Pengertian Bendung
Definisi bendung menurut analisa upah dan bahan BOW (Burgerlijke Openbare Werken),
bendung adalah bangunan air (beserta kelengkapannya) yang dibangun melintang sungai
untuk meninggikan taraf muka air sehingga dapat dialirkan secara gravitasi ke tempat
yang membutuhkannya. Fungsi utama dari bendung adalah untuk meninggikan elevasi
muka air dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran
lewat bangunan pengambilan (intake structure), dan untuk mengendalikan aliran,
angkutan sedimen dan geometri sungai sehingga air dapat dimanfaatkan secara aman,
efisien, dan optimal, (Mawardi & Memet, 2010).
B. Jenis-Jenis Bendung
Adapun klasifikasi bendung sebagai berikut:
1. Bendung berdasarkan fungsinya:
a. Bendung penyadap, digunakan sebagai penyadap aliran sungai untuk berbagai
keperluan seperti untuk irigasi, air baku dan sebagainya.
C. Fungsi Bendung
1. Untuk kebutuhan irigasi
2. Untuk kebutuhan air minum
3. Sebagai pembangkit energy
4. Pembagi atau pengendali banjir
5. Dan sebagai pembilas pada berbagai keadaan debit sungai.
G. Data-Data
1. Kondisi topografi (data peta topografi)
Dilihat dari lokasi, bendung harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
a. Ketinggian bendung tidak terlalu tinggi.
b. Trase saluran induk terletak di tempat yang baik.
2. Kondisi hidrologi dan morfologi (data hidrologi)
a. Pola aliran sungai meliputi kecepatan dan arahnya pada waktu debit banjir.
b. Kedalaman dan lebar muka air pada waktu debit banjir.
c. Tinggi muka air pada debit banjir rencana.
d. Potensi dan distribusi angkutan sedimen.
3. Kondisi tanah pondasi (data geologi)
Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya cukup baik sehingga
bangunan akan stabil. Faktor lain yang harus dipertimbangkan pula yaitu potensi
kegempaan dan potensi gerusan karena arus dan sebagainya.
4. Data morfologi sungai
Untuk menentukan besaran angkutan sedimen.
5. Data karakteristik sungai
Untuk menentukan hubungan antara besaran debit sungai dengan elevasi muka air
banjir.
6. Keadaan batas pada jaringan irigasi
Untuk menentukan dimensi bendung dan bangunan intake.
7. Bangunan-bangunan yang sudah ada (exsisting structure) atau bangunan yang sedang
direncanakan pada sungai tersebut, baik di hulu maupun hilir calon
bendung.
8. Biaya pelaksanaan
Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu faktor penentun
pemilihan lokasi pembangunan bendung. Dari beberapa alternatif lokasi ditinjau pula
dari segi biaya yang paling murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit.
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2014