Anda di halaman 1dari 4

MODUL AJAR

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P3P)


TEMA BHINEKA TUNGGAL IKA

Nama Penyusun : TIM P3P


Satuan Pendidikan : SMK N 4 Kab.Tangerang
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Fase : X/E
Program Kejuruan : Semua Kompetensi

A. INFORMASI UMUM
Deskripsi singkat projek Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia telah
terbukti menyatukan masyarakat zaman pra Indonesia, yakni saat era
Majapahit, semboyan tersebut mampu menyatukan umat Hindu,
Buddha dan Islam. Terinspirasi dari sejarah Majapahit, para pendiri
bangsa lalu menggunakan kalimat tersebut sebagai identitas dan
semboyan negara Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”.
Suk Tema Berkenalan dengan teman baru : mengeksplorasi stigma dan
stereotip
Jumlah jam pembelajaran 2 jp
Relevansi projek Sekolah merupakan bagian dari masyarakat sipil :
1) Memiliki lingkungan khusus yang strategis untuk memfasitasi
pembentukan atau
internalisasi nilai-nilai, sikap dan kemampuan mengejawantahkan
peserta didik,
menuju pemahaman yang mencerminkan ideologi negara pancasila.
2) Bagian dari negara yang majemuk, bhinneka tunggal ika menjadi
prinsip dasar
membangun dialog penuh hormat terhadap keberagaman kelompok
etnis, agama dan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar di indonesia.
3) Lembaga yang mampu mengkondisikan cara berpikir kritis dan
reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu
kelompok etnis juga
agama dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Dimensi Profil pelajar Bernalar Kritis
Pancasila Berkebhinekaan Global
Sarana Prasarana PC/Laptop/Hp, LCD, PPt, video pembelajaran, wifi, kertas kosong dan amplop
Target Peserta didik Peserta didik regular
Model Pembelajaran Projek Best Learning ( PJBL )
Bahan Bacaan Guru dan Modul pembelajaran, internet
Peserta
B. INFORMASI INTI
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengembangkan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Kebhinekaan global

Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik secara mandiri mengenal stigma dan stereotip yang ia
punya terhadap orang yang baru dikenal
2. Peserta didik mengeksplorasi pengetahuan dan mengenal lebih dekat
keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia
Pertanyaan pemantik 1. Bagaimana perasaan kamu jika bertemu dengan orang yang baru dikenal?
2. Bagaimana sikap kamu dalam menghadapi orang baru dikenal ?
Kegiatan Pembelajaran Tahap persiapan
1) Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang
kemampuan membekali diri, khususnya Bhinneka Tunggal Ika
berkenalan dengan teman baru: mengeksplorasi stigma dan stereotip
2) Guru mempersiapan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam
projrk

Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini cocok untuk dilakukan di awal tahun ajaran baru terutama di
kelas X untuk memperkenalkan diri satu sama lain.
1) Perkenalan diri. Peserta didik diminta untuk membentuk lingkaran
dan memperkenalkan dirinya masing-masing dan menyebutkan
identitas dirinya, antara lain :
Nama
Daerah asal/domisili
Agama yang dianutnya
Mata pelajaran favorit
Hobi
Cita-cita

2) Menulis Kesan Pertama. Setelah proses perkenalan selesai,


siswa lalu diminta untuk menuliskan nama 1 orang teman barunya
di selembar kertas. Disamping nama tersebut, siswa diminta untuk
menambahkan persepsi mereka (positif dan negatif) mengenai
teman barunya. Kesan ditulis di selembar kertas dan dimasukkan
ke dalam amplop. Amplop tersebut lalu dimasukkan ke dalam
kotak yang disimpan oleh guru dan akan dibuka oleh siswa untuk
Aktivitas 5. Tugas guru disini hanyalahuntuk menyimpan dan
tidak dianjurkan untuk membuka surat itu agar kerahasiaan
pandangan siswa dapat terjaga.
3) Membuat list pertanyaan. Peserta didik diminta untuk
mempersiapkan list pertanyaan yang akan mereka tanyakan
kepada 1 teman yang mereka pilih. Pertanyaan ini mempunyai
fungsi untuk mengetahui karakter, kebiasaan, dan kehidupan
sehari-hari dari setiap individu. List pertanyaan ini dapat
dikembangkan oleh masing-masing siswa, tetapi tergantung dari
dinamika siswa, guru dapat memilih untuk ikut terlibat dalam
memberikan masukan aspek apa saja yang bisa digali siswa untuk
menumbuhkan rasa pertemanan dan kedekatan antar siswa.
Beberapa contoh aspek tersebut seperti:
- Kebiasaan beribadah dan perayaan hari besar agama
(makanan, pakaian, salam, dll)
- Pendapat mereka mengenai praktek Bhinneka Tunggal Ika di
Indonesia
- Pengalaman mereka hidup sebagai orang dengan
agama/keyakinan yang dianutnya di Indonesia
- Pengalaman mereka melihat tindakan
diskriminasi/intoleransi bersifat keagamaan di masyarakat
- Praktek baik yang dilakukan oleh mereka untuk menjaga
Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia
Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu lebih banyak mengenai temannya
untuk persiapan Aktivitas 5.
Berikan jadwal pelaksanaan Aktivitas 5 dilakukan minimal 8
minggu sesudah Aktivitas 1 agar siswa mempunyai waktu untuk
berkenalan.

Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif


Tes Lisan :
1. Apakah yang dimaksud dengan stigma dan stereotip ?
2. Jika kamu mendapatkan sebuah kasus atau masalah, langkah apa yang
pertama kali akan kamu lakukan ?
Asesmen formatif dilakukan dengan cara pengamatan dengan mengisi instrumen :
1) Rubrik penilaian
2) Lembar evaluasi diri siswa

Pengayaan dan Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi selanjutnya.
Remedial Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.
Refleksi Peserta didik 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
dan Guru 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah semua peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?

C. LAMPIRAN

Lembar kerja Lembar evaluasi (soal latihan)


peserta didik Lembar aktivitas Peserta didik
Glosarium 1. Stigma adalah sebuah pikiran, pandangan, dan juga kepercayaan negatif
yang didapatkan seseorang dari masyarakat ataupun juga lingkungannya.
2. Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan
persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan
Daftar Pustaka 1. Buku Panduan Guru
2. Kementerian Agama Republik Indonesia (2019) Executive Summary:
Survey Indeks Kerukunan Umat Beragama Indonesia
https://simlitbangdiklat.kemenag.go.id/simlitbang/spdata/upload/dokumen-
penelitian/1586237704Exsum_Penelitian_KUB_2019.pdf
3. Wahid Institute (2020) Laporan Tahunan Kemerdekaan
Beragama/Berkeyakinan (KBB) Tahun 2019 di Indonesia: Kemajuan
Tanpa Penyelesaian Akar Masalah
https://wahidfoundation.org/source/laporantahunan/Laporan_KBB_2019-
eBook.pdf
4. Internet
5. Modul pembelajaran
6. Sumber lain

Tips:
1. Acara ini bisa menjadi bagian dari kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
jika siswa sudah merasa aman dan nyaman untuk terbuka membicaraan
mengenai isu ini.
2. Untuk sekolah berlatar belakang agama siswa seragam (homogen), guru
dapat bekerjasama dengan sekolah lain berdekatan yang mempunyai siswa
dengan agama yang berbeda. Kerjasama ini tidak hanya memperluas
pergaulan siswa, tetapi juga mempererat hubungan antar sekolah dan
memberikan contoh praktik baik kepada siswa mengenai kerjasama antar
kelompok agama yang berbeda.
3. Untuk sekolah dimana mayoritas siswa datang dari SMP yang sama dan
siswa sudah saling mengenal, kegiatan pengenalan ini bisa dilewatkan, jika
dirasakan tidak akan memberikan pembelajaran bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai