Anda di halaman 1dari 57

Bhinneka Tunggal Ika

Suara Demokrasi

SUARA DEMOKRASI
PROJEK PENGUATANPROFIL PELAJAR PANCASILA

DEMOKRASI SANTUN BERKUALITAS


PEMILIHAN KETUA OSIS DAN MPK

UPT SMAN 2 SINJAI


Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

1. Lingkungan Sekolah yang mendukung budaya demokrasi. Seluruh


elemen di sekolah, termasuk mulai dari kebijakan sekolah, kegiatan
sekolah, hingga budaya sekolah harus berkembang dengan
Hal-hal memperhatikan nilai-nilai kebhinekaan dan anti-kekerasan, sebagai
salah satu aspek penting dalam Profil Pelajar Pancasila.
Yang Perlu 2. Masyarakat sekolah perlu memiliki keterbukaan pola pikir
terhadap konsep baru khususnya terkait keragaman indonesia, serta
Diperhatikan memiliki pengatahuan terkini tentang isu demokrasi dan perkembangan
sosial media di Indonesia.
Sebelum MemulaiProjek
3. Guru memiliki keinginan untuk memahami istilah dan konsep baru
dalam bidang demokrasi dan literasi digital.
4. Apakah sekolah memiliki budget dan akses internet untuk
mengundang narasumber sebagai pembicara. Alternatif lainnya,
narasumber dapat menyampaikan paparan dan diskusi dengan peserta
didik dengan metode konferensi online dan perlu diperhatikan juga
kondisi jaringan yang tersedia serta komitmen peserta didik untuk
dapat berpartisipasi secara aktif selama kegiatan.
5. Dukungan sarana dan prasarana dari sekolah terkait transportasi
untuk kegiatan kunjungan.
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

Peserta didik SMA adalah generasi penerus bangsa yang dalam


era mereka bersekolah di SMA ini akan masuk ke dalam masa
penentuan kelanjutan sistem pemerintahan. Ketika mereka
Tujuan, Alur, sadar penuh bahwa suara mereka memiliki arti meskipun
mereka menjadi pemilih pemula, mereka akan merasa dengan
dan Target memberikan suara mereka, mereka telah mengambil bagian
dalam proses demokrasi.

Sistem pengambilan suara juga dipergunakan dalam proses


PencapaianProjek pengambilan keputusan/mufakat. Bentuk musyawarah untuk
mendapatkan mufakat sebagai bagian dari proses dasar
berdemokrasi harus dapat dimanfaatkan oleh peserta didik
untuk berlatih sebelum terjun ke praktik demokrasi yang
lebih luas.

Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid diajak


mengenali dan menggali lebih dalam tentang pentingnya
partisipasi tiap individu dalam kelompok, mulai dari
kelompok kecil hingga dalam konteks masyarakat luas.
peserta didik diajak juga lebih peka melihat kesenjangan
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap


kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan
mandiri, serta melihat konteks kemajuan teknologi
Tujuan, Alur, dalam proses pelaksanaan demokrasi di kehidupan
nyata. Selama proses projek ini berjalan, murid
dan Target tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga
membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan
secara kritis sehingga pada akhirnya dapat
PencapaianProjek
merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah
mereka ketahui dan pahami.

Di tahap terakhir yaitu Aksi, murid menuangkan


aksi nyata mereka dengan membuat simulasi sistem
pemungutan suara sehingga diharapkan dapat menjadi
pemicu dari terealisasinya ekspresi diri mereka
dalam mengikuti proses pemungutan suara dalam
Pilkada dan Pemilu.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah


Bhinneka Tunggal Ika

A Tahapan Pengenalan 1. Membuat Mandala (2 JP)


2. Wacana Setara (2 JP)
Dengan melakukan simulasi menciptakan keadaan tidak setara pada
Pentingnya partisipasi
Pentingnya partisipasi individu peserta didik, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
individu dalam proses ketidaksetaraan yang terjadi dalam kegiatan tersebut, dan
pengambilan keputusan
dan diskusi dalam proses
peserta didik memahami ketidaksetaraan yang masih terjadi di
bersama. pengambilan keputusan bersama. kehidupan nyata.

4. Presentasi dan Diskusi kritis: 3. Bermain Peran “Jalan Privelese”


5. Pembicara Tamu (6 JP) Anak muda sebagai Kelompok Rentan
Anak Muda sebagai Kelompok (2 JP)
dalam demokrasi (2 JP)
Rentan dalam Demokrasi dan
Peserta didik mempresentasikan hasil riset Teori inklusi sosial dan pengenalan dengan
Pentingnya Berkontribusi
mandiri tentang kelompok marginal dan keragaman individu dan peran individu dalam
dalam Pemilihan Umum (Kelompok
kelompok rentan di Indonesia. demokrasi (kelompok marginal dan rentan)
Rentan Golput).

Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika

B Tahapan Kontekstual
6. Gaya Penggunaan Media Sosial
Dalam Mengekspresikan
7. Gallery Walk (4 JP)
Menampilkan hasil riset dan menyusun
Mengkontekstualisasi peran individu Pendapat (4 JP) pertanyaan untuk narasumber, guru
dalam demokrasi, mengekspresikan suara
kita sebagai proses demokrasi dan
menganalisa refleksi gaya berinternet
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita
mengenal peran teknologi dalam sistem peserta didik dan memberikan informasi
sebagai Proses Demokrasi.
demokrasi. tersebut kepada narasumber.

8. Pengumpulan Dokumentasi
9. Pembicara Tamu (4 JP) Pembelajaran (Portfolio) (4 JP)
Peserta didik mengumpulkan lembar kerja, dan berkas
Diskusi dengan pembicara tamu untuk pendukung lainnya (sketsa, draft diskusi kelompok, foto
mengetahui lebih dalam tentang kegiatan, lembar refleksi, dan sebagainya) untuk
peran teknologi dalam demokrasi. disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu
pembelajaran, ke dalam map secara individual.

Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika

C Tahapan Aksi 10. Pembicara Tamu (4 JP) 11. Perencanaan Pemilihan


Ketua Osis dan MPK (2
12. Perencanaan Pemungutan Suara
Untuk Pemilihan Ketua Osis dan
MPK (6 JP)
Bersama-sama mewujudkan Mengetahui proses demokrasi dalam JP) Peserta didik mempersiapkan seluruh
pelajaran yang didapatkan pemilu oleh KPU Perencanaan persiapan untuk perencanaan yang sudah dibuat pada aktivitas
oleh murid melalui aksi pemungutan suara untuk sebelumnya, peserta didik membentuk panitia
pemilihan ketua osis dan MPK, dan membuat seluruh alat yang dibutuhkan
nyata.
kepanitiaan dan alur rencana. untuk simulasi pemilu.

14. Evaluasi Simulasi pemungutan 13. Pemungutan suara


15. Persiapan Pameran (2 JP)
suara untuk pemilihan ketua untuk pemilihan ketua
Peserta didik bersama OSIS (2 JP) OSIS (4 JP)
1. Musyawarah kelas menentukan
dengan pihak sekolah Proses evaluasi dari kegiatan simulasi pemilihan
pilihan
Ketua OSIS guna mengumpulkan dan mengolah data
merancang proses pameran. dari hasil umpan balik yang diterima selama 2. Simulasi pemilihan ketua
proses simulasi. osis

16. Pameran dan Formative 17. Ikrar Pelajar 18. Refleksi dan
Assessment (4 JP) Summative
Menyuarakan
Pameran dilaksanakan guna mengenalkan sistem Assessment (2 JP)
demokrasi dan penerapan dalam kehidupan Demokrasi (2 JP) Refleksi individual terhadap
sehari-hari di lingkungan sekolah sekaligus Ikrar untuk berkontribusi dalam proses keseluruhan proses pembelajaran,
dilakukan penilaian formatif. demokrasi secara aktif dengan cara yang ditutup dengan asesmen sumatif.
baik dan positif.

Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

Dimensi Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian Di Akhir


Profil Pelajar Pelajar Profil Pelajar Fase E (SMA, 16-18 Aktifitas
Pancasila Pancasila Pancasila tahun)

Berpartisipasi menentukan pilihan


Berpartisipasi dalam dan keputusan untuk kepentingan
Kebhinekaan proses pengambilan
Berkeadilan Sosial keputusan bersama bersama melalui proses bertukar Terlampir
Global
pikiran secara cermat dan terbuka
secara mandiri.

Memahami konsep hak dan kewajiban,


serta implikasinya terhadap
Memahami peran
ekspresi dan perilakunya.
Berkeadilan Sosial individu dalam
demokrasi Mulai mencari solusi untuk dilema
terkait konsep hak dan
Dimensi, kewajibannya.

Elemen, & Refleksi dan


tanggung jawab Menghilangkan
Mengkritik dan menolak stereotip
serta prasangka tentang gambaran
terhadap identitas kelompok dan suku
Sub elemen pengalaman
kebhinekaan
stereotip dan
prasangka bangsa serta berinisiatif
mengajak orang lain untuk
Terlampir

menolak stereotip dan prasangka


Profil Pelajar Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika Dimensi Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian Di Akhir
Suara Demokrasi
Profil Pelajar Pelajar Profil Pelajar Fase E (SMA, 16-18 Aktifitas
Pancasila Pancasila Pancasila tahun)

Menyajikan pandangan yang


seimbang mengenai
permasalahan yang dapat
Komunikasi dan Mempertimbangkan dan menimbulkan pertentangan
menumbuhkan pendapat. Memperlakukan orang
interaksi
berbagai lain dan budaya yang berbeda
Terlampir
antar budaya perspektif
darinya dalam posisi setara
dengan diri dan budayanya,
serta bersedia memberikan
pertolongan ketika orang lain
berada dalam situasi sulit.

Menganalisis dan
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
mengevaluasi yang digunakannya dalam
Bernalar Penalaran dan Terlampir
menemukan dan mencari
Kritis prosedurnya. solusi serta mengambil
keputusan.

Menjelaskan alasan untuk


Dimensi, Refleksi Merefleksi dan
mendukung pemikirannya dan
memikirkan pandangan yang
mengevaluasi
Elemen, & pemikiran dan
proses berpikir
pemikirannya
sendiri
mungkin berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika
Sub elemen diperlukan.

Profil Pelajar Pancasila


Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

Dengan mengenalkan kepada peserta didik sebagai anak muda bahwa keterkaitan antara kebebasan
berekspresi atau tindakan mengutarakan pendapat dengan kesetaraan terletak pada pandanganbahwa
semua manusia dianggap setara di mata hukum, sehingga siapapun yang
ingin berpendapat atau bersuara, terlepas dari latar belakang dan
kepercayaan, harus dihormati dan patut untuk didengar. Hal ini juga didasari
oleh adanya hak asasi manusia (ada di dalam UU No.39 Tahun 2009 pada pasal 22 ayat 3) yang secara
jelas mengakui dan memberikan hak bagi setiap warga negara, khususnya di Indonesia, untuk
berkumpul, mengutarakanpendapatdan berdemokrasi.
Dalam menyuarakan ekspresinya, para peserta didik juga didorong untuk bisa berpikir kritis
terhadap apa yang mereka suarakan dan ekspresikan sehingga suara
mereka dapat dipakai secara bertanggung jawab.
Salah satunya adalah menggunakan suara mereka dalam melakukan praktik
demokrasi yang sederhana berupa bermusyawarah untuk mufakat. Pada saat
peserta didik bermusyawarah, diharapkan merekatetap dapat berpikir kritis, sadarpenuh bahwasemua

Relevansi orang setara,diharapkan proses mengambilkeputusan, bermufakat dalamproses musyawarahtersebut


dapatmenghasilkan keputusanbersamayangbergunadanadiluntuk semua.
Hal ini merupakan topik yang relevan dimana peserta didik memiliki wadah untuk melatih
kepemimpinan,dan berdemokrasidengan wadahOSIS(OrganisasiIntra Sekolah),dimanapeserta didik

Projek dapat melatih keterampilanberdemokrasidengancara-carayang inklusif.


Kegiatan ini juga dapat berintegrasi dengan mata pelajaran lain misalnya kesenian, Bahasa Indonesia,
IPS,PKn,MatematikadanIT.
Bagi Sekolah dan Semua Guru
MataPelajaran
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi

CARA PENGGUNAAN
PERANGKAT AJAR
PROYEK INI
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik diantara tahapan
dalamprosesprojek ini, agar murid memilikiwaktu yang cukup
untuk mengaitkankonsep,berefleksi, danberpikirkritis di setiap
tahapannya
Perangkatajarini dirancang untukgurufaseE(SMA) untuk
melaksanakankegiatanko-kurikuler denganmengusungtema
“Demokrasi Santun Berkualitas”

Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas berperan


sebagai fasilitator dimana pembelajaran akan berpusat pada anak,
sehingga perlu adanya ruang yang aman untuk anak mengemukakan
gagasan, dan juga pola pikir yang terbuka untuk menerima hal baru
dalamsetiap proses pembelajarannya.
Terdapat 18aktivitas yang saling berkaitan dalam perangkat ajar
ini, yang disarankan dilakukan pada semester pertama. Waktu
untuk melaksanakan perangkat ajar ini disarankan dilakukan
selama satu semester dengan total kurang lebih 57 jam
pertemuan.
Perangkatajarini beruyasehinggasekolahdan guru dapat
menyesuaikan jumlahaktivitas,konten (misalnya narasumber,
pameran)dengan kebutuhan muriddankondisi sekolah.
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi Tahapan Pengenalan

Belajar Pentingnya Partisipasi Individu Dalam Kegiatan Seni:


1
Mengambil Keputusan Bersama MembuatMandala

Waktu: Peralatan: Peran


90 Menit Presentasi tentang Mandala, Guru:
Pentingnya partisipasi individu dalam proses
2 Jam Pelajaran kertas karton/duplex, lem Fasilitator pengambilan keputusan bersama. Hasil karya dalam
kertas/selotip berperekat, kegiatan ini bukan menjadi pokok pembelajaran,
gunting, alat tulis
namun memperlihatkan dan mensimulasikan bentuk-
bentuk peran individu dalam proses pengambilan
keputusan untuk kepentingan kelompok bersama.
Peserta didik diperkenalkan bahwa semua suara
individu memiliki nilai dan arti bagi kelompok kecilnya
dan jugabagi kelompok besarnya.
Dalam kegiatan mandala, siswa diajak berproses dalam
kegiatan seni kelompok sebagai pemantik untuk melihat
bagaimana strategi siswa memastikan partisipasi setiap
anggota kelompok, sehingga siswa dapat lebih mudah
menghubungkannya dengan ketidakadilan atau
diskriminasi yang terjadi terhadap kebebasan
berpendapat atau berekspresi seorang individu atau
kelompok.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Belajar Pentingnya Partisipasi Individu Dalam Kegiatan Seni:


1
Mengambil Keputusan Bersama MembuatMandala

Persiapan Pelaksanaan
1) Guru menjelaskan tentang kegiatan Mandala 6. ) Guru dapat mengajukanpertanyaan berikutuntuk
beserta instruksinya panduan selama peserta didik presentasi
1) Guru membuat 4-5
kelompok kecil yang terdiri 2) Guru meminta anak membuat karya Mandala,
yaitu bentuk dekorasi pada kertas berbentuk bulat - Apakahkamu sudah puas dengan hasil karya
dari 4-5 anak.
dengan pola yang simetris, repetitif, dan berpusat kelompokmu? mengapa?
2) Guru menjelaskan tentang
di tengah dengan benda yang ada di sekitar - Apa tantangan kelompokmu membuat karya mandala?
konsep mandala yaitu bentuk
mereka(daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bagaimana solusi yang digunakan?
dekorasi pada kertas
bekas, dsb)dengan benda yang ada di sekitar - Bagaimanaproses kamu dan teman kelompokmu
berbentuk bulat dengan pola
mereka(daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol menentukan elemen dan komposisi dalam mandala
yang simetris, repetitif, dan
bekas, dsb). ini?
berpusat di tengah.
3) Guru menginformasikan peraturan membuat - Bagaimanapembagian tugas di kelompokmu?
3) Setiap kelompok diminta
Mandala kepada masing-masing kelompok. Apakah kamu memastikan keterlibatan setiap
untuk menentukan 2 ketua
anggota di dalam kelompokmu?
kelompok yang bertugas 4) Pesertadidik mencari perlengkapan untuk
- Jika ada anggota yang tidak dilibatkan, jelaskan
mengkoordinir anggota membuat mandala, kemudian membuat Mandala.
mengapa, dan bagaimana perasaanmu?
kelompoknya. 5) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
karya dan menceritakan proses pembuatan karya.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Belajar Pentingnya Partisipasi Individu Dalam Kegiatan Seni:


1
Mengambil Keputusan Bersama MembuatMandala

Pelaksanaan
Mandala
7.) Setelah seluruh kelompok selesai presentasi, guru mengajak peserta mandala 1/man·da·la/ n kl
didik untukberdiskusi dengan panduan pertanyaan berikut: 1)wilayahkekuasaanlembagakeagamaan;2)
bulatan; lingkungan(daerah);
- Jika ada kesempatan untuk membuat Mandala lagi, apa hal yang
-wisata tempat yang disediakanuntuk
menurutmu bisa dibuat lebih baik lagi? Mengapa?
kunjungan kepariwisataan;
- Apa yang bisa kamu hubungkan dari kegiatan Mandala dengan
-yuda daerah (medan) pertempuran
kehidupan sehari-hari khususnya tentang kebebasan
Dalam konsepBuddha, Mandala representasi
berpendapat,maupun berpartisipasi?
perjalanan manusia dalam relasinyadengan manusia
- Bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berpendapat,
yang lain, alam semesta.Perspektif sejarah di Asia
berekspresi dan berpartisipasiyang kamu miliki?
Tenggara, mandala merupakan konsepyang
- Apakah kamu pernah mendengar atau melihat ketidakadilan atau
dipahami secara sosial politik yang merupakan
diskriminasi terhadap kebebasan berpendapat atau berekspresi
simbol atas kekuasaandan kerajaan konsentris.
seorang individu atau kelompok? Ceritakan kasustersebut?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Mengenal Wacana Kesetaraan Dalam Kegiatan:


2
Berdemokrasi WacanaSetara

Waktu: Peralatan: Peran Guru: Setiap peserta didik diajak untuk mengalami
80 Menit Pensil, pensil warna, krayon, Fasilitator
ketidaksetaraan, dalam hal ini adalah ketidaksetaraan
2 Jam spidol, kain, gunting, lem,
Pelajaran cat akrilik set, dan fasilitas alat lukis. Dengan menciptakan keadaan tidak
penghapus. setara pada siswa, siswa diharapkan dapat
mengidentifikasi ketidaksetaraan yang terjadi dalam
kegiatan seni tersebut, dan siswa memahami
ketidaksetaraanyang masihterjadi di kehidupan nyata.

