Anda di halaman 1dari 63

MANAJEMEN OPERASIONAL KANDANG SISTEM CLOSE HOUSE

PADA BREEDING FARM DI PT. SATWA INDO PERKASA GOWA


SULAWESI SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROFESI

Oleh:
SAHARA

NIM. L1A115123

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
NIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

iv 1
MANAJEMEN OPERASIONAL KANDANG SISTEM CLOSE HOUSE PADA
BREEDING FARM DI PT. SATWA INDO PERKASA GOWA SULAWESI
SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROFESI

Oleh:
SAHARA
NIM. L1A1 15 123

Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana pada Fakultas Peternakan
Universitas Halu Oleo

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017

ivii 2
HALAMAN PENGESAHAN

iv 3
iii
iv 4
iv
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 09 Desember 1997 di


Banabungi, Kabupaten Buton Selatan. Penulis adalah anak ke
enam dari enam bersaudara dari pasangan Bapak La Hane
(Almarhum) dan Ibu Wa Eta.
Pendidikan penulis diawali dengan pendidikan dasar
yang diselesaikan pada tahun 2009 di SDN 1 Tongali.
Pendidikan lanjutan menengah pertama di selesaikan pada
tahun 2012 di SMPN 1 Siompu dan pendidikan lanjutan
tingkat atas diselesaikan pada tahun 2015 di SMAN 1 Siompu. Penulis diterima
sebagai mahasiswa Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Halu
Oleo pada tahun 2015 melalui jalur SBMPTN.
Penulis adalah mahasiswa aktif Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo
dan selama masa perkuliahan, penulis menerima Beasiswa Bantuan Pendidikan
Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) dari Dikti.

ivv 5
MANAJEMEN OPERASIONAL KANDANG SISTEM CLOSE HOOUSE
PADA BREEDING FARM DI PT. SATWA INDO PERKASA GOWA
SULAWESI SELATAN

ABSTRAK

Magang profesi ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan
Agustus yang berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 6 Juli sampai dengan
tanggal 6 Agustus 2017 di PT. Satwa Indo Perkasa Desa Borong Pa’la’la
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Permasalahn yang paling mendasari dalam laporan ini yaitu bagaimana
operasional kandang sistem close house. Selain itu tujuan dari magang profesi ini
adalah untuk mengetahui manajemen operasional kandang sistem close house
pada breeding farm.Manajemen operasional kandang sistem close house
merupakan kegiatan untuk mengetahui pengoperasionalan kandang close house
mulai dari kelembaban, suhu, kecepatan angin dan pencahayaan yang diatur
secara otomatis dan diukur menggunakan alat pengukur multimeter pada malam
hari untuk menstimulasikan suhu, kelembaban, kecepatan angin maupun
pencahayaan dalam kandang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa operasional
kandang sistem clos house sudah diterapkan sesuai dengan standar manajemen
pada umumnya mulai dari pengaturan kelembaban, pengaturan suhu, pengaturan
kecepatan angin dan pencahayaan pada kandang.

Kata kunci: perkandangan, close house, breeding farm dan pencahayaan.

viiv 6
OPERATIONAL MANAGEMENT SYSTEM CLOSE HOUSE ON
BREEDING PHARM IN PT. SATWA INDO PERKASA GOWA SOUTH
SULAWESI

ABSTRACT

This profession is held from July to August for 30 days from 6 July to 6
August 2017 at PT. Satwa Indo Perkasa Desa Borong Pa'la'la Pattalassang District
Gowa Regency South Sulawesi Province. The most underlying problem in this
report is how to operate the enclosure of a closed house system. In addition the
purpose of this apprentice apprenticeship is to know the operational management
of the enclosure of the close house system on the breeding farm. Operational
management of enclosure close house system is an activity to know
pengoperasionalan enclosure close of moisture, temperature, wind speed and
lighting are arranged automatically and measured using multimeter measuring
devices at night to simulate the temperature, humidity, wind speed and lighting in
the cage. The results show that the operation of the enclosure of the closing house
system has been applied in accordance with management standards generally
ranging from humidity regulation, temperature regulation, wind speed setting and
lighting to the enclosure.

Keywords:Respect, close house, breeding farm and lighting.

viiiv 7
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, para sahabat sehingga penulis

dapat menyelesaikan Laporan Magang Profesi yang berjudul Manajemen

Operasional Kandang Sistem Close House pada Breeding Farm di PT. Satwa Indo

Perkasa Gowa, Sulawesi Selatan. Yang dibuat untuk salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo,

Kendari.

Ucapan terima kasih dengan penuh rasa hormat, cinta dan kasih penulis

persembahkan kepada Ayahanda tercinta La Hane (Almarhum) dan Ibunda

tercinta Wa Eta atas segala doa, cinta, kasih sayang, perhatian, nasehat, motivasi

dan pengorbanan yang tidak dapat penulis balas sampai kapanpun dan dengan

apapun.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F.S.Si., M.Sc., selaku Rektor

Universitas Halu Oleo, Bapak Prof. Dr. Ir. Takdir Saili, M.Si. selaku

Dekan Fakultas Peternakan dan Bapak La Ode Arsad Sani, S.Pt., M.Sc.

selaku Ketua Jurusan Peternakan sekaligus sebagai dosen pembimbing

yang senantiasa memberikan memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis.

