Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 10

BIMBINGAN DAN KONSELING

NAMA :

Mutia Maharani (21002113)

DOSEN PENGAMPU :

Soeci Izzati AdlyaS.Pd., M.Pd.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... i

MIND MAPPING ............................................................................................................ 1

RINGKASAN MATERI .................................................................................................. 2

A. Format Individual ................................................................................................. 2


B. Format Kelompok ................................................................................................. 2
C. Format Klasikal..................................................................................................... 3
D. Format Lapangan ................................................................................................. 4
E. Format Jarak Jauh ............................................................................................... 4
F. Format Kolaboratif ............................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6

PERTANYAAN................................................................................................................. 7
A. Objektif .................................................................................................................. 7
B. Essay ...................................................................................................................... 8
MIND MAPPING
Jenis Format Kegiatan BK

A. Format individual
Format individual adalah suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang konselor hanya
menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena
dengan format layanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan-
masukan, sperti memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri.
Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan,
yang mana seorang konselor dank lien itu untuk menyelesaikan masalahnya klien harus
dengan cara bertatap muka. Dan disinilah perlu pemahaman konselor tentang pemahaman
individu kliennya, yang mana Pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan
bimbingan dan konseling. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu, sangat sulit bagi
Guru Pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah
bantuan dalam rangka pengembangan pribadi.
Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka
pelaksanaan bimbingan dan konseling, adalah :
 Identitas diri,yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan
pribadi.
 Kondisi jasmaniah dan kesehatan.
 Kapasitas ( umum/Intligensi dan khusus/Bakau) dan kecakapan.
 Sikap dan minat.
 Watak dan tempramen.
 Cita-cita sekolah dan pekerjaan.
 Aktivitas social.
 Hobi dan pengisian waktu luang.
 Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki.
 Latar belakang keluarga siswa.

B. Format Kelompok
Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok
tersebut. Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam
sejumlah kelompok, yang ketika ada permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan
melalui secara kelompok, yang dibantu oleh seorang konselor yang sudah prefesional.
Prayitno (2008: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan
dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok
lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”.

2
1. Tujuan konseling kelompok meliputi
a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
b. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
c. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

2. Unsur konseling kelompok


Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan
tersebut disebut konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam
konseling kelompok yaitu:
 Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah
dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin
kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya.
 Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya
kegiatan konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang
konselor atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus bekerja
dengan kelompok.
 Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah
sama.
 Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada
proses kelompok dan perasaan kelompok.
 Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor
duakan.
 Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran
masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
 Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
 Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan
konseling kelompok.
 Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.

C. Format Klasikal
Format klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien dalam satu kelas. Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas,
maka seorang konselor harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan maslah
yang sedang terjadi tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara
dikumpulkan semua klien yang ada di dalalam kelas tersebut karena masalah yang
dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-sama dengan dibimbing oleh seorang
konselor tersebut. Format layanan klasikal ini diaplikasikan kedalam layanan orintasi dan
informasi yang mana pada diri klien tersebut dikenalkan dengan masalah yang dihadapi
mereka tersebut.

3
Layanan bimbingan klasikal mempunyai fungsi:
1. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal anatar guru
bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli.
2. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung
antara guru bimbingan dan konseling dengan peserta didik,khusus bagi
peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau
curhat dikelas.
3. Dapat terjadinya kesempatan bagi guru bimbingan dan konseling
melakukan tatp muka,wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta
didik dan suasana belajar di kelas.
4. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya
pencegahan,penyembuhan,perbaikan,pemeliharaan dan pengembangan
pikiran ,perasaan,dan kehendak serta perilaku peserta didik.

D. Format Lapangan
Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya : Seorang
konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya untuk
membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya, ketika kliennya itu
berada diluar kelas atau diluar ruangan, konselor bisa menjumpai kliennya dilapangan
mana saja, supaya masalah klien tersebut bisa diketahui dan diselesaikan.
Dalam hal ini kegiatan bimbingan konseling lapangan, bisa kita lakukan dengan
cara Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah yaitu disebut dengan
PLBK Luar Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan,
keterampilan, dan sikap dari siswa atau klien tersebut. Dan disilah konselor atau guru
bisa memberikan bimbingan dan konselingnya pada siswa atau kliennya tersebut.
Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah dan
mengatasi terjadinya masalah-masalah pribadinya dalam bersosialisasi pada teman, guru,
orang tua dan lain-lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka
bersosialisasi pada dilinkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar.

E. Format Jarak Jauh


Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan
sarana elektronik. Pada saat sekarang, alat elektronik merupakan peminat terbanyak
diseluruh dunia dan mengalahkan surat sebagai alat kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan
konseling, dan yang sering kita pakai sebagai alat elektronik penghubung dalam
berkomunikasi adalah, seperti internet dan hp.