Hasil karya dalam kegiatan ini bukan menjadi pokok


pembelajaran, namun memperlihatkan dan
mensimulasikan bentuk-bentuk ketidaksetaraan dalam
kehidupan nyata, sebagai bentuk ketidaksetaraan
terhadap fasilitas umum, akses pelayanan publik,
kesejahteraan yang tidak merata, sistem pendidikan yang
tidakseimbangdan berbagaihal lainnya.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Mengenal Wacana Kesetaraan Dalam Kegiatan:


2
Berdemokrasi WacanaSetara

Persiapan Pelaksanaan

1.)Sebelum memulai kegiatan, Guru membuat 3paket peralatan 1.) Guru membagi peserta kedalam 3 kelompok. Setiap anggota kelompok
yang ditaruh dalam kantong plastik atau wadah transparan dudukberdekatan dengan teman kelompoknya.
apapun yang dapat memuat peralatan tersebut. Peralatan 2.) Setelah membagi kelompok, jelaskan bahwa pada kesempatan ini
tersebut akan digunakan untuk membuat karya dalam aktivitas peserta diminta untuk membuat karya di atas kertas gambar dengan
ini. tema “Yang Kurindu dari Kampung Halamanku”. Karya berupa
2.) Dalam masing-masing kantong yang berbeda tersebut gambar/lukisan tersebut dapat berupa motif ragam hias pada kain,
berisikan: bangunan tradisional, makanan tradisional, kendaraan tradisional,
● HANYApensil biasa, TANPA Penghapus. bahkan kata sapaan khas kampung halamanku, atau bentuk lainnya
● Pensil biasa DAN penghapus. yang dapat menggambarkantematersebut.
●Pensil biasa, pensil warna, krayon, spidol, kain, gunting,
3.) Sebelum mulai, guru memanggil perwakilan kelompok satu persatu
lem, cat akrilik set, dan penghapus.
untuk membagikan kantong transparan atau nampan berisi
3.) Hasil karya dalam kegiatan ini bukan menjadi pokok
perlengkapan untukmasing-masing kelompok.
pembelajaran, namun memperlihatkan dan mensimulasikan
4.) Pastikan seluruh peserta dapat melihat kantong beserta isinya. Tiap
bentuk-bentuk ketidaksetaraan dalam kehidupan
kelompok akan mendapatkan paket perlengkapan yang berbeda-
nyata, sebagai bentuk ketidaksetaraanterhadap fasilitas umum,
aksespelayanan publik,kesejahteraan yang tidak merata, sistem
beda. Apabila ada peserta yang bertanya mengapa, jelaskan bahwa
pendidikan yang tidak seimbang dan berbagai hal lainnya. seperti ini lah peraturanyang diberikan.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Mengenal Wacana Kesetaraan Dalam Kegiatan:


2
Berdemokrasi WacanaSetara

Pelaksanaan
7.) Setelah selesai guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi dengan panduan pertanyaan berikut:
5.) Jelaskan bahwa masing-masing kelompok Diskusi
HANYA BOLEH menggunakan peralatan ●Jelaskan karyamu dan peralatan yang kamu gunakan?
yang terdapat dalam kantong ●Apakah kamu menggunakan seluruh peralatan yang diberikan?
kelompoknya untuk membuat karya ●Jika kamu bisa memilih, apa peralatan yang kamu butuhkan?
individual. Peserta TIDAK ●Menurutmu, bagaimana hubungan antara fasilitas yang kamu miliki terhadap karya yang
DIPERKENANKAN saling meminjamkan kamu hasilkan?
peralatan dengan kelompok lainnya. ●Apakah peraturan dalam kegiatan ini sudah cukup adil menurutmu? Mengapa?
Guru bisa menjelaskan bahwa memang ●Apa definisi keadilan menurutmu?
inilahperaturandalamkegiatan ini. ●Apakah kamu dapat mengkritik atau terlibat dalam pembuatan peraturan dalam kegiatan
6.) Setelah selesai, persilakan peserta sebelumnya? Mengapa?
menjelaskan hasil karyanya lalu ●Mana yang lebih tepat, memberikan peralatan yang sama bagi setiap orang, atau
diskusikan hasil kegiatan bersama memberikan peralatan sesuai dengan kebutuhan?
seluruh peserta. ●Coba kamu bayangkan, jika setiap orang diberikan kesempatan untuk berpendapat
terhadap peraturan atau kebebasan
menggunakan peralatan sesuai dengan kebutuhan,bagaimana karya yang akan dihasilkan?
●Menurutmu, apa pentingnya kebebasan berekspresi atau mengungkapkan pendapat?
●Apakah kamu pernah mengalami tantangan dalam mengekspresikan pendapat?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman


Kegiatan:
3 Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Bermain Peran “Jalan Privilese”
Marginal dan Rentan)

Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pada kegiatan ini, Peserta didik diharapkan dapat mengenal berbagai keragaman
80 Menit Alat tulis dan kertas, Narasumber dan individu, di mana terdapat kelompok tertentu yang mengalami tantangan dalam
2 Jam ruangan aula atau lapangan Fasilitator. kehidupannya bermasyarakat. Tantangan yang dihadapi dikarenakan adanya hak
Pelajaran kosong
istimewa (privilese) yang dimiliki oleh satu kelompok tertentu, umumnya kelompok
mayoritas, sehingga terjadi pembatasan yang sering merugikan kelompok agama atau
etnis minoritas tertentu. Hak istimewa atau privilese adalah keadaan menguntungkan
yang kita miliki, yang didefinisikan sebagai keuntungan yang hanya dimiliki oleh satu
orang atau sekelompok orang, biasanya karena posisinya atau karena mereka kaya;
keuntungan atau otoritas khusus yang dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu (2
Cambridge Dictionary. (2020). Privilege. Cambridge University Press. Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege pada 5
Agustus 2020).
Privilese ini menggambarkan kelebihan yang dimiliki orang, atau bahkan kita, yang tidak
sering terpikirkan karena kita tidak pernah mengalami sisi tertindas. Guru juga dapat
menjelaskan bagaimana pembatasan merupakan bentuk ketidakadilan, juga bagaimana
pengistimewaan budaya mayoritas sebagai budaya mainstream dapat merepresibudaya
minoritas. Dengan bermain jalan privilese, Peserta didik diharapkan dapat memahami
situasi yang dialami oleh berbagai individu, dan mampu mengidentifikasi
ketidaksetaraan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan rasa
menghormati terhadapkeanekaragaman budayadan agama.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman


Kegiatan:
3 Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Bermain Peran “Jalan Privilese”
Marginal dan Rentan)

