https://sman1purwadadi.sch.id/
MODUL
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA: SUARA DEMOKRASI
Suaramu
Ekspresimu
FASE F/ 58 JP
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi dengan baik. Modul Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi ini berisi informasi Umum. Komponen Inti,
serta lampiran yang diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan/pedoman bagi
pembimbing maupun siswa dalam melaksanakan tugas projek.
Agar pelaksanaan projek dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu pemahaman
yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk itu diperlukan sebuah
pedoman yang dapat menjadi acuan bagi guru pembimbing dan siswa. Modul ini disusun
sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan tugas projek dalam kurikulum Merdeka ini.
Pedoman ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan upaya guru pembimbing dan siswa dalam
kegiatan Projek mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan assesmen.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan modul ini.
Peserta didik jenjang SMA adalah generasi penerus bangsa yang dalam era mereka
bersekolah di SMA ini akan masuk ke dalam masa penentuan kelanjutan sistem
pemerintahan. Ketika mereka sadar penuh bahwa suara mereka memiliki arti meskipun
mereka menjadi pemilih pemula, mereka akan merasa dengan memberikan suara, mereka
telah mengambil peran sebagai warga negara yang baik dan menjadi bagian dalam proses
demokrasi.
Sistem pengambilan suara juga dipergunakan dalam proses pengambilan
keputusan/mufakat. Bentuk musyawarah untuk mendapatkan mufakat sebagai bagian dari
proses dasar berdemokrasi harus dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk berlatih
sebelum terjun ke praktik demokrasi yang lebih luas dan membangun kesadaran anak muda
sebaya untuk berperan aktif dalam proses demokrasi.
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik diajak mengenali dan
memahami lebih dalam tentang pentingnya partisipasi tiap individu dalam kelompok, mulai
dari kelompok kecil hingga dalam konteks masyarakat luas. Peserta didik diajak untuk lebih
peka dalam melihat kesenjangan dan ketidaksetaraan yang terjadi di lingkungannya, serta
mengenalkan peran anak muda dalam proses demokrasi.
A
proses pengambilan keputusan bersama. demokrasi (4JP)
Presentasi dan Uji pemahaman mengenai
demokrasi (2JP)
Menggali informasi dari pembicara tamu
kaum marginal
Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan
melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks kemajuan teknologi dalam
proses pelaksanaan demokrasi di kehidupan nyata. Selama proses projek ini berjalan,
peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan, namun juga membangun kesadaran
dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan
solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami.
B
demokrasi, mengekspresikan suara kita Curah pendapat dan mengidentifikasi 13. Asesmen Formatif (1 JP)
sebagai proses demokrasi dan mengenal masalah yang timbul saat proses demokrasi
peran teknologi dalam sistem demokrasi. berjalan
Tahapan Aksi 20. Pameran dan Formative 21. Ikrar Pelajar Menyuarakan
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang Assessment (4 JP) Demokrasi (2 JP)
C
didapatkan oleh peserta didik melalui aksi Pameran dilaksanakan guna mengenalkan Ikrar untuk berkontribusi dalam proses
nyata. sistem demokrasi pada anak muda dan demokrasi secara aktif dengan cara yang
pentingnya berperan dalam proses baik dan positif.
demokrasi
14. Arti Penyaluran Suara dalam 19. Persiapan Pembuatan produk 22. Refleksi dan Summative
Demokrasi (4 JP) akhir dan pameran (6 JP) Assessment (1 JP)
Mengeksplorasi arti dari menyalurkan Menyusun rencana konten dan produk Refleksi individu terhadap keseluruhan
suara dan hubungannya dengan proses yang akan dihasilkan. proses pembelajaran, ditutup dengan
demokrasi asesmen sumatif.
● Modul ini dirancang untuk pendidik fase F (SMA) untuk melaksanakan kegiatan projek
● Terdapat 18 aktivitas yang saling berkaitan dalam modul ini, yang disarankan dilakukan
pada semester pertama. Waktu untuk melaksanakan modul ini disarankan dilakukan
selama satu semester dengan total kurang lebih 58 jam pertemuan.
● Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik diantara tahapan dalam proses projek ini,
agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mengaitkan konsep, refleksi, dan
berpikir kritis di setiap tahapannya
Modul P5 Tema Suara Demokrasi SMAN 1 Purwadadi TP 2023/2024
14
● Perlu dipahami dengan baik bahwa pendidik akan mayoritas berperan sebagai fasilitator
dimana pembelajaran akan berpusat pada anak, sehingga perlu adanya ruang yang aman
untuk anak mengemukakan gagasan, dan juga pola pikir yang terbuka untuk menerima
hal baru dalam setiap proses pembelajarannya.