4
Disini Internet merupakan hal yang sangat dinikmati oleh orang dewasa, orang
yang berusia lanjut, remaja dan termasuk anak-anak. Salah satu layanan Format kegiatan
Jarak Jauh bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi antara konselor dengan
konseli adalah sebagai berikut :
Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconference atau konferensi
video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference adalah konferensi
video dimana data yang ditransmisikan dalam bentuk video atau audiovisual.
Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga
terjadi pertemuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa dua lokasi yang berebeda
( point to point) atau mengikutsertakan beberapa lokasi sekaligus di dalam satu ruangan
konferensi (multi-point). Sudah tentunya untuk menjalankan layanan ini, pada
masingmasing sekolah disediakan sarana internet, komputer dengan camera (webcam)
atau laptop sebagai piranti utama untuk menjalankan program ini.
Bentuk layanan bimbingan dan konseling yang bisa diupayakan yaitu: layanan
konsultasi, layanan informasi, layanan konseling individual, layanan konseling
kelompok, beserta layanan lain yang bisa dikembangkan oleh masing-masing konselor
dan sesuai dengan kebutuhan konseli.

F. Format Kabolaratif/Pendekatan Khusus


Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan
dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada
pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang
bermanfaat kepada peserta didik tersebut. Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia
sama dengan kolaborasi. Jadi Kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama, interaksi,
kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak
yang terlibat secara langsung dan tidak langsung.Format pendekatan kusus ini yaitu
format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan klien melalui
pendekatan pada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan dalam penuntasan
masalah.

5
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. &Amti Erman. (2009). Dasar-dasar Bimbingan danKonseling. Jakarta.


Asdi Mahasatya.
Syukur, Yarmis, and TRIAVE NUZILA ZAHRI. Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. IRDH Book Publisher, 2019.
Tohirin. 201. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta:Raja Grafindo Persada
Yusuf, Syamsu, dan A. Juntika Nurihsan. 2009 Landasan Bimbingan
dan Konseling . Bandung:Remaja Rosdakarya

6
PERTANYAAN

A. Ajective
1. Format kegiatan BK yang melayani sejumlah orang dalam satu kelas,
merupakan pengertian dari format.......
a. Format jarak jauh
b. Format klasikal
c. Format kelompok
d. Format individu
e. Format lapangan

2. Yang bukan termasuk format kegaiatan bimbingan dan konseling adalah…..


a. Individu
b. Lapangan
c. Klasikal
d. Tatap muka
e. Kelompok

3. Salah satu manfaat dari layanan klasikal dalah kecuali…..


a. Terjadinya hubungan emosional yang kurang kondusif antara guru BK
atau konselor dengan peserta didik
b. Terbahasnya berbagai materi yang mendorong pengembanan kemampuan
diri dan kemampuan pengendalian peserta didik
c. Terjadinya tatap muka, dialog, dan observasi guru BK atau konselor
terhadap kondisi peserta didik dalam suasana belaajr di kelas.
d. Terjadinya komunikasi langsung antara guru BK atau Konselor dengan
pesertadidik yang memberikan kesempatan bagi peserta didik yang dapat
menyampaikan permasalahan kelas.
e. Pengembangan pikiran, perasaan, sikap, dan kehendak, serta tindakan
tabggung jawab peserta didik sebbagai upaya ppencegehan, penyembuhan,
perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan kemampuan partisipasi
mereka.

4. Format yang tepat gunakan dalam layanan orientasi, kecuali….


a. Format kelompok
b. Format lapangan
c. Format kolaboratif
d. Format klasikal
e. Format jarak jauh

7
5. Format BK yang melayani peserta didik secara pereorangan dan tatap muka
merupakan…..
a. Format individual
b. Format klasikal
c. Format lapangan
d. Format jarak jauh
e. Format kolaboratif

B. Essay
1. Jelaskan apa saja fungsi layanan bimbingan klasikal!
Jawaban:
a. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal anatar guru bimbingan
dan konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli.
b. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung
antara guru bimbingan dan konseling dengan peserta didik,khusus bagi
peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau
curhat dikelas.
c. Dapat terjadinya kesempatan bagi guru bimbingan dan konseling melakukan
tatp muka,wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan
suasana belajar di kelas.
d. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya
pencegahan,penyembuhan,perbaikan,pemeliharaan dan pengembangan
pikiran ,perasaan,dan kehendak serta perilaku peserta didik.

2. Sebutkan apa saja tujuan dari format kelompok BK!


Jawaban:
a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
b. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
c. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

3. Jelaskan format lapangan BK bserta dengan contohnya!


Jawaban:
Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan.
Misalnya : Seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan
membina kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi kliennya, ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan,
konselor bisa menjumpai kliennya dilapangan mana saja, supaya masalah klien
tersebut bisa diketahui dan diselesaikan.

8
Dalam hal ini kegiatan bimbingan konseling lapangan, bisa kita lakukan
dengan cara Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah yaitu
disebut dengan PLBK Luar Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dari siswa atau klien tersebut.
Dan disilah konselor atau guru bisa memberikan bimbingan dan konselingnya
pada siswa atau kliennya tersebut. Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa
tersebut adalah untuk dapat mencegah dan mengatasi terjadinya masalah-
masalah pribadinya dalam bersosialisasi pada teman, guru, orang tua dan lain-
lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka bersosialisasi pada
dilinkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai