Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulia Ravita Sari

NPM : 18.0301.0024
Mata Kuliah : Studi Kasus

LANGKAH-LANGKAH BIMBINGAN

1. Langkah Identifikasi Kasus


a. Identitas Konseli
Nama : Apriliya Sri Rejeki
Prodi/Semester : BK/4
Jenis kelamin : Perempuan
TTL : Purworejo, 6 April 1998
Alamat : Desa Wangunrejo, RT.01, RW.01, Kec. Banyurip, Kab.Purworejo
No. HP : 089650026888
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Nama Ayah : Sarwono
Nama Ibu : Sri Suratmiyati

b. Hubungan dengan Orangtua


Ayah Apriliya bernama Sarwono dan Ibunya bernama Sri Suratmiyati. Ayahnya
memiliki mata pencaharian sebagai buruh petani, sedangkan ibunya adalah
seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil ia tinggal bersama kedua orangtuanya dan
kedua kakaknya di Purworejo. Namun setelah lulus SMA dan melanjutkan di
Perguruan Tinggi, April memilih untuk tinggal bersama tantenya yang bertempat
tinggal di Grabag. Hal itu April lakukan karena jarak rumah tantenya lebih dekat
dengan Kampus. Apriliya merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, ia memiliki
1 kakak perempuan yang bernama Sulis Purparini dan 1 kakak laki-laki yang
bernama Andy Subaiyo. Kedua kakaknya sudah menikah dan masing-masing dari
mereka telah memiliki 1 anak. Kakak-kakak Apriliya juga sudah tidak berada satu
rumah dengan orang tuanya, mereka tinggal di Cikarang bersama keluarga mereka
masing-masing.
c. Keadaan Kesehatan
Secara kesehatan Apriliya sehat secara jasmani dan rohani. Apriliya melewati
masa pertumbuhan yang cukup baik, ia memiliki fisik yang sehat dan badan yang
bugar. Ia memiliki tubuh yang ideal di usianya, ia memiliki tinggi badan 155 cm
dan berat badan 50 kg.

d. Keadaan Akademis
Hasil belajar Apriliya selama 4 semester ini sangat baik karena ia selalu meraih IP
atau nilai diatas rata-rata. Hanya saja April memilik masalah dengan manajemen
waktu, ia tidak bisa menggunakan waktu luangnya dengan baik, waktu
senggangnya kebanyakan ia gunakan untuk sekedar bersantai di rumah, beramain
social media, dan lain sebagainya. Ia juga merasakan bahwa yang ia lakukan itu
kurang bermanfaat untuk dirinya. Apriliya kurang pandai dalam membagi
waktunya, ia seringkali merasa malas untuk mengerjakan tugas, alhasil tugas-
tugas kuliahnya tertunda dan menumpuk.

e. Informasi dari Orang Lain


Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa teman-teman Apriliya, sebenarnya
Apriliya adalah pribadi yang pandai bersosilisasi, mudah membaur dan humoris.
Beberapa teman yang dekat dengan Apriliya juga menyatakan bahwa memang
memiliki masalah dengan manajemen waktunya.

2. Langkah Diagnosa
Berdasarkan hasil dari identifikasi permasalahan konseli dapat diketahui diagnosis
permasalahannya adalah sebagai berikut :
a. Apriliya memiliki masalah dengan manajemen waktu,
b. Waktu senggangnya kebanyakan ia gunakan untuk hal-hal kurang bermanfaat
untuk dirinya,
c. Apriliya seringkali merasa malas untuk mengerjakan tugas, alhasil tugas-tugas
kuliahnya tertunda dan menumpuk.
3. Langkah Prognosa
Berdasarkan hasil diagnosis permasalahan konseli maka dapat diambil perencanaan
prognosis yaitu, konselor akan mengambil langkah dengan menggunakan layanan
konseling individu. Selain layanan konseling individu juga akan diperkuat dengan
pendekatan konseling, yaitu pendekatan behaviour. Alasan konselor memilih
pendekatan behaviour karena konselor ingin merubah sikap dari diri Apriliya agar ia
membiasakan dirinya dan bisa memanajemen waktunya sendiri dengan lebih baik.
Dengan cara memberikan stimulus kepada konseli dan diberikan pelatihan untuk
memanajemen waktunya sendiri dengan membuat jadwal kegiatan sehari-harinya.
Jadwal tersebut bisa ia tempelkan pada dinding kamarnya ataupun dibuat catatan pada
memo di handphone Apriliya dan diberikan penanda waktu (alrm).

4. Langkah terapi
Berdasarkan layanan yang akan diambil oleh konselor maka langkah-langkah yang
akan dilakukan adalah :
a. Melakukan layanan konseling individu :
1) Membangun hubungan baik dengan konseli/klien.
2) Memperjelas dan mendefinisikan masalah konseli.
3) Merancang bantuan untuk konseli dan menentukan alternatif yang sesuai.
4) Menegoisasi kontrak.
5) Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah konseli lebih dalam.
6) Konselor bersama konseli melakukan peninjauan kembali permasalahan
yang dihadapi konseli.
7) Konselor bersama konseli membuat kesimpulan mengenai hasil proses
konseling.
8) Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kesep arah akatan
yang telah dibangun.
9) Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling.
10) Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya.
b. Melaksanakan kegiatan home visit
5. Langkah evaluasi dan follow up
Berdasarkan hasil treatment yang sudah dilakukan oleh konselor, Apriliya
menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik. Ia sudah menunjukkan sikap yang
lebih bertaggung jawab dan lebih bisa memanajemen waktunya sendiri. Konselor
akan berusaha untuk selalu mendampingi dan mengamati perubahan perilaku
Apriliya. Agar ia merasa diperhatikan dan lebih bersemangat untuk merubah
perilakunya ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai