Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING (RPLBK)


SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA JAYA
BIMBINGAN KELOMPOK

DISUSUN OLEH:

NINA KAUSARINA
(1506104030035)

DOSEN: Dra. DAHLIANA, ABD., M.Pd, Kons.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2017/2018
PROFIL KELAS DARI HASIL ANALISA ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA JAYA
KELAS : XI.IA.2
TAHUN :2017/2018

BIDANG LAYANAN
WAKTU
JML PROSENT
NO BUTIR ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK PRIORITAS LAYANAN
RESPONDEN ASE PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
(BULAN)

21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah 4 1,01% SEDANG JUL 146 94 104 51
14 Saya kadang lupa membuang sampah sembarangan 7 1,77% SEDANG JUL 36,96% 23,80% 26,33% 12,91%
20 Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas 6 1,52% SEDANG AGT
35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan semangat belajar 10 2,53% TINGGI AGT
39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok 4 1,01% SEDANG AGT
Saya belum memahamai program studi yang ada di Perguruan
47 Tinggi 11 2,78% TINGGI AGT
7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang baik 7 1,77% SEDANG SEPT
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk
41 belajar 1 0,25% RENDAH SEPT
3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif 9 2,28% TINGGI SEPT
16 Saya sedang memiliki masalah dengan teman dekat (pacar) 1 0,25% RENDAH SEPT
Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya
19 pemanasan global 12 3,04% TINGGI SEPT
Saya belum memahami peran sosial pria dan wanita dengan
30 norma yang ada di masyarakat 7 1,77% SEDANG OKT
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan
2 YME 12 3,04% TINGGI OKT
6 Saya belum paham tentang mekanisme pertahanan diri 15 3,80% TINGGI OKT
17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan sosial 5 1,27% SEDANG OKT
18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang efektif 10 2,53% TINGGI OKT
Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, LGBT dan
31 HIV/AIDS 9 2,28% TINGGI NOP
Saya belum paham hubungan antara bakat, minat, pendidikan
48 dan pekerjaan 8 2,03% TINGGI NOP
5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi dengan baik 7 1,77% SEDANG NOP
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan
8 reproduksi remaja 7 1,77% SEDANG NOP
29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan akibatnya 7 1,77% SEDANG DES
1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih belum baik 15 3,80% TINGGI DES
Saya merasa masih sedikit pengetahuhan tentang ilmu
10 kepemimpinan 15 3,80% TINGGI DES
Saya belum paham tentang mental disorder dan
11 permasalahannya 13 3,29% TINGGI DES
38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian saja 6 1,52% SEDANG JAN
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat
9 terlarang serta dampaknya 12 3,04% TINGGI JAN
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos
23 (fb, wa, dll) 4 1,01% SEDANG JAN
12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 3 0,76% RENDAH JAN
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan
22 terimakasih dalam pergaulan 3 0,76% RENDAH FEB
24 Saya belum memahami etika dalam bergaul 3 0,76% RENDAH FEB

25 Saya belum tahu cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng 3 0,76% RENDAH FEB
26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki teman 7 1,77% SEDANG FEB
33 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping) 11 2,78% TINGGI MART
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat
28 ini dan cara mensikapinya 8 2,03% TINGGI MART
32 Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif 11 2,78% TINGGI MART
43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas 7 1,77% SEDANG MART
27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang baik 6 1,52% SEDANG APRL
34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan 9 2,28% TINGGI APRL

50 Saya masih
belumsuka
mengetahui tentang seleksi
menunda-nunda masuk perguruan tinggi
tugas sekolah/pekerjaan 13 3,29% TINGGI APRL
36 rumah (PR) 9 2,28% TINGGI APRL
Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar
40 yang baik 8 2,03% TINGGI MEI
44 Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca 13 3,29% TINGGI MEI
Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-jenis
46 profesi/pekerjaan di masyakarat 8 2,03% TINGGI MEI
Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan cita-cita/karir
49 masa depan 7 1,77% SEDANG MEI
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu 6 1,52% SEDANG JUN
42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin 9 2,28% TINGGI JUN

45 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup 4 1,01% SEDANG JUN
Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes
4 /ujian 9 2,28% TINGGI
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam
13 (bermain,begadang) 4 1,01% SEDANG
Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara yang lain tidak
15 mau tertib untuk antri 10 2,53% TINGGI
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER 1 (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
D Tujuan Membantu siswa meningkatkan motivasi belajar dirinya
E Topik Meningkatkan Motivasi Belajar
F Sasaran Layanan Peserta Didik Kelas XI IA 2. Semester Ganjil
G Metode dan Teknik Diskusi Kelompok
H Waktu 1 × 40 menit
I Media/Alat Leaflet
J Tanggal Pelaksanaan 17 November 2017
Astuti, N., D., S. (2015). Meningkatkan Motivasi Belajar
K Sumber Bacaan Melalui Bimbingan Kelompok. Jurnal Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling. 1(1); 7-12
L Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru bimbingan dan konseling menyapa peserta
didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat
b. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikantentang tujuan bimbingan yaitu sesuai
dengan tujuan khusus yang akan dicapai meliputi
aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.
b. Pembentukan Guru bimbingan dan konseling menjelaskan proses
Kelompok pelaksanaan kegiatan bimbingan. Apabila menggunakan
teknik yang sudah dipilih maka, guru bimbingan dan
konseling menjelaskan langkah-langkah kegiatan,tugas
dan tanggungjawab siswa.
c. Konsolidasi Guru bimbingan dan konseling menjelaskan tentang
kegiatan yang akan dilakukan secara operasional dan
menanyakan kepada peserta didik tentang kegiatan yang
akan dilakukannya.
2. Tahap Peralihan (Transisi)
a. Storming a. Guru bimbingan dan konseling menanyakan kesiapan
kelompok dalam melaksanakan diskusi
b. Guru bimbingan dan konseling memberikan
kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
tugas-tugas yang belum dipahami
c. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan kembali
secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan diskusi.
b. Norming a. Guru bimbingan dan konseling menanyakan kesiapan
para peserta untuk melaksanakan tugas
b. Guru bimbingan dan konseling memulai masuk ke
tahap kerja setelah semua peserta menyatakan siap.
3. Tahap Inti/Kerja
a. Eksperimentasi Mengajak konseli berfikir untuk membangun pribadi
yang cerdas:
a. Konselor meminta konseli menyampaikan
pendapatnya tentang pentingnya dalam
memanajemen waktu
b. Konselor meminta konseli menyebutkan faktor
penyebab seseorang tidak dapat memanajemen waktu
c. Konselor meminta konseli mengidentifikasikan cara-
cara yang tepat agar bisa memanajemen waktu.
b. Refleksi a. Refleksi Identifikasi
Guru bimbingan dan konseling mengindentifikasi
respon anggota kelompok melalui pertanyaan yang
mengungkapkan pengalaman peserta didik tentang
apa yang terjadi saat mengikuti kegiatan.
1) Apa itu motivasi belajar?
2) Seberapa pentingkah motivasi belajar?
3) Apa faktor penyebab seseorang kurang semangati
belajar?
b. Refleksi Analisis
Guru bimbingan dan konseling mengajak peserta
didik menganalisis dan memikirkan sebab-sebab
mengapa mereka berperilaku tertentu dan apa yang
akan dilakukan selanjutnya.
1) Apa akibatnya jika tidak mampu meningkatkan
motivasi belajar?
2) Apa cara-cara dalam meningkatkan motivasi
belajar?
c. Refleksi Generalisasi
Guru bimbingan dan konseling mengajak peserta
membuat rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku yang dianggap sebagai kelemahan dalam
dirinya guru bimbingan dan konseling mengajukan
pertanyaan tentang rencana tindakan peserta didik
untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda peserta
didik memiliki kesadaran untuk berubah.
1) Langkah terdekat apa yang akan dilakukan agar
termotivasi belajar?
2) Kapan akan dimulai?
4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup Kegiatan dan a. Guru bimbingan dan konseling memberikan
Tindak Lanjut penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta didik dalam suatu kerja kelompok
b. Guru bimbingan dan konseling merencanakan tindak
lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerja sama
c. Guru bimbingan dan konseling menutup kegiatan
layanan secara simpatik (Framming)
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dengan melihat proses yang terjadi dalam
kegiatan bimbingan kelompok, meliputi:
a. Guru bimbingan dan konseling terlibat dalam
menumbuhkan antusiasme peserta dalam mngikuti
kegiatan.
b. Guru bimbingan dan konseling membangun dinamika
kelompok.
c. Guru bimbingan dan konseling memberikan
penguatan dalam membuat langkah yang akan
dilakukannya.
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok antara
lain:
a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkapkan
pengalaman peserta didik dalam bimbingan
kelompok.
b. Mengamati perilaku peserta didik setelah bimbingan
kelompok.
c. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari guru
bimbingan dan konseling kelompok.

Banda Aceh, 24 November 2017

Mahasiswa Praktikan

Nina Kausarina
NIM.1506104030035
LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENGANTARAN : TAHAP PEMBENTUKAN


1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta layanan berdoa untuk memulai
kegiatan dengan penuh perhatian berkenaan dengan motivasi belajar.
2. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan proses kegiatan layanan Bimbingan
Kelompok yang sedang diselenggarakan dan menuntut adanya aktivitas dinamika
kelompok yang dilakukan oleh seluruh peserta/ anggota kelompok.
3. Menegaskan kepada anggota kelompok bahwa kegiatan Bimbingan Kelompok
kali ini akan membahas topik dengan masalah-masalah yang sering muncul dalam
belajar, yaknik kurangnya motivasi dalam belajar.
4. Membangun suasana keakraban dan kebersamaan untuk terciptanya dinamika
kelompok yang terbuka dengan  penuh semangat.

B. LANGKAH PENJAJAKAN : TAHAP PERALIHAN


1. Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok mengemukakan pengalaman
siswa mengikuti kegiatan kelompok sebelumnya: apa saja topik yang dibahas dan
apa pendapat mereka tentang kegiatan dengan topik
2. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas
dan tanggung jawab dalam melaksanakan diskusi.
3. Menanyakan kepada anggota kelompok, apakah mreka sudah siap melaksanakan
kegiatan bimbingan kelompok.

C. TAHAP KEGIATAN
1. Pemimpin kelompok mengulas pembicaraan awal anggota kelompok pada
langkah penjajakan dan memberikan penekanan-penekanan yang perlu ke arah
materi topik utama, yaitu motivasi belajar.
2. Pemimpin kelompok menegaskan pokok-pokok materi topik yang dibahas, yaitu:
a. Pengertian motivasi belajar.
b. Manfaat motivasi dalam belajar.
c. Akibat bila motivasi dalam belajar kurang.
d. Tips dalam meningkatkan motivasi belajar.
Pembicaraan tersebut dilengkapi dengan tayangan dan penjelasan tentang gambar
dan berita yang mengandung materi motivasi belajar yang telah disiapkan.

3. Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok secara sukarela untuk


mengemukakan tentang peristiwa yang pernah terjadi terkait dengan kurangnya
motivasi belajar dan dampaknya:
a. Bagaimana peristiwanya.
b. Perilaku yang menyimpang.
c. Dampak negatifnya pada diri pelaku dan lingkungannya.
d. Kondisi belajar (apabila pelaku adalah siswa) dan kaitannya dengan
sekolahnya.
4. Pemimpin kelompok mengambil salah satu peristiwa yang cukup menarik dan
dominan yang dikemukakan oleh siswa, kemudian dibahas secara mendalam lebih
lanjut, terutama dalam hal:
a. Perilaku menyimpang dari diri yang bersangkutan.
b. Dampak negatif yang terjadi pada diri yang bersangkutan dan lingkungan.
c. Suasana belajar yang dapat terjadi pada diri yang bersangkutan.
5. Pemimpin kelompok meminta siswa untuk mendiskusikan hal-hal yang
diungkapkan itu melalui dinamika kelompok.
6. Pembahasan terhadap peristiwa kurangnya motivasi yang pertama (apabila telah
dianggap tuntas) dilanjutkan dengan pembahasan peristiwa lain dengan pola yang
sama dengan pembahasan pertama.
7. Pemimpin kelompok memberikan penguatan dan pemahaman-pemahaman yang
perlu, sambil meluruskan dan menambahkan hal-hal baru, sehingga anggota
kelompok memperoleh wawasan dengan makna yang lebih mendalam, lengkap
dan benar.
8. Kelompok dibimbing melakukan kegiatan sebagai selingan untuk menyegarkan
suasana kelompok.

D. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT : TAHAP


KESIMPULAN DAN PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Anggota kelompok dibimbing untuk mengambil kesimpulan atas materi
pembicaraan yang telah dilakukan.
b. Berdasarkan kesimpulan tersebut, siswa diminta menegaskan komitmen diri
masing-masing untuk meningkatkan motivasi belajar dan lebih giat lagi dalam
belajar.
2. Penilaian Hasil

Masing-masing anggota kelompok diminta mengemukakan hal-hal baru


berkenaan topik yang dibahas dalam kaitannya dengan UCA:

a. (U) Understanding (pemahaman): Bagaimana siswa memahami tentang


motivasi belajar dan manfaatnya?
b. (C) Comfort (perasaan): Bagaimana siswa merasa berkenaan
dengan kurangnya motivasi belajar dan dampak negatifnya?
c. (A) Action (tindakan): Apa yang akan dilakukan siswa untuk meningkatkan
motivasi belajar?

3. Penilaian Proses

Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/ pelayanan


untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/
pelayanan yang telah diselenggarakan.

4. Penutupan
a. Dikemukakan bahwa kegiatan layanan akan segera diakhiri dan dibahas
rencana kegiatan lanjutan layanan bimbingan kelompok yang akan dilakukan
minggu berikutnya.
b. Ucapan terimakasih dan do’a penutup.
c. Perpisahan sambil bersalaman, sambil menyanyikan lagu perpisahan.
Lampiran

MOTIVASI BELAJAR

1. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR


Motivasi

Sujono Trimo Motivasi adalah suatu kekuatan  penggerak dalam prilaku


individu dalam prilaku individu baik yang akam menentukan arah maupun daya ahan
(perintence)  tiap perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula ungsur-ungsur
emosional insane  yang berasangkutan

Menurut Sartain, Motivasi adalah suatu pertanyaan yang komplek dimana


dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal )
atau perangsang.

Belajar

Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang


dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada
prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

Motivasi Belajar

Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai


serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang
mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B. Braphy


(1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang
dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti
perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya.

2. MANFAAT MOTIVASI DALAM BELAJAR

a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan
timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.

3. AKIBAT BILA MOTIVASI DALAM BELAJAR KURANG

a. Belajar menjadi semakin terasa bosan


b. Prestasi belajar menurun
c. Hilangnya semangat untuk meraih cita-cita

4. TIPS-TIPS MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR


•     Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan


membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang
mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.Bertanyalah tentang pengalaman di
berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa
belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah
presrasi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya
analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi.
Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran
besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya
minyak wangi.

•     Belajar apapun

Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun


nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer,
belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

•     Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-


orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar
pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk
belajar bahasa Inggris

•     Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif

Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung.
Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan
orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
•     Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam
menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa
melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu
mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.  “Resep sukses:
Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi
ketika orang lain berharap.” –William A. Ward

Anda mungkin juga menyukai