BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Penyaluran Bakat dan Minat
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengembangkan bakat dan minat
sesuai dengan kemapuan yang dimilikinya melalui
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami bakat dan minat yang
dimilikinya
2. Peserta didik dapat mengembangkat bakat yang
dimilikinya melalui ekstrakurikuler di sekolah
3. Ekstrakurikuler dapat mengembangkan kesiapan
karir peserta didik untuk kedepannya.
G Sasaran Layanan Siswa SMA kelas X
H Materi Layanan 1. Pengertian Bakat dan Minat
2. Faktor yang Mendukung Bakat dan Minat
3. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat
4. Pengembangan Bakat dan Minat dengan Ekstrakurikuler
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
K Metode/Teknik 1. Pembahasan
2. Tanya Jawab
3. Permainan/ice breaking
L Media / Alat 1. Laptop
2. LCD
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
3. Menyampaikan materi-materi yang telah disiapkan
b. Penjelasan tentang Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab kepada peserta didik
kegiatan
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan
dibicarakan yaitu tentang penyaluran bakat dan minat
d. Tahap peralihan Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan Guru
BK/Konselor 1. Menjelaskan materi tentang bakat dan minat
2. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk
berpendapat dan menanyakan hal-hal yang belum
dipahaminya
3. Memberikan penjelasan tambahan bagi siswa yang
membutuhkan
b. Kegiatan peserta
didik 1. Memperhatikan penjelasan dari guru BK
2. Bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami sesuai
materi yang disampaikan
1. Faktor Intern
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat
sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala
potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang
tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ; 2004 ; 31). Dari segi
biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan
dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan
dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
b. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung
pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep
serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror ; 1999 ; 93).
2. Faktor Ekstern
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan
bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
- Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.
- Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat
formal.Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
- Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak
akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.
C. CARA MENGEMBANGKAN BAKAT & MINAT
1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik
dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita
melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya,
membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi
juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya dan
kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita
kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita memikirkan
jalan keluarnya.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional kurikulum, yang perlu
disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar
kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan
sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta
didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
a) Fungsi ekstrakurikuler :
2. fungsi social, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung kemampuan
dan rasa tanggung jawab social peserta didik,
3. fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks,
mengembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik,
4. fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
b) Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah;
2. kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam
upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
1. bersifat individual yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi
bakat, minat peserta didik masing-masing,
2. bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan
diikuti oleh peserta didik secara sukarela,
3. keterlibatan aktif, yakni kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara
penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing,
1. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah
Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya,
2. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya,
3. Latihan/ Olahra bakat/prestasi, meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta
alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler dalam kurikulum 2013 terbagi menjadi dua bagian yakni; ekstrakurikuler wajib
dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas
(SMA/SMK). Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR.
Selain itu, kegiatan ini dapat juga berbentuk kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya
dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub
sepakbola, klub bola voli dan lainnya.
Dengan melihat begitu banyak kemanfaatan dari kegiatan ekstrakurikuler bagi pengembangan bakat dan
minat peserta didik, diharapkan setiap satuan pendidikan melaksanakan kegiatan tersebut. Setiap satuan
pendidikan harus membuat program dan panduan kegiatan ekstrakurikuler yang berlaku di satuan
pendidikan tersebut. Selanjutnya Kepala sekolah, dewan guru, pembina ekstrakurikuler dan tenaga
kependidikan bersama-sama membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Komite sekolah sebagai mitra yang mewakili orang tua peserta didik memberikan usulan dan dukungan
dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan orang tua murid memberikan
kepedulian dan komitmen penuh terhadap suksesnya kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Harapannya pengembangan dan pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan
dapat memberikan manfaat yang berguna dalam pembentukan bakat dan minat peserta didik, serta dapat
mengembangkan kemampuan intelektual, emosional, spiritual, sosial, serta pengembangan keterampilan
dan kepribadian peserta didik dalam rangka pembentukan SDM manusia Indonesia yang dapat
diandalkan dimasa yang akan datang. .