INTOLERANSI
BHINNEKA
TUNGGAL IKA
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Diperhatikan
melakukan panggilan konferensi online, dan memiliki
jaringan atau relasi dengan komunitas atau individu yang
memiliki latar belakang yang berbeda dengan profil sekolah
atau profil Peserta didik.
A Tahapan Pengenalan
(39 JP) 1. Kegiatan Seni “Still Life Drawing dan 2. Bermain Peran “Jalan Privelese” 3. Eksplorasi Isu Tentang
Diskusi” dan Studi Kasus (3 JP) (9 JP) Inklusi Sosial (12 JP)
Perkenalan dengan
keragaman di sekitar kita Perkenalan dengan keragaman di Teori inklusi sosial dan pengenalan dengan Pemaparan tentang inklusi
sekitar kita dan bagaimana keragaman individu dan peran individu dalam sosial dan riset tentang
dan bagaimana menyikapi
demokrasi (kelompok marginal dan rentan)
dengan bijaksana (still life menyikapi dengan bijaksana serta dinamika kelompok
drawing, jalan pulang) identifikasi contoh berpikir kritis rentan dan marginal
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
B Tahapan
Kontekstual (24 6. Emphatize (empati) - 8. Ideate
7. Define (definisi) –
JP) Wawancara dan Observasi (9 JP) (ideasi) -
Penetapan Rumusan
Berdiskusi
Mengkontekstualisasi Riset mandiri tentang keragaman Permasalahan (3)
Membuat Ide (3
masalah di individu (kelompok marginal, dan
Bertindak sebagai peneliti, peserta didik JP)
lingkungan terdekat kelompok rentan) dan contoh menganalisis hasil wawancara, kemudian
ketidaksetaraan di sekitar yang dapat menjabarkan masalah yang ditemukan, lalu Peserta didik
diangkat sebagai masalah bersama. menentukan masalah yang ingin diteliti. mencurahkan ide
sebanyak-banyaknya
yang dapat menjadi
solusi dari permasalahan
yang diangkat
11.
t
e
r
a
k
P
h
e
i
m
r
b
d
a
a
h
r
a
i
r
k
u
o
a
n
n
s
e a
10. Test (Uji coba) - Menguji Konsep (3 JP)
p t
u Pengujian dilakukan untuk mengumpulkan
b j berbagai feedback pengguna dari berbagai
e i rancangan akhir yang telah dirumuskan dalam
r c proses konsep sebelumnya.
d o
a b
s a
a
r
k
a
n
h
a
s
i
l
u
m
p
a
n
b
a
l
i
k
s
a
9. Pembuatan Konsep (3 JP) Dalam pembuatan konsep video, diperlukan pengumpulan ini diharapkan peserta didik dapat mendeteksi kesalahan
data-data yang akurat, sehingga video yang dibuat dapat sejak dini dan memperoleh berbagai kemungkinan alternatif
menjadi jawaban dari masalah yang dihadapi. Dalam proses solusi baru.
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
16. Refleksi
Peserta
15. Evaluasi Pameran (3 JP)
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Profil Target Pencapaian Di Akhir
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Fase E (SMA, 16-18 tahun) Aktifitas
Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
Mengenal dan keanekaragaman budaya Memahami pentingnya saling menghormati
menghargai budaya dalam mempromosikan pertukaran budaya dan
Kebhinekaan Global kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung
serta menunjukkannya dalam perilaku. 3, 12,16
elemen Kreatif
Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif
solusi permasalahan Kreatif
Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara
kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai
1,2,5,8,9,
dengan perubahan situasi
Profil Pelajar Pancasila 13
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang relevan menganalisis gagasan dan informasi yang menganalisis gagasan dan informasi
mengolah informasi dan informasi dari berbagai sumber, serta serta memprioritaskan beberapa kompleks dan abstrak dari berbagai yang kompleks dan abstrak dari
gagasan memperjelas informasi dengan gagasan tertentu. sumber. Memprioritaskan suatu gagasan berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. yang paling relevan dari hasil klarifikasi suatu gagasan yang paling relevan dari
dan analisis. hasil klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa artikel /
jurnal / karya ilmiah dari gagasan
tersebut.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan berdasarkan hasil
mengevaluasi penalaran akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam analisis dan evaluasi yang telah melalui
dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta tahap uji coba, mendapat umpan balik
mengambil keputusan. dari berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.
Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data faktual
mengevaluasi dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan dari berbagai sumber yang kredibel
pemikirannya sendiri kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, pandangan yang mungkin berlawanan untuk mendukung pemikirannya
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan dengan pemikirannya dan mengubah sekaligus menganalisis dan menerima
perspektif yang berbeda. pemikirannya jika diperlukan. pandangan yang mungkin berlawanan
dengan pemikirannya. Mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global
Mendalami budaya Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri
dan identitas budaya keragaman budaya di sekitarnya; serta waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan sebagai bagian dari budaya
menjelaskan peran budaya dan Bahasa skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, kemudian mengeksternalisasi
dalam membentuk identitas dirinya. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk termasuk identitas dirinya. Mulai kapasitas diri yang dimiliki sebagai
dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai upaya melestarikan budaya bangsa
bagian dari budaya bangsa.
Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan membandingkan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan pengetahuan, kepercayaan, dan praktik dari mencakup pemahaman, kepercayaan, dan mencakup pemahaman, kepercayaan, dan dari hasil analisis dinamika budaya
pengetahuan budaya, berbagai kelompok budaya. praktik keseharian dalam konteks praktik keseharian dalam rentang waktu yang kompleks dalam rentang
kepercayaan, serta personal dan sosial. yang panjang dan konteks yang luas. waktu yang panjang dan konteks
praktiknya yang luas, kemudian menemukan
pola berulang yang terjadi.
Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan tantangan Memahami pentingnya melestarikan dan Memahami pentingnya saling Mampu mengelola perbedaan
menghormati yang muncul dari keragaman budaya di merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan secara koknstruktif sehingga dapat
terhadap Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, sosial, pertukaran budaya dan kolaborasi dalam beradaptasi di tengah perbedaan
keanekaragaman dan bangsa Indonesia serta mulai dunia yang saling terhubung serta dan melakukan advokasi dalam
budaya berupaya melestarikan budaya dalam menunjukkannya dalam perilaku. rangka mewujudkan toleransi
kehidupan sehari-hari. budaya multikultural
Membandingkan beberapa tindakan Mengidentifikasi masalah yang Berinisiatif melakukan suatu Berinisiatif melakukan
dan praktik perbaikan lingkungan ada di sekitarnya sebagai akibat tindakan berdasarkan identifikasi berbagai tindakan strategis
Aktif membangun sekolah yang inklusif, adil, dan dari pilihan yang dilakukan oleh masalah untuk mempromosikan dalam jangka waktu panjang
masyarakat yang berkelanjutan, dengan manusia, serta dampak masalah keadilan, keamanan ekonomi, dan terukur berdasarkan
inklusif, adil, dan mempertimbangkan dampaknya tersebut terhadap sistem menopang ekologi dan demokrasi identifikasi masalah untuk
berkelanjutan secara jangka panjang terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan, sambil menghindari kerugian mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, keamanan ekonomi,
memperhatikan prinsip-prinsip alam ataupun masyarakat. menopang ekologi dan
keadilan terhadap manusia, alam demokrasi sambil
dan masyarakat menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.
Berdasarkan dari hasil survei Komnas HAM terkait ras dan etnis media 25
September-5 Oktober 2018. Survei terkait penilaian masyarakat terhadap
penghapusan diskriminasi ras dan etnis tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden
Relevansi
yang tersebar di 34 provinsi.
Perbedaan latar belakang ras dan etnis menurut lebih dari 80 persen
responden sebagai sesuatu yang memudahkan dan menguntungkan.
Projek
Primordialisme pun masih menjadi nilai penting yang dipegang oleh
masyarakat sosial. Walhasil, potensi diskriminasi memiliki probabilitas
sangat tinggi.
Hal ini merupakan topik yang relevan di masa sekarang dimana perbedaan menjadi
sesuatu yang tidak selalu dengan leluasa dibicarakan dan dibahas, apalagi menjadi
topik diskusi yang terbuka. Dengan pengaturan kegiatan dengan proses bertahap
harapannya diskusi bisa terjadi dan menjadi landasan pembelajaran peserta didik
untuk memahami keberagaman dengan lebih baik lagi.
Bhinneka Tunggal Ika
P
d
y
s
s
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
1) Guru mempersiapkan benda-benda untuk dijadikan objek still life drawing diatas meja atau menggunakan
di lantai, dan menyusun sedemikian rupa agar terlihat berbeda jika dilihat dari berbagai 2-3 benda
sisi. Pilihlah benda yang akan terlihat berbeda jika dilihat dari berbagai sudut, misalnya sebagai objek
cangkir, dadu, buku dan sebagainya. yang
2) Guru mengatur posisi duduk siswa agar mengelilingi objek. Benda Tampak Belakang digambar,
Benda Tampak Depan
3) Siswa menyiapkan alat tulis untuk menggambar. (misalnya
4) Guru menyusun pertanyaan penting untuk diskusi. dadu
berukuran
1) Pada sebuah besar, gelas
kelompok, berbentuk
fasilitator/gur tikus) sebagai
u berikut:
Bhinneka Tunggal Ika mengidentifikasi bahwa perilaku tersebut adalah sebuah asumsi,
karena ia tidak melihat elemen tersebut secara objektif atau
sesuai apa yang ia lihat. Sehingga hal ini bisa menambah hal
Pelaksanaan penting untuk didiskusikan nantinya tentang fakta dan asumsi
sebagai salah satu yang yang perlu dipertimbangkan dalam
1a Perkenalan Dengan Keragaman di Sekitar
praktek berpikir kritis.