5)Masing-masing nomor mewakili karakter berikut (karakter


Persiapan Pelaksanaan dapat disesuaikan, namun hendaknya mewakili berbagai
kelompok di masyarakat):
○Nomor 1:Laki-laki, beragamaIslam,bekerja di kantorBupati, 30
1) Guru menjelaskan bahwa 1)Pesertadidik diajak mengidentifikasi identitas diri yang melekat tahun, sudahberkeluarga
peserta didik akan diajak dengan menuliskan identitas diri dengan menjawab ○ Nomor 2: Perempuan, petani, 30 tahun, janda, korban bencana
bermain peran menjadi pertanyaan-pertanyaanberikut ini: ○ Nomor 3: Perempuan,tidak berpendidikan, tinggal di
beberapa peran kelompok di ● Apa identitas genderkamu? pedalaman 20 tahun, lajang
masyarakat. ● Di manakamu tinggal? (pedesaan, kota,pedalaman) ○Nomor 4: Perempuan, Kristen, peserta didik sekolah menengah,
2) Guru mengajak peserta didik ● Apa agamaatau kepercayaankamu? 17tahun, orangPapua
● Berapausiakamu? ○ Nomor 5: Laki-laki, tuli, 35tahun, duda anak2
mengatur ruangan kelasagar
●Apakahkamu bekerja? (jika iya, apakahkamubekerja secara ○ Nomor 6: Perempuan, kepalakantor Kecamatan,30tahun,lajang
cukup luas untuk bermain penuhatau secara lepas) 6)Pesertadidik diminta membayangkanjika merekamenjadi
peran, atau berpindah ke ●Apa identitas sukukamu? (jawa, bugis, makassar, minang,, melayu, karakter yang ditentukan, kemudian guru membacakan
aula yang cukup tenang. bali,, gorontalo,, asmat,ambai, dll) pernyataan yang dibacakankepada setiap orang yang bermain,
3) Peserta didik menyiapkan 2) Setelah mengidentifikasiidentitas diri yang melekat peserta didik diajak untuk dijawab berdasarkankondisi/kemampuan masing-
alat tulis dan kertas. bermain peran menjadi beberapa karakter untuk mengenal konsep masing karakter.
keadaanmenguntungkan atau privilese (privilege) yang kita miliki. 7)Dari masing-masing pernyataan yang dibacakan,Pesertadidik
3) Laksanakanpembagian nomor kepadapeserta yang hadir, Peserta harus menjawabdengan respon sebagaiberikut:
didik mendapatkan nomor yang mewakili karakteryang akan mereka a. jika menjawabya, Pesertadidik dapatberjalansatu langkah ke
perankan(nomor 1-6), guru dapat menggunakan aplikasi acakdadu depan
untuk membangun ketertarikan Pesertadidik. b.jika menjawabragu-ragu Pesertadidik diam ditempat
4) Pesertadidik diminta untuk berbaris bersaf. c.jika menjawabtidak,Pesertadidik berjalan1langkah mundur.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman


Kegiatan:
3 Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Bermain Peran “Jalan Privilese”
Marginal dan Rentan)

Pelaksanaan 9) Peserta didik menjawab pertanyaan di bawah ini untuk merefleksi lebih
dalam tentang peran mereka:
Tips: ● Apakah kamu dapat mengakses internet setiap hari dan setiap saat?
Jika tidak adanya ruangan yang memungkinkanuntuk melakukan ini, ● Apakah kamu dapat menikah secara sah?
respon yang diberikan bisa dalam bentuk skor, misalnya; ● Apakah kamu dapat beribadah tanpa gangguan?
●jika menjawab ya, Peserta didik mendapatkan skor 1 ● Apakah kamu dapat naik turun tangga dengan mudah?
●jika menjawab ragu-ragu Peserta didik mendapatkan skor 0
● Apakah kamu dapat beribadah/merayakan hari raya dengan tenang?
●jika menjawab tidak, Peserta didik mendapatkan skor -1
● Apakah kamu dapat menemukan rumah ibadah/fasilitas ibadah agama atau
kepercayaanmu dengan mudah?
8)Peserta didik menjawab pertanyaan di bawah ini untuk merefleksi lebih dalam tentang ● Apakah terdapat penjagaan ketat di daerah tempat tinggalmu?
peran mereka: ● Apakah kamu dapat menjadi pemimpindi sekolah/institusi/komunitasmu?
●Apakah kamu dapat mengakses internet setiap hari dan setiap saat? ● Apakah kamu dapat mengurus administrasi dengan mudah?
●Apakah kamu dapat menikah secara sah? ● Apakah kamu dapat berjalan kaki di malam hari sendirian dengan tenang?
●Apakah kamu dapat beribadah tanpa gangguan? 10)Guru membacakan pertanyaan satu-persatu dengan memberikan jeda
●Apakah kamu dapat naik turun tangga dengan mudah? kepadapeserta didik untuk menjawab sesuai dengan ketentuan respon di
●Apakah kamu dapat beribadah/merayakan hari raya dengan tenang? atas.
●Apakah kamu dapat menemukan rumah ibadah/fasilitas ibadah agama atau 11)Setelah seluruh pernyataan disampaikan dan direspon oleh peserta didik,
kepercayaanmudengan mudah? setiap pemain akan melihat posisi berdiri merekadan teman mereka(atau
●Apakah terdapat penjagaan ketat di daerah tempat tinggalmu? jumlah skor mereka). Peserta didik diminta mengidentifikasi peran mana
●Apakah kamu dapat menjadi pemimpin di sekolah/institusi/komunitasmu? yang mendapatkan skor paling besar (memiliki banyak privilese) dan paling
●Apakah kamu dapat mengurus administrasi dengan mudah? kecil (memiliki sedikit privilese)
●Apakah kamu dapat berjalan kaki di malam hari sendirian dengan tenang?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman


Kegiatan:
3 Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Bermain Peran “Jalan Privilese”
Marginal dan Rentan)

Pelaksanaan Kelompok Marginal Kelompok non marginal

-Perempuan
12)Guru menanyakankembali pertanyaan-pertanyaan pada - Laki-laki (terutama mereka yang berasal -Orang miskin
dari status ekonomi tinggi)
nomor 6 kepadasetiap perwakilan nomor peran, (guru − Kelompok dominan atas etnis, tempat
- Kelompok marginal atas etnis, tempat tinggal,
kepercayaan, bahasa, dan pemilikan tanah
menanyakan“Apakahkamu dapat beribadah tanpa tinggal, kepercayaan, bahasa, dan -Warga negara tak tercatat
pemilikan tanah -Orang dengan disabilitas
gangguan?” kepadaperan nomor 1-6, agar peserta − Warga negara tercatat -Orang yang hidup di daerah terpencil
− Orang tanpa disabilitas
didik memahami perbedaan situasi yang dialami oleh − Orang yang hidup di kota besar
masing-masing peran. Guru dapat mengajukan pertanyaan
refleksi seperti bagaimanaperasaanmereka, dan mengapa
mereka mendapatkan skor tersebut. KelompokRentan Kelompok Tak Rentan
13)Guru menjelaskanmengenai hak istimewa yang dimiliki oleh
sebuah individu atau kelompok, dapat berdampak pada −Orang yang hidup di area
−Orang yang hidup di area
partisipasi individu dalam kelompok. tidak terdampak bencana alam terdampak bencana alam
− Orang dewasa − Orang dengan HIV dan AIDS
14)Guru menjelaskanbahwaperan-peran yang dimainkan − Pekerja seks
tersebut berada dalamkelompok marginal (terpinggirkan) − Anak-anak, remaja, dan lansia

dan kelompok rentan.


Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman


Kegiatan:
3 Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Bermain Peran “Jalan Privilese”
Marginal dan Rentan)

Pelaksanaan

15.) Peserta didik melakukan riset mandiri tentang kelompok marginal dan kelompok rentan di Indonesia. Format
untuk riset ditentukan oleh guru, misalnya tentang hak dan kewajiban, peran di masyarakat. Hasil riset dituliskan
dalam bentuk laporan singkat atau presentasi visual dalam bentuk peta pikiran, guntingan artikel dan
sebagainya.
16.) Dari permainan ini, Peserta didik diharapkan memahami bahwa kita memiliki privilese tertentu yang pada akhirnya
menentukan apakah kita dapat menikmati fasilitas dengan baik, atau justru terhambat atas keadaan tertentu yang
melekat pada diri kita. Keadaan menguntungkan yang kita miliki disebut sebagai privilese, yang didefinisikan sebagai
keuntungan yang hanya dimiliki oleh satu orang atau sekelompok orang, biasanya karena posisinya atau karena
mereka kaya; keuntungan atau otoritas khusus yang dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu. Privilese ini
menggambarkan kelebihan yang dimiliki orang, atau bahkan kita, yang tidak sering terpikirkan karena kita tidak
pernah mengalami sisi tertindas. (Cambridge Dictionary. (2020). Privilege. Cambridge University Press. Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege pada 5Agustus 2020).
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Kegiatan:
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Presentasi dan Diskusi kritis: Anak
4 muda sebagai Kelompok Rentan
Demokrasi dan Diskusi Kritis
dalam Demokrasi

Waktu: Peralatan: Peran


80 menit (2 jam Laptop/Proyektor Guru: Pesertadidik mempresentasikanhasilrisetmandiri
pelajaran) Fasilitator tentang kelompok marginal dan kelompok rentan di
.
Indonesia.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Kegiatan:
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Presentasi dan Diskusi kritis: Anak
4 muda sebagai Kelompok Rentan
Demokrasi dan Diskusi Kritis
dalam Demokrasi

Pelaksanaan
Persiapan Tugas:
Pesertadidik menyusun
1) Dari bahan riset sebelumnya dikhususkan ke anak muda,lalu guru menentukan urutan pertanyaan atau
1.) Pesertadidik presentasi peserta didik keingintahuan mereka
mempersiapkandokumen 2) Guru maupun peserta didik yang mendengarkan presentasi dapat mengajukan terkait peran anak
yang akandipresentasikan pertanyaan atau memberikan umpan balik. muda dalam demokrasi
3) Setelah peserta didik presentasi, guru mengajak peserta didik mendiskusikan hasil untuk ditanyakan dan
temuan peserta didik didiskusikan dengan
4) Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat narasumber.
digunakan adalah;
●Bagaimanamenurutmu kebebasan berpendapat atau berekspresi di Indonesia saat ini?
●Bagaimanapartisipasi anak muda dalam demokrasi saat ini dibandingkan dengan era sebelumnya?
●Apa stereotipe anak muda yang membuat kebebasannya berekspresi atau berpendapat dibatasi atau di diskriminasi?
●Apa keuntungan jika anak muda berpartisipasi dalamdemokrasi?
●Mengapa anak muda harus berpartisipasi dalam demokrasi?
●Apa yang perlu dilakukan agar anak muda dapat berpartisipasi dalam demokrasi, baik dari anak muda maupun dari pembuat
kebijakan publik?

Selamaproses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan
mendukung murid untukmelihatkembali riset agar jawaban muridberdasarkan data yang ada.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan


Kegiatan:
5 Diskusi Kritis serta Pentingnya Berkontribusi dalam
PembicaraTamu
Pemilihan Umum (Kelompok Rentan Golput)

Peralatan: Peran Guru:


Waktu:
Ruangan,kursi atau Fasilitator dan Tugas:
240 menit (6 jam
pelajaran) karpet, proyektor, sound Moderator Peserta didik membuat ringkasan pembicara tamu
system, kumpulan daftar
hal yang ingin diketahui
berisi pengetahuan dan konsep yang telah
oleh peserta didik terkait dipelajari selama sesi pembicara tamu.
topik diskusi
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan

Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan


Kegiatan:
5 Diskusi Kritis serta Pentingnya Berkontribusi dalam
PembicaraTamu
Pemilihan Umum (Kelompok Rentan Golput)

Persiapan Pelaksanaan

1) Guru mengumpulkan daftar 1) Guru memperkenalkanpembicaratamu dan membuka


keingintahuan peserta didik tentang sesidengan pembicaratamu.
topik pada pertemuan sebelumnya. 2) Murid menanyakanpertanyaan kepada pembicara tamu
2) Peserta didik diberikan kesempatan untukmendapatkanelaborasi tentanghasil temuan mereka
kembali untuk membuat pertanyaan sebelumnya.
tambahan yang ingin mereka ketahui 3) Narasumbermemberikanpaparan tentang bagaimanaanak
tentang topik terkait. mudadapat dikategorikan sebagai kelompok rentandalam
demokrasi, dan pentingnyaberkontribusi dalampemilihan
umum (misalnyaberpartisipasisebagai pemilih,
sukarelawan), dan juga tentangperilaku golput.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media sosial
6 dalam mengekspresikan
Sebagai Proses Demokrasi
pendapat.

Waktu: Peralatan: Peran


80 Menit Lembar kuesioner Guru:
2 Jam Pelajaran Fasilitator
/ dokumen kuesioner
google form
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media sosial
6 dalam mengekspresikan
Sebagai Proses Demokrasi
pendapat.

Persiapan

1.)Guru menyiapkan kuesioner, bisa dibuat menggunakan google form, ● Platform yang biasa digunakan untuk berekspresi
sehingga hasil respon yang masuk dapat mudah dianalisa. (mengutarakan pendapat/ide/pengetahuan)
2.) Pertanyaan yang diajukan oleh guru dalam lembar refleksi bisa berisi ● Pengetahuan peserta didik terhadap etika bersosial
pertanyaan dari aspek dibawah ini, masing-masing aspek dapat media
diturunkan menjadi beberapa pertanyaan dalam bentuk pilihan ● Pengalaman dan tantangan dalam mengutarakan
ganda, maupun dikombinasikan dengan pertanyaan esai: pendapat di sosial media (pernah menjadi korban hoax
●Durasi peserta didik penggunaan sosial media dan sebagainya)
●Jenis sosial media yang digunakan peserta didik 3.) Guru menjelaskanbahwa data dari respon peserta
●Sosial media atau platform yang biasa digunakan peserta didik didik akan diberikan kepada narasumber agar
untuk mendapatkan informasi narasumber lebih mengenal karakter dan kebiasaan
●Jenis informasi yang biasa peserta didik cari di internet peserta didik di dunia maya, bukan sebagai penilaian.
●Ketertarikan peserta didik terhadap politik dan demokrasi 4.) Guru menyiapkan berita yang menunjukkan hate
●Frekuensi peserta didik terpapar dengan informasi tentang speech, hoax dan cyberbully untuk didiskusikan
politik dan demokrasi. bersama peserta didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media sosial
6 dalam mengekspresikan
Sebagai Proses Demokrasi
pendapat.

Pelaksanaan

1.) Peserta didik diminta mengisi kuesioner.


2.) Guru mengajak peserta didik membagikan pengalaman mereka dalam bersosial media, misalnya
tentang pengalaman positif maupun negatif yang pernah mereka alami. Setelah itu guru
menghubungkan pengalaman peserta didik dengan isu terkini terkait berita hoax, dan hate speech.
Guru memberikan satu-persatu contoh kasus yang sudah disediakan, lalu meminta pendapat
peserta didik, bagaimana mereka menyikapinya.
3.) Guru meminta peserta didik melakukan riset mandiri tentang hate speech, dan hoax aspek yang
dapat digali dapat berupa definisi, contoh, cara mengidentifikasi, maupun solusi yang bisa
diberikan untuk menghadapi dan mencegahnya.
4.)Peserta didik menyajikan hasil temuan mereka ke dalam bentuk infografis, peta pikiran,
maupun ilustrasi.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Menampilkan Hasil Riset dan Menyusun Pertanyaan Untuk


Kegiatan:
7 Narasumber, Guru Menganalisa Refleksi Gaya Berinternet Peserta
Gallery Walk
Didik dan Memberikan Informasi Tersebut Kepada Narasumber.

Waktu: Peralatan: Peran


160 Menit Dinding kosong dan selotip, kertas Guru:
4 Jam Pelajaran Fasilitator
untuk menuliskan umpan balik dan
alat tulis
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Menampilkan Hasil Riset dan Menyusun Pertanyaan Untuk


Kegiatan:
7 Narasumber, Guru Menganalisa Refleksi Gaya Berinternet Peserta
Gallery Walk
Didik dan Memberikan Informasi Tersebut Kepada Narasumber.

Persiapan Pelaksanaan
1.)Peserta didik dan guru menyusun tata letak 1.)Gallery walktentang hasil riset dan menyusun pertanyaan untuk
pada dinding untuk menempelkan kertas narasumber, guru menganalisa refleksi gaya berinternet peserta
hasil riset peserta didik didik dan memberikan informasi tersebut kepadanarasumber.
2.) Guru dan peserta didik menempel hasil riset 2.) Peserta didik berkeliling membaca satu-persatu hasil riset yang
di dinding ditampilkan dan memberikan umpan balik kepada masing-masing
3.) Peserta didik menyiapkan potongan kertas hasilriset.
sekitar ukuran A5 untuk kelompok lain 3.) Setelah selesai peserta didik menyimpan dokumen hasil riset
menuliskan umpan balik berupa pertanyaan, sebagai portofolio mereka
pernyataan, atau apresiasi dari hasil riset 4.) Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan berikutnya,
tersebut peserta didik akan bertemu dengan narasumber yang akan
menjelaskanlebih dalam tentang literasi digital dan peran
teknologi dalam demokrasi. peserta didik dapat menyusun
pertanyaan kepada narasumber terkait topik tersebut.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Peserta Didik Mengumpulkan Lembar Kerja, dan Berkas Pendukung


Kegiatan:
Lainnya (Sketsa, Draft Diskusi Kelompok, Foto Kegiatan, Lembar
8 Refleksi, dan Sebagainya) Untuk Disusun Secara Sistematis Berdasarkan
Pengumpulan dokumentasi
pembelajaran (portofolio)
Urutan Waktu Pembelajaran, ke Dalam Map Secara Individual.

Waktu: Peralatan: Peran


4 Jam Pelajaran Alat tulis, map, kalender, Guru: Pada sesi ini peserta didik mengumpulkan lembar kerja, dan berkas
komputer, kertas, lem, stapler, Fasilitator pendukung lainnya (sketsa, draft diskusi kelompok, foto kegiatan,
lembar kerja peserta didik
aktivitas 1 -6 lembar refleksi, dan sebagainya) untuk disusun secara sistematis
berdasarkan urutan waktu pembelajaran, ke dalam map secara
individual. Jika terdapat lembar kerja kelompok, maka peserta didik
perlu membuat salinan agar masing-masing peserta didik memiliki
berkas dan dokumen yang sama dan lengkap. Guru membuat
daftar ceklis dokumen sebagai bukti pembelajaran (means of
verification) yang harus disertakan dalam portofolio peserta
didik. Portofolio dianjurkan untuk dibuat dalam bentuk fisik,
namun tidak menutup kemungkinan untuk membuat dalam
bentuk digital namun perlu dipastikan bahwa data tersimpan
dengan baik pada folder google drive atau flash terenkripsi. Peserta
didik dapat berkreasi membuat desain atau dekorasi untuk portfolio
sesuai dengan keterampilandan minat peserta didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Peserta Didik Mengumpulkan Lembar Kerja, dan Berkas Pendukung


Kegiatan:
Lainnya (Sketsa, Draft Diskusi Kelompok, Foto Kegiatan, Lembar
8 Refleksi, dan Sebagainya) Untuk Disusun Secara Sistematis Berdasarkan
Pengumpulan dokumentasi
pembelajaran (portofolio)
Urutan Waktu Pembelajaran, ke Dalam Map Secara Individual.

Persiapan Pelaksanaan

1) Guru membuat dokumen 1) Guru mengajakPeserta didik mengulas kegiatan awal hingga
daftar periksa pertemuan ke-5 kemudian mencatat dokumen yang telah mereka
pembelajaran kerjakan sejak aktivitas1-6.
2) Peserta didik 2) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran secara sistematis
mengumpulkan bukti sesuai format portofolio yang diberikan guru dan memasukkanke map
pembelajaran dengan individu.
menggunakan panduan 3) Guru memastikan dokumen Peserta didik telah lengkap dan menyimpan
daftar periksa dokumen map dengan baik.
dari guru 4) Portofolio dapat dilengkapi secara terus-menerus sesuai dengan tahap
pembelajaran.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Peserta Didik Mengumpulkan Lembar Kerja, dan Berkas Pendukung


Kegiatan:
Lainnya (Sketsa, Draft Diskusi Kelompok, Foto Kegiatan, Lembar
8 Refleksi, dan Sebagainya) Untuk Disusun Secara Sistematis Berdasarkan
Pengumpulan dokumentasi
pembelajaran (portofolio)
Urutan Waktu Pembelajaran, ke Dalam Map Secara Individual.

Contoh daftar daftar periksa dokumen sebagai bukti pembelajaran:

Secara sederhana, portofolio belajar


Tahapan dan
Aktivitas
Nama Kegiatan Bukti
Pembelajaran
Daftar periksa
Dokumen
*Contoh
idealnya terdiri dari :
1. Cover berisi judul proyek, tujuan
▢ Tersedia proyek, nama Peserta didik, durasi
Cover ▢ Tidak tersedia
pelaksanaan, dan nama sekolah
2. Daftar isi
▢ Tersedia
Daftar isi
▢ Tidak tersedia 3. Cover berisi nama kegiatan (contoh :
Aktivitas 1:Tahapan Pengenalan:
Cover aktivitas 1 ▢ Tersedia Mandala)
▢ Tidak tersedia
4. Dokumen pendukung (lembar
Aktivitas 1: Mandala Foto Karya Mandala ▢ Tersedia refleksi,sketsa gambar, peta pikiran,
Tahap Pengenalan ▢ Tidak tersedia
artikel yang digunakan saat diskusi

Lembar Refleksi ▢ Tersedia


Peserta didik ▢ Tidak tersedia
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Diskusi Dengan Pembicara Tamu Untuk Mengetahui Lebih Kegiatan:


9 Dalam Tentang Peran Teknologi Dalam Demokrasi Pembicara Tamu

Waktu: Peralatan: Peran Guru:


240 menit Ruangan, kursi atau karpet, Fasilitator dan Pada sesi ini, narasumber akan menjelaskantentang
(6 Jam proyektor, sound system, moderator
Pelajaran)
peran teknologi dalam demokrasi, misalnya untuk
kumpulandaftar hal yang
meningkatkan transparansi dalam mengawasi kerja
ingin diketahui oleh
peserta didik terkait topik pemerintahan, memberi akses pada informasi, dan
diskusi juga memfasilitasi warga untuk mewujudkan
good and clean governance. Dan juga
tentang mengenal buzzer, mengenal fenomena
anonymous, mengenal dan mengidentifikasi
hate speech dan hoax, serta mengetahui
portal pengaduan jika menemukan konten hoax
dan hate speech
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual

Diskusi Dengan Pembicara Tamu Untuk Kegiatan:


9 Mengetahui Lebih Dalam Tentang Peran Pembicara Tamu
Teknologi Dalam Demokrasi

Persiapan Pelaksanaan

1.) Guru mengumpulkan daftar keingintahuan peserta didik 1.) Guru membuat dokumen daftar periksa
tentang topik pada pertemuan sebelumnya. pembelajaran
2.) Peserta didik diberikan kesempatankembali untuk
2.) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran dengan
membuat pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang
menggunakanpanduan daftar periksa dokumen dari guru
topik terkait.
3.) Guru menghubungi narasumber untuk sesi ini, dapat
melibatkan stafDinas Komunikasi dan Informatika,
pertemuan bisa dilaksanakandengan metode daring Tugas:
Peserta didik membuat ringkasan
maupun luring sesuai dengan kondisi sekolah dan
pembicara tamu berisi pengetahuan
ketersediaan narasumber, informasi untuk pengajuan
dan konsep yang telah dipelajari
narasumberdarikementriandapat diakses di:
selamasesipembicaratamu.
https://kominfo.go.id/content/detail/6994/b
agaimana-prosedur-pengajuan-narasumber-u ntuk-
seminarkegiatanartikel-dari-kementeria n-kominfo/0/faq
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Pembicara Tamu Mengenal Proses Pemilu Sebagai Sarana Kegiatan:


1
Demokrasi Dialog pembicara tamu
0

Waktu: Peralatan: Peran Guru:


240 menit Laptop, LCD, Video, alat Fasilitator dan
Pada sesi ini peserta didik akan diajak untuk mengenal nilai nilai
6 Jam Pelajaran tulis, dan lainnya moderator dasar Pemilu dan demokrasi serta meningkatkan pemahaman
akan pentingnya berdemokrasi, melalui film-film kepemiluan dan
dokumentasi program kegiatan kepemiluan. Lalu, peserta didik
dapat melihat alat peraga pemilu, seperti: brosur, leaflet, poster
hingga maket atau diorama tentang Pemilu, serta bentuk
visualisasi 3 dimensi yang menceritakan tentang proses atau
peristiwa kepemiluan dan demokrasi, antara lain seperti proses
pemungutan suara, denah TPS, peristiwa yang dianggap memiliki
nilai sejarahterkaitkepemiluansetempat, dsb.

Peserta didik juga dapat merasakan langsung simulasi pemilu,


dengan melihat alat peraga yang dipergunakan dalam seperti
kotak dan bilik suara, alat coblos dan alas yang terbuat dari busa,
tinta, contoh surat suara, daftar hadir, dsb. Peserta didik
diharapkan mendapatkangambaran lebih luas
tentang pelaksanaan pemilu dan pentingnya berkontribusi dalam
demokrasi.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Pembicara Tamu Mengenal Proses Pemilu Sebagai Sarana Kegiatan:


10
Demokrasi Dialog pembicara tamu

Persiapan Pelaksanaan

1) Guru mengumpulkandaftar keingintahuan 1.) Peserta didik diminta untuk membaca seksama informasi yang
peserta didik tentang topik pada tahap ini. ditampilkan,dan mendengarkanpenjelasan dari pembicara tamu.
2.) Pesertadidik diberikankesempatanuntuk 2.) Peserta didik juga dapat mendokumentasikan kegiatan dialog mereka
membuatpertanyaan yang ingin mereka dengan foto, video, atau rekaman suara jika mereka bertanya kepada pihak
ketahui tentang topik terkait. terkait.
3.) Guru menghubunginarasumberuntuksesiini,
dapatmelibatkan KetuaKPU, atauanggotaKPU
Tugas:
pertemuan bisa dilaksanakandengan metode Pesertadidik mengumpulkandokumentasi selamadialog dan dan
daring maupun luring sesuaidengan kondisi rangkumanmateri kedalam 1dokumen/berkas untuk
sekolahdan ketersediaannarasumber dikumpulkan ke dalam portofolio, pada pertemuan berikutnya,
4. Guru dan pesertadidikmenyiapkantemudialog dan mulai menyiapkanpelaksanaanpemilu.