● Modul ini membuka ruang eksplorasi dimana sekolah dan pendidik dapat menyesuaikan
● Kertas karton/duplex,
● Gunting
● Alat tulis
Mozaik /mo za ik/ n 1 seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang
disusun dan ditempelkan dengan perekat; 2 susunan foto udara yang telah disambung satu
dan lain sedemikian rupa sehingga membentuk gambaran yang mencakup suatu daerah
tertentu
Persiapan
1) Pendidik membuat 6 kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa.
2) Pendidik menjelaskan tentang konsep Mozaik yaitu bentuk dekorasi pada kertas
berbentuk bulat dengan pola yang simetris, repetitif, dan berpusat di tengah.
3) Setiap kelompok diminta untuk menentukan 2 ketua kelompok yang bertugas
Modul P5 Tema Suara Demokrasi SMAN 1 Purwadadi TP 2023/2024
16
mengkoordinir anggota kelompoknya.
Pelaksanaan
1) Pendidik menjelaskan tentang kegiatan Mozaik beserta instruksinya
2) Pendidik meminta anak membuat karya Mozaik, yaitu bentuk dekorasi pada kertas
berbentuk bulat dengan pola yang simetris, repetitif, dan berpusat di tengah dengan
benda yang ada di sekitar mereka (daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bekas, dsb)
dengan benda yang ada di sekitar mereka (daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bekas,
dsb).
3) Pendidik menginformasikan peraturan membuat Mozaik kepada masing-masing kelompok.
4) Peserta didik mencari perlengkapan untuk membuat Mozaik, kemudian membuat Mozaik.
5) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya dan menceritakan proses
pembuatan karya.
6) Pendidik dapat mengajukan pertanyaan berikut untuk panduan selama peserta didik
presentasi
digunakan?
● Bagaimana proses kamu dan teman kelompokmu menentukan elemen dan komposisi
● Jika ada anggota yang tidak dilibatkan, jelaskan mengapa, dan bagaimana
perasaanmu?
Pelaksanaan
Setelah seluruh kelompok selesai presentasi, pendidik mengajak peserta didik untuk
berdiskusi dengan panduan pertanyaan berikut:
● Jika ada kesempatan untuk membuat Mozaik lagi, apa hal yang menurutmu bisa dibuat
● Apa yang bisa kamu hubungkan dari kegiatan Mozaik dengan kehidupan sehari-hari
● Apakah kamu pernah mendengar atau melihat ketidakadilan atau diskriminasi terhadap
● Pensil biasa, pensil warna, krayon, spidol, kain, gunting, lem, cat akrilik set, dan
penghapus.
3) Hasil karya dalam kegiatan ini bukan menjadi pokok pembelajaran, namun
memperlihatkan dan mensimulasikan bentuk-bentuk ketidaksetaraan dalam kehidupan
nyata, sebagai bentuk ketidaksetaraan terhadap fasilitas umum, akses pelayanan publik,
kesejahteraan yang tidak merata, sistem pendidikan yang tidak seimbang dan berbagai
hal lainnya.
Pelaksanaan
1) Pendidik membagi peserta didik ke dalam 3 kelompok. Setiap anggota kelompok duduk
berdekatan dengan teman kelompoknya.
Diskusi
● Menurutmu, bagaimana hubungan antara fasilitas yang kamu miliki terhadap karya yang
kamu hasilkan?
● Apakah peraturan dalam kegiatan ini sudah cukup adil menurutmu? Mengapa?
● Apakah kamu dapat mengkritik atau terlibat dalam pembuatan peraturan dalam kegiatan
sebelumnya? Mengapa?
● Coba kamu bayangkan, jika setiap orang diberikan kesempatan untuk berpendapat
Pada kegiatan ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal berbagai keragaman
individu, di mana terdapat kelompok tertentu yang mengalami tantangan dalam
kehidupannya bermasyarakat. Tantangan yang dihadapi dikarenakan adanya hak istimewa
(privilege) yang dimiliki oleh satu kelompok tertentu, umumnya kelompok mayoritas,
sehingga terjadi pembatasan yang sering merugikan kelompok agama atau etnis minoritas
tertentu. Hak istimewa atau privilege adalah keadaan menguntungkan yang kita miliki, yang
didefinisikan sebagai keuntungan yang hanya dimiliki oleh satu orang atau sekelompok
orang, biasanya karena posisinya atau karena mereka kaya; keuntungan atau otoritas
khusus yang dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu (2 Cambridge Dictionary. (2020).
Privilege. Cambridge University Press. Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege pada 5 Agustus 2020).
Privilege ini menggambarkan kelebihan yang dimiliki orang, atau bahkan kita, yang
tidak sering terpikirkan karena kita tidak pernah mengalami sisi tertindas. Pendidik juga
dapat mengajak diskusi bagaimana pembatasan merupakan bentuk ketidakadilan, juga
bagaimana pengistimewaan budaya mayoritas sebagai budaya mainstream dapat merepresi
budaya minoritas. Dengan bermain jalan privilege, Peserta didik diharapkan dapat
memahami situasi yang dialami oleh berbagai individu, dan mampu mengidentifikasi
ketidaksetaraan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan rasa
menghormati terhadap keanekaragaman budaya dan agama.
Persiapan
1) Pendidik menjelaskan bahwa peserta didik akan diajak bermain peran menjadi beberapa
peran kelompok di masyarakat.
2) Pendidik mengajak peserta didik mengatur ruangan kelas agar cukup luas untuk
bermain peran, atau berpindah ke aula yang cukup tenang.
3) Peserta didik menyiapkan alat tulis dan kertas.
● Apakah kamu bekerja? (jika iya, apakah kamu bekerja secara penuh atau secara lepas)
● Apa identitas suku kamu? (jawa, betawi, batak, minang, dayak, banjar, melayu, bali,
berkeluarga
Papua
● Apakah kamu dapat mengakses internet setiap hari dan setiap saat?
● Apakah kamu dapat berjalan kaki di malam hari sendirian dengan tenang?
Tips:
Jika tidak adanya ruangan yang memungkinkan untuk melakukan ini, respon yang
diberikan bisa dalam bentuk skor, misalnya;
Informasi
Kelompok non Marginal Kelompok Marginal
● Orang yang hidup di area tidak ● Orang yang hidup di area terdampak
● Pekerja seks
Peserta didik melakukan riset mandiri tentang masalah/topik yang dipilih yang berhubungan
dengan kelompok marginal dan kelompok rentan
Pelaksanaan
1) Dari diskusi di kegiatan Jalan Privilege, peserta didik memilih satu masalah atau topik
yang menarik perhatian mereka dan melakukan riset mandiri tentang topik tersebut dan
apa hubungannya dengan demokrasi.
2) Peserta didik dapat menggunakan berbagai sumber, seperti internet, buku, koran atau
keluarga peserta didik yang dapat memberikan informasi terkait topik yang dipilih.
3) Peserta didik menyiapkan presentasi visual untuk melaporkan hasil risetnya.
4) Peserta didik dapat memilih format presentasi visual untuk menggambarkan hasil riset
dengan alur yang terdiri dari masalah/topik yang dipilih, data atau hasil riset, dan
kesimpulan dari riset tersebut.
5) Riset dapat dilakukan secara asinkron dengan tetap dalam pemantauan atau supervisi
pendidik.
Peserta didik mempresentasikan hasil riset mandiri tentang topik yang dipilih sehubungan
dengan kelompok marginal dan kelompok rentan di Indonesia.
Persiapan
Peserta didik mempersiapkan dokumen yang akan dipresentasikan
Pelaksanaan
1) Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dan secara bergiliran presentasi
2) Peserta didik lain menyimak dan mencatat hal-hal yang menarik, berhubungan dengan
topik yang mereka pilih dan pertanyaan yang muncul
3) Pendidik maupun peserta didik yang mendengarkan presentasi dapat mengajukan
pertanyaan atau memberikan umpan balik.
4) Setelah peserta didik presentasi, pendidik mengajak peserta didik mendiskusikan hasil
temuan peserta didik
5) Diskusi kritis dipandu oleh pendidik dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
sebagai berikut;
● Apa hubungan antara kelompok marginal dan kelompok rentan dengan demokrasi?
ini?
● Bagaimana partisipasi anak muda dalam demokrasi saat ini dibandingkan dengan era
sebelumnya?
Peserta didik mencatat pertanyaan yang tidak terjawab dengan baik, dan menuliskan
pertanyaan baru yang muncul saat diskusi, untuk ditanyakan kepada narasumber.
Dimensi/
Mulai Sedang Berkembang Sangat
Indikator
Berkembang Berkembang sesuai Harapan Berkembang
Penilaian
Tugas:
Peserta didik membuat ringkasan pembicara tamu berisi pengetahuan dan konsep yang telah
dipelajari selama sesi pembicara tamu.
Persiapan
1) Pendidik mengumpulkan daftar keingintahuan peserta didik tentang topik pada
pertemuan 4.
2) Peserta didik diberikan kesempatan kembali untuk membuat pertanyaan tambahan yang
ingin mereka ketahui tentang topik terkait.
Pelaksanaan
1) Pendidik memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu.
2) Pembicara tamu memberikan pemahaman mengenai anak muda sebagai kelompok
rentan dalam demokrasi dan pentingnya anak muda berkontribusi dalam proses
demokrasi (bukan memilih sebagai golongan putih)
3) Peserta didik menanyakan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi tentang hasil temuan mereka sebelumnya.