Kegiatan Seni:
6) Jika siswa menambahkan atau mengurangi objek dari yang ia 7) Tahap kedua, guru mengajak siswa untuk menghubungkan
Lembar Refleksi
1b Kegiatan:
Berkenalan Dengan Konsep Berpikir
Studi
Kritis Kasus
P
d
p
T
b
p
h
M
a
b
s
a
R
r
m
b
d
v
k
h
M
b
m
k
1b Kritis
Studi
Kasus
Persiapan
Pelaksanaan
Guru menyiapkan video untuk pemaparan tentang berpikir kritis, dengan
referensi berikut (seri 1-12) : https://www.youtube.com/watch?v 1. Guru mengajak siswa untuk mengingat pembelajaran pada pertemuan
=gFiEUYeCpso&list=PLmhGL6lwkT2 97rC-LgCaTsq2WlOmLOOdQ sebelumnya, Ingat-ingat, pada saat sesi menggambar dan diskusi
sebelumnya dimana ada yang menyampaikan pendapat, memberikan
argumen, memahami pendapat orang lain, selain itu proses apa saja yang
dialami oleh kita? (panduan untuk guru; proses yang telah dilalui
diantaranya observasi, empati, bertanya, evaluasi, analisa, kreatif, refleksi,
dan sebagainya)
2. Guru menjelaskan bahwa proses yang dialami pada kegiatan sebelumnya
merupakan beberapa hal yang diperlukan untuk memiliki keterampilan
berpikir kritis.
3. Berikutnya guru menjelaskan bahwa keterampilan berpikir kritis
merupakan tahap awal yang perlu siswa pahami dalam pembelajaran ini
untuk dapat menghargai keragaman budaya dan agama.
4. Siswa diperkenankan menonton rangkaian video untuk memahami berpikir kritis.
5. Setelah menonton siswa diminta untuk membuat ringkasan sederhana
tentang berpikir kritis, dan bagaimana analisa mereka tentang peran
keterampilan berpikir kritis dalam konteks kehidupan sosial khususnya
dalam menghargai keragaman budaya dan agama.
6. Ringkasan dapat berisi tentang definisi, contoh, pentingnya berpikir kritis,
contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, dibuat dalam bentuk
bagan, infografis, atau peta pikiran. Siswa dapat menggunakan aplikasi
canva, power point, jika ingin memasukkan ilustrasi digital, atau
membuatnya langsung dengan kertas dan alat tulis.
7. Siswa mempresentasikan hasil ringkasan. Guru dan siswa kelompok lain
dapat memberikan umpan balik atau pertanyaan kepada siswa yang
sedang presentasi.
8. Guru menutup sesi dengan mengajak siswa menarik kesimpulan dari
pertemuan yaitu tentang peran keterampilan berpikir kritis dalam
menghargai keragaman budaya dan agama.
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
2 Perkenalan Kegiatan:
Dengan
Keragaman
Individu dan
Peran Individu Bermain Peran “Jalan Privilese”
Dalam Demokrasi (Kelompok
Marginal dan Rentan)
P
Waktu: Peralatan: Peran Guru: t
T
10 Jam Pelajaran Alat tulis dan kertas, ruangan aula atau Narasumber dan Fasilitator. k
lapangan kosong m
H
s
p
k
D
2 P Keragaman Kegiatan: D
b
s
erkenalan Individu dan
Tahapan Pengenalan
1) Guru menjelaskan bahwa siswa akan diajak bermain peran ● Apa identitas suku kamu? (jawa, betawi, batak, minang, dayak, banjar, ○ Nomor 2: Perempuan, petani, 30 tahun, janda, korban bencana
menjadi beberapa peran kelompok di masyarakat. melayu, bali, abui, bugis, gorontalo, kaili, asmat, ambai, dll) ○ Nomor 3: Perempuan, menganut sunda wiwitan, 20 tahun, lajang
2) Guru mengajak siswa mengatur ruangan kelas agar cukup luas 2) Setelah mengidentifikasi identitas diri yang melekat siswa diajak bermain ○ Nomor 4: Perempuan, kristen, siswa sekolah menengah, 17 :tahun,
untuk bermain peran, atau berpindah ke aula yang cukup tenang. peran menjadi beberapa karakter untuk mengenal konsep keadaan orang Papua
3) Siswa menyiapkan alat tulis dan kertas. menguntungkan atau privilese (privilege) yang kita miliki. ○ Nomor 5: Laki-laki, tuli, 25 tahun, duda anak 2
3) Laksanakan pembagian nomor kepada peserta yang hadir, siswa ○ Nomor 6: Perempuan, kepala kantor kecamatan, 30 tahun, lajang
1) Siswa diajak mengidentifikasi identitas diri yang melekat dengan 6) Siswa diminta membayangkan jika mereka menjadi karakter yang
menuliskan identitas diri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut mendapatkan nomor yang mewakili karakter yang akan mereka perankan
(nomor 1-6), guru dapat menggunakan aplikasi acak dadu untuk ditentukan, kemudian guru membacakan pernyataan yang dibacakan
ini: kepada setiap orang yang bermain, untuk dijawab berdasarkan
● Apa identitas gender kamu? membangun ketertarikan siswa
4) Siswa diminta untuk berbaris bersaf. kondisi/kemampuan masing-masing karakter.
● Di mana kamu tinggal? (pedesaan, kota, pinggiran) 7) Dari masing-masing pernyataan yang dibacakan, siswa harus
● Apa agama atau kepercayaan kamu? 5) Masing-masing nomor mewakili karakter berikut (karakter
● Berapa usia kamu? dapat disesuaikan, namun hendaknya mewakili berbagai menjawab dengan respon sebagai berikut:
kelompok di masyarakat): A .jika menjawab ya, siswa dapat berjalan satu langkah kedepan
● Apakah kamu bekerja? (jika iya, apakah kamu bekerja secara penuh atau B. jika menjawab ragu-ragu siswa diam ditempat
secara lepas) ○ Nomor 1: Laki-laki, beragama islam, bekerja di kantor Kementerian C. jika menjawab tidak, siswa berjalan 1 langkah mundur.
