Anda di halaman 1dari 15

2023

RPL KONSELING
INDIVIDUAL
MERUBAH PIKIRAN IRASIONAL
MENJADI RASIONAL

Ajeng Dianasari, S.Psi


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2SEMARANG
Jalan Sendangguwo Baru No.1 Kota Semarang  50191 Telp.024-6715994
Email: kasek_smanda@yahoo.com Website: www.sma2smg.sch.id

PROFIL KELAS X
KEBUTUHUHAN PESERTA DIDIK TOTAL
RESPONDEN 36 ORANG

JML
N BUTIR ANGKET KEBUTUHAN PESERTA RESP PROSENTA PRIORIT
O DIDIK ON SE AS
DEN
37 Saya merasa kesulitan dalam Pelajatran Tertentu 34 97,1% TINGGGI

36 Saya masih sering menunda-nunda tugas 30 85,7% TINGGI


sekolah/pekerjaan rumah (PR)

42 Saya belum terbiasa belajar bersama atau 29 82,8% TINGGI


belajar kelompok

11 Saya kadang kurang menjaga kesehatan 29 82,8% TINGGI


diri

1 Saya merasa belum disiplin dalam 27 77,1% TINGGI


beribadah pada Tuhan YME

7 Saya belum memahami potensi diri 27 77,1% TINGGI

20 Saya belum memahami tentang norma/cara 27 77,1% TINGGI


membangun berkeluarga

3 Saya kadang-kadang masih suka menyontek 26 74,3% TINGGI


pada waktu tes

10 Saya kurang memiliki rasa percaya diri 26 74,3% TINGGI

34 Saya belum paham tentang gaya belajar 26 74,3% TINGGI


dan strategi yang sesuai dengannya

45 Saya belum tahu cara memperoleh bantuan 26 74,3 TINGGI


pendidikan (beasiswa)*

2 Saya kadang-kadang berperilaku dan 25 71,4% TINGGI


bertutur kata tidak jujur

14 Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan 25 71,4% TINGGI


bermain

5 Saya belum paham tentang sikap dan 24 68,6% TINGGI


perilaku asertif
6 Saya belum tahu cara mengenal dan 24 68,6% TINGGI
memahami diri sendiri*

8 Saya belum tahu perubahan dan 24 68,6% TINGGI


permasalahan yang terjadi pada masa
remaja

9 Saya belum mengenal tentang macam- 24 68,6% TINGGI


macam kepribadian

13 Saya merasa kurang memilki tanggung 24 68,6% TINGGI


jawab pada diri sendiri*

49 Saya merasa belum paham hubungan antara 24 68,6% TINGGI

hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir*

12 Saya belum tahu ciri-ciri/sifat/prilaku 23 65,7% TINGGI


pribadi yang berkarakter

25 Saya belum tahu tentang bullying dan cara 23 65,7% TINGGI


mensikapinya

4 Saya merasa belum bisa mengendalikan 22 62,6% TINGGI


emosi dengan baik

24 Saya belum banyak mengenal tentang 22 62,6% TINGGI


perilaku sosial yang bertanggung jawab

33 Saya belum tahu cara meraih prestasi di 22 62,6% TINGGI


sekolah

38 Saya belum tahu cara memanfaatkan 22 62,6% TINGGI


sumber belajar*

40 Saya belum tahu tentang struktur 22 62,6% TINGGI


kurikulum yang ada di sekolah

18 Saya belum bisa menjadi pribadi yang 2I 60% TINGGI


mandiri

50 Saya belum memiliki perencanaan karir 21 60% TINGGI


masa depan

29 Saya jarang bermain/berteman di 20 57,1% SEDANG


lingkungan tempat saya tinggal

31 Saya kurang suka berkomunikasi dengan 20 57,1% SEDANG


teman lawan jenis

32 Saya belum tahu cara belajar yang baik dan 19 54,2% SEDANG
benar di SMK/MAK
26 Saya sukar bergaul dengan teman-teman di 18 51,4% SEDANG
sekolah