4) Narasumber memberikan paparan tentang bagaimana anak muda dapat dikategorikan
sebagai kelompok rentan dalam demokrasi, dan pentingnya berkontribusi dalam
pemilihan umum (misalnya berpartisipasi sebagai pemilih, sukarelawan), dan juga
tentang perilaku golput.
5) Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan pembicara tamu
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan kertas besar untuk media peserta didik memetakan masalah
2) Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik seputar suara dalam demokrasi:
● Dalam proses demokrasi, istilan pemberian suara sering digunakan. Menurutmu, apa
artinya?
● Masalah apa yang sering terjadi di kalangan anak muda mengenai pemberian suara
ini?
Pelaksanaan
1) Pendidik memandu diskusi dengan menggunakan pertanyaan pemantik.
2) Dalam kelompok, peserta didik mengumpulkan masalah-masalah yang sering terjadi di
kalangan anak muda seusia mereka sehubungan dengan proses demokrasi.
3) Setiap kelompok lalu memilih satu masalah yang menurut mereka paling krusial atau
penting bagi anak muda.
4) Peserta didik menuangkan ide apa saja yang bisa dilakukan dalam proses menggali
masalah tersebut, ide-ide apa saja yang bisa dilakukan untuk bisa mengajukan usulan
solusi terhadap masalah tersebut.
Persiapan
1) Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
● Pemuda memegang peran penting untuk berkontribusi dalam demokrasi dengan cara
memilih wakilnya. Menurutmu, bagaimana pemuda bisa tahu siapa yang akan mereka
pilih?
● Apa yang biasanya digunakan untuk mengetahui siapa yang akan dipilih?
● Informasi seperti apa yang membuatmu tertarik atau memunculkan emosi tertentu?
2) Peserta didik dalam kelompok mencari jawaban dari pertanyaan pemantik di antara
anggota kelompoknya dan mendiskusikan apakah muncul pertanyaan lain atau apakah
ada pertanyaan yang belum termasuk dalam pertanyaan pemantik di atas?
3) Perwakilan setiap kelompok berbagi jawaban kelompoknya dan pertanyaan tambahan
yang timbul dalam kelompok besar. Setiap kelompok dapat menambahkan pertanyaan
kelompok dari pertanyaan kelompok lain.
4) Dalam kelompok, peserta didik merencanakan bagaimana mereka bisa mendapatkan
lebih banyak jawaban/informasi dari pertanyaan pemantik dan pertanyaan tambahan.
5) Peserta didik menyusun rencana cara pengumpulan informasi, pertanyaan yang akan
diajukan dalam pengumpulan informasi dan siapa target yang akan mereka sasar dalam
mengumpulkan informasi.
6) Peserta didik mengumpulkan informasi dan menyusun kesimpulan informasi dalam
bentuk yang dipilih masing-masing kelompok.
Pelaksanaan
1) Setelah mengumpulkan dan menyimpulkan informasi, perwakilan setiap kelompok
berbagi hasil temuannya dalam kelompok besar sambil menambahkan catatan dari hasil
berbagi kelompok lain.
Modul P5 Tema Suara Demokrasi SMAN 1 Purwadadi TP 2023/2024
34
2) Pendidik memandu diskusi mengenai informasi yang menarik atau memancing emosi
tertentu. dengan menanyakan informasi seperti apa yang menarik dan memancing
emosi tertentu, apakah informasi-informasi tersebut dapat diklasifikasikan baik dari jenis
informasi maupun dari dampak yang dihasilkan.
3) Pendidik mengajak peserta didik membagikan pengalaman mereka dalam bersosial
media, baik pengalaman positif maupun negatif yang pernah mereka alami. Mengapa
pengalaman tersebut menjadi positif dan negatif dan menghargai perbedaan pendapat
atas pengalaman masing-masing.
Persiapan
1) Pendidik mengumpulkan artikel atau berita yang mengandung hoax dan hate speech.
Bahan bisa berupa kliping atau tautan di internet.
2) Pendidik menyiapkan pertanyaan pemantik:
● Apakah berita tersebut benar? Apakah berita tersebut dapat dipercaya? Dari mana
kamu tahu?
Pelaksanaan
1) Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan beberapa artikel atau tautan
berita yang sudah disiapkan. Dalam kelompoknya, peserta didik mendiskusikan berita-
berita tersebut dengan menggunakan pertanyaan pemantik.
2) Perwakilan kelompok akan diminta berbagi hasil diskusinya dalam kelompok besar, dan
pendidik memandu kelompok lain untuk saling memberikan umpan balik atau pendapat.
3) Pendidik memandu diskusi dengan menanyakan apakah peserta didik pernah membaca
atau melihat berita semacam, baik yang bersifat umum maupun yang berhubungan
dengan proses demokrasi, apa tujuan dari berita-berita tersebut, apa reaksi yang
ditimbulkan dan bagaimana mereka menyikapinya
4) Berdasarkan tujuan dan jenis berita-berita tersebut, peserta didik melakukan riset
mandiri tentang hate speech, dan hoax. Aspek yang dapat digali dapat berupa definisi,
contoh, cara mengidentifikasi, maksud dan tujuan, maupun solusi yang bisa diberikan
untuk menghadapi dan mencegahnya.
5) Peserta didik menyajikan hasil temuan mereka ke dalam bentuk tulisan bebas.
Persiapan
1) Pendidik mencari dan menghubungi narasumber yang sesuai dengan kriteria yang
diajukan peserta didik (narasumber bisa dari institusi tertentu yang berhubungan
dengan topik bahasan atau orangtua murid yang ahli atau memiliki keahlian yang sesuai
dengan topik.
2) Pendidik memastikan narasumber mendapatkan penjelasan konteks mengenai
kebutuhan peserta didik untuk memahami maksud dan tujuan sebuah ekspresi dan
fungsi media sosial dalam proses demokrasi agar dapat menjawab kumpulan pertanyaan
peserta didik
Pelaksanaan
1) Peserta didik berbagi hasil riset mandirinya dalam kelompok kecil dan saling memberi
umpan balik dari hasil riset masing-masing.
2) Dalam kelompok, peserta didik membahas hal-hal yang sudah jelas dan mereka pahami,
dan hal-hal yang masih menjadi pertanyaan atau mereka belum ketahui kepastiannya.
Pendidik dapat mengajukan pertanyaan pemantik lanjutan sehubungan dengan reaksi
yang ditimbulkan oleh berita tersebut, cara menyikapi dan apakah semua orang sudah
memahami cara menyikapinya.
3) Hal-hal yang masih menjadi pertanyaan dikumpulkan menjadi satu daftar pertanyaan
dan pendidik memandu diskusi apa yang perlu dilakukan untuk bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Peserta didik dapat mengajukan usulan cara pencarian
informasi dan kriteria narasumber yang dicari apabila dibutuhkan narasumber dari luar
satuan pendidikan. .
4) Pendidik dapat menindaklanjuti usulan dari peserta didik dengan mencari narasumber
yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
5) Narasumber diundang untuk memberikan paparan dan diskusi terkait topik bahasan dan
peserta didik dapat bertanya langsung kepada narasumber apabila pertanyaan dari
daftar pertanyaan kelas belum terjawab.
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan pertanyaan pemantik seputar suara dalam demokrasi:
● Dalam proses demokrasi, istilan pemberian suara sering digunakan. Menurutmu, apa
artinya?
● Masalah apa yang sering terjadi di kalangan anak muda mengenai pemberian suara
ini?
Pelaksanaan
1) Pendidik memandu diskusi dengan menggunakan pertanyaan pemantik.
2) Dalam kelompok, peserta didik mengumpulkan masalah-masalah yang sering terjadi di
kalangan anak muda seusia mereka sehubungan dengan pemberian suara dalam proses
demokrasi dalam bentuk tertulis, seperti peta pikiran..
3) Pendidik dapat berkeliling ke setiap kelompok untuk memberikan masukan dan
memastikan kalimat yang dituliskan menggambarkan masalah. Misalnya peserta didik
menuliskan ‘Kampanye’. Pendidik dapat menajamkan masalah dengan bertanya
‘Kampanye seperti apa yang menjadi masalah?’ atau ‘Masalah apa yang biasanya terjadi
saat kampanye?’
4) Setiap kelompok lalu memilih satu masalah yang menurut mereka penting atau krusial di
kalangan anak muda, dan menentukan harapan mereka terhadap masalah tersebut.
5) Peserta didik lalu merumuskan sebuah kalimat tujuan yang menggambarkan cara
mereka untuk mengatasi masalah tersebut dan siapa target yang akan mereka tuju
untuk usulan solusi mereka.
6) Lalu peserta didik mengumpulkan ide secara tertulis apa saja yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut dan menyusun rencana pelaksanaannya.
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan pertanyaan pemantik seputar suara dalam demokrasi:
● Dalam proses demokrasi, istilan pemberian suara sering digunakan. Menurutmu, apa
artinya?
Pelaksanaan
1) Pendidik memberikan pertanyaan pemantik untuk didiskusikan oleh peserta didik dalam
kelompoknya masing-masing.
2) Peserta didik membahas pertanyaan pemantik yang diberikan, hubungannya dengan
masalah yang mereka pilih, dan mencari tahu jawabannya, baik dari mereka sendiri atau
mencari dari sumber lain sesuai kesepakatan kelompok.
3) Pendidik dapat mengingatkan peserta didik untuk selalu menghubungkan informasi yang
mereka dapatkan dengan masalah yang mereka pilih.