Penyebaran link pendaftaran Panitia Penyelenggara pemilu dan calon ketua OSIS serta MPK
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

11 Perencanaan Persiapan simulasi Pemungutan Suara Untuk Kegiatan:


Perencanaan Pemilihan Ketua Osis
Pemilihan Ketua OSIS

Waktu: Peralatan: Peran


120 Menit Laporan hasil dialog Guru: Pada sesi ini peserta didik akan diminta membuat
pembicara tamu Fasilitator
3 am rencana persiapkan pemungutan suara untuk
Pelajaran
simulasi pemilihan ketua OSIS dan MPK di kelas.
peserta didik diminta menyusun pembagian tugas,
dan jadwal, peralatan yang dibutuhkan dan
perizinan untuk melaksanakan kegiatan, izin
peminjaman ruangan dan peralatan lainnya, serta
desain untuk peralatan yang dibutuhkan untuk
pemilu. Pemungutan suara untuk pemilihan ketua
OSIS dan MPK yang dilakukan pada proyek ini,
sehingga dapat melibatkan seluruh peserta didik di
setiapkelas.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

11 Perencanaan Persiapan Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Kegiatan:


Perencanaan Pemilihan Ketua Osis
Ketua OSIS

Persiapan Pelaksanaan

1.) Guru menginformasikan bahwa peserta didik akandiajak untuk mempersiapkansebuahsimulasi dan aksinyata
1.)Pesertadidik
pemungutan suara untuk pemilihan ketua OSIS.Dan MPK dimana merekaakan berperan sebagai penyelenggara
menyiapkan laporan
pemilu (KPU) yang terdiri dari anggota KPPS,penyelenggara Ad Hoc, Bawaslu, calon ketua OSIS, dan pemilih, peran
hasildialog temutamu
dalam simulasi ini dapat menyesuaikansesuai dengan panduan yang peserta didik dapatkan saattemu dialog Bersama
pada tahapsebelumnya
ketua KPU..
3) Persiapanmusyawarah
pembentukan panitia 2) Dilakukan musyawarahpembentukanpanitiabaiksecara di dalamkelas
penyelenggara pemilu 3) Pesertadidikmengerjakantugassesuaiperanmasing-masing.
2) Menyiapkanadministrasi 4) Setelah itu, peserta didik diminta membuat pembagian tugas secaradetail ke dalam tabel daftar periksa(checklist)
simulasipemilihan ketua yang dapat diakses oleh semua peserta didik.
OSIS yang akan 5) Pesertadidik diminta untukmenyusun jadwalpelaksanaansimulasi, sejakmulai persiapan, hingga evaluasi.
dilaksanakan dalam 6) Guru membantu peserta didik menyusun surat izin kegiatan dan peminjaman peralatan.
kelas 7) Pesertadidik menyusun daftar pemilih dan surat undangan pemilih
8) Peserta didik membuat desain surat suara
9) Peserta didik membuat denah tempat pemungutan suara
10) Peserta didik membuat desain papan perhitungan suara, kotak suara dan bilik suara dengan peralatan yang
tersedia,atauperalatan lainnya yang sesuaidengan kebutuhan pelaksanaan simulasipemungutan suara.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Peserta Didik Mempersiapkan Seluruh Perencanaan yang Sudah Kegiatan:


1 Dibuat Pada Aktivitas Sebelumnya, Peserta Didik Membuat Pelaksanaan Simulasi Pemungutan
2 Seluruh Alat yang Dibutuhkan Untuk Simulasi Pemilu Suara Untuk Pemilihan Ketua Osis

Waktu: Peralatan: Peran


80 Menit Laporan hasil kunjungan ke rumah Guru: Pada sesi ini peserta didik
2 JamPelajaran pintar pemilu, daftar tugas, dan
template/desain perencanaan.
Fasilitator
mempersiapkan seluruh
perencanaan yang sudah dibuat
pada aktivitas sebelumnya,
peserta didik telah melakukan
pemebentukan kepanitiaan
penyelenggara pemilu (KPU) yang
terdiri dari anggota KPPS,
penyelenggara Ad Hoc, Bawaslu ,
maka dilanjutkan dengan tahap
simulasi..
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Peserta Didik Mempersiapkan Seluruh Perencanaan yang


Sudah Dibuat Pada Aktivitas Sebelumnya, Peserta Didik Kegiatan:
12 Membuat Seluruh Alat yang Dibutuhkan Untuk Simulasi Persiapan Simulasi Pemungutan Suara
Pemilu Untuk Pemilihan Ketua Osis dan MPK

Persiapan Pelaksanaan

1.) Peserta didik 1. Memeriksa dengan menggunakan cek list segala


mempersiapkan seluruh sesuatu yang telah dibuat pada pertemuan
template desain
sebelumnya.
peralatan yang sudah
direncanakan 2. Melakukan simulasi pemilihan ketua OSIS dan
MPK
3. Pemutakhiran data dan penyusunan daftar
pemilih
4. Penyebaran undangan pemilihan
5. Pendaftaran dan verivikasi peserta pemilu
6. Penetapan peserta pemilu
7. Debat calon
8. Persiapan pemilihan
9. Penghitungan suara
10.Rekapitulasi suara
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Kegiatan:
13 Penyelenggaraan Pemilihan Pemungutan SuaraUntuk
Ketua OSIS Pemilihan Ketua Osisdan MPK

Waktu: Peralatan: Peran


600 Menit Aula/ruang kelas kosong, bilik Guru:
15 J am untuk surat suara Moderator
Pelajaran
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Penyelenggaraan Pemilihan Ketua OSIS dan MPK Kegiatan:


13 Persiapan Pemungutan Suara
Untuk Pemilihan Ketua Osis
Persiapan Pelaksanaan

Persiapan Pelaksana
an
1)Menyiapkan profil 1)Guru menjelaskanbahwa peserta didik akandiajak bermusyawarah mentukan ketua osis yang
ketua OSIS dan berkualitas dengan santun.
MPK yang ideal 2)Guru mengajak peserta didik mendiskusikan kelebihan-kelibahan calon ketua osis yang
dibutuhkan untuk membangun sekolah
3)Pesertadidikmemgungkapkanpendapatnyadengansantundan berorientasipada kualitasuntuk
kepentinganumum
4) Guru dan peserta didik menetapkancalon yang memungkinkan dipiliholeh kelas tersebut
berdasarkan hasil musyawarah kelas
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Kegiatan:
13 Pemilihan Ketua OSIS dan Ketua MPK Pemungutan SuaraUntuk
Pemilihan Ketua Osisdan
Ketua MPK

Persiapan
Pelaksanaan
1)PenetapanPanitiaPenyelenggarapemiludanbawaslu
2)PenetapanCalonKetua OSISdanMPK
1)Menyiapkan profil calon ketua osis
3)PanitiaPenyelenggaramengerjakantugasmasing-masingsesuaiyangpernahdilakukanpadasaatsimulasi
(latar belakang keluarga, agama,
4)Guru dan bawaslu mendampingipanitia penyelenggarapemilihanketua OISIS dankatua MPK melakukan lanjutan
prestasi dan personality)
tahapanpemilihan.
2) Menyiapkan foto dan video
5)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara saat Pemutakhiran data dan penyusunan daftar
kampanye singkat para calon
pemilih
6)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara saat Penyebaran undangan pemilihan
7)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara saat Pendaftaran dan verivikasi peserta pemilu
8)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara saat Penetapan peserta pemilu
9)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara dan pemilih saat orasi terbuka dan debat calon
yang dilakukan oleh para calon ketua OSIS dan MPK.
10) Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara dan pemilih saat Persiapan pemilihan
11) Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara dan pemilih saat Penghitungan suara
12)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara dan pemilih saat Rekapitulasi suara
13)Guru dan bawaslu mendampingi panitia penyelenggara dan pemilih saat Penetapan hasil pemilu
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Proses Evaluasi dari Kegiatan Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Guna Kegiatan:
14 Mengumpulkan dan Mengolah Data Dari Hasil Umpan Balik yang Evaluasi Simulasi pemungutan
Diterima Selama Proses Simulasi suarauntuk pemilihan ketua OSIS

Waktu: Peralatan: PeranGuru:


80 Menit Alat tulis, dokumentasi kegiatan, Fasilitator
2 Jam Pelajaran formulir umpanbalik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Proses Evaluasi dari Kegiatan Pemilihan Ketua OSIS dan MPK Guna Kegiatan:
14 Mengumpulkan dan Mengolah Data Dari Hasil Umpan Balik yang Evaluasi Simulasi pemungutan
Diterima Selama Proses Pemilihan suarauntuk pemilihan ketua OSIS

Persiapan Pelaksanaan

1.) Pesertadidik mengumpulkan


dokumentasi kegiatan dan 1) Guru mengajakpeserta didik mengevaluasisimulasipemilihanketuaOSIS dengan
mengumpulkanformulir umpan menanyakanpertanyaan dengan panduan berikut:
balik dari peserta pemilu.
●Apa saja pencapaianmu selama simulasidan pemilihanketua OSIS
2.) Pesertadidik membacadan
●Apa saja tantangan yang kamu hadapi dalammengadakanpemilihan ketua OSIS
menganalisaformulir umpan balik,
kemudianmengelompokkan umpan ●Apa yang bisa kamu perbaiki jika kamu akan melaksanakan kegiatan serupa di masa yang
balik sesuai kriterianya masing- akan datang?
masing. ●Hal penting apa yang menjadi catatan dari penyelenggara pemilihan?
●Solusi apa yang kamu bisa berikan terkait catatan penting dari peserta?
2) Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumentasi dan berkas untuk portofolio peserta
didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Peserta Didik Bersama Dengan Pihak Sekolah Kegiatan:


