BIMBINGAN KELOMPOK
I. TAHAP PEMBENTUKAN
1. MENERIMA SECARA TERBUKA DAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH
2. BERDOA
3. MENJELASKAN BIMBINGAN KELOMPOK
4. MENJELASKANTUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK
5. MENJELASKAN CARA PELAKSANAN BIMBINGAN KELOMPOK
6. MENJELASAKAN ASAS-ASAS BIMBINGAN KELOMPOK
7. PERKENALAN DILANJUKAN DENGAN PERMAINAN (RANGKAIN NAMA)
1. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2002 :48),bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara
sumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya
sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Menurut Prayitno ( 1995 : 62 ) menyatakan Bimbingan kelompok berarti memanfaatkan dinamika untuk
mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling. Bimbingan kelompok lebih merupakan suatu upaya
bimbingan kepada individu-individu melalui kelompok.
3. Menurut Juntika (2003 : 31),bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi
ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
4. Menurut Prof. Mungin (2005 : 17) menyatakan bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok di
mana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota
kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai
tujuan-tujuan bersama.
5. Menurut W.S.Winkel dan M.M. Sri Hastuti. (2004:111). Bimbingan kelompok dilakukan bilamana siswa
yang dilayani lebih dari satu orang. Bimbingan kelompok dapat terlaksana dengan berbagai cara,
misalnya dibentuk kelompok kecil dalam rangka layanan Konseling (konseling kelompok), dibentuk
kelompok diskusi, diberikan bimbingan karier kepada siswa-siswi yang tergabung dalam satu kesatuan
kelas di SMA. Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal
masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi
dirinya sendiri.
Jadi dapat disimpulkan kegiatan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan
konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam bentuk kelompok dengan memanfaatkan
dinamika kelompok untuk membahas topik tertentu yang dipimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan
menunjang pemahaman, pengembangan dan pertimbangan pengambilan keputusan/ tindakan individu.
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan
dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang,
dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja
meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :
1. Paul Moedikdo
Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan
kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
2. Kartono
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan
gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
- perbuatan awal pencurian meliputi perbuatan berkata bohong dan tidak jujur;
- perkelahian antar siswa termasuk juga tawuran antar pelajar;
- mengganggu teman;
- memusuhi orang tua dan saudara, meliputi perbuatan berkata kasar dan tidak hormat pada orang
tua dan saudara;
- Merokok;
- menonton video atau media cetak yang tidak layak
- Corat-coret tembok sekolah
- Membolos dan
- Mengendarai kendaraan di bawah umur tanpa helm
- Selalu melanggar tata tertib
b. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif
Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak
muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai
dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari
hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan
perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani
tindakan penyimpangan perilaku ini akan semankin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak
penyimpangan di kalangan anak muda.
e. Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi)
Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi komunikasi dan hiburan
yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak
menjadi kurang baik, lebih-lebih anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan
agamanya masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan
norma yang berlaku.
Dampak/Akibat Kenakalan Remaja
Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani,
ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah
dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang
yang tidak berguna.
Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan
kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam
hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal
ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan
menyadari tentang beban keluarganya.
Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan
kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir
bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak
sempat memperbaikinya.
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif
bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang
atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.
Upaya / Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan
prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis,
mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan
siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.