Pendidikan dan Kebudayaan, 30 tahun, sudah berkeluarga
2 P Kegiatan: j
j
j
erkenalan
Dengan
Keragaman
Individu dan
Peran Individu Bermain Peran “Jalan Privilese”
Dalam Demokrasi (Kelompok
Marginal dan Rentan)
Pelaksanaan
6) Siswa menjawab pertanyaan di bawah ini untuk merefleksi lebih dalam tentang peran mereka:
● Apakah kamu dapat mengakses internet setiap hari dan setiap saat? Kelompok dominan atas etnis, tempat tinggal, kepercayaan, bahasa, Kelompok marginal atas etnis, tempat tinggal, kepercayaan,
● Apakah kamu dapat menikah secara sah? dan pemilikan tanah bahasa, dan pemilikan tanah
● Apakah kamu dapat beribadah tanpa gangguan?
● Apakah kamu dapat naik turun tangga dengan mudah?
● Apakah kamu dapat beribadah/merayakan hari raya dengan tenang?
Warga negara tercatat Orang miskin
● Apakah kamu dapat menemukan rumah ibadah/fasilitas ibadah agama atau kepercayaanmu dengan
mudah?
● Apakah terdapat penjagaan ketat di daerah tempat tinggalmu?
● Apakah kamu dapat menjadi pemimpin di sekolah/institusi/komunitasmu? Warga negara tak tercatat
● Apakah kamu dapat mengurus administrasi dengan mudah? Orang tanpa disabilitas
● Apakah kamu dapat berjalan kaki di malam hari sendirian dengan tenang?
7) Guru membacakan pertanyaan satu-persatu dengan memberikan jeda kepada siswa untuk menjawab
sesuai dengan ketentuan respon diatas. Orang penyandang disabilitias
8) Setelah seluruh pernyataan disampaikan dan direspon oleh siswa, setiap pemain akan melihat posisi berdiri Orang yang hidup di kota besar
mereka dan teman mereka (atau jumlah skor mereka).
9) Guru menanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan pada nomor 6 kepada setiap perwakilan nomor peran,
(guru menanyakan “Apakah kamu dapat beribadah tanpa gangguan?” kepada peran nomor 1-6, agar siswa Orang yang hidup di daerah
memahami perbedaan situasi yang dialami oleh masing-masing peran. Guru dapat mengajukan pertanyaan terpencil
refleksi seperti bagaimana perasaan mereka, dan mengapa mereka mendapatkan skor tersebut.
10) Guru menjelaskan mengenai hak istimewa yang dimiliki oleh sebuah individu atau kelompok, dapat
berdampak pada partisipasi individu dalam kelompok. 11) Guru menjelaskan bahwa peran-peran yang dimainkan tersebut berada dalam kelompok marginal
(terpinggirkan) dan kelompok rentan.
ENGAPA?
M
ENGAPA?
M
ENGAPA?
M
ENGAPA?
ADAKAH USULAN SOLUSI?
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
7) Peserta didik mempersiapkan hasil temuan kepada guru untuk mendapat umpan balik penjelasan kepada Peserta
terhadap hasil temuan, umpan balik yang diberikan bisa terkait konten atau cara penyajian didik, guru dapat
data. menjabarkannya sebagai
menggunakan salah satu
8) Umpan balik dari guru disempurnakan oleh Peserta didik dalam penyajian data hasil riset referensi berikut:
untuk dipresentasikan, bisa dalam bentuk kliping, ilustrasi, narasi, mind map, presentasi
dalam powerpoint, kolase dari kertas koran maupun majalah.
https://inclusion-
9) Hasil temuan Peserta didik ditampilkan pada sisi dinding ruang kelas agar bisa dipelajari international.org/catalyst-
oleh kelompok yang lain kelompok lain sebagai referensi tambahan (gallery walk) for-inclusive-educa
10) Sesi berikutnya, guru memberikan pemaparan awal tentang inklusi sosial dengan
tion/faq/#unique-identifie
memberikan pemantik berupa gambar model pembangunan masyarakat berikut:
r2. Selain itu guru juga dapat
11) Guru meminta Peserta didik
menerjemahkan gambar model memberikan referensi lain
secara berkelompok dan baik dari video maupun
memberikan contohnya, Peserta
jurnal ilmiah lainnya yang
didik dapat berdiskusi, maupun
riset melalui internet. dirasa sesuai dengan
12)Setelah itu Peserta didik kebutuhan.
menjelaskan hasil temuan
mereka. Setelah itu guru Jika mencontohkan dari
menyempurnakan temuan hasil bidang pendidikan maka
Peserta didik dengan definisi dan guru dapat memberikan
contoh yang lebih lengkap.
