok, foto
kegiatan, lembar refleksi, dan sebagainya) untuk disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu pembelajaran,
ke dalam map secara individual.

C. Tahapan Aksi 9 . Perencanaan Pemilihan Ketua OSIS (2 JP)


Perencanaan persiapan untuk pemungutan suara pemilihan ketua OSIS oleh Panitia Pemungutan Suara
(pemungutan suara dalam jaringan, penghitungan suara dan pengumuman hasil suara).
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang
didapatkan oleh murid melalui aksi nyata. 10. Perencanaan Pemungutan Suara untuk Pemilihan Ketua OSIS (2 JP)
Peserta didik mempersiapkan seluruh perencanaan yang sudah dibuat pada aktivitas sebelumnya, peserta didik
membuat seluruh perangkat smartphone, laptop atau PC dimana pun asal terkoneksi dengan
internet yang dibutuhkan untuk pemilihan pengurus OSIS.

11. Pemungutan suara untuk pemilihan Ketua OSIS (4 JP)


Wujud nyata pendidikan demokrasi melalui Pemilihan Ketua OSIS
12. Evaluasi pemungutan suara untuk pemilihan ketua OSIS (2 JP)
Proses evaluasi dari kegiatan simulasi pemilihan Ketua OSIS guna mengumpulkan dan mengolah data dari hasil umpan
balik yang diterima selama proses simulasi.

15. Persiapan Pameran (2 JP)


Peserta didik bersama dengan pihak sekolah merancang proses pameran.

16. Pameran dan Formative Assessment (4 JP)


Pameran dilaksanakan guna mengenalkan sistem demokrasi dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah.

17. Ikrar Pelajar Menyuarakan Demokrasi (2 JP)


Ikrar untuk berkontribusi dalam proses demokrasi secara aktif dengan cara yang baik dan positif.

18. Refleksi dan Summative Assessment (1 JP)


Refleksi individual terhadap keseluruhan proses pembelajaran, ditutup dengan asesmen sumatif.

Anda mungkin juga menyukai