Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

RAMADHAN
NIM. L1A120194

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
PROPOSAL RENCANA USAHA

USAHA AYAM PETELUR

Diusulkan oleh:

NAMA : RAMADHAN
NIM : L1A120194
MATA KULIAH/KELAS : KEWIRAUSAHAAN/E
FAKULTAS : PETERNAKAN
JURUSAN/PS : PETERNAKAN
ASISTEN : INDRIYANI

LABORATORIUM UNIT AGRIBISNIS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

TERNAK AYAM RAS PETELUR

1. Bidang usaha : Ayam petelur


2. Judul Rencana Bisnis : Usaha Ayam ras petelur
3. Alamat Usaha : Desa Labunti Kec. Lasalepa Kab. Muna
4. Pelaksana
Nama : Ramadhan
NIM : L1A120194
Jurusan/Fakultas : Peternakan/Peternakan
Alamat/No. Telpon/Hp : Desa Labunti/082336768091

Kendari, 30 Oktober 2021

Menyetujui,

Koordinator Mata Kuliah Kewirausahaan Asisten Praktikum


Kewirausahaan

Dr. Sarinah, S.P., M.Si Indriyani


NIP. 19701006 200210 2 001 NIM. L1A118154

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Unit Agribisnis FPt UHO

Musram Abadi, S.Pt, M.Si


NIP. 19790111 200604 1 010
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ramadhan biasa di panggil pile

lahir di desa nihi kec. Sawerigadi Kab. Muna Barat

Pada tanggal 11 Desember 2001 Sebagai anak

pertama dari tujuh bersaudara. Penulis adalah putra

dari pasangan bapak laode mogo dengan ibu wa

muni. Pendidikan Awal Penulis mulai dari SD

Negeri 17 Sawerigadi (Sekarang menjadi SD 7

Sawerigadi) pada tahun 2008 dan lulus SD Negeri 17 sawerigadi pada tahun 2014.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kusambi

dan lulus pada tahun 2017. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 1 Sawerigadi dan lulus pada tahun 2020 penulis melanjutkan pendidikan

tinggi melalui Jalur SMMPTN Univesitas Halu Oleo Fakultas Peternakan sampai

sekarang masih mengikuti kegiatan perkuliahan


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan

sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Rencana Usaha ini dengan tepat

waktu tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk

menyelesaikan-nya dengan baik.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta

kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat

nanti. Penulis mengucapkan rasa syukur atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu

berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan Proposal Rencana Usaha ini sebagai tugas mata kuliah

Kewirausahaan yang berjudul Ternak Ayam Ras Petelur.

Saya menyadari bahwa Proposal Rencana Usaha ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya proposal

rencana usaha ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi demikian semoga dapat

memberi manfaat.

Kendari, 30 Oktober 2021

Ramadhan
L1A120194
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
i
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II. TARGET LUARAN............................................................................2
BAB III. KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA........3
3.1. Karakteristik responden........................................................................4
3.2. Profil Usaha..........................................................................................4
BAB IV. METODE PELAKSANAANPRAKTIKUM...................................3
4.1. Sumber Bahan Baku..............................................................................3
4.2. Proses Produksi.....................................................................................4
4.3. Manajemen............................................................................................5
4.4. Pasar dan Pemasaran.............................................................................6
4.5. Kebutuhan Fasilitas...............................................................................6
4.6. Analisis Finansial..................................................................................7
4.6.1 Biaya Investasi.................................................................................7
4.6.2 Biaya Tetap......................................................................................7
4.6.3 Biaya Tidak Tetap/Variabel.............................................................7
4.6.4. Proyeksi Penerimaan....................................................................8
4.6.5. Proyeksi Pendapatan....................................................................8
BAB IV. PENUTUP..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Biaya Investasi................................................................................................7

2. Biaya Tetap......................................................................................................8

3. Biaya Tidak Tetap/Variabel............................................................................8


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner...........................................................................................................13

2. Dokumentasi......................................................................................................16

3. Lembar ACC/Konsul.........................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Perkembangan jumlah penduduk yang sangat banyak selalu mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun terus diimbangi dengan kesadaran akan arti

penting-nya peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola

konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat.

Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang sangat populer dikalangan

masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir semua jenis

lapisan masyarakat dapat mengonsumsi jenis makanan yang mudah diperoleh dan

mudah pula cara pengolahannya. Hal ini menjadikan ayam petelur merupakan

jenis bahan makanan yang selalu dibutukan dan dikonsumsi secara luas oleh

masyarakat.

Telur yang dihasilkan oleh jenis hewan unggas antara lain ayam,bebek

angsa dan jenis unggas lainya. Ayam merupakan jenis unggas yang paling populer

dan paling banyak dikenal orang. Selain itu ayam juga termasuk hewan yang

mudah diternakan dengan modal relatif lebih kecil dibandingkan dengan hewan

besar lainya seperti sapi,kerbau, dan kambing produk ayam petelur limbanya di

dayagunakan untuk kebuhan pupuk tanaman.

Ayam ras petelur adalah ayam yang mempunyai kemampuan untuk memroduksi

telur yang baik dan efisien dalam pengunaan ransum. Ciri ayam ras petelur adalah

mempunyai badan yang relatif besar,aktif bergerak sedikit atau hampir tidak ada

sifat mengeram umumnya mempunyai kaki tidak berbulu dan pada cuping telinga
berwarnah putih ( Rasyaf, 2001). Menurut Sudaryono dan Santoso (2001). Ayam

petelur adalah ayam yang dimanfaatkan telurnya untuk suatu usaha dan memenuhi

kriteria untuk dijadikan alat produksi yang mampu bertelur banyak karakteristik

ayam petelur adalah bertingkah laku lincah.

Prospek usaha peternakan ayam ras petelur di Indonesia di nilai sangat

baik di lihat dari pasar dalam negeri maupun luar negeri, jika di tinjau dari sisi

penawaran dan permintaan.Disisi pengeluaran kapasitas produksi peternakan

ayam ras petelur di Indonesia masih belum mencapai kapasitas produksi yang

sesungguhnya.

Hal ini terlihat masih banyaknya perusahaan pembibitan, pakan ternak,

dan obat-obatan yang masih berproduksi dibawah kapasitas terpasang, artinya

prospek pengembangan masih terbuka. Disisi permintaan, saat ini produksi ayam

ras petelur belum mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri.

Negara penghasil telur dunia pada tahun 2009 adalah Cina (41%),

UE (9%) dan AS (9%) yang juga merupakan negara penghasil jagung

utama dunia. Perkembangan produksi telur dunia semakin meningkat.

Pada tahun 2002 produksi telur dunia sebesar 55 juta ton meningkat

menjadi 57,9 juta ton pada tahun 2004. Asia merupakan bagian dunia yang

mensuplaitelurterbesardidunia.BerdasarkandataFAO(2007),Indonesiaterm

asuknegara produsen telur dunia rangking ketiga pada tahun 2005.


BAB II
TARGET LUARAN

Adapun target luaran dari usaha ayam petelur ini yaitu dapat

meningkatkan kualitas dalam mewujudkan kemandirian masyarakat melalui

penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah ,serta

mampu mengurangi angka pengangguran terdidik di Indonesia dan bisa

membangkitkan perekonomian Indonesia.

Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam

pedaging, yaitu dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa

produktif yang lebih lama. Ayam petelur cenderung memberikan pendapatan yang

lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap hari.


BAB III
KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA

3.I. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang digambarkan berdasarkan jenis kelamin,

usia, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, Jumlah tanggungan, Kepemilikan

rumah dan kendaraan. (Gondodiputro, 2007). Karakteristik responden yaitu

pemilik usaha ayam petelur pak laode ida, Berjenis kelamin laki-laki berusia 47

tahun, lahir di desa labunti kec. lasalepa kabupaten muna tahun 1974 pendidikan

terakhir yaitu SD, Pengalaman berwirausaha sejak tahun 2017 dengan pekerjaan

utama yaitu pengusaha dan alamatnya Jln. Poros Raha-Tampo Kab. muna

3.2. Profil Usaha

Profil usaha adalah gambaran mengenai kegiatan- kegiatan usaha yang

dilakukan oleh seorang wirausaha atau pengusaha. Usaha ayam ras petelur

membutukan tenaga kerja mulai dari lokasi lahan, Sampai daerah produsen dan

pemasaran. (Hartono, 2011). Usaha ternak ayam ras petelur pak laode ida

merupakan sebuah usaha peternakan desa atau daerah yang sudah berdiri sejak

tahun 2017 dengan modal sendiri usaha ayam petelur pak laode ida mampu

menghasilkan telur 200 butir sehari serta mempunyai manajemen pemeliharaan

yang sangat baik dengan daya dukung anak kandang yang kompetitif.

Saat ini untuk pemasaran telurnya sudah sampai pada pasar-pasar

tradisional selain itu juga, Pak laode ida dapat menghubungkan mitra bisnisnya

kesejumlah warung makan dengan bertambah-Nya jumlah penduduk kebutuhan


akan protein hewani semakin meningkat artinya usaha di bidang ayam petelur

sangat menjanjikan utuk peluang bisnis

Lokasi usaha ayam petelur ini terletak di desa labunti kec. lasalepa Jln.

Raha-Tampo semenjak usaha ini didirikan sebelumnya pernah mengalami

kebangkrutan karena ada masalah tikus yang sering masukkandang ayam petelur

dengan doa dan niat yang baik akhirnya usaha ini kembali normal dengan adanya

dana yang memadai ditambah dengan adanya dorongan dari sang ayah.

Visi : Sebagai mitrapartner strategis yang mampu memberikan kepuasan dan

memberikan produksi yang berkualitas.

Misi : 1. Membuat produksi yang berkualitas

2. Menciptakan lapangan kerja

3. Mengembangkan peternakan yang berkualitas kedepanya


BAB IV
METODE PELAKSANAANPRAKTIKUM

4.I. Sumber dan Bahan Baku

Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya

hayati dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya uggas petelur

dibutuhkan sarana dan peralatan.Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi

harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur

adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat

menetap. Menurut Wiharto (2002) ayam petelur adalah adalah ayam-ayam betina

dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. suprijatna (2005)

Menyatakan bahwa ayam pada awalnya berasal dari ayam hutan liar yang di

tangkap dan dipelihara, serta dapat bertelur cukup banyak.

4.2. Proses Produksi

Produktivitas ayam petelur dapat diukur dengan produksi hariandan

bulanan. Indikator produktivitas ayam petelur dinyatakan dengan Hen Day

Production (HDP).Tujuan pengukuran produksi telur adalah untuk mengetahui

jumlah telur yang dihasilkan oleh sekelompok ayam pada umur tertentu. Tilman

dkk. (1986) Menyatakan bahwa kemampuan ayam petelur berproduksi tinggi

akanmenghasilkan rata-rata 250 butir telur/ekor/tahun dengan berat kira-kira

mencapai 60 g. Amrullah (2003) Menyatakan bahwa ayam petelur unggul dapat

berproduksi sampai 70% atau 275 butir pertahun. Produksi telur ayam lokal di

Indonesia dengan makanan yang baik juga berkisar dari 40-50%


Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman

masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan dan tidak menyebabkan ayam ini

steres, sebab apabila ayam ini mengalami stres maka ayam akan

banyakyangmati.Produksi telur pada ayam petelur berkaitan dengan waktu,

artinya dengan bertambahnya waktu maka produksi tidak selalu naik.

4.3. Manajemen

Manajemen pemeliharaan ayam petelur merupakan kegiatan untuk

mengetahui pemeliharaan ayam petelur mulai dari penyampuran pakan,

pemberian pakan, pengobatan dan penyeleksian telur sehingga dapat mengetahui

manajemen pemeliharaan ayam tersebut baik atau tidak. Menurut widiantoro

(2007) Manajemen ayam petelur bisa mempengaruhi siklus produksi.

Adapun manajemen pemeliharaan-Nya yaitu sebagai berikut

 Para karyawan atau anak kandang harus bisamelakukan penyampuran

pakan, pemberian pakan, guna dalam meningkatkan mutu kualitas telur.

 Pengobatandan penyeleksian telur sehingga

dapatmengetahui manajemen pemeliharaan ayam tersebut baik atau

tidak.Ayam petelur mulai bertelur ketika berumur 18 minggu.

4.4. Pasar dan Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Definisi pemasaran ini didasarkan

pada konsepkonsep berikut : kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan

permintaan (demands); produk; utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi


dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar (Kotler, 1993). Menurut

Muhammad Firdaus (2010), menyatakan pemasaran merupakan salah satu dari

kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh para pengusaha termasuk pengusaha

ternak dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk

mendapatkan laba dan untuk berkembang. Berhasil tidaknya usaha tersebut sangat

tergantung pada keahliannya dibidang pemasaran, produksi, keuangan, dan

sumber daya manusia.

Sistem pemasaran usaha ternak ayam ras petelur di Desa Labunti

Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Pemilik usaha ayam ras petelur

memberikan variasi telur ayam mulai dari telur ayam yang kecil sampai pada telur

ayam yang besar. Harga termasuk harga standar sehingga tidak merusak pasaran.

Sistem yang digunakan pengusaha pada sektor harga adalah :

 Memberikan harga yang standar dengan kualitas yang baik dan

memberikan diskon untuk pelangan tetap.

 Memasarkan produknya usaha mengandalkan jaringan yang sudah di

bentuk secara langsung

4.5. Kebutuhan Fasilitas

Wahyuningrum (2004), Menyatakan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu

yang dapat mempermudah dan melancarkan pelaksanaan tata usaha. Fasilitas

usaha ayam ras petelur artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi

(memberikan kemudahan) guna mempermudah suatu usaha.


Ayam petelur harus memiliki fasilitas yang menujang antara lain :

1) Tempat makan ayam dan minum ayam serta lampu penerangan.

2) Pakan ayam yang berkualitas tinggi sehingga memberikan dampak positif

yang menjanjikan

3) Obat-obatan dalam hal ini biosecurity.

4.6. Analisis finansial

Financial Well-Being atau kesejahteraan finansial adalah keadaan dimana

seseorang telah mampu memenuhi kewajiban keuangan saat ini maupun di masa

yang akan datang, memiliki persiapan untuk pemenuhan kebutuhan keuangan di

masa depan, dan mampu menentukan pilihan yang dapat dinikmati dalam

hidupnya (CFPB, 2015). Menurut Kim et al., (2003) Financial Well-Being adalah

konsep abstrak yang digunakan untuk menjelaskan situasi keuangan individu atau

keluarga. Ada 4 persepsi yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan finansial

yaitu obyektif dikenal sebagai pendekatan kuantitatif, dan subjektif yang dikenal

sebagai pendekatan kualitatif, kepuasan finansial dan perilaku keuangan.

Analisis laporan keuangan(finansial)disini bertujuan untuk mengetahui posisi

Peternakan ayam petelur saat ini. Setelah dilakukan analisis laporan keuangan

maka akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah

direncanakan sebelumnya atau tidak.

4.6.1 Biaya investasi

Dalam menjalankan operasi perusahaan, manajemen menghendaki kas

atau aset lain yang tidak dibutuhkan dalam jangka waktu dekat, diinvestasikan

dengan cara yang menguntungkan dalam berbagai surat berharga atau aset
penghasil laba lainnya.Menurut Tandelilin (2010:2), “investasi adalah komitmen

atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang”. Pengertian

investasi menurut Kamarudin (2004:3), yaitu “menempatkan uang atau dana

dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang

atau dana tersebut”.

Biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pemeliharaan ternak

ayam ras petelur, komponen biaya ini disiapkan sebelum awal pemeliharaan

berupa bangunan kandang dengan kapasitas ayam 200 kor beserta peralatan,

peralatannya, kandang karantina, brooding,sumur suntik

4.6.2. Biaya Tetap

Tabel 1 : Biaya tetap (investasi usaha)


No Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah
1. Kandang 1 unit 5.000.000 5.000.000
2. Wadah pakan dan Air 10 unit 22.000 220.000
3. Lampu Penerangan 10 unit 50.000 500.000
4. Selang Air 5 unit 20.000 100.000
5. Sekop 10 unit 60.000 600.000
TOTAL BIAYA TETAP 6. 420.000

4.6.3. Biaya Tidak Tetap/Variabel

Tabel 2: Biaya Tidak tetap/ Variabel


No Material Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
1. Ayam 200 ekor Rp 15.000 Rp 3.000.000
2. Pakan 50 kg Rp 330.000 Rp 330.000
TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 3.300.000
TOTAL BIAYA: TOTAL BIAYA TETAP+BIAYA VARIABEL

=6. 420.000 + 3.300.000

= 9.720.000.00

4.6.4. Proyeksi Penerimaan

Proyeksi penerimaan selama 2 bulan:

Penjualan Rata-Rata=200 Ayam x Rp. 60.000 = 12.000.000

4.6.5. Proyeksi pendapatan

Proyeksi pendapatan selama 2 bulan yaitu:

Proyeksi Pendapatan= proyeksi penerimaan - biaya tetap - biaya tidak tetap =

=Rp 12.000.000 – Rp 6. 420.000 – Rp 3.300.000

=Rp 2,280,000
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Proposal usaha ini dapat disimpulkan bahwa membuka usaha ayam

petelur cukup menguntungkan dan dapat menjaring tenaga kerja untuk

mengurangi pengangguran di indonesia berwirausaha ayam petelur juga memilki

prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.

5.2 Saran

Dalam suatu usaha tentunya akan menemukan hambatan-hambatan,

diantaranya adalah harga bahan baku yang tidak stabil, dalam hal ini adalah harga

pakan indukan yang cenderung naik. Oleh karena itu di perlukan strategi tertentu

agar tidak mengalami kepalitian (bangkrut) Diantara strategi-strategi tersebut

dapat dilakukan menanam jagung sendiri dan mengilingnya agar dapat

mengurangi biaya pakan karena harga pakan dipasaraan cenderung lebih mahal.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Bambang, Ir.1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras


Petelur. Penerbit Pustaka Nusatama Yogyakarta.

Departemen Peternakan. 2010. Produksi Telur Indonesia. Departemen


Pertanian, Jakarta

FAO. 2007. Negara Produsen Pangan Dunia.

Muhammad Rasyaf, Dr.,Ir. Beternak Ayam Petelur. Penerbit Penebar


Swadaya (anggota IKAPI) Jakarta.

Setiawan, N. 2006. Perkembangan Konsumsi Protein Hewani di


Indonesia: Analisis Hasil

Survey Sosial Ekonomi Nasional 2005. Fakultas Peternakan, Universitas


Padjajaran, Bandung.
LAMPIRAN

Kuisioner Praktikum Kewirausahaan


Dokumentasi
Lembar ACC/Konsul

Anda mungkin juga menyukai