Pelaksanaan
1) Peserta didik mengisi lembar kerja asesmen formatif untuk menguji pemahaman mereka
terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan dengan indikator penilaian sebagai
berikut:
Pertanyaan 0-49 50-100
Apa yang jenis-jenis berita Menyebutkan jenis- Menyebutkan jenis berita, tujuan
yang digunakan dalam jenis berita dan tujuan dari berita dan memberikan
proses demokrasi? Apa yang tanpa penjelasan lain contoh serta dampak dari cerita
ingin dituju dari jenis–jenis tersebut dari beberapa perspektif
berita tersebut? atau opini pribadi
Nama : _____________________
Kelas : _____________________
Tanggal : _____________________
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sejenis mungkin dan tambahkan contoh bila ada
1. Apa yang menurutmu membuat kelompok marginal dan kelompok rentan berbeda?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. Mengapa anak muda dikategorikan sebagai kelompok rantan dalam proses demokrasi?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
3. Apa yang jenis-jenis berita yang digunakan dalam proses demokrasi? Apa yang ingin
dituju dari jenis-jenis berita tersebut?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
● Dalam proses demokrasi, istilan pemberian suara sering digunakan. Menurutmu, apa
artinya?
● Siapa yang paling merasakan masalah yang sama? Apa yang bisa kita lakukan untuk
mereka?
Pelaksanaan
1) Pendidik memberikan pertanyaan pemantik untuk didiskusikan oleh peserta didik dalam
kelompoknya masing-masing.
2) Peserta didik membahas pertanyaan pemantik yang diberikan, hubungannya dengan
masalah yang mereka pilih, dan mencari tahu jawabannya, baik dari mereka sendiri atau
mencari dari sumber lain sesuai kesepakatan kelompok.
3) Peserta didik menentukan bersama siapa yang akan menjadi target penerima atas
masalah dan penyelesaian masalah tersebut.
4) Pendidik dapat mengingatkan peserta didik untuk selalu menghubungkan informasi yang
mereka dapatkan dengan masalah yang mereka pilih.
Persiapan
1) Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik berikut:
● Apa arti memberikan suara dalam proses demokrasi di Indonesia? Apa bedanya
persamaannya?
● Apa hal penting yang perlu diketahui tentang proses pemberian suara?
Pelaksanaan
1) Dalam kelompok, peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan
berdasarkan pengetahuan awal masing-masing dan dari sumber lain yang dapat mereka
akses.
2) Peserta didik membahas apa yang perlu mereka lakukan untuk menjawab pertanyaan
terakhir.
3) Pendidik dapat membantu dengan memberikan pertanyaan lanjutan seperti:
● Dengan cara apa kamu bisa mendapatkan informasi mengenai pemahaman anak
● Bagaimana kamu bisa mengetahui media yang digunakan anak muda untuk
mengetahui pilihannya?
4) Pendidik dapat memberikan contoh-contoh metode pengumpulan informasi seperti:
survey, wawancara, polling, dan sebagainya.
Pada sesi ini peserta didik akan diajak untuk mengenal nilai nilai dasar Pemilu dan
demokrasi serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya berdemokrasi, melalui film-film
kepemiluan dan dokumentasi program kegiatan pemilu. Lalu, peserta didik dapat melihat
alat peraga pemilu, seperti brosur, leaflet, poster hingga maket atau diorama tentang
Pemilu, serta bentuk visualisasi 3 dimensi yang menceritakan tentang proses atau peristiwa
kepemiluan dan demokrasi, antara lain seperti proses pemungutan suara, denah TPS,
peristiwa yang dianggap memiliki nilai sejarah terkait kepemiluan setempat, dsb.
Peserta didik juga dapat merasakan langsung simulasi pemilu, dengan melihat alat
peraga yang dipergunakan dalam seperti kotak dan bilik suara, alat coblos dan alas yang
terbuat dari busa, tinta, contoh surat suara, daftar hadir, dsb. Dengan kunjungan ini, peserta
didik diharapkan mendapatkan gambaran lebih luas tentang pelaksanaan pemilu dan
pentingnya berkontribusi dalam demokrasi.
Persiapan
1) Guru mengajukan jadwal kunjungan ke rumah pintar pemilu terdekat.
2) Guru menentukan pendamping kelompok, dan menyiapkan transportasi.
3) Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa peserta didik dalam
kunjungan ini serta memberikan penjelasan kegiatan serta tujuan kegiatan.
4) Guru mempersiapkan lembaran pengamatan peserta didik. Guru dan peserta didik
menetapkan aturan bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa
kunjungan.
Pelaksanaan
1) Peserta didik diminta untuk membaca atau mendengarkan dengan seksama informasi
yang ditampilkan, mendengarkan penjelasan dari pemandu rumah pintar pemilu, dan
mencatat temuan atau hal penting pada lembaran pengamatan peserta didik.
Tugas:
Peserta didik mengumpulkan dokumentasi selama pengamatan dan hasil hasil kunjungan
mereka ke dalam 1 dokumen/berkas untuk dikumpulkan ke dalam portofolio, pada
pertemuan berikutnya, dan mulai menyiapkan simulasi pemilu.
Pada sesi ini peserta didik mengumpulkan lembar kerja, dan berkas pendukung
lainnya (sketsa, draft diskusi kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan sebagainya)
untuk disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu pembelajaran, ke dalam map
secara individual. Jika terdapat lembar kerja kelompok, maka peserta didik perlu
membuat salinan agar masing-masing peserta didik memiliki berkas dan dokumen yang
sama dan lengkap. pendidik membuat daftar ceklis dokumen sebagai bukti pembelajaran
(means of verification) yang harus disertakan dalam portofolio peserta didik.
Portofolio dianjurkan untuk dibuat dalam bentuk fisik, namun tidak menutup
kemungkinan untuk membuat dalam bentuk digital namun perlu dipastikan bahwa data
tersimpan dengan baik pada folder google drive atau flash terenkripsi. Peserta didik dapat
berkreasi membuat desain atau dekorasi untuk portfolio sesuai dengan keterampilan dan
minat peserta didik.
Persiapan
1) Pendidik membuat dokumen daftar periksa pembelajaran
2) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran dengan menggunakan panduan daftar
periksa dokumen dari pendidik
Pelaksanaan
3) Peserta didik melakukan refleksi apa yang didapatkan dari narasumber sebelumnya dan
informasi apa yang dapat digunakan dalam penyusunan ide solusi.
4) Pendidik memancing ide dari peserta didik mengenai informasi apa lagi yang masih
dibutuhkan dan narasumber seperti apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi
tambahan dan hubungan teknologi terhadap proses demokrasi.
5) Lalu pendidik mengajak peserta didik mengulas dari kegiatan awal kemudian mencatat
dokumen yang telah mereka kerjakan.
Cover ● Tersedia
● Tidak Tersedia
● Tidak Tersedia
● Tidak Tersedia
Pada sesi ini, narasumber akan menjelaskan tentang peran teknologi dalam demokrasi,
misalnya untuk meningkatkan transparansi dalam mengawasi kerja pemerintahan, memberi
akses pada informasi, dan juga memfasilitasi warga untuk mewujudkan good and clean
governance. Dan juga tentang mengenal buzzer, mengenal fenomena anonymous, mengenal
dan mengidentifikasi hate speech dan hoax, serta mengetahui portal pengaduan jika
menemukan konten hoax dan hate speech
Persiapan
1) Pendidik mengumpulkan daftar keingintahuan peserta didik tentang topik pada
pertemuan sebelumnya.
2) Peserta didik diberikan kesempatan kembali untuk membuat pertanyaan yang ingin
mereka ketahui tentang topik terkait.
3) Pendidik menghubungi narasumber untuk sesi ini, dapat melibatkan staf Kementerian
Komunikasi dan Informatika, pertemuan bisa dilaksanakan dengan metode daring
maupun luring sesuai dengan kondisi sekolah dan ketersediaan narasumber, informasi
untuk pengajuan narasumber dapat diakses di:
https://kominfo.go.id/content/detail/6994/bagaimana-prosedur-pengajuan-narasumber-
untuk-seminarkegiatanartikel-dari-keme nterian-kominfo/0/faq
Pelaksanaan
1) Pendidik membuat dokumen daftar periksa pembelajaran
2) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran dengan menggunakan panduan daftar
periksa dokumen dari pendidik
Tugas:
Peserta didik membuat ringkasan pembicara tamu berisi pengetahuan dan konsep yang telah
dipelajari selama sesi pembicara tamu.
Pada sesi ini peserta didik menyusun rencana persiapan pembuatan produk akhir.
Peserta didik memutuskan konten yang akan dimasukan ke dalam media edukasi dan produk
apa yang akan digunakan.
Persiapan
1) Peserta didik mempersiapkan semua data, informasi dan kumpulan catatan dari aktivitas
sebelumnya
Pelaksanaan
1) Peserta didik menyusun hasil riset, informasi dan catatan yang telah dikumpulkan.
Melihat kembali masalah dan tujuan yang ingin dicapai dan memilih dari salah satu ide
apa yang akan disampaikan kepada target penerima.
2) Peserta didik dapat berkreasi sesuai kemampuan dan minatnya dalam membuat produk.
3) Setelah membuat produk, peserta didik melihat kembali hasil kerjanya dan berbagi
kepada teman sekelompok atau kelompok lain untuk mendapatkan masukan dan
melakukan perbaikan sesuai masukan yang diterima.
