Anda di halaman 1dari 5

Nama: yoga dwi aditya pratama

Npm: 2214010099

Kelas: 1c

soal
1. Konseling merupakan suatu layanan profesional yang dilakukan oleh konselor terlatih secara
profesional. Jelaskan definisi konseling menurut pendapat para ahli! (5 pendapat ahli)

2. ubungan konseling tidak terjadi begitu saja tetapi ada beberapa tahap-tahap atau langkahlangkah
yang harus dilalui dalam proses konseling tersebut. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam proses
konseling secara umum!

3. Prinsip-prinsip konseling merupakan pedoman atau acuan yang digunakan dalam melaksanakan
konseling. Jelaskan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan konseling!

4. Jelaskan hubungan konseling dengan psikoterapi! Dan jelaskan pula persamaan konseling dan
psikoterapi!

5. Profesi konselor merupakan profesi yang memiliki keahlian dalam membentuk aspek kognitif,
afektif dan psikomotor klien sehingga membangun karakter klien dalam menjalani kehidupannya
sehari-hari. Hal ini mendorong konselor harus memahami tentang bagaimana menjadi konselor
sejati. Saudara jelaskan aspek beriku: a. Jelaskan tentang karakteristik yang harus dimiliki oleh
seorang konselor dalam menjalankan proses konseling! b. Jelaskan dimensi dalam hubungan
konseling!

6. Konseling merupakan profesi yang memberikan jasa layanan bantuan dalam membentuk aspek
psikis klien (helping profession to build a psychology competence) baik aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor klien. Oleh karena itu individu yang mendalami konseling harus memahami ilmu
psikologi, analisis tingkah laku klien dan konselor. Berdasar penejelasan singkat di atas: a. Pada
hakekatnya konseling yang terjadi antara konselor dengan konseli bersifat psikologis, mengapa
dapat dikatakan demikian, Jelaskan! b. Setelah hubungan itu terjalin pengalaman baru yang
bagaimana yang diperoleh konseli dalam konseling serta pengaruhnya terhadap psikologis dan
permasalahan konseli. Jelaskan! c. Jelaskan Analisa saudara berkaitan dengan tingkahlaku beserta
faktor yang mempengaruhi pembentukan tingkahlaku
JAWABAN

1) Schertzer dan Stone (1980)

Memberikan pengertian bahwa konseling adalah upaya seseorang untuk membantu individu
lain melalui interaksi yang bersifat pribadi sehingga akan mampu membuat suatu keputusan
yang menjadi dianggap sebagai keputusan terbaik.

Jones (1951)

Pengertian bahwa konseling adalah serangkaian bentuk kegiatan yang dikumpulkan


berdasarkan pada permasalahan tertentu untuk kemudian diberikan cara penyelesainnya oleh
yang bersangkutan dengan proses penjalanan intents.

Pietrofesa

Memberikan pengertian bahwa konseling adalah pertemuan tatap muka yang bersifat rahasia
antara konselor dan konseli, sehinggga hal tersebut menimbulakan dari adanya suatu sikap
penerimaan dan pemberian antara keduanya untuk memecahkan masalah yang ada.

Winkell (2005)

Memberikan pengertian bawa konseling adalah serangkaian kegiatan pokok dalam bentuk
bimbingan tujuan agar konseli dapat mengambil keputusan sendiri atas dasar tanggung jawab
terhadap bebagai persoalan yang dihadapinya.

Shertzer & Stone (1974)

Memberikan pengertian bahwa konseling adalah suatu proses penangan individu yang sedang
mengalami masalah tentang kehidupan untuk kemudian individu tersebut merasa lebih tenang
dan menyenangkan melalui interaksi antra konselor dan konseli.

https://www.pinhome.id/blog/pengertian-konseling-menurut-para-ahli/

2) Tahap Awal

 Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci keberhasilan


membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas bimbingan dan konseling,
terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan; dan kegiatan.
 Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan
baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu memperjelas
masalah klien.
 Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir
kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu dengan
membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif yang sesuai, untuk
mengantisipasi masalah yang dihadapi klien.
 Menegosiasikan kontrak. Membangun perjanjian antara konselor dengan klien, berisi: (1)
Kontrak waktu, yaitu berapa lama waktu pertemuan yang diinginkan oleh klien dan konselor
tidak berkebaratan; (2) Kontrak tugas, yaitu berbagi tugas antara konselor dan klien; dan (3)
Kontrak kerjasama dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab
bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan konseling
B. Inti (Tahap Kerja)

 Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih dalam. Penjelajahan masalah


dimaksudkan agar klien mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap masalah yang
sedang dialaminya.
 Konselor melakukan reassessment (penilaian kembali), bersama-sama klien meninjau
kembali permasalahan yang dihadapi klien.
 Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara
C. Akhir (Tahap Tindakan)

 Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling.


 Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah
terbangun dari proses konseling sebelumnya.
 Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera).
 Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/26/proses-layanan-konseling-
individual/

3)  Prinsip kerahasiaan, adalah prinsip yang menekankan bahwa segala informasi berupa
data klien atau siswa tidak boleh diketahui oleh orang lain
 Prinsip kesukarelaan, adalah prinsip yang menolak adanya unsur paksaan terhadap siswa
(klien) dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling
 Prinsip keterbukaan, adalah prinsip yang menginginkan adanya sifat keterbukaan dari
siswa (klien) dalam memberikan keterangan dirinya maupun menerima informasi dari luar
yang bermanfaat bagi perkembangan dirinya
 Prinsip kegiatan, adalah prinsip yang menginginkan siswa (klien) untuk aktif
berpartisipasi dalam semua kegiatan bimbingan dan konseling.
 Prinsip kemandirian, adalah prinsip yang menginginkan agar dengan adanya layanan
bimbingan dan konseling dapat membuat siswa (klien) menjadi individu yang mandiri.
 Prinsip kekinian, adalah prinsip yang mengharuskan problem yang dialami siswa
merupakan problem yang terjadi sekarang. Untuk masa lalu ataupun masa depan dilihiat
sebagai dampak dan mempunyai keterkaitan dengan apa yang dilakukan siswa (klien) pada
saat sekarang.
 Prinsip kedinamisan, adalah prinsip yang menuntut segala kegiatan layanan bimbingan
dan konseling terhadap siswa (klien) selalu maju dan tidak monoton
 Prinsip keterpaduan, adalah prinsip yang menuntut segala kegiata layanan bimbingan dan
konseling saling menunjang, harmonis dan terpadu
 Prinsip kenormatifan adalah prinsip yang menuntut segala kegiatan bimbingan dan
konseling didasarkan pada norma-norma yang berlaku, seperti norma agama, hukum,
peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku.
 Prinsip keahlian, adalah prinsip yang mengharuskan segala kegiatan bimbingan dan
konseling berdasarkan kaidah-kaidah professional.
 Prinsip alih tangan kasus, adalah prinsip yang mengharuskan pihak yang tidak mampu
untuk menangani permasalahan yang dialami oleh siswa (klien) untuk menyerahkannya
kepada yang lebih ahli.

 Prinsip tut wuri handayani, adalah prinsip yang menuntut agar semua layanan bimbingan
dan konseling dapat memotivasi siswa (klien) untuk selangkah lebih maju kedepan

https://smpn46surabaya.sch.id/telaah-lebih-mendalam-tentang-tujuan-fungsi-dan-prinsip-bk/

4) Hubungan konseling dan psikoterapi adalah Konseling disajikan dengan berbagai


macam label. Sebagaimana metafora dunia bisnis, ada banyak produk yang saling bersaing
dan menawarkan jasa yang sama atau lebih kepada para klien. Versi mahal produk ini di
jual dengan label “Psikoterapi” yang dilaksanakan oleh praktisi yang biasanya spesialis
professional yang sangat terlatih dan sering sekali berlatar belakang pendidikan kedokteran.
Persamaan antara konseling dan psikoterapi adalah membantu dan memberikan
perubahan, perbaikan kepada klien (yaitu, eksplorasi-diri, pemahaman-diri, dan perubahan
tindakan/perilaku) agar klien dapat sehat dan normal dalam menjalani hidup dan
kehidupannya.
Keduanya juga merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba menghilangkan
tingkah laku merusak-diri (self-defeating) pada klien (sumber : ppbunm.blogspot.com)

5) Karakteristik dan dimensi konseling


a. Karakteristik, Karakteristik secara umum: memiliki iman dan taqwa kepada Allah SWT,
Karakteristik secara khusus: konselor harus memiliki cara tersendiri dalam melakukan
layanan bimbingan konseling serta memiliki rasa empati dan kasih sayang yang tinggi
dalam layanan bimbingan. (sumber : kompasiana.com)
b. Dalam hubungan konseling ada klien yang tidak bersedia melakukan hubungan
interpersonal yang efekti Tugas dari para konselor adalah menciptakan hubungan yang baik
dengan klien, sehingga antara keduanya merasa nyaman. Menurut Pepinsky (1954) hubungan
atau relationship berarti hubungan yang mengacu kepada pengaruh elemen-elemen
emosional dari suatu interaksi, dimana hubungan ini didasarkan pada observasi terhadap
sikap atau tingkah laku klien. Dalam teori yang sebenarnya, hubungan berarti menyediakan
suatu jembatan dasar untuk mengaktualisasikan kepribadian dari dua orang untuk
menciptakan suatu. (sumber :slideshare.net)
c. Karena Konseling merupakan suatu hubungan yang bersifat membantu, yaitu interaksi
antara konselor dan konseli yang merupakan suatu kondisi yang membuat konseli terbantu
dalam mencapai perubahan yang lebih baik. Bila dicermati, pada hakekatnya konseling itu
bersifat psikologis. Dari sisi tujuan, proses serta konsep yang tercakup menunjukkan bukti
bahwa konseling merupakan proses psikologis. sumber : (boharudin.blogspot.com)

6) Jawab: Karna dilihat dari tujuannya,rumusan tujuan konseling berupaya menggambarkan


segi-segi prilaku didalam klien yang merupakan proses kegiatan bersifat fisikologis.
SUMBER:
https://www.researchgate.net/publication/312993679_PSIKOLOGI_KONSELING_Sebuah_
Pengantar_bagi_Konselor_pendidikan
B.Setelah hubungan itu terjalin pengalaman baru yang bagaimana yang diperoleh konseli
dalam konseling serta pengaruhnya terhadap psikologis dan permasalahan konseli.Jelaskan!
Jawab: Dilihat dari tujuan,konseling merupakan peryataan yang menggambarkan segi-segi
fisikologis dari proses pengalaman nya serta hampir semua kegiatan penelitian dalam bidang
konseling berhubungan dengan pisikologis untuk membantu keluar dari masalah.
SUMBER:
https://www.kompasiana.com/amp/hazliahhumairoh/58bebbfd84323bd6c061076b3/
konseling-sebagai-proses-memperoleh-pengalaman-baru
C.Jelaskan analisa saudara berkaitan dengan tingkah laku beserta faktor yang mempengaruhi
pembentukan tingkah laku!
Jawab: Faktor biologis yaitu prilaku manusia akan sangat mempengaruhi dan juga dengan
situasi serta lingkungan dimana dia berada dan ada juga faktor sosiopsikologis terdapat
sebuah komponen emosiaonal pada seseorang.

Anda mungkin juga menyukai