ilustrasi seperti ini:
13)Untuk memberikan
Bhinneka Tunggal Ika
3
Tentang Dinamika Kelompok Rentan & Eksplorasi Isu dan Inklusi
Sosial
Marginal Tahapan Pengenalan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
● Tersedia
Cover ● Tidak Tersedia
● Tersedia
Dafta ● Tidak Tersedia
r Isi
● Tersedia
Cover Aktivitas 1 ● Tidak Tersedia
Sumber:
http://littlepeoplelearn.blogspot.com/2014/02/portfolios-in-
kindergarten-learning.html
Persiapan
4b Pengumpulan Dokumentasi1) Pembelajaran
Guru membuat dokumen daftar periksa pembelajaran Kegiatan:
2) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran
(Portfolio) dan Refleksi dengan menggunakan panduan daftar periksa Formative
dokumen dari guru Assessment
3) Guru membuat lembar refleksi
Pelaksan
1) Guru mengajak Peserta didik mengulas kegiatan awal diskriminasi terhadap kelompok marginal atau Tahapan Pengenalan
hingga pertemuan ke-5. Murid dapat melihat kembali kelompok rentan?
catatan hasil pembicara tamu, peta pikiran/hasil riset
yang telah dilakukan Peserta didik. ● Mengacu pada model pembangunan
2) Selama proses mengulas, guru menjadi fasilitator dan masyarakat yang sudah pernah kamu
mengajak Peserta didik untuk berkontribusi secara aktif pelajari sebelumnya, yang manakah model
menyampaikan pembelajaran yang sudah mereka lalui
pembangunan masyarakat yang menurutmu
3) Peserta didik mengisi lembar refleksi formative ideal, dan jelaskan mengapa?
assessment. Lembar refleksi dapat berisi pertanyaan ● Apakah model pembangunan masyarakat yang
berikut
● Apa saja tantangan dalam merawat keragaman menurutmu ideal tersebut, dapat diaplikasikan di
etnis, agama, dan budaya di indonesia? Indonesia? Apa saja tantangannya?
● Bagaimana peran anak muda atau pelajar dalam 4) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran secara
sistematis sesuai format portofolio yang diberikan guru dan
merawat keragaman etnis, agama, dan budaya di
memasukkan ke map individu.
indonesia? 5) Guru memastikan dokumen Peserta didik telah lengkap dan
● Apa yang bisa kita lakukan jika kamu menyimpan map dengan baik.
mengidentifikasi adanya ketidakadilan atau 6) Portofolio dapat dilengkapi secara terus-menerus sesuai
dengan tahap pembelajaran.
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Persiapan Pelaksanaan
1. Guru memastikan tetap ada 3 kelompok. Peserta didik dengan guru dengan menggunakan berbagai sumber, menggiring kepada keingintahuan atau dugaan Peserta didik. Siwa
sehingga referensi Peserta didik dapat bertambah. perlu menanamkan pola pikir bahwa seolah-olah mereka tidak
2. Guru menyiapkan presentasi dan contoh proyek 4) Setelah Peserta didik memahami konsep design thinking, guru mengetahui tentang masalah tersebut sama sekali, dan mencari tahu
design thinking. meminta Peserta didik mulai menentukan responden dan permasalahan dengan dengan bertanya sedetil mungkin.
3. Guru menyiapkan lembar kerja Peserta didik yang ingin mereka teliti. responden/masalah yang diteliti akan lebih
(Identifikasi responden, dan pembuatan alat observasi baik jika berada dalam area sekolah terlebih dahulu agar dapat 6) Alat observasi, hanya dibuat jika Peserta didik melakukan
dan wawancara, lembar timeline kerja) memberikan dampak langsung kepada lingkungan sekolah. Namun interaksi langsung dengan subjek misalnya tatap muka, video call,
terbuka juga jika responden/masalah yang ingin diteliti berada diluar telepon). Peserta didik dapat membuat lembar observasi untuk
4. Peserta didik menyiapkan berkas hasil temuan lingkungan sekolah, namun perlu adanya persetujuan dari pihak yang mengamati gerak tubuh, mimik wajah, intonasi, tingkat konsentrasi
penelitian sebelumnya pada aktivitas 4 ingin diteliti. responden/masalah yang ingin diteliti dapat juga responden dalam berinteraksi, maupun perilaku dan sarana dan
1) Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan ini dan selanjutnya, mengacu pada temuan mereka pada aktivitas 4 sebelumnya. prasarana di lingkungan sekitar responden. Oleh karena itu
5) Kemudian, Peserta didik membuat daftar pertanyaan untuk diperlukan adanya catatan-catatan (checklist), alat-alat elektronik
pembelajaran akan melakukan proyek dengan menggunakan seperti kamera, perekam suara, video dan sebagainya
pendekatan design thinking. wawancara dan alat observasi. Tahap pertama, Peserta didik
menentukan jenis wawancara yang diinginkan (terstruktur, tidak 7) Peserta didik menyusun timeline kerja berisi perkiraan
2) Guru menampilkan presentasi dan menjelaskan konsep design pelaksanaan kegiatan dari tahap empati, hingga peluncuran
thinking, serta contoh proyek yang menggunakan pendekatan ini. terstruktur, atau kuesioner). Setelah itu Peserta didik membuat produk, dan pameran.
3) Peserta didik dapat bertanya sejelas-jelasnya tentang design thinking. pedoman wawancara berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan. 8) Peserta didik mengumpulkan berkas perencanaan penelitian
Pertanyaan Peserta didik juga dapat dicari tahu bersama-sama antara Pada tahap ini, penting bagi Peserta didik untuk memiliki pemikiran kepada guru, untuk selanjutnya diberikan umpan balik sebelum
yang netral, untuk menghindari bias ataupun wawancara yang Peserta didik melakukan tahap empati.