4) Peserta didik berlatih atau mensimulasikan produk yang mereka bikin kepada sesama
teman sekelas dan terbuka untuk melakukan perbaikan dari hasil masukan.
5) Peserta didik dapat berbagi peran dalam kelompoknya apabila diperlukan.
Persiapan
1) Peserta didik mempersiapkan tata letak pameran sesuai rencana
2) Peserta didik mengkonfirmasi kehadiran undangan
3) Pendidik memastikan kelengkapan dokumen dan kerapihan area pameran milik peserta
didik
4) Peserta didik mengundang orang tua dan target penerima
Pelaksanaan
1) Pendidik membuka pameran, menjelaskan tujuan pameran dan gambaran proses belajar
Peserta didik.
2) Peserta didik menjelaskan proses kegiatan kepada pengunjung pameran.
3) Peserta didik meminta pengunjung untuk memberikan umpan balik dari proyek mereka.
4) Peserta didik melakukan gallery walk untuk melihat proyek kelompok lain.
5) Pendidik memberikan penilaian berdasarkan observasi pendidik tentang pemahaman
peserta didik sejak awal proses belajar hingga pameran.
6) Peserta didik mengisi asesmen formatif.
Formative Assessmen
“Suaraku, Ekspreesiku”
Nama :
Kelas :
Tanggal :
1. Baagaimana pendapatmu tentang kebebasan bereskpresi bagi anak muda di Indonesia?
2. Apa saja tantangan untuk anak muda dalam mengekpresikan diri dan berkontribusi
dalam demokrasi?
3. Halapa yang menjadi kunci untuk dapat menciptakan praktik kebebasan berekspresi di
Indonesia menjadi lebih baik?
4. Siapakah yang perlu terlibat dalam prektik kebebasan bereskpresi di Indonesia?
5. Mengapa kebebasan berekspresi menjaadi hal yang penting?
6. Mengapa anak muda harus terlibat dalam mengekspresikan pendapt dan telibat dalam
demokrasi?
Waktu: 90 Menit/2 JP
Peralatan:
Aula/ruangan kosong, panel atau dinding untuk menempel presentasi peserta didik.
Peran pendidik: Fasilitator
Persiapan
1. Pendidik mengajak peserta didik mengulas proses pembelajaran mereka sejak awal
hingga akhir dengan membaca data dari folder/portofolio peserta didik.
2. Pendidik menyiapkan kertas untuk menuliskan ikrar peserta didik.
Pelaksanaan
1. Pendidik mengajak peserta didik untuk merancang sebuah deklarasi bersama yang
menyatakan bahwa peserta didik berkomitmen untuk berkontribusi dalam proses
demokrasi secara aktif dengan cara yang baik dan positif khususnya sebagai anak muda
yang menjadi pemilih pemula pada masa yang akan datang. Deklarasi ini juga mendorong
peserta didik untuk ikut mengawasi pelaksanaan demokrasi di lingkungan terdekat
mereka.
2. Peserta didik menuliskan ikrar pada karton kemudian menempel pada dinding kelas atau
mading sekolah, peserta didik dapat juga mempublikasikan ikrar mereka di sosial media.
Waktu: 45 Menit/1 JP
Peralatan:
Lembar Asesmen Sumatif, dokumen dan berkas pembelajaran, hasil dari aktivitas
sebelumnya berupa Ikrar untuk berkontribusi dalam proses demokrasi secara aktif dengan
cara yang baik dan positif yang disiapkan secara individual.
Peran pendidik: Fasilitator
Persiapan
1. Pendidik mencetak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik
2. Peserta didik menyiapkan seluruh dokumen dan berkas pembelajaran mereka
3. Peserta didik menyiapkan hasil kegiatan sebelumnya dalam bentuk individual meskipun
jika sebelumnya bisa berupa hasil kolektif kelompok. Dalam Asesmen Sumatif ini, peserta
didik akan dinilai secara individual.
Pelaksanaan
1. Peserta didik mengisi refleksi akhir peojrk
2. Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumen dan berkas pembelajaran mereka ke
dalam folder berdasarkan tanggal pelaksanaan.
3. Pendidik mengecek kelengkapan berkas dan dokumen.
Refleksi
“Suaraku, Ekspresiku”
Nama :
Kelas :
Tanggal :
1. Apa saja yang bary yang kamu pelajari dari semua aktivitas yang adai di proyek ini?
2. Apa hal yang paling berkesan selama kamu mempelajari dan menjalankan proyek ini?
3. Apakah tantangan terbesar dalam mengespresikan pendapat, khususnya bagi anak
muda di Indonesia?
4. Pihak mana saja yang menurutmu perlu terlibat untuk mendukung praktik kebebasan
ekspresi di Indonesia?
5. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kebebasan berekspresi di Indonesia?