Anda di halaman 1dari 10

Mabni dan Mu’rab

Pengertian mu’rab
Kalimah Mu'rab adala kalimah yang akhirannya bisa
berubah-ubah sesuai dengan 'amil yang memasukinya. Jadi
jika suatu kalimah itu kemasukan 'amil dan kalimah itu
terjadi perubahan pada akhiran kalimah itu, maka kalimah
itu di sebut kalimah mu'rab contohnya kalimah ‫ْج ِد‬ ِ ‫ ِم َن ا ْل َمس‬,
disini terjadi perubahan harakat akhir pada kalimah isim
‫ا ْل َمس ِْج ِد‬, karena pada awalnya kalimah itu harakat akhirnya
di baca dhommah tapi karena ke masukan amil, yaitu huruf
jer maka harakat akhir kalimah itu di baca kasrah atau
majrur.
1 isim Mu'rab (kalimah isim
yang biasa berubah-ubah
akhirnya) : ialah isim yang
tidak ada serupa yang bisa
mendekatkan kepada kalimah
huruf, isim ini bentuknya
ada tiga belas macam:

Bentuk-Bentuk a.Isim mufrad


b.Isim tatsniyah
c.Isim mulhaq bismi

Kalimah d.Isim jamak mudzakar salim

e.Isim mulhak bijam’i

Mu’rab mudzakar
f.Isim jama’ muanats salim
g.Isim mulhaq bijam’i
muanats salim
h.Isim jama’
i.Asmaul khomsah/sittah
j.Isim maqshur
k.Isim manqus
l. Isim ghoiru munshorif
m.Isim mudhof liyail
mutakallim
2 Fi’il Mu’rab (bisa
berubah-ubah akhirnya) :
ialah fi’il mudhori’ yang
tidak bertemu nun taukid
dan nun jama’ inats, fi’il
ini bentuknya ada lima
Bentuk-Bentuk macam:
1.Fi’il mudhori’ shohih
Kalimah akhir
2.Fi’il mudhori’ af’alul

Mu’rab khomsah
3..Fi’il mudhori’ mu’tal
bilwawi
4.Fi’il mudhori’ mu’tal
akhir bil yak
5.Fi’il mudhori’ mu’tal
akhir bil alif
Pengertian madni
Kalimah Mabni adalah kalimah yang akhirannya tidak bias berubah-
ubah walaupun ada ‘amil yang memasukinya. Jadi jika ada suatu
kalimah yang kemasukan ‘amil baik nawasib atau jawazim atau huruf
jer tapi akhirannya tidak berubah maka kalimah itu di sebut kalimah
mabni, contohnya ‫ لَ ْن يَ ْف ُعلَ َّن‬kalimah ini kemasukan ‘amil nawasib yakni
‫ لَ ْن‬tapi harakat akhirnya tetap tidak berubah, maka kalimah ini
adalah di sebut kalimah mabni.
Bentuk bentuk yang madni

1.Isim dhomir (kata ganti)


4. Isim syarat

2.Isim maushul
(Kata penghubung) 5. Isim istifham (kata
Tanya)

3. Isim isyaroh
(kata tunjuk) 6. Isim fi’il

1. Isim mabni
(harakat akhirnya tetap, tidah berubah-ubah)
Bentuk bentuk yang mabni
2. Fi’il mabni ( harakat akhirnya tidak bias berubah-ubah) : ialah selain fi’il
mudhori’ yang tidak bertemu dengan nun taukid dan nun jama’ inats, dalam
hal ini ada tiga :
a.Fi’il mudhori’ yang bertemu nun taukid atau nun jama’ inats.
contohnya, ‫ يَ ْفع ُْل َن‬- ‫يَ ْف ُعلَ َّن‬
b.Fi;il madhi kata kerja yang menunjukan peristiwa dimasalalu.
contohnya,‫ فَ َعلُوا‬- ‫فَ َع َل‬
c. Fi’il amar kata kerja permohonan atau perintah. contohnya,‫ ا ْفعُال‬- ‫اُ ْفع ُْل‬
Jadi bentuk-bentuk kalimah fi’il diatas adalah mabani, sampai kapanpun dan
bagaimanapun kalimah tersebut tidak akan berubah, walaupun ada ‘amil yang
memasukinya, baik ‘amil nawashib maupun ‘amil jawazim.

3.Kalimah huruf itu semuanya di mabnikan (tidak ada yang mu’rab). seperti
ْ ،‫ ِأ َلى‬،‫مْن‬,
huruf jer ( ‫ عَلى‬،‫عَن‬ ِ ( dan lain sebagainya,
Contoh Contoh
Mabni dan Mu’rab
PERBEDAAN DARI
1 MU’RAB DAN
MABNI?
SEBUTKAN
2 PEMBAGIAN
question? 3
MABNI?
K E N A PA M U ’ R A B T I D A K
BERUBAH MESKIPUN
KEMASUKI AMIL

4 B U AT L A H 1
CONTOH MU’RAB

5 B U AT L A H 1
CONTOH MUBNI
Thank You
Any
question?

Anda mungkin juga menyukai