Anda di halaman 1dari 19

ALAT PENGUMPUL

IKAN (API)
Ada beberapa pengertian
dari API
• Menurut PRADO (1990) API adalah
suatu struktur atau alat yang
bersifat permanen, semi-permane
atau sementara yang dibuat dari jenis
material apapun dan dimanfaatkan
untuk memikat atau mengumpulkan
ikan.
• Menurt CHRISTY (1990) API secara
manual adalah suatu rakit yang
mengapung bebas atau dijangkar atau
distruktur lainnya yang didesain
untuk menarik perhatian ikan. Efek
utamanya adalah pengkonsentrasian
ikan agar lebih mudah menemukan dan
menangkapnya.
• Menurut ATTAPATTU (1990) API
adalah sesuatu metoda objek (benda)
atau konstruksi yang dimanfaatkan
dengan maksud memberi kesempatan
untuk menangkap dengan cara
memikat dan mengumpulkan ikan.
• PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERIKANAN (1992)
API adalah suatu metoda benda/objek,
alat, struktur atau konstruksi yang
bersifat permanen, semi permanen atau
sementara yang didesain dan dikontruksi
dari jenis material alami atau buatan yang
dimaksudkan untuk memikat perhatian ikan
dengan efek utama pemusatan ikan agar
lebih mudah menemukan dan menangkapnya.
Secara garis besar API dapat
dibedakan atas 3 jenis yaitu;

• Rumpon
• Sinar lampu
• Aroma / bau
• Dari ketiga jenis API tersebut yang
sudah banyak dikenal dan digunakan
secara luas adalah rumpon dan sinar
lampu, sedangkan jenis aroma/bau
masih belum banyak dikenal
1. RUMPON
• Suatu jenis API berupa alat, objek atau
srtuktur yang bersifat permanen, semi
permanen atau sementara yang didesain
dan dikontruksi dari jenis material alami
atau buatan yang dijangkar menetap atau
dapat dipindahkan di laut dalam atau
dangkal untuk maksud untuk memikat ikan
dengan efek utama memusatkan ikan agar
memudahkan dalam menangkapnya
Tujuan Utama Rumpon
• Meningkatkan laju tangkap dengan pengurangan
biaya produksi.
• Mengurangi waktu untuk mencari gerombolan ikan
sehingga mengurangi biaya operasi kapal.
• Meningkatkan efisiensi penangkapan karena
bertambahnya waktu yang tersedia untuk operasi
penangkapan.
• Memudahkan operasi penangkapan ikan yang
berkumpul disekitar rumpon.
Fungsi Rumpon
• mengumpulkan ikan sehingga dengan
demikian lebih memudahkan dalam
penangkapannya.
• Mengumpulkan ikan setelah itu
ditangkap dengan alat penangkapan
tertentu
Penggunaan rumpon di
Indonesia
• di Indonesia telah berkembang dengan pesat,
terutama rumpon laut dangkal berkembang
penggunaannya di perairan Selat Malaka dan Laut
Jawa dengan alat tangkap pukat cincin mini.
Sedangkan untuk rumpon laut dalam telah
berkembang di daerah Indonesia bagian Timur
seperti di Sorong, Fak Fak, Maluku Utara, Teluk
Tomini, Laut Sulawesi, Sulawesi Tenggara dan
Sulawesi Selatan (dikenal dengan nama rumpong
Mandar) dengan alat tangkap Huhate (Pole and
Line) dan pancing ulur (hand line).
Ada 3 persyaratan utama yang
harus dipenuhi dalam
pembuatan sebuah rumpon
• Desain dan konstruksi rumpon haruslah
ringkas dan mudah dalam perakitan di
perairan.
• Bahan yang digunakan mudah diperoleh dan
murah harganya namun mempunyai daya
tahan yang lama.
• Informasi tentang kondisi lingkungan
perairan dan tempat pemasangan
Informasi tentang kondisi
lingkungan perairan tempat
pemasangan, yaitu ;

• Kedalaman perairan
• Kecerahan perairan
• Kecepatan dan Pola arus
• Suhu Perairan
• Salinitas Perairan
• Topografi dasar perairan
Tipe-tipe rumpon yang
dikembangkan hingga saat ini dapat
dikelompokkan sebagai berikut ;

• Berdasarkan Posisi dari pemikat atau


pengumpul ikan (agregator)
- Di perairan permukaan
- Perairan dangkal
- Perairan dalam
• Di perairan lapisan tengah (midwater)]
• Di perairan dasar
Berdasarkan keberadaan di
dlm perairan (permanensi)

• Yang dijangkar secara menetap


• Yang dijangkar tetapi dapat
berpindah-pindah
Berdasarkan tingkat
teknologi yg diterapkan

• Tradisional
• Modern
Beberapa bentuk rumpon

Anda mungkin juga menyukai