39 Saya belajarnya jika akan ada tes atau 17 48,5% SEDANG


ujian saja

43 Saya belum paham cara memilih lembaga 17 48,5% SEDANG


bimbingan belajar yang baik

44 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi 17 48,5% SEDANG


informasi untuk belajar

41 Saya merasa malas belajar dan kalau 16 47,7% SEDANG


belajar sering ngantuk

48 Saya merasa belum mantap pada pilihan 16 47,7% SEDANG


peminatan yang diambil

15 Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan 13 37,1% SEDANG


bermain

30 Saya belum banyak teman atau sahabat 13 37,1% SEDANG

19 Saya sedang memiliki konflik pribadi 12 34,2% RENDAH

22 Saya belum memahami tentang kenakalan 12 34,2% RENDAH


remaja

23 Saya masih sedikit mengetahui tentang 12 34,2% RENDAH


dampak atau bahaya rokok

21 Saya belum banyak mengenal lingkungan 11 31,4% RENDAH


sekolah baru

16 Saya merasa tidak betah tinggal di rumah 10 28,5% RENDAH


sendiri

35 Orang tua saya tidak peduli dengan 9 25,7% RENDAH


kegiatan belajar saya

47 Saya merasa bingung memilih kegiatan 9 25,7% RENDAH


esktrakurikuler di sekolah

17 Saya mempunyai masalah dengan anggota 8 22,8% RENDAH


keluarga di rumah

27 Sering saya dianggap tidak sopan pada 8 22,8% RENDAH


orang lain

46 Saya terpaksa harus bekerja untuk 8 22,8% RENDAH


mencukupi kebutuhan hidup

BIDANG PRIBADI
BIDANG SOSIAL
BIDANG BELAJAR
BIDANG KARIR

ANALISIS HASIL ASESMEN AKPD KELAS XI UNTUK KONSELING INDIVIDUAL

Dari hasil profil kelas X di atas kita ambil kebutuhan peserta didik untuk konseling individu salah
satunya dari butir angket yaitu “ Saya kurang memiliki rasa percaya diri “

Data asesmen Peserta didik kurang memiliki rasa Teknik Konseling


kebutuhan peserta didik percaya diri (74,3%, AKPD ) dan hasi Individu
l wawan cara siswa,wali kelas, guu
mapel terdapat satu siswa yang tidak Merubah Perasan
mau maju presentasi Irasional menjadi
Rumusan kebutuhan Memiliki kebiasan untuk berpikir dan rasional
peserta didik bersikap positif
Standar Kompetensi Mengekspresikan perasaan dalam cara
kemandirian peserta cara yang bebas, terbuka dan tidak
didik menimbulkan konflik
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2SEMARANG
Jalan Sendangguwo Baru No.1 Kota Semarang  50191 Telp.024-6715994
Email: kasek_smanda@yahoo.com Website: www.sma2smg.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING


INDIVIDUAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. Identitas Konseli
a. Inisial : DQA
b. Usia : 16 Tahun
c. Kelas/Semester : X / Genap
d. Jenis Kelamin : Laki-Laki
e. Agama : Islam
2. Pertemuan ke- 1
3. Waktu : 40 Menit
4. Tempat : Ruang BK
5. Deskripsi Masalah : Berdasarkan hasil AKPD kelas X dengan item no 10 yang
berbunyi Peserta didik kurang memiliki rasa percaya diri sebesar (74,3%) /26 siswa dan hasil
wawancara siswa bahwa siswa kurang percaya diri disebakan pikiran yang menggangunya
seperti takut salah ngomong kuwatir ditertawakan oleh temanya sehingga menggangu pikiran
dan prilakunya dan hasil wawancara dari wali kelas dan guru mapel bahwa siswa yan kurang
percaya diri itu ketika di suruh maju menunjukan badan yang gemetar dan cenderung diam dan
tidak berani maju atau berpendapat, hasil observasi dari guru BK bahwa siswa yang kurang
percaya diri mempunyai ciri pendiam,kemana mana minta diantar dan kurang bersosialisasi Di
beberapa mapel ketika ditanya guru sering diam kesulitan merespon dan bila ditanya terkait
kondisi keluarganya siswa tiba-tiba menangis
6. Rumusan Masalah : Peserta didik mampu menunjukan berpikir secara Rasional
7. Rumusan Tujuan
1. Konseli dapat Memilih pikiran irasionalnya menjadi
rasional(A3)
2. Konseli dapat mengubah pikiran irasionalnya
menjadi rasional(A4)
3. Konseli dapat Membuktikan bisa merubah pikiran
irasionalnya menjadi rasional (C5)
8. Pendekatan : REBT
9. Strategi / Teknik : Teknik Perselisihan ( Menantang Keyakinan )
10. Media yang diperlukan : , kertas dan bolpoin