5 Penjabaran dan
Penjelasan Konsep
Kegiatan:
Design Thinking
Yang
Dilengkapi Dengan Pedalaman Melalui Diskusi,
Pengenalan Konsep Design Thinking
Tanya Jawab, Wawancara dan Mulai Menyusun dan Perencanaan Penelitian
Rancangan Penelitian Individual.
merupakan
Design Thinking 1) Empathize sebuah inti
(Empati) proses karena
Empati permasalahan
Design Thinking merupakan metode kolaborasi yang
mengumpulkan banyak ide dari disiplin ilmu untuk memperoleh
yang dilihat dan dirasakan, namun juga berfokus pada pengalaman
pengguna (user). Design thinking digunakan untuk mencari solusi
yang paling efektif dan efisien untuk memecahkan suatu masalah yang timbul penyelesaian
yang kompleks. Pemikiran yang diterapkan adalah pemikiran harus dapat masalah, adapun
diselesaikan dalam proses ini
komprehensif untuk mendapatkan sebuah solusi. Design thinking dengan cara akan
dibagi menjadi 5 tahap (Stanford d.school) sebagai berikut: berpusat kepada berkonsentrasi
manusia, untuk
metode ini menghasilkan
berupaya untuk gagasan atau ide
memahami sebagai landasan
permasalahan dalam membuat
yang dialami konsep
pengguna rancangan yang
supaya kita akan dibuat.
dapat Pada tahap ini
merasakan dan Peserta didik
mencari solusi dapat
untuk mencurahkan
permasalahan ide sebanyak-
tersebut dalam banyaknya
metode ini ada secara bebas,
beberapa hal spontan, tanpa
yang harus terikat dengan
dilakukan yaitu prosedur atau
wawancara, birokrasi
observasi, serta tertentu.
menggabungkan Sehingga
observasi dan Peserta didik
Foto:
wawancara. perlu memiliki
pola pikir “tidak
https://uxdesign.cc/what-is-design-thinking-and-why-is-it-important-6d6a0dd020a2 ada ide jelek,
2) Define semua ide yang
(Definisi) muncul adalah
Menganalisis ide yang bagus
dan memahami dan bermakna”.
hasil yang telah Setelah Peserta
dilakukan pada didik
proses empati. mencurahkan
Proses seluruh ide-ide
menganalisis spontan tersebut,
dan memahami Peserta didik
berbagai dapat
wawasan yang mengevaluasi
telah diperoleh ide-ide yang
melalui empati, didapat, tentang
dengan tujuan kekurangan dan
untuk kelemahan dari
menentukan ide yang
pernyataan didapat,
masalah sebagai misalnya dari
point of view segi budget,
atau perhatian sumber daya
utama pada manusia, sumber
penelitian. daya alam yang
tersedia, sarana
dan prasarana
3) Ideate (Ideasi) yang ada, waktu
yang tersedia,
Proses transisi maupun
dari rumusan kesesuaian nilai
masalah menuju yang dianut oleh
subjek, untuk dan memperoleh berbagai kemungkinan baru. Dalam penerapannya, rancangan awal yang dibuat akan diuji coba
kemudian kepada pengguna untuk memperoleh respon dan feedback yang sesuai untuk menyempurnakan rancangan.
Peserta didik
menentukan ide
akhir yang 5) Test (Uji coba)
dijadikan solusi. Pengujian dilakukan untuk mengumpulkan berbagai feedback pengguna dari berbagai rancangan akhir yang
telah dirumuskan dalam proses konsep sebelumnya. Proses ini merupakan tahap akhir namun bersifat life cycle
4) Prototype (Konsep) sehingga memungkinkan perulangan dan kembali pada tahap perancangan sebelumnya apabila terdapat
kesalahan.
Konsep dikenal sebagai rancangan awal suatu produk yang akan dibuat, untuk mendeteksi kesalahan sejak dini
1) Peserta didik menghubungi responden dan menjelaskan tujuan, teknis, dan hasil yang diharapkan dari hubungan yang baik dengan responden dengan
penelitian, kemudian memberikan formulir persetujuan. Jika responden memerlukan surat izin serupa topik pembicaraan yang netral (tidak langsung
untuk diajukan kepada otoritas tertinggi dari responden tersebut (misalnya wali murid, wali kelas, atau menuju pertanyaan pokok), misalnya dengan
dinas terkait) maka Peserta didik perlu membuat dokumen tersebut. pertanyaan seputar kabar, kegiatan sehari-hari
Sebagai contoh, jika responden adalah Peserta didik yang tidak memiliki guru agama Hindu di sekolah, responden, jadwal dan durasi belajar agama.
maka peneliti harus mendapatkan izin dari wali kelas atau orang tua Peserta didik. 3) Peneliti menanyakan pertanyaan sesuai
2) Peserta didik mengatur jadwal pertemuan dengan responden, dan menentukan lokasi wawancara pada panduan, hingga peneliti mendapatkan
waktu yang aktual (di sekolah saat responden tidak mengikuti pelajaran agama Hindu di sekolah) agar gambaran yang utuh dan detil tentang isu
Peserta didik dapat mengobservasi secara nyata situasi yang terjadi, namun jika tidak memungkinkan, yang dialami responden.
pelaksanaan dapat menyesuaikan dengan kesediaan waktu responden 4) Peneliti mengobservasi lingkungan
3) Peserta didik menuju lokasi wawancara. sekitar, gestur responden dan sebagainya.
