Infeksi saluran

pernapasan anak
ANGGOTA KELOMPOK 1
1. Adinda Safitri Fatihah
2. Annajm Sholekha
3. Cindy Dwi Putri
4. Dea Mutiara Ramadhani
5. Dewi Rismawati
6. Mutia Azahra Rachman
7. Noeng Soraya
 Pendahuluan
Penyakit saluran pernapasan akut (ISPA) adalah
infeksi saluran pernapasan akut yang
menyerang tenggorokan, hidung, dan paru
yang berlangsung lebih dari 14 hari. Penyakit
ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak
diderita bayi dan anak anak, penyebab
kematian dari ISPA yang terbanyak karena
pneumonia.
 etiologi
Etiologi ISPA terdiri dari
300 jenis bakteri, virus, Virus penyebab ISPA
dan riketsia. Bakteri antara lain adalah
penyebab ISPA antara lain golongan :
adalah dari genus : 1. Miksovirus
• Streptokokus 2. Koronavirus
• Stafilokokus 3. Pikornavirus
• Pneumokokus 4. Mikoplasma
• Hemofillus 5. Herpesvirus
• Bordetelia
• Korinebakterium.
 Biasanya bakteri dan virus
tersebut menyerang anak di
bawah 2 tahun, karena sistem
kekebalan tubuhnya yang lemah
/ belum sempurna. Selain itu,
pergantian musim kemarau ke
hujan juga menimbulkan risiko
serangan ISPA.
 Klasifikasi
A. Golongan usia kurang 2 bulan
1) Pneumonia berat: Jika disertai salah satu tanda tarikan
kuat di dinding pada bagian bawah atau napas cepat. Batas
napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan, yaitu
30-50 kali/menit atau lebih.
2) Bukan pneumonia (batuk pilek biasa): Jika tidak ditemukan
tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas
cepat.
Tanda bahaya untuk golongan umur
kurang 2 bulan adalah:
a) Kurang mampu minum (kemampuan
minumnya menurun sampai kurang dari
setengah volume yang biasa diminum)
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stidor (suara kasar atau serak bernada
tinggi atau rendah, yang muncul setiap
tarikan atau hembusan napas)
e) Mengi (suara bernada tinggi yang
terdengar saat sedang bernapas)
f) Demam atau dingin
 Klasifikasi
B. Golongan umur 2 bulan - 5 tahun
3) Bukan Pneumonia : jika tidak ditemukan tarikan
1) Pneumonia berat : Jika disertai nafas sesak, yaitu dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas
adanya tarikkan di dinding dada bagian bawah ke cepat.
dalam pada waktu anak menarik napas (pada
saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang,
tidak sedang menangis atau meronta-ronta). Tanda bahaya untuk
golongan umur 2 bulan
2) Pneumonia sedang : Jika disertai napas cepat.
- 5 tahun, yaitu :
Batas napas cepat ialah :
• Untuk usia 2 bulan - 12 bulan = 50x/menit
atau lebih
* Tidak mampu minum
• Untuk usia 1-4 tahun = 40x/menit atau lebih * Kejang
* Kesadaran menurun
* Stridor
* Gizi buruk
 Klasifikasi
menurut Depkes
ri (2002)
1. ISPA ringan: Seseorang yang menderita ISPA ringan apabila
ditemukan gejala batuk, pilek, dan sesak.
2. ISPA sedang: ISPA sedang jika timbul gejala sesak napas, suhu
tubuh lebih dari 39°C dan jika bernapas mengeluarkan suara,
seperti mengorok.
3. ISPA berat: Gejala meliputi kesadaran menurun, nadi cepat atau
tidak teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru
(sianosis), dan gelisahDepkeskes ri (2002)
 pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang ISPA meliputi

1). Anamnesis : wawancara seputar penyakit dan gejala
2). Pemeriksaan fisik : berfokus pada pernafasan yaitu pola, kedalaman,
serta irama penafasan
3). Pemeriksaan laboratorium
- pemeriksaan radiologi ( foto torak )
- Gas darah arteri
- Jumlah sel darah putih normal atau meningkat
 Penatalaksanaan
a. pencegahan dapat b. prinsip perawatan ISPA
dilakukan dengan 1) Meningkatkan istirahat
minimal 8 jam perhari
1) Menjaga keadaan gizi
2) Meningkatkan makanan
agar tetap baik
bergizi
2) Imunisasi
3) Jika demam beri kompres
3) menjaga kebersihan diri
dan banyak minum
dan lingkungan
4) Jika hidung pilek, bersihkan
4) Mencegah anak
hidung dengan sapu tangan
berhubungan dengan
bersih
penderita ISPA
5) Jika demam gunakan
pakaian yg tipis tidak terlalu
ketat
6) Jika terserang pada anak,
tetap berikam makanan dan
ASI jika anak tersebut masik
menetek
C. pengobatan
1) Suportif : meningkatkan daya
tahan tubuh berupa nutrisi yg
adekuat, pemberian vitamin dll
2) Antibiotik :
- Idealnya sesuai jenis kuman
penyebab
- Utama ditujukan pada S.
pneumonia, H. influenza, dan S.
aureus
- Menurut WHO, pneumonia rawat
jalan yaitu: kotrimoksasol,
amoksilin, ampisillin, penisillin
prokain. Pneumonia berat yaitu:
benzil penicillin, klorampenikol,
kloksasilin, gentamisin.
- Antibiotik baru lain sefalosforin,
quinolon dll
Terima kasih
atas
perhatiannya!