INFORMASI UMUM
A. TUJUAN
1. Dengan pemberian tema Suara Demokrasi dengan topik projek “ PEMILIAHAN KETUA OSIS”
diharapkan peserta didik Bmampu:
a) Peserta didik menyadari adanya perbedaan visi dan misi dalam memilih
pemimpin di lingkungan SMKN 51 Jakarta
b) Peserta didik saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan pemimpin
di SMKN 51 Jakarta
c) Peserta didik mampu mempraktikkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan
seharihari secara demokratis
Yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
a) Lingkungan sekolah
b) Gawai (gadget) bisa berupa handphone android, tablet, windows tablet, laptop.
c) Akses dan jaringan internet yang baik
d) Alat tulis
Target peserta didik adalah seluruh siswa fase E atau siswa kelas X SMKN 51 Jakarta
Tema projek yang kami pilih pada projek pertama ini adalah Suara Demokrasi dengan topik spesifik
projek “PEMILIAHAN KETUA OSIS”. Relevansi atau hubungan tema dengan topik projek yang diambil
adalah projek ini bisa menghasilkan generasi yang mampu memahami istilah dan konsep baru dalam
bidang demokrasi. Generasi penerus bangsa yang dalam era mereka bersekolah di SMK ini akan
masuk kedalam masa penentuan kelanjutan system pemerintahan. Ketika mereka sadar bahwa suara
mereka memiliki arti menjadi pemilih pemula, mereka akan merasa dengan memberikan suara
mereka, mereka telah mengambil bagian dalam proses demokrasi.
KOMPONEN INTI
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila ini mengambil tema Suara Demokrasi dengan topik spesifik
projek “Demokrasi di Lingkunganku!”. Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid diajak
mengenali dan menggali lebih dalam tentang pentingnya partisipasi tiap individu dalam kelompok,
mulai dari kelompok kecil hingga dalam konteks masyarakat luas. Peserta didik diajak juga lebih peka
melihat kesenjangan dan ketidaksetaraan yang terjadi di lingkungannya, serta mengenalkan peran
anak muda dalam proses demokrasi. Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap
kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks kemajuan
teknologi dalam proses pelaksanaan demokrasi di kehidupan nyata.
Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga
membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat
merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami. Di tahap terakhir yaitu
Aksi, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan membuat simulasi sistem pemungutan suara
sehingga diharapkan dapat menjadi pemicu dari terealisasinya ekspresi diri mereka dalam mengikuti
proses pemungutan suara dalam Pilkada dan Pemilu.
Melalui projek ini, murid diharapkan telah mengembangkan secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang
dijabarkan secara detail pada dokumen ini.
B. Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
Dimensi dan
Elemen Sub-elemen Profil
Target Pencapaian di akhir Fase E
Profil Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Terkait
Berkeadilan Berpartisipasi Berpartisipasi dalam menentukan
Sosial dalam proses kriteria dan metode yang disepakati
pengambilan bersama untuk menentukan pilihan dan
keputusan keputusan untuk kepentingan bersama
bersama melalui proses bertukar pikiran secara
cermat dan terbuka dengan panduan
pendidik
Memahami peran Memahami konsep hak dan kewajiban
individu dalam serta implikasinya terhadap ekspresi
demokrasi dan perilakunya. Mulai aktif
mengambil sikap dan langkah untuk
melindungi hak orang/kelompok lain.
Bernalar Kritis Elemen Menalar dengan berbagai argumen
menganalisis dalam mengambil suatu simpulan atau
dan keputusan.
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang digunakan,
mengevaluasi menyadari kecenderungan dan
pemikirannya konsekuensi bias pada pemikirannya,
sendiri serta berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.
RENCANA JADWAL
KEGIATAN PROJEK SEKOLAH PENGGERAK
SMK NEGERI 51 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
LAMPIRAN KESETARAAN
Mengenal Wacana Kesetaraan Dalam Berdemokrasi
PERSIAPAN
1) Siswa di bagi dalam 3 kelompok. Sebelum memulai kegiatan, Guru meminta siswa untuk duduk
sesuai kelompok nya dan siswa mengeluarkan Peralatan melukis nya masing-masing yang akan
digunakan untuk membuat karya dalam aktivitas ini.
2) Pembagian perlengkapan nya
Kelompok 1 : HANYA pensil biasa, TANPA Penghapus.
Kelompok 2 : Pensil biasa DAN penghapus.
Kelompok 3 : Pensil biasa, pensil warna, krayon, spidol, kain gunting, lem, cat akrilik
set, dan penghapus.
3) Hasil karya dalam kegiatan ini bukan menjadi pokok pembelajaran, namun memperlihatkan dan
mensimulasikan bentuk-bentuk ketidaksetaraan dalam kehidupan nyata, sebagai bentuk
ketidaksetaraan terhadap fasilitas umum, akses pelayanan publik,kesejahteraan yang tidak
merata, sistem pendidikan yang tidak seimbang dan berbagai hal lainnya.
Pelaksanaan
1) Setiap anggota kelompok duduk berdekatan dengan teman kelompoknya.
2) Setelah membagi kelompok, jelaskan bahwa pada kesempatan ini peserta diminta untuk
membuat karya di atas kertas gambar dengan tema “Yang Kurindu dari Kampung Halamanku”.
Karya berupa gambar/lukisan tersebut dapat berupa motif ragam hias pada kain, bangunan
tradisional, makanan tradisional, kendaraan tradisional,bahkan kata sapaan khas kampung
halamanku, atau bentuk lainnya yang dapat menggambarkan tema tersebut.
3) Jelaskan bahwa masing-masing kelompok HANYA BOLEH menggunakan peralatan yang
terdapat dalam kantong kelompoknya untuk membuat karya individual. Peserta TIDAK
DIPERKENANKAN saling meminjamkan peralatan dengan kelompok lainnya. Guru bisa
Menjelaskan bahwa memang inilah peraturan dalam kegiatan ini.
4) Setelah selesai, persilakan peserta ( secara acak saja ) menjelaskan hasil karyanya lalu
diskusikan bersama seluruh peserta.
5) Setelah selesai guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi dengan panduan pertanyaan
berikut:
Diskusi
Jelaskan karyamu dan peralatan yang kamu gunakan?
Apakah kamu menggunakan seluruh peralatan yang diberikan?
Jika kamu bisa memilih, apa peralatan yang kamu butuhkan?
Menurutmu, bagaimana hubungan antara fasilitas yang kamu miliki terhadap karya yang
kamu hasilkan?
Apakah peraturan dalam kegiatan ini sudah cukup adil menurutmu? Mengapa?
Apa definisi keadilan menurutmu?
Apakah kamu dapat mengkritik atau terlibat dalam pembuatan peraturan dalam kegiatan
sebelumnya? Mengapa?
Mana yang lebih tepat, memberikan peralatan yang sama bagi setiap orang, atau
memberikan peralatan sesuai dengan kebutuhan?
Coba kamu bayangkan, jika setiap orang diberikan kesempatan untuk berpendapat
terhadap peraturan atau kebebasan menggunakan peralatan sesuai dengan
kebutuhan,bagaimana karya yang akan dihasilkan?
Menurutmu, apa pentingnya kebebasan berekspresi atau mengungkapkan pendapat?
Apakah kamu pernah mengalami tantangan dalam mengekspresikan pendapat?