Berpartisipasi menentukan
BERPARTISIPASI DALAM pilihan dan keputusan untuk
BERKEBHINEKAAN BERKEADILAN SOSIAL PROSES PENGAMBILAN kepentingan Bersama melalui
GLOBAL KEPUTUSAN BERSAMA proses bertukar pikiran secara
cermat
Menganalisis dan
MENGANALISIS DAN MENGANALISIS DAN mengevaluasi penalaran
MENGEVALUASI MENGEVALUASI yang digunakannya
BERNALAR KRITIS PENALARAN DAN
PENALARAN DAN dalam menemukan dan
PROSEDURNYA PROSEDURNYA mencari solusi serta
pengambilan keputusan
PROJEK
sebagai anak muda bahwa keterkaitan antara
kebebasan berekspresi atau tindakan
mengutarakan pendapat dengan kesetaraan
terletak pada pandangan bahwa semua manusia
dianggap setara di mata hukum, sehingga siapapun yang
ingin berpendapat atau bersuara, terlepas dari latar
belakang dan kepercayaan, harus dihormati dan patut
untuk didengar. Hal ini juga didasari oleh adanya
hak asasi manusia (ada di dalam UU No.39 Tahun
2009 pada pasal 22 ayat 3) yang secara jelas
mengakui dan memberikan hak bagi setiap warga
negara, khususnya di Indonesia, untuk berkumpul,
mengutarakan pendapat dan berdemokrasi.
Terdapat 16 aktivitas yang saling berkaitan dalam perangkat ajar ini, yang disarankan dilakukan pada
semester pertama. Waktu untuk melaksanakan perangkat ajar ini disarankan dilakukan selama satu semester
dengan total kurang lebih 80 jam pertemuan
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik diantara tahapan dalam proses projek ini, agar murid memiliki
waktu yang cukup untuk mengaitkan konsep, berefleksi, dan berpikir kritis di setiap tahapannya
Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas berperan sebagai fasilitator dimana pembelajaran
akan berpusat pada anak, sehingga perlu adanya ruang yang aman untuk anak mengemukakan gagasan, dan
juga pola pikir yang terbuka untuk menerima hal baru dalam setiap proses pembelajarannya.
Perangkat ajar ini berupa sehingga sekolah dan guru dapat menyesuaikan jumlah aktivitas, konten
Persiapan Mandala
mandala 1 /man·da·la/ n kl
- Guru membuat 4-5 kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 1) wilayah kekuasaan lembaga keagamaan; 2)
1. anak. bulatan; lingkungan (daerah);
Belajar wisata tempat yang disediakan untuk
- Guru menjelaskan tentang konsep mandala yaitu bentuk
pentingnya kunjungan kepariwisataan;
dekorasi pada kertas berbentuk bulat dengan pola yang
partisipasi yuda daerah (medan) pertempuran Dalam
simetris, repetitif, dan berpusat di tengah.
individu dalam konsep Buddha, Mandala representasi
Mengambil - Setiap kelompok diminta untuk menentukan 2 ketua perjalanan manusia dalam relasinya dengan
Keputusan kelompok yang bertugas mengkoordinir anggota manusia yang lain, alam semesta. Perspektif
bersama kelompoknya. sejarah di Asia Tenggara, mandala merupakan
Pelaksanaan konsep yang dipahami secara sosial politik yang
- Guru menjelaskan tentang kegiatan Mandala beserta merupakan simbol atas kekuasaan dan
instruksinya kerajaan konsentris.
Waktu: 1
- Guru meminta anak membuat karya Mandala, yaitu bentuk
pertemuan (2 Jam) dekorasi pada kertas berbentuk bulat dengan pola yang simetris,
repetitif, dan berpusat di tengah dengan benda yang ada di Referensi :
Termasuk tugas
mandiri sekitar mereka (daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bekas, Luthfi Samudro, dkk.(2021). Mandala Berbudaya:
dsb)dengan benda yang ada di sekitar mereka (daun, ranting, Astha Jathayu. Magelang: Penerbit Pustaka Rumah
kerikil, pasir, tutup botol bekas, dsb).
