Anda di halaman 1dari 12

Konseling Realitas

tim
Kebutuhan dasar dan Indentitas

 The need to survive and reproduce


 The need to belong
 The need for power Success
 The need for freedom identity
 The need for fun
identity
Failure
Hakikat Manusia

 Manusia mampu menentukan dan


mengarahkan dirinya sendiri
 Manusia memilih pilihannya dan
dapat bertanggung jawab
Teori Pilihan tentang Perilaku

 Control Theory  Choice Theory


 Total Behavior  Acting, thinking,
feeling, psychology
 Perilaku  menutup kesenjangan antara
apa yg kita ingin dan persepsi
 Perilaku dari diri dan kita memilih arah
hidup (corey, 2005)
 Perubahan perilaku ; sadar perilaku
tidak efektif dan mampu memilih
perilaku yang efektif
Karakter Konseling Realitas

 Penekanan pada pilihan dan


tanggung jawab
 Penolakan terhadap transferensi
 Penekanan pada saat sekarang
 Menentang penyakit mental
by : Wubbolding (1991)

W.D.E.P
Tiap huruf masing-masing mewakili suatu
keterampilan dan teknik untuk membantu klien
mengambil kendali lebih baik terhadap hidup
mereka sendiri dan memenuhi kebutuhan
mereka dengan jalan memuaskan diri dan
masyarakat.
W (WANT)

Menanyakan klien apa yang mereka inginkan


Semua manusia
mempunyai Terapis membantu
keinginan-keinginan
klien menguraikan
spesifik berhubungan
dengan masing- apa yang mereka
masing kebutuhan inginkan
mereka

Apa yang ingin kamu penuhi sebagai hasil terapi?


pikiran apa yang terlintas di benakmu?
t oh

Apakah kamu berpikir ada harapan?


apa yang kamu inginkan hari ini dari sesi ini?
Co n

Seberapa keras kamu mau bekerja untuk mengubah kehidupan di


sekelilingmu?
Bila sesuatu berubah apa yang akan kamu lakukan?
D Direction & Doing
Menanyakan pada klien apa yang mereka lakukan dan
keseluruhan tujuan mereka

suatu usaha untuk membantu


meningkatkan kesadaran klien akan
CONTOH pilihan mereka yang kelihatan
seperti “dari jauh."
Ke mana sekarang berbagai pilihanmu
membawa kamu?
klien menjadi siap untuk
Maukah kamu mengambil perubahan mengevaluasi serta merubah
beberapa detik itu dan meluaskannya ke perilaku dan pemikiran
beberapa menit, jam, hari, minggu, dan mereka.
bahkan seumur hidup?
E Evaluation
Meminta klien untuk melakukan suatu
evaluasi diri (self-evaluation)

Macam Format self-evaluation meliputi :


Macam Format
Evaluation self-evaluation
of wants meliputi :
as realistic

Evaluation
Evaluation of
of wants
wants asas realistic
genuinely beneficial

Evaluation
Evaluation of
of wants as genuinely
behavioral directionbeneficial

Evaluation
Evaluation of
of behavioral direction
specific actions

Evaluation
Evaluation of
of specific actions
perception

Evaluation
Evaluation of
of perception
the plan of action

Evaluation
Professionalofself-evaluation
the plan of action
Professional self-evaluation
P Planning
Meminta klien untuk membuat Rencana secara
lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
“Apa rencana mu ?”
Prosedur yang paling menolong dan
efisien digunakan, adalah yang
Rencana yang baik meliputi
mendorong klien untuk mencari
SAMIC :
sampai ketemu hal positif dalam
Simple(Sederhana) dirinya ditandai oleh berbagai
Attainable(Dapat dicapai) perilaku yang adalah memuaskan
Measurable(Terukur) klien, keluarga, dan masyarakat
Immediate(Segera) secara bebas.
Committed to (Rasa terikat
dengan)
Proses Konseling

1. Keterlibatan (involvement)  topik netral


2. Focus on present behavior rather than on feeling
3. Value judgment
4. Planning responsible behavior
5. Commitment
6. No excuses
7. Eliminate punishment
8. Never give up
9. Making good relationship
Teknik Konseling
1) Bermain Peran 9) Memberikan pekerjaan
2) Humor rumah
3) Mengajukan Pertanyaan 10) Meminta konseli membaca
4) Tidak menerima alasan artikel/buku yang berkaitan
yang tidak bertanggung dg masalahnya
jawab
11) Membuat kontrak perilaku
5) Berperan sebagai model
dan guru 12) Memberikantekanan pada
6) Menentukan struktur dan pentingnyatanggung jawab
batasan konseling thd perilaku
7) Melibatkan diri dalam 13) Debat konstruktif
membantu konseli mencari 14) Dukungan terhadap
hidup yang efektif pelaksaan rencana konseli
8) Konfrontasi TL yang tidak 15) Pengungkapan diri konselor
realistis dalam proses konseling

Corey, 1986; Nelson-Jones, 1995; Nelson-Jones, 2001; Parrot III, 2003; Sharf, 2004; Seligman,
2006)

Anda mungkin juga menyukai