1) Peserta didik berkenalan dengan responden, Peneliti menginformasikan kepada
menyampaikan bahwa peneliti akan mencatat responden bahwa penelitian akan
hal-hal penting selama wawancara, serta menghubungi responden kembali jika ada
merekam pembicaraan. Peneliti memberikan hal yang ingin ditanyakan atau
consent form kepada responden. dikonfirmasi lebih jauh.
2) Wawancara dimulai dengan membangun 5) Peneliti menutup wawancara, dan mengucapkan terima kasih kepada responden.
PEM Kegiatan:
7 BUATAN VIDEO Define (Definisi) -
PENDEK (Siswa Bertindak
Sebagai Peneliti, Peserta
Didik Menganalisis Hasil
Wawancara, Kemudian
Menjabarkan Masalah yang
Ditemukan,
Lalu Menentukan Masalah Penetapan Rumusan Permasalahan
yang Ingin Diteliti).
Bhinneka Tunggal Ika Waktu: Berti Peralatan: Peserta Didik Peran
Pada tahap ini Peserta didik sebagai peneliti menganalisis hasil wawancara,Guru:
2 Jam Dokumen hasil wawancara
7 ndak Sebagai Peneliti,
kemudian
Pelajaran menjabarkan masalah yang ditemukan,Menganalisis
ingin diteliti. dan observasi (rekaman, Hasil
lalu menentukan masalah yang
Fasilitator
catatan wawancara)
Jika kita mengambil sebuah contoh kasus dari Aktivitas 8 pada dokumen Panduan
Masalah Intoleransi antar agama
Diskriminasi antar suku
Wawancara, Kemudian Etnosentrime budaya
Tahapan Kontekstual
Menjabarkan Masalah Peserta didik dapat memilih 1 masalah saja yang ingin mereka fokuskan, untuk
yang Ditemukan, Kegiatan: kemudian mereka buat ide dari permasalahan tersebut.
Define (Definisi) -
Lalu Menentukan Penetapan Rumusan Permasalahan
Masalah yang Ingin Diteliti.
Persiapan Pelaksanaan
Peserta didik menyiapkan berkas wawancara dan observasi dari hasil Proses ini bisa
wawancara dilakukan dengan
menggunakan post-it,
1) Peserta didik menganalisis menulis di papan tulis,
dan memahami hasil yang atau sebagainya.
telah dilakukan pada 3) Guru dapat memberikan
wawancara, kemudian feedback kepada Peserta didik
menentukan pernyataan setelah Peserta didik
masalah yang didapat dari menentukan masalah yang
wawancara ke dalam daftar disepakati.
isu. 4) Peserta didik lembar
2) Peserta didik penentuan masalah
membahas satu persatu yang berisi pertanyaan
masalah yang berikut:
ditemukan, kemudian - Tuliskan masalah yang ingin kamu teliti?
Peserta didik - Seberapa penting masalah tersebut bagi responden?
menentukan masalah - Apakah masalah tersebut berpusat pada responden?
yang akan diangkat - Siapa yang akan benar-benar terpengaruh oleh penelitian ini?
dalam penelitian.
- Apa cara berbeda dalam memecahkan masalah tersebut?
Bhinneka Tunggal Ika Peserta Didik
Mencurahkan Ide Sebanyak-banyaknya
8
yang Dapat Menjadi Solusi dari Tahapan Kontekstual
Kegiatan: P
8 Peserta Didik Waktu:
Ideate
Peralatan:
4 Jam (Ideasi) - Berdiskusi Membuatmasalah,
Ide
Peran s
Guru: P
Lembar penentuan
Mencurahkan Ide Sebanyak-banyaknya Pelajaran lembar ide, akses internet, alat Fasilitatos
tulis P
yang Dapat Menjadi Solusi dari y
Permasalahan yang Diangkat S
P
k
b
d
Persiapan Pelaksanaan y
a
1) Guru menyiapkan lembar ideasi untuk Peserta didik ingin diteliti data terkait perbandingan guru agama Hindu dengan Peserta
2) Peserta didik menyiapkan lembar penentuan masalah 3) Peserta didik berdiskusi tentang solusi-solusi yang didik, dan sebagainya.
memungkinkan untuk menjawab permasalahan dengan 5. Jika Peserta didik mendapatkan lebih dari 1 solusi, maka
1) Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan ini Peserta didik mengisi lembar kerja dengan riset mendalam, mencari solusi
dapat membuat rancangan ide dari permasalahan mereka kedalam solusi tersebut harus dituliskan pada lembar ide yang
serupa yang sudah ada sebelumnya. Misalnya jika mengambil terpisah (1 lembar ide untuk 1 solusi) Lembar Ideasi
produk sesuai dengan beberapa kategori. Tujuan dari pengkategorian contoh dari kasus tidak adanya guru agama Hindu untuk
ide bukan untuk membatasi ide Peserta didik, namun bertujuan untuk 6. Guru dapat memberikan feedback kepada Peserta didik
Peserta didik, dan solusinya adalah mengajukan guru agama setelah Peserta didik menentukan solusi yang dijabarkan
mempermudah Peserta didik mengorganisir ide mereka, guru dapat Hindu, maka Peserta didik mencari data yang dapat
menyesuaikan kategori ide dengan berdiskusi dan menyepakati Peserta didik.
digunakan sebagai landasan dan memperkuat solusinya 7. Guru dan Peserta didik menyepakati ide
kategori ide bersama Peserta didik. tersebut, misalnya menyertakan pasal/peraturan pemerintah yang akan ditindaklanjuti
2) Peserta didik mengisi lembar ide berdasarkan masalah yang tentang hak atas kebebasan beragama dan beribadah, atau
Pelaksanaan
Lembar
Nama: Ideasi
Kelas:
Nama
proyek: Waktu
Pelaksanaan
Temuan hasil wawancara dan observasi:
Masalah yang ingin diteliti :
Ide/solusi yang diajukan:
Kategori ide:
Indikator pencapaian:
Tantangan yang mungkin dihadapi:
Kemudahan yang tersedia:
Peralatan yang dibutuhkan:
Biaya yang dibutuhkan:
Sumber daya manusia yang dibutuhkan:
Alokasi waktu pelaksanaan (dari tahap pembuatan konsep, uji coba, revisi konsep, finalisasi konsep, sampai peluncuran produk):
Kesimpulan :
Ide pada lembar kerja ini tidak akan ditindak lanjuti, karena …
Ide pada lembar kerja ini akan ditindak lanjuti, karena .....
Pelaksanaan
1) Peserta didik memperlihatkan konsep yang sudah dibuat kepada
responden, atau pihak terkait (misalnya memperlihatkan kepada
Kepala Sekolah, wakasek, atau kepada guru dan pegawai)
2) Peserta didik menjelaskan secara seksama konsep yang dibuat
3) Responden/pihak terkait memberikan umpan balik terhadap
konsep yang dibuat.
4) Peserta didik dapat berdiskusi dengan responden/pihak terkait
tentang perbaikan-perbaikan yang mungkin dilakukan.
5) Peserta didik dan responden/pihak terkait menyepakati apa saja
perbaikan yang akan dilakukan.
6) Setelah itu, Peserta didik memperbaiki konsep yang sudah dibuat sesuai
dengan umpan balik dari responden
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan Kontekstual
Pembaharuan Terakhir Dari Konsep Berdasarkan Hasil Kegiatan:
Umpan Balik Saat Uji Coba Revisi dan Finalisasi Konsep
11
P
1) Peserta didik memperlihatkan hasil konsep yang sudah 3) Peserta didik dan responden/pihak terkait menyepakati bahwa
diperbaiki kepada responden/pihak terkait. konsep sudah final.
2) Pihak terkait/responden memberikan umpan balik untuk 4) Peserta didik menyelesaikan konsep sampai selesai
finalisasi konsep.
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan Aksi
12 Kegiatan:
Karya Akhir Dari Peserta Didik Diluncurkan Ke
Peluncuran Produk
Publik Final
Persiapan
1) Guru dan Peserta didik menentukan tanggal apload video di media social P
2) Guru dan pesrta didik menentukan desain dan kata-kata yang digunakan pada teks di media sosial
3) Setiap kelompok mempresentasikan video yang akan di apload dan menjelaskan tujuan dari video tersebut
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan Aksi
Hasil Video Sekaligus Menjadi Summ
Di Mana Hasil Karya Siswa Dinilai Ole
14
Pelaksanaan
Summative Assessment
Tahapan Aksi
1. Peserta didik memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang
saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.
Penjelasan:
2. Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai mencari solusi untuk dilema terkait konsep hak
dan kewajibannya.
Penjelasan:
3. Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah social dan mencasi solusinya
Penjelasan:
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan Aksi
Waktu: Peralatan:
15 Pengumpulan dan Analisa Hasil Umpan Balik 6 Jam
Kegiatan:
Dokumen umpan balik
Pelajaran komentar di media so
dari Pengunjung Pameran Evaluasi
Pameran
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Sumber
Implementasi Metode Pendekatan Design Thinking dalam
Pembuatan Aplikasi Happy Class Di Kampus UPI Cibiru. Jurnal
Pendidikan Multimedia Vol. 2, No. 1 (2020), pp. 45–55.
https://inclusion-international.org/catalyst-for-inclusive-
education/faq/#unique-identi fier2
https://www.un.org/esa/socdev/rwss/2016/chapter1.pdf
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege
https://bentangpustaka.com/mengapa-menyebut-tionghoa-
bukan-cina/
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/t
ampil/Menggambar-Mo del-2017/menu4.html
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/dow
nload/20064/9465/ https://www.youtube.com/watch?
v=gFiEUYeCpso&list=PLmhGL6lwkT297rC-LgCaTsq2 WlOmLOO dQ
https://lepole.education/en/pedagogical-culture/63-the-
inclusive-school.html?start=1
http://learning.enggar.net/materi-pengajaran/kelas-x/perte
muan-ketiga/
http://littlepeoplelearn.blogspot.com/2014/02/portfolios-in-
kindergarten-learning.html
Persiapan