- Guru menginformasikan peraturan membuat Mandala kepada C1nta
Bahan:
masing-masing kelompok. Buck, Pearl S. (2007). Mandala. Jakarta: Gramedia
Video, Powerpoint, - Peserta didik mencari perlengkapan untuk membuat mandala, Pustaka Utama
Microsoft Sway, kemudian membuat Mandala. Masing-masing kelompok
Alat Tulis, Kertas mempresentasikan hasil karya dan menceritakan proses B. L. H. Harahap, and J. Husna, "PENERAPAN
pembuatan SISTEM KLASIFIKASI MANDALA DI PERPUSTAKAAN
karton, lem - Guru dapat mengajukan pertanyaan berikut untuk panduan
kertas/selotip, GELARAN INDONESIA BUKU YOGYAKARTA," Jurnal
selama peserta didik presentasi
gunting, alat tulis. Ilmu Perpustakaan, vol. 7, no. 1, pp. 181-190, Jan.
- Apakah kamu sudah puas dengan hasil karya
2019. [Online].
kelompokmu? mengapa?
Peran Guru: - Apa tantangan kelompokmu membuat karya mandala?
Fasilitator dan bagaimana solusi yang digunakan?
- Bagaimana proses kamu dan teman kelompokmu
Pendamping
menentukan elemen dan komposisi dalam mandala ini?
- Bagaimana pembagian tugas di kelompokmu? Apakah
kamu memastikan keterlibatan setiap anggota di dalam
kelompokmu?
- Jika ada anggota yang tidak dilibatkan, jelaskan
mengapa, dan bagaimana perasaanmu?
- Setelah seluruh kelompok selesai presentasi, guru mengajak
peserta didik untuk berdiskusi dengan panduan pertanyaan
berikut:
Pelaksanaan Referensi :
Waktu: 1 Literature :
1) Peserta didik diajak mengidentifikasi identitas diri yang
pertemuan (2 Jam) melekat dengan menuliskan identitas diri dengan menjawab Kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan
Termasuk tugas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: dan Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik,
mandiri o Apa identitas gender kamu? Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2014”,
o Di mana kamu tinggal? (pedesaan, kota, Penerbit Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
pinggiran) Perlindungan Anak, CV Permata Andhika: Jakarta
Bahan: o Apa agama atau kepercayaan kamu? 2014.
Artikel, Alat Tulis, o Berapa usia kamu? Fakih, M. (2006). Analisis Gender dan Transformasi
o Apakah kamu bekerja? (jika iya, apakah kamu
video dan proyektor bekerja secara penuh atau secara lepas) Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
o Apa identitas suku kamu? (jawa, betawi, batak, Schneiders, A. (1964). Personal Adjustment and
minang, dayak, banjar, melayu, bali, abui, bugis, Mental Health. New York: Rinehart & WinstonTim
Peran Guru: gorontalo, kaili, asmat, ambai, dll)
Fasilitator dan 2) Setelah mengidentifikasi identitas diri yang melekat peserta
penyusun kementerian pemberdayaan perempuan.
didik diajak bermain peran menjadi beberapa karakter 2004. Pastikan Partai Anda Jadi pilihan. Kementerian
Pendamping
untuk mengenal konsep keadaan menguntungkan atau pemberdayaan perempuan: Jakarta. Subakti, A.
privilese (privilege) yang kita miliki. Ramlan dkk. 2011 Sosiologi Teks Pengantar dan
Terapan, Jakarta: Prenada Media Group
3) Laksanakan pembagian nomor kepada peserta yang hadir,
Peserta didik mendapatkan nomor yang mewakili karakter
yang akan mereka perankan (nomor 1-6), guru dapat
menggunakan Masing-masing nomor mewakili karakter
berikut (karakter dapat disesuaikan, namun hendaknya
mewakili berbagai kelompok di masyarakat):
● Nomor 1: Laki-laki, beragama Islam, bekerja di kantor
Kementerian, 30 tahun, sudah berkeluarga
● Nomor 2: Perempuan, petani, 30 tahun, janda, korban
bencana
● Nomor 3: Perempuan, menganut Sunda Wiwitan, 20
tahun, lajang
● Nomor 4: Perempuan, Kristen, peserta didik sekolah
menengah, 17 tahun, orang Papua
● Nomor 5: Laki-laki, tuli, 35 tahun, duda anak 2
● Nomor 6: Perempuan, kepala kantor Kecamatan, 30 tahun,
lajang
6. Bagaimana
mengekspresikan Persiapan
Suara kita sebagai 1. Guru menyiapkan questioner dan melakukan Analisa
Proses Demokrasi hasil. Kegiatan:
(2 JP) 2. Peserta didik membawa majalah, koran, print out Gaya Penggunaan Media Sosial dalam
berita. mengekspresikan pendapat.
Pelaksanaan
1. Peserta didik diminta mengisi kuesioner
2. Guru mengajak peserta didik membagikan
pengalaman positif maupun negative yang pernah
mereka alami. Setelah itu guru menghubungkan
pengalaman peserta didik dengan isu terkini terkait
berita hoax dan hate speech.
3. Guru meminta peserta didik melakukan riset mandiri
dengan hate speech dan hoax aspek yang dapat digali
dapat berupa definisi, contoh, cara mengidentifikasi,
maupun solusi yang bisa diberikan untuk menghadapi
dan mencegahnya.
7. Menampilkan hasil
riset dan menyusun
Persiapan
pertanyaan untuk
narasumber, guru 1. Peserta didik dan guru menyusun tata letak pada Kegiatan:
menganalisis refleksi dinding untuk menempelkan kertas hasil riset peserta
didik. Gallery Walk
gaya berinternet
peserta didik. 2. Guru dan peserta didik menempel hasil riset di
dinding
(2 JP) 3. Peserta didik menyiapkan potongan kertas ukuran A5
untuk kelompok lain menuliskan umpan balik berupa
pertanyaan, pernyataan atau apresiasi apapun dari
hasil riset tersebut.
Pelaksanaan
1. Gallery Walk tentang hasil Riset dan menyusun
pertanyaan.
2. Peserta didik berkeliling membaca satu-persatu hasil
riset yang ditampilkan dan memberikan umpan balik
kepada masing-masing hasil riset.
3. Setelah selesai peserta didik menyimpan dokumen
hasil riset sebagai portofolio mereka
Persiapan
9. Diskusi Dengan - Guru mempersiapkan Lembar Kerja Peserta Didik
Pembicara Tamu
Untuk Mengetahui Tips:
Pelaksanaan
Lebih Dalam
Tentang Peran - Guru mengumpulkan daftar keingintahuan peserta Pada sesi ini, narasumber akan menjelaskan
Teknologi Dalam didik tentang topik pada pertemuan sebelumnya. tentang peran teknologi dalam demokrasi,
Demokrasi misalnya untuk meningkatkan transparansi dalam
- Peserta didik diberikan kesempatan kembali untuk mengawasi kerja pemerintahan, memberi akses
Waktu: 3 pertemuan (6 membuat pertanyaan yang ingin mereka ketahui pada informasi, dan juga memfasilitasi warga untuk
Jam) tentang topik terkait. mewujudkan good and clean governance. Dan juga
Termasuk tugas tentang mengenal buzzer, mengenal fenomena
- Guru menghubungi narasumber untuk sesi ini.
mandiri anonymous, mengenal dan mengidentifikasi hate
speech dan hoax, serta mengetahui portal
Bahan: pengaduan jika menemukan konten hoax dan hate
Tugas mandiri speech
Ruangan, kursi,
proyektor, sound - Peserta didik membuat ringkasan pembicara tamu berisi pengetahuan
dan konsep yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu Referensi :
Peran Guru:
Fasilitator dan
Pendamping
10. Merencanakan
Pemilihan Ketua
OSIS (2 JP)
Persiapan
Pelaksanaan