Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“Al Faail dan Al Mafuul”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :


Bahasa Arab

Dosen Pengampu :
Drs. Hamam Thontowi, M.Pd.I

Disusun oleh:
1.Radya Paksi Sandi P :21101024
2.Putri Ariesta Pramesti : 21101013

PROGAM STUDI AGAMA-AGAMA


FAKULTAS USHULLUDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Al faail dan Al mafuul” Makalah ini berisikan tentang
pengertian dan macam macam Al faail dan Al mafuul atau yang lebih khususnya membahas
tentang pengertian dan macam macam Al faail dan Al mafuul, Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang pengertian Al faail dan Al mafuul. Kami
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kediri, 07 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan..............................................................................................
 1.1 Latar belakang.....................................................................................
 1.2 Rumusan makalah...............................................................................
 1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB 2 Pembahasan...............................................................................................
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................
KESIMPULAN.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perjalanan dewasa ini, kita senantiasa di buat bingung oleh


pengertianpengertian dari bahasa arab Al-Qur’an dan Hadits yang memakai atau
menggunakan bahasa Arab standar sesuai dengan kaidah-kaidahbahasa Arab .Bahasa Arab
adalah Bahasa AlQur’an. Salah satu pembahasan dalam ilmu nahwu yang sangat mendasar
adalah tentang Al faail dan Al mafull. sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bahwa kalimat ,
baik kalimat sempurna maupun tidak dalam bahasa arab terbagi menjadi dua, yaitu Al faail
dan Al Mafuul. Al faail yaitu isim yang dirafa'kan yang didahului oleh fi'il dan dia yaitu yang
melakukan pekerjaan tersebut, sedangkan Al Mafuul yaitu isim manshub (yang dibaca nashob) yang
menjadi sasaran tindakan (objek).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Faail?

2. Apa saja pembagian dan ketentuan dalam Faail?

3. Apa pengertian dari Mafuul?

4. Bagaimana hukum dan pembagian dari Mafuul?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari Faail

2. Mengetahui pembagian dan ketentuan dalam Faail

3. Mengetahui pengertian dari Mafuul

4. Mengetahui hukum dan pembagian dari Mafuul


BAB II
PEMBAHASAN

A.AL-FAAIL
a. Pengertian aAl-Faail
Fail adalah isim marfu’ (yang dibaca rofa’) yang menjadi pelaku pekerjaan, kedudukannya
َ
terletak setelah fiil[1]. Contoh Fa’il  ‫جاء زيد‬ Lafadz  ‫جاء‬itu fi’il madhli dan ‫زيْد‬ menjadi
fa’ilnya ‫جاء‬ yang dibaca rafa’ tanda rafa’nya berupa dhammah sebab isim mufrad.
b.      Macam-macam Al-FaAil
Fail dibagi menjadi dua yaitu fail isim dhomir dan fail isim zhohir.
1.      Fail isim zhohir
Fail isim zhohir ialah fail yang menyebutkan nama pelaku tanpa ikatan, atau fail isim       zhohir
adalah fail yang tidak berupa kata ganti. contoh ; ‫قام زيد‬
2.      Fail isim dhomir
Fail isim dhomir adalah fail yang tersimpan berupa kata ganti baik orang pertama, kedua ataupun
ketiga. Contoh   ‫يقوم‬  (lafadz tersebut mengandung dhomir ‫هو‬/dia seorang laki-laki), dan fail isim dhomir
terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Bariz     
Briz merupakan dhomir yang tampak pada dalam lafal, seperti : ‫(ل الت‬apakah kamu telah
makan ?
b. Mustatir     
Mustatir adalah dhomir yang tidak Nampak dalam lafal (tersimpan), seperti: ‫(اكتب الرسا لت‬saya
menulis surat). Dhomir yang tersimpan dalam lafal ‫كتب‬  adalah  ‫(انا‬saya)
Bentuk Isim Fail Berdasarkan Dhomirnya
Telah kita ketahui bersama bahwa yang dinamakan Dhomir itu adalah kata ganti, dalam pembelajaran
bahasa arab, Dhomir dibedakan menjadi 14 macam diantaranya :
Isim Dhomir Fungsi Arti

‫هو‬ Kata ganti orang ketiga Dia anak laki-laki


(Mufrad Mudzakkar tunggal laki-laki
Ghoib)
‫هما‬ Kata ganti orang ketiga Mereka (dua) laki-laki
(Tastniyyah Mudzakkar dua laki-laki
Ghoib)
‫هم‬ Kata ganti orang ketiga Mereka (banyak) laki-
(Jamak Mudzakkar banyak laki-laki laki
Ghoib)
‫هي‬ Kata ganti orang ketiga Dia anak perempuan
(Mufrad Muannats tunggal perempuan
Ghoibah)
‫هما‬ Kata ganti orang ketiga Mereka (dua) perempuan
(Tatsniyah Muannats dua perempuan
Ghoibah)
‫هن‬ Kata ganti orang ketiga Mereka (banyak)
(Jamak Muannats banyak perempuan perempuan
Ghoibah)
‫انت‬ Kata ganti orang kedua Kamu anak laki-laki
(Mufrod Mudzakkar tunggal laki-laki
Mukhotob)
‫انتما‬ Kata ganti orang kedua Kalian (dua) laki-laki
(Tatsniyyah Mudzakkar dua laki-laki
Mukhotob)
‫انتم‬ Kata ganti orang kedua Kalian (banyak) laki-laki
(Jamak Mudzakkar banyak laki-laki
Mukhotob)
‫انت‬ Kata ganti orang kedua Kamu anak perempuan
(Mufrod  Muannats tunggal perempuan
Mukhotobah)
‫انتما‬ Kata ganti orang kedua Kalian (dua) perempuan
(Tatsniyah Muannats dua perempuan
Mukhotobah)
‫انتن‬ Kata ganti orang kedua Kalian (banyak)
(Jamak Muannats banyak perempuan perempuan
Mukhotabah)
‫انا‬ Kata ganti orang pertama Saya
(Mutakallim Wahdah) tunggal laki-laki atau
perempuan
‫نحن‬ Kata ganti orang pertama Kami
(Mutakallim Ma’al banyak laki-laki atau
Ghair) perempuan

c.       Ketentuan dalam fail


Jika failnya muannats (perempuan), maka fiilnya juga diberi tanda muannats, Untuk fiil
madhi ditambah ta’ ta’nis, conto ‫قامت عائسه‬  Aisyah berdiri), dan untuk fiil modhori menggunakan
huruf mudhoro’ah ta’, contoh:
‫تقوم عائسه‬ (aisyah sedang berdiri).

B. AL-MAFUUL
a. Pengertian mafuul
Maf’ul Bih adalah Isim manshub yang terletak pada fi’il dan fa’il, dan hukum I’rabnya adalah Nashob.
Dan Maf’ul bih adalah isim yang menunjukkan kepada objek
Dilihat dari bentuk katanya, maful bih dibagi menjadi isim mu'rab, isim mabni dan mashdar muawwal.
b. Pembagian mafuul

1. Isim mu'rab
berupa isim mu'rab apabila isim yang menjadi maf'ul berubah irabnya ketika dimaasuki amil yang
berbeda. Contoh maf'ul bih berupa isim mu'rab:

‫القرآنا‬  ‫محمد يقرأ‬

‫ ْلبًا‬  ‫لِ ٌّي‬

ْ dan (‫ )ك َْلبًا‬bisa berubah i'rab nya sesuai dengan kedudukannya (amil).


Kata (‫)القُرْ آنًا‬

2. Isim Mabni
Maf'ul bih ini juga bisa berupa isim mabni sama hal nya dengan isim dhamir, isim maushul dan
isim isyarah. Adapun maf'ul bih yang terdiri dari isim dhamir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

 Dhamir Muttashil (kata bersambung)

 Dhamir Munfashil (terpisah)


Maf'ul bih dhamir Munfashil ini juga ada 12, yaitu :

َّ‫اي – انَا – اكَ – ا ِك – ا ُك َما – ا ُك ْم – ا ُكنَّ – اهُ – اها – اهما – ا ُه ْم – اهُن‬


َ

3. Mashdar Muawwal
Maf'ul bih berupa mashdar muawaal terdiri dari ( ‫ & )أَ ْن‬fi'il / (‫ )أَ َّن‬dengan isim serta khabarnya.

Contoh:

ِ‫هللا‬  ‫لَ ْي َك ا ُل‬  ُ‫هللا‬

Mashdar muawwal (‫ )تَ ْشهَدَ( & )أَ ْن‬disini merupakan maful bih dari fi'il ( ‫)أَ َم َر‬. Adapun kata (‫ )أَ َّن‬dengan isim
serta khobarnya adaah maf'ul dari fi'il (َ‫)تَ ْشهَد‬.

C. KESIMPULAN
1. Jadi Fail merupakan isim marfu’ (yang dibaca rofa’) yang menjadi pelaku pekerjaan,
kedudukannya terletak setelah fi’il.
Fail dibagi dua :
a.       Fa’il isim zhohir.
b.      Fa’il isim dhomir
Ketentuan dal fail yaitu Jika failnya muannats (perempuan), maka fiilnya juga diberi
tanda muannats.
2. Maf’ul Bih adalah Isim manshub yang terletak pada fi’il dan fa’il, dan hukum I’rabnya adalah
Nashob. Dan Maf’ul bih adalah isim yang menunjukkan kepada objek
Pembagian mafuul : isim mu’rab, isim mabni, mashdar muawwal

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmunuansa.blogspot.com/2015/01/makalah-al-fail.html
Anwar, Moch.  Ilmu Nahwu. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2009.
Ma’arif, Syamsul. Nahwu Kilat, Perpaduan Antara Teori dan Praktek
Ringkas dan jelas. Bandung: Nuansa Aulia. 2008.
Anwar, K.H Mochammad. 1992. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al- Ajurumiyyah dan ‘Imrithy
edisi ke dua. Sinar Baru Algensindo : Bandung
http://mae0703.blogspot.com/2014/03/makalah-pembahasan-maful-bih.html
Nurhasanah, 2013, “makalah isim dan fa’il”. Book in “Anwar, Moch. 2009. Ilmu
Nahwu. Bandung. Sinar Baru Algensindo.” Ciamis : Blogger. Nurhasanah, 2013,
“makalah isim dan fa’il”. Book in “Anwar, Moch. 2009. Ilmu Nahwu. Bandung. Sinar Baru
Algensindo.” Ciamis : Blogger.

Anda mungkin juga menyukai