11. Prosedur/ Tahapan Konseling

No. Uraian Waktu


a. Pembinaan Hubungan Baik
1) Guru BK mengucapkan salam atau sapaan kepada konseli, mengajak
konseli untuk berdo’a dan menanyakan kabar
2) Guru BK menjelaskan mengenai pengertian konseling individu
3) Guru BK menjelaskan asas-asas, tata cara dan batasan waktu
konseling individu 5 Menit
4) Guru BK menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang akan
ditempuh
5) Guru BK menanyakan tentang kesiapan konseli untuk kegiatan lebih
lanjut

b. Tahap Identifikasi Masalah


1) Guru BK berkolaborasi dengan konseli untuk membuat kesepakatan
secara Bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi 5 Menit
2) Memunculkan masalah yang menjadi keluhan konseli sekaligus
menentukan strategi penyelesaiannya
c. Tahap inti

1. Guru BK Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah konseli lebih


dalam.. 25 menit
2. Guru BK melakukan reassessment (penilaian kembali),
bersama- sama konseli meninjau kembali permasalahan yang
dihadapi konseli.

3. Guru BK Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara.

d. Tahap Penutup
1) Guru BK memyampaikan kesimpulan hasil konseling
5 Menit
2) Guru BK menentukan kegiatan tindak lanjut
3) Guru BK mengucapkan terima kasih kepada konseli dan mengajak
konseli untuk berdo’a
4) Guru BK bersalaman dengan konseli

12. Evaluasi Konseling :


a. Evaluasi Proses
Guru BK mengamati secara langsung sikap atau antusias
konseli selama proses konseling individual
b. Evaluasi Hasil
Konseli mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
layanan dengan berfokus pada perubahan konseli yang
meliputi pemahaman baru, perasaan positif, dan rencana
tindakan yang akan dilakukan.
Semarang, 25 Februari 2023
Mengetahui,
Koordinator BK Guru BK

Sudono, S.Pd, M.Si Ajeng Dianasari, S.Psi


NIP. NIP. 197905042009032002
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2SEMARANG
Jalan Sendangguwo Baru No.1 Kota Semarang  50191 Telp.024-6715994
Email: kasek_smanda@yahoo.com Website: www.sma2smg.sch.id

LEMBAR KERJA KONSELI (LKK) KONSELING INDIVIDU


Hari/Tanggal : ………………………… Nama : ………………
Materi :………………………… Pemberi Layanan : ………………

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√)
pada kolom, jawab dengan jujur apa yang kamu rasakan!

Respon konseli
No PERNYATAAN Ya Tidak
1
Apakah anda merasa lega setelah konseling

2 Apakah anda bisa merubah prilaku setelah proses


konseling
3
Dapatkan anda mencontoh prilaku yang dilakukan
dalam proses konseling
4
Hasil dari konseling dapatkah anda
melakukannya/menerimanya
5
Apakah anda merasa nyaman saat proses
konseling
6 Bisakah anda tegas kepada diri anda setelah
proses konseling
Catatan:
Jumlah jawaban Ya x100=………………
6

Kriterian Penilain :
76 – 100 = Sangat Baik

51 – 75 = Baik
25 – 50 = Cukup Baik
0 – 25 = Kurang Baik
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2SEMARANG
Jalan Sendangguwo Baru No.1 Kota Semarang  50191 Telp.024-6715994
Email: kasek_smanda@yahoo.com Website: www.sma2smg.sch.id

ASESMEN
A.PEDOMAN PENGAMATAN PROSES KONSELING INDUVIDU

Hari/Tanggal : ………………………… Nama : ………………


Materi :………………………… Pemberi Layanan : ………………

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang
(√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi Proses
Konseling Individu yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Menerima Konseli

2 Menjalin Hubungan dengan Konseli

3 Eksplorasi masalah

4 Teknik yang digunakan

5 Simpati dan empati konselor kepada konseli

6 Tahap pengakhiran

CATATAN
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

Skor= Jumlah Nilai yang diperoleh x 100 = ………………..


24
Kriterian Penilain :
76 – 100 = Sangat Baik
51 – 75 = Baik
25 – 50 = Cukup Baik
0 – 25 = Kurang Baik
B.Menggunakan Pedoman Wawancara Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individu

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom yang
sesuai dengan apa yang terjadi setelah Proses Konseling Individu yang dilakukan!
Respon konseli
No PERNYATAAN ya Tidak
1
Apakah anda merasa nyaman saat proses
konseling

2 Apakah anda mendapatkan manfaat dari proses


konseling

3
Adakah perubahan prilaku yang anda
lakukan sehari-hari setelah proses konseling
4
Dapatkah anda membuat keputusan setelah proses
konseling.
5
Bisakah anda menerima hasil dari proses
konseling
6 Bisakah anda merubah prilaku setelah
menerima proses konseling

Catatan:
Ya = 1, tidak = 0

Jumlah jawaban Ya x100=………………


6

Kriterian Penilain :
76 – 100 = Sangat Baik
51 – 75 = Baik

25 – 50 = Cukup Baik
0 – 25 = Kurang Baik

Semarang, 23 Februari 2023


Guru BK

Ajeng Dianasari, S.Psi

NIP. 197905042009032002
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2SEMARANG
Jalan Sendangguwo Baru No.1 Kota Semarang  50191 Telp.024-6715994
Email: kasek_smanda@yahoo.com Website: www.sma2smg.sch.id

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN


KONSELING INDIVIDUAL SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1 Kode Konseli Konseli DQA
2 Kelas / Semester X - 2 / Semester 2
3 Hari, Tanggal Jum’at, 24 Februari 2023
4 Pertemuan Ke- 1
5 Waktu 55 menit
6 Tempat Ruang Konseling Individual
7 Pendekatan dan Teknik Pendekatan SFBC Teknik Miracle Question
Konseling yang digunakan

8 Hasil yang dicapai a. Hasil :


Konseli menceritakan permasalahan yang terjadi pada
dirinya. Konseli memiliki permasalahan mengenai
hubungan orang tua yang tidak harmonis dirumah,
menyebabkan anak menjadi pendiam dan sensitive ketika
membahas mengenai keluarga. Namun dalam pertemuan
pertama konseli hanya menceritakan masalah secara garis
besar belum secara sukarela terbuka, karena konseli sudah
tidak berbicara dengan ayahnya selama kurang lebih 3
tahun. Sehingga belum secara rinci di gali permasalahan
konseli karena konseli agar permasalahan konseli masih
belum bersedia menceritakan semuanya terhadap konselor.
Namun, melalui konseling yang dilaksanakan konseli
merasa lega karena bisa bercerita mengenai keadaan yang
sedang dialami, yaitu ayahnya pergi dari rumah sudah 1
minggu dan tidak ada kabar. Perasaan konseli ketika
mengetahui hal tersebut adalah biasa saja, dikarenakan
konseli sudah terlihat “mati rasa” terhadap sang ayah, hal
tersebut merupakan bentuk dari kekecewaan konseli
terhadap sang ayah.
Konseli mengungkapkan bahwa ia tidak pernah
mendapatkan uang atau dibelikan apapun dari sang ayah,
yang membiayai hidupnya adalah sang ibu yang bekerja
sebagai ART, dan kadang-kadang konseli mendapat uang
saku dari sang nenek. Saat konseling berlangsung solusi
yang didapat adalah konseli bertekad untuk focus sekolah
dan membahagiakan ibunya, dan berjuang untuk
menjalani hidupnya walau tanpa figure seorang ayah
seutuhnya.
b. Tindak Lanjut :
Perlu adanya konseling lebih lanjut untuk menggali
permasalahan yang sedang dialami konseli, penyebab
yang sebenarnya mengapa konseli terlihat acuh kepada
sang ayah.
Semarang, 25 Februari 2023
Guru BK

Ajeng Dianasari, S.Psi .


NIP. 19790504 200903 2 002
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK SISWA

Anda mungkin juga menyukai