15
Merancang Proses Pameran Persiapan Pameran

Waktu: Peralatan: Peran


90 Menit Portofolio, ruangan Guru: Peserta didik menjelaskan pengetahuan mereka
2 Jam Pelajaran pameran. Fasilitator sejak kegiatan pertama hingga akhir tentang
bagaimana peran anak muda dalam
demokrasi/peran teknologi dalam
Demokrasi/Pemilu sebagai Sarana Demokrasi.
Guru dapat memastikanbahwa setiap kelompok
menampilkan topik yang berbeda. Peserta didik
dapat memilih topik yang ingin mereka
pamerkan, misalnya ingin fokus pembagian proses
belajar dan hasil pembelajaran tentang peran anak
muda dalam demokrasi, atau tentang peran
teknologi dalam demokrasi, atau tentang pemilu
sebagai sarana demokrasi.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Peserta Didik Bersama Dengan Pihak Sekolah Kegiatan:


15
Merancang Proses Pameran Persiapan Pameran

Persiapan Pelaksanaa
n
1.) Guru menginformasikan kepada Peserta 1) Guru dan peserta didik menentukan tanggal pelaksanaan pameran
didik bahwamerekaakan menyiapkan 2) Guru bersama peserta didik menentukan lokasi pameran beserta floor plan atau tata letak
pamerandari hasil pembelajaran yang pameran.
berisikumpulan proyekPesertadidik 3) Guru dan peserta didik menentukan peserta yang akan menghadiri pameran
untuk ditampilkandalambentuk 4) Peserta didik membuat dan mengirimkan undangan pameran (bisa melalui whatsApp,
pameran sederhanadi aula sekolah,dan
poster, komite sekolah, maupun pengumuman di portal sosial media sekolah)
Pesertadidik dapat menjelaskan tentang
pembelajaran yang telah merekalalui 5) Peserta didik mengumpulkanseluruh dokumen dari awal perencanaan hingga proyek selesai.
kepadakomunitas sekolah,maupun 6) Guru memastikan kelengkapan dokumen peserta didik
khalayakyang lebih luas. 7) Peserta didik menyusun dokumen ke area pameran sesuaidengan layout yang disepakati.
2.) Pesertadidik mempersiapkan 8) Peserta didik membuat formulir untuk pengunjung memberikan umpan balik dari proyek
portofolio dan dokumen lainya.
mereka (bisa dalam bentuk testimoni, stiker, kuesioner dan sebagainya).
3.) Guru mengurusperizinandengan
pihaksekolah. 9) Peserta didik mempersiapkanperalatan lainnya untuk menampilkan karya mereka (meja, kursi,
papan, dsb).
10) Peserta didik menyusun seluruh dokumen yang ingin ditampilkan sesuai tata letak yang sudah
direncanakan.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Pameran Dilaksanakan Guna Mengenalkan Sistem Demokrasi Kegiatan:


1 dan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Lingkungan Pameran dan Formative
6 Sekolah Sekaligus Dilakukan Penilaian Formatif. Assessment

Waktu: Peralatan: Peran


180 Menit Aula/ruangan kosong, panel atau Guru:
6 Jam Pelajaran dinding untuk menempel presentasi Fasilitator
peserta didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Pameran Dilaksanakan Guna Mengenalkan Sistem Demokrasi Kegiatan:


1 dan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Lingkungan Pameran dan Formative
6 Sekolah Sekaligus Dilakukan Penilaian Formatif. Assessment

Persiapan Pelaksanaan
1)Peserta didik mempersiapkan tata letak pameran 1.) Guru membuka pameran, menjelaskan tujuan
sesuai rencana pameran dan gambaran proses belajar Peserta didik.
2)Peserta didik mengkonfirmasi kehadiran
2.) Peserta didik menjelaskan proses kegiatan kepada
undangan
3)Guru memastikan kelengkapan dokumen dan pengunjung pameran.
kerapihan area pameran milik peserta didik 3.) Peserta didik meminta pengunjung untuk
memberikan umpan balik dari proyek mereka.
4.) Peserta didik melakukan gallery walk untuk melihat
proyek kelompok lain.
5.) Guru memberikan penilaian berdasarkan observasi
guru tentang pemahamanPeserta didik sejak awal
proses belajar hingga pameran.
6.) Peserta didik mengisi Formative Assessment.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Pameran Dilaksanakan Guna Mengenalkan Sistem Demokrasi Kegiatan:


1 dan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Lingkungan Pameran dan Formative
6 Sekolah Sekaligus Dilakukan Penilaian Formatif. Assessment

Formative Assessment
“Demokrasi Santun
Berkualitas “

Nama:
Kelas:
Tanggal:

1.Bagaimana pendapatmu tentang kebebasanberekspresi bagi anakmuda di Indonesia?


2.Apa saja tantangan untuk anakmuda dalammengekspresikan diridan berkontribusidalamdemokrasi?
3.Hal apa yang menjadi kunci untuk dapat menciptakan praktik kebebasanberekspresi di indonesia menjadi lebih baik?
4.Siapakahyang perlu terlibat dalam praktik kebebasanberekspresi di indonesia?
5.Mengapa kebebasanberekspresi menjadi hal yang penting?
6.Mengapa anakmuda harus terlibat aktif dalam mengekspresikanpendapat dan terlibat dalam demokrasi?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Ikrar Untuk Berkontribusi Dalam Proses Demokrasi Secara Kegiatan:


17 Ikrar Pelajar Menyuarakan
Aktif Dengan Cara yang Baik dan Positif.
Demokrasi

Waktu: Peralatan: Peran


90 Menit Kertas karton dan alat Guru:
2 Jam Pelajaran tulis Fasilitator
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Ikrar Untuk Berkontribusi Dalam Proses Demokrasi Secara Kegiatan:


17 Aktif Dengan Cara yang Baik dan Positif.
Ikrar Pelajar Menyuarakan
Demokrasi

Persiapan Pelaksanaan

1.)Guru mengajak siswa mengulas proses 1.) Guru mengajaksiswa untuk merancangsebuah deklarasi bersama
pembelajaran mereka sejak awal hingga akhir yang menyatakanbahwa siswa berkomitmen untuk berkontribusi
dengan membaca data dari folder/portofolio dalam proses demokrasisecaraaktif dengan carayang baik dan positif
siswa. khususnyasebagai anakmuda yang menjadi pemilih pemula pada
masa yang akandatang. Deklarasi ini juga mendorong siswa untuk ikut
2.) Guru menyiapkan kertas untuk menuliskan ikrar
mengawasipelaksanaandemokrasidi lingkungan terdekat mereka.
siswa.
2.) Siswamenuliskan ikrar pada karton kemudian menempel pada dinding
kelas atau mading sekolah, siswa dapat juga mempublikasikanikrar
mereka di sosial media.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Kegiatan:
1 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
8

Waktu: Peralatan: Peran


45 Menit Lembar AsesmenSumatif, dokumen dan Guru:
1 Jam Pelajaran berkas pembelajaran, hasildari aktivitas Fasilitator
sebelumnyaberupa Ikrar untuk
berkontribusi dalam proses demokrasi
secara aktif dengan carayang baik dan
positif yang disiapkan secara individual.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Kegiatan:
1 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
8

Persiapa Pelaksanaa
n n
1.)Guru mencetak lembar summative 1) Pesertadidik mengisi Asesmen Sumatif
assessment untuk masing-masing 2) Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumen dan berkas
peserta didik pembelajaran mereka ke dalam folder berdasarkan tanggal
2.) Peserta didik menyiapkan seluruh pelaksanaan.
dokumen dan berkas pembelajaran 3) Guru mengecek kelengkapanberkasdandokumen.
mereka
3.) Peserta didik menyiapkan hasil kegiatan
sebelumnya dalam bentuk individual
meskipun jika sebelumnya bisa berupa hasil
kolektif kelompok. Dalam Asesmen Sumatif
ini, peserta didik akan dinilai secara
individual.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi

Kegiatan:
1 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
8

Summative Assessment
“Demokrasi Santun Berkualitas “

Nama:
Kelas:
Tanggal:

1.Apa saja yang baru yang kamupelajari dari semuaaktivitas yang ada di projek ini?

2.Apa hal yang paling berkesanselama kamumempelajari dan menjalankanproyekini?

3.Apakahtantangan terbesar dalam mengekspresikan pendapat,khususnya bagianak muda di Indonesia?

4.Pihakmana saja yang menurutmu perlu terlibat untuk mendukung praktik kebebasanekspresi di Indonesia?

5.Apa yang bisa kamu lakukanuntuk mendukung kebebasanberekspresi di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai