Anda di halaman 1dari 59

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

PERHITUNGAN VOLUME

NO
I
1

GAMBAR
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan
Pembersihan

KETERANGAN

Lahan
Volume = Panjang Lahan x Lebar Lahan
= 20m x 12,25m
= 245 m2

Pekerjaan Bouwplank
Volume = Keliling Area Rehabilitas
= 20,00m + 12,25m + 18,00m + 12,20m
= 62,45 m

II

PEKERJAAN GALIAN DAN


1

URUGAN
Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Galian Tanah Sedalam 2 M
Galian 1,25 x 1,25 (Pondasi /Foot Plat)
Volume = panjang galian x lebar galian x tinggi
galian x banyaknya galian
= 1,25 x 1,25 x 2 x 18
= 56,25 m3

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

7
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pekerjaan Galian Tanah Sedalam 1,5 M


Panjang Galian = 127,7 m
Lebar Galian

=1m

Tinggi Galian

= 1,5 m

Vol. Penampang Galian = Panjang Galian x Luas


= 127,7 m x 1,5 m2
= 191,55 m3

Pekerjaan Urugan Tanah

Pekerjaan Urugan Tanah Kembali + Pemadatan

Kembali + Pemandatan

Pondasi Setempat

Volume Pondasi Setempat


V = V Pondasi x Jumlah Pondasi
= (L Penampang Urugan x kll pondasi)
x Jumlah Pondasi
=[

1
( ( 1,2+ 0,3 ) x 0,31 ) x 4,8 x 18
2

= 20,088 m3
Volume Urugan Pondasi Setempat
V = Volume Galian V Pondasi
= 51,84 20,88
= 31,752 m3
Volume Total = 68,958 + 31,752 + 35,36
= 136,07 m3
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

7
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pondasi Menerus

Luas Galian

= 1,5 m x 1 m
= 1,5 m2

Luas Penampang Pondasi (Trapesium)


L =

1
x ( 0,3+0,8 ) x 1,2
2

= 0,66 m2

Luas Pas. Batu Kosong + Urugan Pasir


L

= Lebar Galian x Tebal Urugan


= 1 x 0,3
= 0,3 m2

Luas Penampang Urugan Kembali


L = Luas Penampang Galian (L
Pondasi + L Pas. Batu Kosong +
Urugan Pasir)
= 1,5 m2 (0,66 + 0,3)
= 0,54 m2

Volume Urugan Kembali


V = L Penampang Urugan Kembali x
Panjang Galian
= 0,54 m2 x 127,7 m
= 68,958 m3

Volume Rumah
= L Urugan x Tebal Urugan
= 141,451 m2 x 0,25 m
= 35,36

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

7
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pekerjaan Urugan Pasir Di Pekerjaan Urugan Pasir di Bawah Pondasi


Bawah Pondasi

Panjang

= 191,55 m

Lebar

=1m

Tinggi

= 0,1 m

L Penampang = l x t
= 1 m x 0,1 m
= 0,1 m2

Volume Urugan Pasir


V = L Penampang x Panjang Galian
= 0,1m2 x 191,55 m
= 19,155 m3

Volume Urugan Pasir Pondasi Telapak


Luas Galian 1,25 x 1,25
V = (p x l x t) x Jumlah Pondasi
= (1,25 x 1,25 x 0,1) x 18
= 2,812 m3

Volume Total Urugan Pasir di Bawah Pondasi


= 19,155 + 2,812
= 21,967 m3
4

Pekerjaan Urugan Pasir di Pekerjaan Urugan Pasir di Bawah Lantai


Bawah
Lantai)

Lantai

(Peninggi Lantai I
V = Luas Lantai I x Tebal Urugan
= 131, 675 x 0,1
= 13,1675 m3
Lantai II
V = Luas Lantai II x Tebal Urugan
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

7
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 180,30 x 0,1
= 18,030 m3
V Total
= 13,1675 + 18,030
= 31,1978 m3
III
1

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan beton rambat

Pekerjaan beton rambat (lantai 1)


V = luas lantai x tebal
= 131,675 x 0,1
= 13,168 m3
Pekerjaan beton rambat (lantai kamar mandi)
V = luas lantai x tebal
= 10,225 x 0,1
= 0,1023 m3
Pekerjaan beton rambat (lantai 2)
V = luas lantai x tebal
= 180,303 x 0,1
= 18,030 m3
Pekerjaan beton rambat (lantai kamar mandi)
V = luas lantai x tebal
= 7,182 x 0,1
= 0,7182 m3

Pekerjaan beton foot plat 01

Volume foot plat 01


V1 = P x 1 x t x jumlah
= 1,25 x 1,25 x 0,3 x 14
= 6,563 m3
V2 = (Volume Limas Segiempat besar
Volume Limas Segiempat kecil) x 14
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

7
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= ((1/3 x 1,25 x 1,25 x 0,125) (1/3 x 0,25


x 0,25 x 0,025)) x 14
= 0,91 m3
V3 = P x 1 x t x jumlah
= 0,25 x 0,25 x 1,75 x 14
= 1,531 m3
Volume beton total
V = 6,563 + 0,91 + 1,531
= 9,004 m3
Panjang besi foot plat 1 12
= P x banyak besi x banyak pondasi
= 2,5 x 16 x 14
= 560 m
V = x 3,14 (0,012)2 x 560
= 6,33 x 10-3
Panjang besi foot plat 1 portal
= 1,67 x 8 x 14
= 187,04 m
Volume P1 portal
= x 3,14 (0,012)2 x 187,04
= 0,021 m3
Total volume besi 12
= 6,33 x 10-3 + 0,021
= 0,027 m3
Total berat besi 12
= V. besi x berat jenis
= 0,027 x 7850
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 214,541 kg
Besi sengkang
= banyak sengkang x p
= 20 x 1,75
= 35 m
Total volume besi sengkang foot plat 1 (8)
= x 3,14 (0,008)2 x 35 x 14
= 0,025 m3
Berat besi sengkang
= V x berat jenis
= 0,025 x 7850 kg/m3
= 193,248 kg
Berat total besi
= 214,541 + 193,248
= 407,789 kg
* Jadi beton 9,004 m3 menggunakan 407,789 kg
besi
Beton 1 m3 membutuhkan 45, 289 kg besi

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pekerjaan beton foot plat 02

Volume beton Foot Plat 02


V1 = p x 1 x t x banyaknya
= 1,25 x 1,2 x 0,3 x 4
= 1,8 m3
V2 = (1/2 x Volume Limas Segiempat) x
jumlah
= (1/2 x (Volume Limas Segiempat besar
Volume Limas Segiempat kecil)) x 4
= (1/2 x ((1/3 x 1,25 x 2,4 x 0,125) (1/3
x 0,25 x 0,5 x 0,025))) x 4
= 0,246 m3
V3 = p x 1 x t x banyaknya
= 0,25 x 0,25 x 1,75 x 4
= 0,438 m3
Volume beton total :
= 1,8 + 0,246 + 0,438
= 2,484 m3
Panjang besi 12
= P x banyak besi x banyak pondasi
= 0,2 x 14 x 4
= 11,2 m
Volume besi 12
= x 3,14 x (0,012)2 x 11,2
= 1,266 x 10-3 m3
Panjang besi 12 portal
= 1,75 x 8 x 4
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 56 m
Volume 12 portal
= x 3,14 (0,012)2 x 56
= 6,330 x 10-3 m3
Total volume besi 12
= 1,22 x 10-3 + 6,330 x 10-3
= 7,596 x 10-3 m3
Berat besi 12
= V. besi x berat jenis besi
= 7,596 x 7850 kg/m3
= 59,630 kg
Besi sengkang
= banyak sengkang x p
= 20 x 1,75
= 35 m
Total volume sengkang foot plat 2 8
= x 3,14 x (0,008)2 x 35 x 4
= 7,034 x 10-3 m3

Berat besi sengkang


= V x berat jenis
= 7,034 x 10-3 x 7850 kg/m3
= 55,214 kg

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Berat total besi


= 59,630 + 55,214
= 114, 844 kg
*Beton 2,484 m3 menggunakan 114,844 kg besi
4

Sloof S1 (25/30)

Beton 1m3 membutuhkan 46,233 kg besi


Volume beton S1 (25/30)
V = panjang x lebar x tinggi
Panjang arah x
Px =
5+5+4.5+2+5+5+4.5+5+5+4.5+2+5+5+4.5
= 62 m
Panjang arah Y
Py =
3,5+3,75+3,5+3,75+3,75+3,5+3,75+3,5
+ 3,75+3,75+3,75
= 40,25 m
Panjang total
Panjang total
= Px+Py
= 62 +40,25
= 102,25 m
Sehingga volume balok adalah:
V = 0,25x0,3x102,25
= 7,67 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi :
Tulangan pokok
= 712 (lihat pada detail tulangan)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
4

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Panjang besi
= jumlah terpasang x panjang total
balok
= 7x102,25
= 715,75 m
Volume besi
= x x d2 x panjang besi
= x 3,14 x (0,0122) x 715,75
= 0,08 m3
Berat besi
= volume besi x bj besi
= 0,08 x 7850
= 635,13 kg
Untuk pasangan besi sengkang sepanjang L
x2
Jumlah balok dengan tulangan sengkang
adalah 1 balok.
Panjang besi total untuk sengkang
= panjang balok total + (((tinggi begel
balok2) + (tinggi begel balok 2)) ^ 0,5 x
empat balok x 2) (tinggi begel balok x
2)
= 102.25 + (((0,252) + (0,252))^0,5 x 25
x 2) (0,25 x 2 x 25 )
= 107,43 m
Total berat besi = 639,73 kg
(selengkapnya, lihat tabel 16)
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Begel
Tumpuan
= 8 15 cm
Lapangan
= 8 17,5 cm
Digunakan rata-rata jarak begel adalah 15 cm.
Kebutuhan begel adalah :
= ( panjang balok / 15 cm ) + 1
= ( 102,25 / 0.15 ) + 1
= 682,67 buah
Dipakai
= 683,00 buah
Panjang 1 buah begel adalah :
= (((tinggi balok-0,05) + (lebar balok0,05)) x 2) + tekuk (2 x 0,05)
= (((0,25 0,05) + (0,3 0,05)) x 2) +
(2 x 0,05)
= 1,00 m
Panjang begel total adalah :
= Jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 683 x 1
= 683,00 m
Volume besi adalah :
= x x d2 x panjang total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 683
= 0,034 m3
Berat besi
= volume besi x bj besi
= 0,034 x 7850
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 268,97 kg
5

Sloof S2 (15/20)

Volume beton S2 (15/20)


V = Panjang x Lebar x Tinggi
Panjang total
=1,45+1,6+0,65+2,25+0,9+0,975+3,9+
2+1,2+1,2+1,5+1,5+3,85+3,4+3,4+1,5
+5+20+(1,25x7)+0,65+2,25
= 67,925 m
Sehingga volume balok adalah :
= 0,15 x 0,2 x 67,925
= 2,04 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi:
Tulangan pokok
= 412
Panjang besi
= Jumlah terpasang x panjang total
balok
= 4 x 67,925
= 271,70 m
Volume besi
= x x d2 x panjang besi
= x 3,14 x (0,0122) x 271,17
= 0,03 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0,03 x 7850
= 241,10 kg
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Begel
Tumpuan
= 8 20 cm
Lapangan
= 8 20 cm
Digunakan rata-rata jarak begel adalah 20 cm.
Kebutuhan begel adalah
= ( Panjang balok/20 cm ) + 1
= ( 67,925/0,20 ) + 1
= 340,63 buah
Dipakai
= 341 buah
Panjang 1 buah begel adalah
= (((tinggi balok-0,05) + (lebar balok0.05))x2)+tekuk(2x0.05)
= (((0,15-0,05)+(0,2-0,05))x2) +
(2x0.05)
= 0,60 m
Panjang begel total
= Jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 341 x 0,6
= 204,6 m
Volume besi
= x x d2 x panjang total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 204,6
= 0,01 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0,01 x 7850
= 80,45 kg
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Kolom K1 (25/25)

Volume K1 (25/25)
Volume
= Dimensi x tinggi
= 0,25 x 0,25 x tinggi a
Tinggi a
=Tinggi kolom-balok + kolom bawah
dikurangi sloof & tebal pondasi
setempat
= 4 0.4 + 2,2 (0,3+0.4)
= 5,10 m
Sehingga volume beton kolom adalah
= 0.25 x 0,25 x 5,10 x 18 buah
= 5,74 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi :
Tulangan pokok
= 4D16
4D13
Tinggi kolom untuk pasangan besi
= tinggi kolom + tinggi kolom bawah +
tekuk bawah
= 4 + 2.2 + 0,3
= 6,5 m
Panjang besi
= Tinggi bangunan x jumlah kolom x
jumlah titik besi penampang
= 6.5 x 18 buah x 4
= 468,00 m

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

8
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Volume besi (besi D16)


= x x d2 x panjang besi
= x 3,14 x (0,0162) x 468
= 0,094 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0,094 x 7850
= 738,29 kg
Volume besi (besi D13)
= x x d2 x panjang besi
= x 3,14 x (0,0122) x 468
= 0,062 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0,062 x 7850
= 487,38 kg
Total berat besi adalah
= 1226,67 kg

Begel
= 8 15cm

Kebutuhan begel adalah


= ( Panjang kolom / 15 cm ) + 1
= ( 5,74/0.15 ) + 1
= 39,27 buah
Digunakan
= 40 buah
Panjang 1 buah begel adalah
= (((0,25-0,05)+(0,25-0,05)) x 2) +
(2x0,05)
= 0,90 m
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Panjang begel total


= Jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 40 x 0,9
= 36 m
Volume besi
= x x d2 x panjang total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 36
= 1,809 x 10-3 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 1,809 x 10-3 x 7850
= 14,198 kg