2. Bapak Ir. Untung Eko Purnomo selaku Manager PT. Satwa Indo Perkasa

dan Bapak Muh. Ardani Rahim, S.Pt. selaku pembimbing lapangan yang

iv 8
viii
telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan kegiatan magang

profesi.

3. Bapak Fakhrul Arifin Nasution S.Pt, Bapak Mahfud, S.Pt, Bapak

Basruddin, S,Pt. Bapak Mudatsir, Bapak Sabran yang telah membimbing

kami selama melakukan magang profesi. Terima kasih atas semua ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang begitu berharga.

4. Saudara dan saudariku tercinta Kak Narti, Kak Aris, Kak Jadiman, Kak

Asnia dan Kak Taslin yang selalu memberikan support

5. Teman – teman magang profesi : Sitti Rahmiati Ningsi, Wa Ode Fatima,

Ismawati, Orlan, Indra Rukmana, Amiluddin, Agung Prasetiawan, M.

Agung A., Faisal, Boner Suriyawan, Sandi Ariswara Putra, Ishak Adi

Putra Pratama dan Nusriati yang telah berjuang bersama-sama di lokasi

magang profesi.

6. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan laporan

ini. Penulis berharap laporan magang profesi ini dapat bermanfaat kepada

semua pihak yang terkait.

Kendari, Oktober 2017

Penulis,

iv 9
ix
DAFTAR ISI

Halaman
MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………..…iii
PERNYATAAN KEASLIAN MAGANG PROFESI………………… …iv
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………….. v
KATA PENGANTAR……...……………………………………………...vi
ABSTRAK………………………………………………………………… ix
ABSTRACT………………………………………………………………..x
DAFTAR ISI…..…………………………………………………………. xi
DAFTAR TABEL…………..……………………………………………. xii
DAFTAR GAMBAR……..………………………………………………. xiii
DAFTAR LAMPIRAN….……………………………………………….. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………... 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………. 2
1.4 Manfaat………………………………………………………… 3
BAB II METODE KEGIATAN
2.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan.…………………………………. 4
2.2 Khalayak Sasaran…………………………………………….. 4
2.3 Materi………………………………………………………… 4
2.4 Metode……………………………………………………….. 5
2.5 Analisis Hasil Kegiatan……………………………………… 5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Umum Perusahaan………………………..………… 6
3.1.1 Sejarah Perusahaan………………………………… 6
3.1.2 Lokasi Perusahaan…………………………………. 6
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan…………………… 7
3.1.4 Visi dan Misi………………………………………. 11
3.1.5 Skala Usaha Perusahaan…………………………… 11
3.2 Manajemen Operasional Kandang ………………………….. 11
3.2.1 Kandang Close House…………………………….. 11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan………………………………………………….. 19
4.2 Saran………………………………………………….. 19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 20
LAMPIRAN……………………………………………………… 21

x iv 10
DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel hasil pengukuran multimeter…………………………………….16

ivxi 11
iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks

Halaman

1. Area perusahaan 1………………………………………………………7


2. Area perusahaan 2……………………………………………………....7
3. Kandang close house……………………………………………………13
4. Collin Pad………………………………………………………………14
5. Kipas (Blower)………………………………………………………….14
6. Temptron………………………………………………………………..15
7. Sensor……………………………………………………………………15
8. Multimeter………………………………………………………………16

xiiiv 12
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
Halaman

1. Sertifikat Magang Profesi…………………………………………….


2. Catatan Harian Magang Profesi……………………………………...
3. Dokumentasi Kegiatan…………………………………………….…

iv 13
xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan dan harga daging saat ini relatif tidak stabil, khususnya terkait

daging unggas di Sulawesi Tenggara. Saat ini masyarakat berlomba-lomba untuk

menerapkan pemeliharaan ayam pedaging secara cepat dan tepat. Pemeliharaan

ayam pedaging sangat menjanjikan dan membuka peluang usaha peternakan yang

bisa membentuk keuntungan ekonomi bagi peternak. Perusahaan PT. Satwa Indo

Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang breeding dan

hatchery (penetasan) telur dengan produk utamanya berupa bibit ayam (DOC).

Namun selain itu ada produk sampingan yang dihasilkan berupa daging ayam

afkir, telur komersil dan pupuk kandang.

Perkandangan mulai dari sebelum chick in masuk sampai afkir merupakan

salah satu faktor terpenting dalam manajemen pemeliharaan unggas. Ayam

pedaging lebih sensitif dibanding ayam petelur maupun ayam kampung yang

harus diperhatikan dan dikontrol secara teratur dan menyeluruh mulai dari

manajemen perkandangan, pemberian pakan, bobot badan. Kandang harus steril

serta nyaman sesuai habitat hidup ayam yang dapat mempengaruhi

pertumbuhandan perkembangan ayam tersebut. Kandang dibuat dengan tujuan

melindungi ayam dari pengaruh lingkungan luar misalnya pengaruh cuaca seperti

panas, hujan, dingin, pengaruh binatang dan manusia yang dapat mengganggu

iv1 14
ayam selama proses pembesaran. Sistem kandang yang biasa digunakan adalah

sistem kandang open house yang mulai beralih ke sistem kandang close house.

Kandang close house dibuat dengan tujuan agar keadaan lingkungan luar

seperti udara panas, hujan, angin dan intensitas cahaya matahari tidak

berpengaruh banyak terhadap keadaan dalam kandang. Sistem kandang close

house memiliki keunggulan yaitu memudahkan pengawasan, dapat diatur suhu

dan kelembabannya, memiliki pengaturan cahaya dan mempunyai ventilasi yang

baik sehingga penyebaran penyakit mudah diatasi.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam pembuatan laporan magang profesi ini, yaitu

bagaimana manajemen opersional kandang sistem close house pada breeding

farm di PT. Satwa Indo Perkasa Gowa Sulawesi Selatan?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan magang profesi ini, yaitu untuk

mengetahui manajemen operasional kandang sistem close house pada breeding

farm di PT. Satwa Indo Perkasa Gowa Sulawesi Selatan.

1.4. Manfaat

Manfaat yang ingin diperoleh dari pembuatan laporan magang yaitu dapat

mengetahui manajemen opersional kandang system close house pada breeding

farm di PT. Satwa Indo Perkasa Gowa Sulawesi Selatan.

2 15
iv
BAB II
METODE KEGIATAN

2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi pelaksanaan Magang Profesi ini adalah di PT. Satwa Indo Perkasa,

Desa Borong Palala, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi

Sulawesi Selatan. Magang Profesi ini dilaksanakan selama 1 bulan lamanya (30

hari kalender) yang berlangsung mulai dari tanggal 06 Juli 2017 sampai dengan

tanggal 06 Agustus 2017. Kegiatan Magang Profesi ini dibagi atas 2 bagian

kegiatan sesuai dengan lokasinya yaitu kegiatan di Farm (kandang pemeliharaan)

setiap hari tiap-tiap kelompok di bagi secara bergiliran dan sama halnya juga

dengan di Hatcery (penetasan).

2.2. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada pelaksanaan kegiatan magang profesi ini adalah

PT. Satwa Indo Perkasa, Desa Borong Palala, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten

Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, yang bergerak dibidang pemeliharaan dan

Hatcery.

2.3. Materi

Perkandangan sistem close house merupakan materi yang digunakan

sebagai objek dalam kegiatan magang profesi. Perusahaan PT. Satwa Indo

Perkasa telah menggunakan perkandangan sistem close house dengan

pengoperasian secara otomatis. Tiap kandang memiliki jumlah populasi ayam

3iv 16
yang berbeda dengan rasio antara jantan dan betina yaitu 1:10. Pengamatan

tentang manajemen opersional kandang sistem close house dalam magang profesi

ini dilakukan dengan melihat dan mengamati proses pengoperasionalan tiap-tiap

kandang.

2.4. Metode

Metode pelaksanaan Magang Profesi yang dilakukan di PT.Satwa Indo

Perkasa Makassar, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Magang Profesi dilakukan secara partisipatif dan terlibat

langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan manajemen

operasional kandang.

2. Data penulisan laporan magang profesi dikumpulkan dengan cara

observasi langsung (data primer) dan pengumpulan informasi yang

berkaitan dengan pelaksanaan manajemen operasional kandang melalui

data perusahaan, laporan perusahaan, buku (data sekunder).

2.5 Analisis Hasil Kegiatan

Data yang diperoleh dalam Magang Profesi ini yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer yang diperoleh merupakan hasil wawancara dengan pihak

perusahaan (karyawan maupun manajer) dan data yang langsung diambil di

lapangan. Sedangkan data sekunder berupa data pendukung yang diperoleh

langsung dari pihak perusahaan.

4iv 17
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kondisi Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa merupakan anak perusahaan dari

Perkasa Grup yang bergerak dalam bidang peternakan penghasil DOC (Day Old

Chick) yang berdiri pada tahun 2006 di Desa Borong Pala’la, Kecamatan

Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai perusahaan

pembibitan ayam (Breedimg Farm). Awal pendirian perusahaan ini, fasilitas yang

dimiliki baru berupa kandang 6 unit serta perlengkapannya dan fasilitas penetasan

dengan kapasitas 50.000 butir per mesin penetasan. Setelah berkembang, pada

tahun 2010 telah dibangun 5 kandang pembibitan yang telah modern dengan

penanganan otomatis.

Fasilitas penetasan yang dimiliki sejak tahun 2006-2017 telah memadai

dan sekarang, penetasan tersebut mampu menetaskan telur hingga 150. 000 butir

telur per penetasan. Dalam waktu relative singkat PT.Satwa Indo Perkasa berhasil

memproduksi DOC yang berkualitas dan mampu memposisikan sebagai pelaku

bisnis perunggasan di Indonesia Timur.

3.1.2. Lokasi Perusahaan

Perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa terletak di Desa Borong Pala’la,

Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Perusahaan ini terletak didaerah pedesaan dengan jarak yang tidak jauh dari

iv5 18
pemukiman warga. Namun areal perusahaan yang luas, sehingga jarak kandang

dengan pemukiman warga telah memenuhi standar. Perusahaan ini mempunyai

fasilitas yang memadai dan memenuhi persyaratan sebagai perusahaan

peternakan. Fasilitas yang tersedia antara lain bangunan gedung, mess karyawan,

mess tamu, ruang admistrasi, kantin, gudang pakan, gudang peralatan, koperasi,

ruang penyimpanan vaksin, musollah pos satpam, biosecurity area, dan tempat

parkir.

Gambar 1. Area Perusahaan 1

Gambar 2. Area Perusahaan 2

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan hubungan timbal balik antara orang yang

mempunyai tugas, jabatan, wewenang, dan tanggung jawab dalam suatu

perusahaan. Jabatan tertinggi yang ada PT. Satwa Indo Perkasa dipegang oleh

6 19
iv
manager perusahaan yaitu bapak Ir. Untung Eko Purnomo. Manager membawahi

koordinator farm yang bertanggung jawab terhadap kelancaran seluruh kegiatan

operasional peternakan. Manajer di bantu oleh dua koordinator farm, satu

koordinator hatchery, satu GA (General Affair), satu HRD (Human Resources

Departement), supervisior kandang, supervisior mekanik, dan satu recording farm

dan satu recording hatchery serta satu purchasing.Struktur organisasi di PT.

Satwa Indo Perkasa dapat dilihat pada gambar 2.

Manajer Perusahaan
(Ir. Untung Eko Purnomo

Koordinator Farm GA/HRD


Sri Wulandari S.Pt. dan Muh.
Koordinator Hatchery Saleh. Se.

Supervisor kandang Supervisor Mekanik Recording Farm


1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 Supervisor (Rhisma)
dan 11) Hatchery Mekanik Recording Hatchery

Purchasing
Operator Kandang (Muh. Arsad)

Kabag Security
(Abdul Latiif)

Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan

Keterangan:

a. Koordinator Farm 1,2,3,4,5 dan 6 : Bambang Sarjana F.Pt

iv7 20
b. Koordinator farm 7, 8, 9, 10, dan 11 : Muh. Ardani Rahim, S.Pt.

c. Koordinator hatchery produksi : Mahfud, S.Pt.

d. Supervisior kandang 1 dan 2 : Sabran, S.Pt.

e. Supervisior kandang 3 dan 4 : Basruddin, S.Pt.

f. Supervisior kandang 5 dan 6 : Muh. Herman, S.Pt.

g. Supervisior kandang 7,8 dan 9 : Fakhrul N, S.Pt.

h. Supervisior kandang 10 dan 11 : Andi Mudassir D, S.St.

i. Supervisior ayam jantan untuk semua kandang : Kharisma Agri, S.P.

j. Supervisior pengganti : Syafruddin, S.Pt.

Tugas dan pemegang jabatan dalam struktur organisasi tersebut adalah :

1. Manager perusahaan bertugas mengawasi semua kegiatan dan melaporkan

seluruh kegiatan kepada direktur perusahaan.

2. Koordinator farm bertugas mengatur, mengawasi kegiatan, mengkordinir

para karyawan yang ada di kandang serta melaporkan semua kegiatan

kepada HRD dan HRD melaporkannya kepada manager perusahaan.

3. Koordinator hatchery bertugas mengatur, mengawasi kegiatan,

mengkoordinir

para karyawan yang ada di hatchery serta melaporkan semua kegiatan

kepada

HRD dan HRD melaporkannya kepada manager perusahaan.

4. GA (General Affair) dan HRD (Human Resources Departement) bertugas

mengurusi masalah karyawan dan masalah umum (perizinan atau surat

menyurat).

8 21
iv
5. Supervisior kandang bertugas mengawasi kegiatan yang ada dikandang,

mengkoordinir para operator kandang dan melaporkan semua kegiatan

kepada koordinator, kordinator melaporkan kepada HRD dan HRD

melaporkannya kepada manager perusahaan.

6. Supervisior hatchery bertugas mengatur, mengawasi kegiatan yang ada

dihatchery, mengkoordinir para operator hatchery dan melaporkan semua

kegiatan kepada koordinator, kordinator melaporkan kepada HRD dan

HRD melaporkannya kepada manager perusahaan.

7. Supervisior ayam jantan bertugas mengawasi kegiatan yang ada

dikandang, mengkoordinir para operator kandang dan mengawasi ayam

jantan disemua kandang yang ada diperusahaan, melaporkan semua

kegiatan kepada koordinator dan kordinator melaporkan kepada HRD dan

HRD melaporkannya kepada manager perusahaan.

8. Supervisior mekanik bertugas mengawasi, mengatur semua kegiatan

mekanik yang ada diperusahaan dan melaporkan semua kegiatan kepada

koordinator, kordinator melaporkan kepada HRD dan HRD

melaporkannya kepada manager perusahaan.

9. Supervisior pengganti bertugas menggantikan supervisior yang tidak kerja

atau cuti.

10. Operator bertugas menjalankan tugas sesuai apa yang perintahkan dalam

bidangnya masing-masing seperti griding telur, transfer dan lain

sebagainya.

22
9iv
11. Satpam bertugas menjaga keamanan perusahaan dan menjaga situasi

perusahaan agar selalu kondusif.

3.1.4. Visi dan Misi

Visi dan misi perusahaan PT.Satwa Indo Perkasa yaitu memproduksi DOC

yang berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

3.1.5. Skala Usaha Perusahaan

Skala usaha perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa adalah skala usaha

menengah hingga besar dengan kapasitas produksi yang tinggi. Jumlah populasi

Parent stock ayam broiler yang dimiliki oleh perusahaan adalah sekitar 92.735

(♀81.532 & ♂11.203).

3.2. Manajemen Operasional Kandang Sistem Close House

3.2.1 Kandang Close House

Kandang merupakan bagian penting dari tatalaksana pemeliharaan, karena

merupakan tempat seluruh aktivitas ternak sehingga kenyamanan ternak terjamin

agar diperoleh ternak yang sehat dan produktif. Selain itu kandang juga berfungsi

untuk melindungi ternak dari gangguan luar seperti panas matahari, hujan dan

hewan lainnya sehingga ternak mampu berproduksi secara optimal sesuai dengan

potensinya. Fungsi lain dari kandang adalah untuk memudahkan peternak dalam

pengawasan dan tatalaksana pemeliharaan ternak agar diperoleh hasil yang terbaik

dan efisien (Setiyawan, dkk.,2011).

Kandang close house merupakan kandang sistem tertutup yang dibuat

dengan tujuan agar ayam terlindungi dari pengaruh lingkungan luar misalnya

iv 23
10
pengaruh cuaca seperti panas, hujan, dingin, pengaruh binatang dan manusia yang

dapat mengganggu ayam selama proses pembesaran. Kandang sistem tertutup atau

closed house merupakan sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan

kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO, CO2 dan

NH3 yang ada dalam kandang, tetapi disisi lain dapat menyediakan berbagai

kebutuhan oksigen bagi ayam. Berdasarkan ini, kandang dengan model sistem

tertutup ini diyakini mampu meminimalkan pengaruh-pengaruh buruk lingkungan

dengan mengedepankan produktivitas yang dimiliki ayam (Yuniati,dkk., 2015).

Closed house merupakan suatu rancangan kandang ayam yang tidak

terpengaruh lingkungan dari luar kandang atau meminimalisasi gangguan dari

luar. Sistem kandang closed house memiliki keunggulan yaitu memudahkan

pengawasan, dapat diatur suhu dan kelembabannya, memiliki pengaturan

cahaya, dan mempunyai ventilasi yang baik sehingga penyebaran penyakit

mudah diatasi. Hal ini sependapat dengan pendapatnya (Dwicipto,2013).

Gambar 3. Kandang close house

Kandang sistem close house dapat diatur suhu, kelembaban, kecepatan

angin dan pencahayaannya secara otomatis dengan menggunakan dua sistem yaitu

iv1124
sistem tunnel dan evaporative colling system untuk mempermudah pengontrolan

pada kandang ayam tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurhudi dan Dahlan

M., (2011) secara konstruksi, kandang system tertutup dibedakan atas dua sistem

yakni pertama sistem tunnel dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya seperti

mengandalkan aliran angin untuk mengeluarkan gas sisa, panas, uap air dan

menyediakan oksigen untuk kebutuhan ayam. Sistem tunnel ini lebih cocok untuk

area dengan temperatur maksimal tidak lebih dari 30 °C. Sistem kedua adalah

evaporative cooling system (ECS). Sistem ini memberikan manfaat pada peternak

seperti mengandalkan aliran angin dan proses evaporasi dengan bantuan angin..

Sistem kandang tertutup ini hanya cocok untuk daerah panas dengan suhu udara di

atas 35 °C. Lalu dari mana sumber panas dan sumber uap airnya. Sumber panas

berasal dari ayam itu sendiri, sinar matahari yang ditransfer secara radiasi, panas

dari brooder pada masa brooding dan panas dari proses ferementasi dalam sekam.

Sementara itu sumber uap air dapat berasal dari kelembaban lingkungan, proses

evaporasi, sisa air yang dikeluarkan bersama dengan feses, dan air minum yang

tumpah. Salah satu bagian dari peralatan manajemen perkandangan yaitu Collin

pad yang berfungsi sebagai pengatur suhu ruangan agar ayam tidak stress akibat

kepanasan. Juga kipas (blower) yang berfungsi sebagai pendingin dalam ruangan

dan penghisap debu atau bulu ayam dan bau ammonia yang ada dalam kandang

(menjaga sirkulasi udara).

iv 25
12
Gambar 4. Collin Pad

Gambar 5. Kipas (Blower)

PT. Satwa Indo Perkasa terdiri dari tiga fase pemeliharaan ayam yakni

starter, growing dan laying. Perkandangan yang digunakan dengan sistem

kandang tertutup. Dengan model kandang yang berbeda yaitu menggunakan

model kandang A, Monitor dan Modern. Namun pengaturan suhu, kelembaban,

kecepatan angin dan pencahayaan tetap sama pada masing-masing kandang. Alat

untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin dan pencahayaan yaitu

multimeter untuk menyetarakan suhu dalam kandang yang sesuai dengan kerja

tentrom (sensor). Dimana tentrom disini merupakan alat pengontrol untuk

mendeteksi suhu maupun kelembaban.

26
iv 13
Gambar 6. Temptron

Gambar 7. Sensor

Gambar 8. Multimeter
Tabel 1. Hasil pengukuran Multimeter
Starter Growing Laying
Kelembaban 78-90% 65-75% 68,9%
Suhu 29,5-30° 26-30°C 28°C
Kecepatan angin ±2,4-3 m/s ±1 m/s ±1,5-2,2 m/s
Pencahayaan ±30 luks 5 luks 20-40 luks

Pada tabel 1 hasil pengukuran menggunakan multimeter tersebut

dilakukan pada malam hari di dalam kandang PT. Satwa Indo Perkasa sekitar jam

iv 27
14
19:00 sampai selesai. Kelembaban yang dihasilkan dalam pengukuran dalam

kandang starter yaitu 78-90 %, growing yaitu 65-75 % dan kelembaban pada

kandang laying yaitu 68,9 % . Hal ini menunjukkan bahwa kelembaban kandang

di PT. Satwa Indo Perkasa yang diukur pada malam hari tidak kurang bahkan

tidak lebih dari kelembaban ideal kandang system close house pada umumnya.

Sesuai pendapat Yuniati, dkk. (2015) bahwa kondisi kelembaban pada malam hari

tidak melewati ambang batas bawah yaitu < 60 % dan ambang batas yaitu > 75 %

dari kelembaban ideal kandang.

Dari tabel hasil pengukuran yang dilakukan pada malam hari menunjukan

suhu yang diperoleh pada fase starter yaitu 29,5-30°, growing 26-30°C dan laying

28°C. Hal ini menunjukkan bahwa suhu yang didapat pada kandang di PT. Satwa

Indo Perkasa sesuai standar dari suhu ideal kandang close house pada umumnya.

Sesuai pendapat Yuniati, dkk. (2015) bahwa hasil pengukuran yang dihasilkan

pada malam hari pukul 19:00, keadaan suhu pada kandang ayam system close

house tidak melewati ambang batas bawah yaitu <25 °C dan ambang batas > 32

°C dari suhu ideal kandang.

Kecepatan angin pada tabel hasil pengukuran menggunakan multimeter di

PT. Satwa Indo Perkasa diperoleh kecepatan angin pada masa starter yaitu ±2,4-3

m/s, growing ±1 m/s dan laying ±1,5-2,2 m/s. Hal ini menunjukkan bahwa

kecepatan angin yang ada dalam kandang sesuai dengan kebutuhan ayam

pedaging pada umumnya. Sesuai pendapat Efendi (2016) bahwa pengaturan

ventilasi dengan tirai dilakukan terus menerus selama 24 jam untuk mendapatkan

kondisi kandang yang nyaman. Pengaturan tirai berdasarkan faktor temperature,

iv 28
15
kelembaban, kecepatan angin dan arah angin. Kebutuhan kecepatan angin

kandang ayam system close house tidak melewati ambang batas bawah yaitu < 0

m/s dan ambang batas > 3 m/s dari kecepatan ideal kandang.

Pencahayaan yang diperoleh dari tabel hasil pengukuran diatas diperoleh

pencahayaan pada fase starter yaitu ±30 luks, growing 5 luks dan laying 20-40

luks. Hal ini menunjukkan pencahayaan di PT. Satwa Indo Perkasa telah

dilakukan dengan sangat baik yakni tidak melewati ambang batas bawah yaitu <5

luks dan ambang batas yaitu 60 luks sesuai standar rekomendasi pengaturan

cahaya untuk ayam bibit. Satuan intensitas cahaya dinyatakan dalam luks (lx).

Pencahayaan dalam kandang dipengaruhi oleh kepadatan kandang dan luas

kandang pemeliharaan ayam. Intensitas cahaya dikandang pada pemeliharaan

ayam di PT. Satwa Indo Perkasa apat diketahui dengan menggunakan alat

pengukur cahaya. Meisnaningsih (2014) menyatakan bahwa besarnya intensitas

cahaya perlu untuk diketahui karena intensitas cahaya dapat mempengaruhi

tingkahlaku ayam.

iv 29
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Manajemen operasional kandang sistem close house di PT. Satwa Indo

Perkasa sudah sangat baik dilakukan karena dalam pengoperasionalan kandang

sudah mengikuti pedoman pembibitan paren stock broiler yang baik, semua itu

dapat dilihat dari hasil pengukuran kelembaban, suhu, kecepatan angin dan

pencahayaan menggunakan alat pengukur multimeter dengan kandang sistem

tertutup (close house).

4.2 Saran

Operator kandang beserta seluruh petugas kandang harus mematuhi

peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Dan pengontrolan kandang

harus tetap teratur agar ayam tetap mendapatkan kondisi aman dan nyaman.

17
iv 30
DAFTAR PUSTAKA

Dwicipto, 2013. “Manajemen Biosecurity Parent Stock Ayam Pedaging Milik PT.
Charoen Pokhpand Jaya Farm Unit 8 Probolingg.

Efendi, B. 2016. Pengaruh Kandang Minimum Ventilasi Terhadap Penyakit


Chronic Respiratory Disease (CRD) Pada Ayam Broiler Di PT. Ciomas
Adisatwa II Unit Kediri. Program Study Diploma III Kasehatan Ternak
Fakultas Fokasi Universitas Airlangga, Surabaya

Nurhudi dan Dahlan F,. 2011. Studi Manajemen Perkandangan Ayam Broiler Di
Dusun Wangket Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbahu Kabupaten
Lamongan. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas
Islam Lamongan Jl.Veteran No.53.A Lamongan

Setiyawan I., Darana S., dan Sujana E. 2011. Implementasi Teknologi Semi
Closed-House System Pada Performan Ayam Broiler Di Test Farm
Sustainable Livestock Techno Park. Kampus Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran,Jatinangor. Fakultas Peternakan Uiversitas
Padjadjaran, Jl. Raya Jatinangor Km 21, Sumedang

Yuniati Y., Trisanto A., dan Prihandanu R. 2015. Model Sistem Kandang Ayam
Closed House Otomatis Menggunakan Omron Sysmac CPM1A 20-CDR-
A-V1. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl.
Sumantri Brojonegoro, No. 1 Bandar Lampung 35145 Indonesia.

1831
iv
LAMPIRAN MAGANG

1.Sertifikat

iv 32
19
2. Catatan Harian Magang Profesi

CATATAN HARIAN MAHASISWA PESERTA MAGANG PROFESI


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Nama : Sahara
NIM : L1A115123
MingguKe : 1-4
Perusahaan/Instansi/UKM : PT. Satwa Indo Perkasa (SIP)
Kecamatan : Pattalassang
Kabupaten/Kota : Gowa/Makassar
Provinsi : Sulawesi Selatan
No Hari/Tanggal Jam Uraian Kegiatan Pihak yang
. Terlibat
1. Rabu, 5 Juli 11:09 Berangkat dari rumah menuju ke Anggota Magang
2017 Bandara Halu Oleo Profesi
13:50 Berangkat dari Bandara Halu Oleo Anggota Magang
Kendari menuju ke Bandara Profesi
Hasanuddin Makasar

15:00 Tiba di Bandara Hasanuddin Makassar Anggota Magang


Profesi

15:38 Berangkat dari Bandara Hasanuddin Anggota Magang


menuju ke PT.SatwaIndo Perkasa Profesi

33
iv 20
16:56 Tiba diPT .Satwa Indo Perkasa Anggota Magang
Profesi
2. Kamis,6 juli 08:15 Seleksi doc/pull chick Supervisior
2017 hatcery, operator
dan anggota
magang profesi

08:36 Pelabelan box Doc Anggota magang


dan operator

10:00 Grading telurtetas Anggota magang


dan operator

34
iv 21
12:00 Istrahat

14:14 Grading telur Anggota magang


dan operator

15:30 Istrahat
3. Jum,at 7 juli 07:59 Pelabelan box doc Supervisiorhatcery,
2017 operator
dananggotamagang
profesi

iv 35
22
09:35 Seleksi/doc (pull chick) Supervisiorhatcery,
operator
dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
13:25 Grading telurtetas Anggota magang
dan operator

15:30 Istrahar
4. Sabtu ,8 juli 07:45 Candling/peneropongantelur Supervisiorhatcery,
operator
dananggotamagang
profesi

23 36
iv
10:32 Grading telurtetas Anggota magang
dan operator

12:00 Istrahat
13:40 Grading telurtetas Anggota magang
dan operarator

5. Minggu, 9 13:55 Pembersihankandang 10 A Supervisor,operato


juli 2017 rdananggotamagan
gprofesi

24 37
iv
6. Senin, 10 juli 07:58 Membersihkantiang slat Anggota magang
2017 dan operator

09:02 Membersihkanjaringkandang Anggota magang


dan operator

12:00 Istrahat
13:13 Pemasangan slat Anggota magang
dan operator

iv2538
14:46 Membersihkan alas nest Anggota magang
dan operator
7. Selasa, 11 juli 08:02 Pemasanganjaringkandang 11 A koordinator,
2017 Supervisor,operato
rdananggotamagan
gprofesi

12:00 Istrahat
13:42 Pemasanganjaringkandang 11 A Anggota magang
dan operator

15:40 Istrahat
21:00 Perkenalandandiskusi Supervisor dan
anggota magang
8. Rabu, 12 juli 08:08 Pemungutantelur yang ke2 Supervisor,
2017 operator

39
iv 26
dananggotamagang
profesi

10:30 Pemungutantelur yang ke 3

12:00 Istrahat
13:29 Pemungutantelurke 4
15:30 Istrahat
9. Kamis, 13 juli 08:08 Melakukanvaksinasipadaayam Supervisor,
2017 growerdengancara intramuscular operator
dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
13:59 Melakukanvaksinasidenganaplikasitetes Supervisior,
mata operator
dananggotamagang
profesi

40
iv 27
15:30 Istrahat
10. Jum,at 14 juli 08:16 Melakukanvaksinasipada doc Supervisor,
2017 dengancarasubkutan operator
dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
Melakukanvaksinasipada doc Supervisior,
dengancarasubkutan operator
dananggotamagang
profesi

15:30 Istrahat
11. Sabtu,15 juli 08:15 Melakukanvaksinasipadaayam growing Supervisior,
operator

iv2841
2017 dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
13:49 Melakukanvaksinasipadaayam growing Supervisior,
operator
dananggotamagang
profesi

15:30 Istrahat
12. Minggu, 16 libur
juli 2017
13. Senin,17 juli 08:00 Pelabelan box doc Anggota magang
2017 dan operator

12:00 Istrahat
14:00 Pelabelanbox doc Anggota magang

42
iv 29
dan operator

14:41 Grading telurtetas Anggota magang


dan operator

15:30 Istrahat
20:06 Evaluasi Supervisor dan
anggota magang
14. Selasa, 18 juli 08:30 Melakukanvaksinasipadaayamgrowing koordinator,
2017 supervisor,
operator
dananggotamagang
profesi

12:00 istrahat
13:55 Membersihkankandang Anggota magang
dan operator

30
iv 43
15:30 Istrahat
15. Rabu, 19 juli 08:43 Melakukanvaksinasipada doc Supervisior,
2017 operator
dananggotamagang
profesi

12:00 istrahat
13:45 Melakukanvaksinasipada doc Supervisior,
operator
dananggotamagang
profesi

15:30 istrahat
16. Kamis, 20 juli 07:46 Melakukanvaksinasipadaayam doc koordinator,
2017 supervisor,
operator
dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
13:20 Melakukanvaksinasipadaayam
31 doc Supervisior,

iv 44
operator
dananggotamagang
profesi

15:30 Istrahat
17. Jum,at, 21 07:56 Melakukanseleksi doc/pull chick Manager,
juli 2017 koordinator,
supervisor,
operator
dananggotamagang
profesi

09:02 Pelabelan box Doc Anggota magang


dan operator

11:00 Istrahat
32
13:48 Pelabelan box doc Anggota magang
dan operator

iv 45
14:01 Grading telurtetas Anggota magang
dan operator

15:30 istrahat
18. Sabtu, 22 juli 08:20 Melakukanvaksinasiayamumur 8 hari supervisor,
2017 operator
33 dananggotamagang
profesi

12:00 istrahat
13:46 Kembalimelakukanvaksinasi Supervisior,
operator
dananggotamagang
profesi

iv 46
15:30 Istrahat
19. Minggu, 23 libur
juli 2017
20. Senin, 24 juli 08:07 Pelabelan box doc koordinator,
2017 supervisor,
operator
dananggotamagang
profesi

09:09 Melakukan pull chick Supervisiorhatcery,


operator
dananggotamagang
profesi

12:00 Istrahat
14:20 Grading
34 telurtetas Anggota magang
dan operator

iv 47
15:40 Istrahat
21. Selasa, 25 juli 08:00 Melakukan candling telur tetas Supervisior
2017 hatcery, operator
dan anggota
magang profesi

10:45 Pelabelan box DOC Supervisior


hatcery, operator
dan anggota
magang profesi

35

12:00 Istirahat

iv 48
13:25 Operator hatchery
dan anggota
magang profesi

Greeding telur tetas


15.30 Istirahat
22. Rabu, 26 juli 08:00 Penimbangan pakan Operator dan
2017 anggota magang

10:30 Pengambilan telur Operator dan


anggota magang

12:00 Istirahat
13:20 Penaburan sekam Operator dan
anggota magang
36

15:30 Istirahat
23. Kamis, 27 juli 08:30 Melakukanvaksinasipadaayamumur 12 supervisor,

iv 49
2017 operator dan
anggota magang
profesi

12:00 Istrahat
13:20 Melakukan vaksinasi pada ayam Supervisior,
umur12 hari operator dan
anggota magang
profesi

15:30 Istrahat
20:39 Evaluasi Supervisor dan
anggota magang
\
24. Jum,at 28 juli 07:59 embersihkanlangit-langitkandang supervisor,
2017 operator
dananggotamagang
37 profesi

12:00 Istrahat

iv 50
13:51 Mencucitalang doc Anggota magang
dan operator

15:30 Istrahat
25. Sabtu, 29 juli 08:51 Pengambilan/pemungutantelurpertama koordinator,
2017 supervisor,
operator
dananggotamagang
profesi

10:59 Pemungutan telur kedua Anggota magang


dan operator

38

12:00 Istrahat
13:36 Pemungutantelurkeempat Anggota magang
dan operator

iv 51
15:30 Istrahat
26. Minggu,30 09:45 Refreshing Angoota magang
juli 2017

27. Senin, 31 juli 08:00 Melakukan pull chick DOC Anggota magang
2017 dan operator

10:00 Pelabelan box DOC Anggota magang


39 dan operator

12:00 Istirahat
13:10 Diskusi bersama manajer PT.SIP Anggota magang
dan manajer

iv 52
15:30 Istirahat
28. Selasa , 1 08:40 Melakukanpembalikansekam Anggota magang
agustus 2017 dan operator

11:15 Pengambilantelur 2 Anggota magang


dan operator

12:00 Istirahat
13:24 Pengambilantelur 3 dan 4 Anggota magang
dan operator
40

15:30 Istirahat
29 Rabu, 2 08:10 Melakukan pelabelan box DOC Anggota magang
Agustus 2017 dan operator

iv 53
12:00 Istirahat
13:21 Kembali melakukan pelabelan box Anggota magang
DOC dan operator

13:51 Melakukan pull chick Anggota magang


dan operator

41

Melakukan greeding telur Anggota magang


dan operator

iv 54
14:01

30 Kamis,03 08:00 Pembersihan jaring kandang Anggota magang


Agustus 2017 dan operator

10:24 Pemotongan paruh DOC parent stock Anggota magang


dan operator

12:00 Istirahat
13.09 Vaksin DOC parent stock Anggota magang
dan operator

42

15:30 Istirahat

iv 55
3. Dokumentasi

1. Farm 43

Kandang Close House Colling room

iv 56
Slet Tabung Gas

Tempat pakan Ruang Sanitasi Telur

44

Keadaan kandang DOC saat makan keadaan kandang Grower saat


makan

iv 57
Peralatan Vaksin Vaksin

Tempat Shower Pemasangan Slet

45

Kegiatan Vaksin pada DOC Kegiatan Pemungutan DOC

iv 58
Kereta pengangkutan pakan Boks pakan ukuran 150 kg

46

Dringking bell Pemanas buatan ( gazolek )

Kegiatan memvaksin DOC Pembersihan Kandang

iv 59
Pemasangan Jaring Pemberian Pakan DOC

47

Kegiatan Recording Pembersihan tempat pakan

2. Hatchery

Mesin Setter Mesin Hetchery

iv 60
Cooling Room Proses Penyusunan Telur di
Cooling Room

48

Proses Fumigasi Telur Lampu Proses


Peneropongan

Kegiatan Candling Kegiatan Pull Chick

iv 61
Proses Greeding Telur 49 Pelabelan Boks DOC

Boks DOC Pemindahan DOC

iv 62
50

iv 63

Anda mungkin juga menyukai