AL-MU’ROB WA ‘L-MABNIY
Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Al-Mu’rob Wa’ l- Mabni ini
tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian makalah Al-Mu’rob Wa’ l- Mabni ini, kami banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah ini yaitu Bapak Miftahul
Huda, S.S., M.A. yang telah membimbing kami dalam penugasan makalah ini.
Dengan segala keterbatasan kami yakni bahwa makalah Al-Mu’rob Wa’ l- Mabni ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
akan kami terima dengan senang hati. Pada akhirnya kami berharap mudah-mudahan
makalah ini bisa diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimah adalah susunan dari beberapa huruf hijaiyah yang mempunyai
arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu : kalimah isim (kata yang menujukkan
arti suatu benda yang tidak di sertai waktu dan tempat), kalimah fi’il (kata kerja)
dan kalimah huruf (kata yang tidak mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai
dengan kata yang lain). Jika kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan terjadi
suatu perubahan pada kalimat tersebut,dan pula ada yang tetap.
Dalam bahasa Arab itu dikenal dengan المعراب والمبن.Kedua hal tersebut sangat
penting untuk dipelajari dan dipahami, sebab tanpa memahami hal tersebut, tentunya
kurang sempurna dalam mempelajari bahasa Arab sehingga akan mempengaruhi
terhadap kedudukan kalimah, bacaan maupun makna.
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Mu’rob dan Mabni?
2) Apa macam-macam dan bentuk kalimat Mu’rob?
3) Apa macam-macam dan bentuk kalimat Mabni?
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian Mu’rob dan Mabni.
2) Untuk mengetahui macam-macam dan bentuk kalimat Mu’rob.
3) Untuk mengetahui macam-macam dan bentuk kalimat Mabni.
BAB II
PEMBAHASAN
1
ما يتغير اواخر الكلم الختالف العوامل الداخلة:المعرب
ْالفَتَى ْت
ُ َرَأي = Aku telah melihat seorang pemuda.
بِ ْالفَتَى ت
ُ ْ َم َرر = Aku telah bertemu dengan seorang pemuda
2
وان يتغيرت العوامل التي تتقدمه, فال يتغير, ما يلزم اخره حالة واحدة: المبنى
Mabni adalah
1
Syekh Syamsuddin Muhammad Arra’ini, Ilmu Nahmu Terjemah Mutammimah Ajurumiyyah, (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2016) cet. ke-19, hal. 11-12
2
C. Macam dan Bentuk Kalimat Mabni
Macam mabni ada tiga yaitu berupa isim, fi’il, dan huruf.
ّ ومبن ّي وهو الفرع وهو ما ال يتخيّر أخره بسبب العوامل ال ّداخلة عليه كالمضمرات وأسماء
رطvvالش
.وأسماء االستفهام وأسماء االشارة وأسماء االفعال وأسماء الموصوالت
Sedangkan yang kedua adalah isim mabni (isim yang tetap) dan
merupakan cabang dari mu’rab, yaitu tidak mengalami perubahan pada
bagian akhir kata walaupun amil yang memasukinya berbeda-beda. seperti
isim dhamir (baik yang muttashil maupun yang munfashil), isim syarat,
isim istifham, isim isyarah, isim-isim fi’il, dan isim-isim maushul.
Diantara contoh dari isim-isim di atas yaitu sebagai berikut:
1. Isim Dhamir, contoh : لك هو، له، انت،انا،
2. Isim Syarat, contoh : متى، ما،من
3. Isim Isyaroh, contoh : ذلك، تلك، هذه،هذا
4. Isim Istifham, contoh : اين، كم،هل
5. Isim Maushul, contoh : الالتي، الذين، التي،الذي
Fi’il yang mengalami mabni ada 2 macam. Yang pertama yaitu fi’il madhi
seperti: قتل, فتح, نصرdan yang kedua yaitu fi’il amar. افتح, اضرب,انصر