Kolom K2 (13/13)

Volume K2 (13/13)
Volume = p x l x t
= 2,66 m3
(selengkapnya, lihat tabel 1)
Perhitungan Besi

Digunakan besi :
Tul pokok = 412 (lihat gambar detail
tulangan)

Total panjang besi = 547,20 m


(selengkapnya, lihat tabel 2)

Volume besi = x

x d2 x panjang

besi
= x 3,14 x (0,0122) x
547,20
= 0,062 m3

Berat besi = vol besi x Bj besi (Bj besi =

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

7850 Kg/m3)
= 0,062 x 7850
= 485,57 kg

Begel = 8-15 cm
Kebutuhan Begel
Total Begel = 430,33
(selengkapnya, lihat tabel 3)
Digunakan = 431,00

Panjang satu buah begel adalah


= ((Dimensi kolom 0,05) x 4) + tekuk (2
x 0,05)
= ((0,13 -0,05) x 4) + (2 x 0,05)
= 0,42 m

Panjang begel total


= jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 431 x 0,42
= 181,02 m

Volume besi = x

x d2 x panjang

total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 181,02
= 0,009 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,009 x 7850

Kolom K3 (13/20)

= 71,39 kg
Volume K3 (13/20)

Volume = panjang x lebar x tinggi


= dimensi kolom x (tinggi
bangunan

tinggi balok) x

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

jumlah kolom)
= 0,13 x 0,2 x (3,4 0,25) x 6
= 0,49 m3
Perhitungan Besi

Digunakan besi :
Tulangan besi = 6 12 (lihat gambar
detail tulangan)
Panjang besi = (tinggi bangunan + tinggi
balok) x jumlah kolom x
titik besi penampang
= (3,15 + 0,25) x 6 x 6
= 122,40 m

Volume besi = x

x d2 x panjang

besi
= x 3,14 x (0,0122) x 122,4
= 0,014 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,014 x 7850
= 108,61 kg

Begel = 8 15 cm
Kebutuhan begel adalah
= ( panjang kolom/15 cm ) + 1
= ( 3,15 x 6 buah) /0.15 ) + 1
= 127 buah

Panjang 1 buah begel adalah


= ((dimensi kolom 0,05) x 2) +
tekuk (2 x 0,05)
= (((0,13 0,05) + (0,2 0,05)) x 2)
+ (2 x 0,05)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0,56 m

Panjang begel total


= jumlah begel x panjang 1buah
begel
= 127 x 0,56
= 71,12 m

Volume besi = x

x d2 x panjang

total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 71,12
= 0,0036 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,0036 x 7850
= 28,26 Kg

Kolom K4 (25/25)

Volume K4 (25/25)

Volume = panjang x lebar x tinggi


= dimensi kolom x (tinggi
bangunan tinggi balok) x
jumlah kolom
= 0,25 x 0,25 x (3,4 0,25) x 4
buah
= 0,79 m3

Perhitungan Besi

Digunakan besi :
Tul pokok = 812 (lihat gambar detail
penulangan)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
4

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Panjang besi = (tinggi bangunan - tinggi


balok) x jumlah kolom x
jumlah titik besi
penampang
= 3,15 x 4 x 8
= 100,80 m

Volume besi = x

x d2 x panjang

besi
= x 3.14 x (0,0122) x 100,8
= 0,011 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,011 x 7850
= 89,45 Kg

Begel = 8-15 cm
Kebutuhan begel adalah
= ( panjang kolom / 15 cm ) + 1
= ( 3.15 x 4buah / 0,15 ) + 1
= 85 buah

Panjang 1 buah begel adalah


= ((dimensi kolom 0,05) x 4)
+ tekuk (2 x 0,05)
= ((0,25 0,05)x 4) + tekuk (2
x 0,05)
= 0,90 m

Panjang begel total


= jumlah begel x panjang 1
buah begel
= 85 x 0,9
= 76,50 m

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Volume besi = x

x d2 xpanjang

total begel
= x 3,14 x (0,0082) x 76,5
= 0,0038 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,0038 x 7850
= 29,82 Kg

10

Kolom K5 (13/20)

Volume K5 (13/20)

Volume = panjang x lebar x tinggi


= dimensi kolom x (tinggi
bangunan tinggi balok) x
jumlah kolom
= ((0,13 x 0,2 x 3,15) + (0,1 x
0,07 x 3,15)) x 4buah
= 0,4558 m3

Perhitungan Besi

Digunakan besi :
Tul pokok = 812 (lihat gambar detail
penulangan)
Panjang besi = (tinggi bangunan - tinggi
balok) x jumlah kolom x
jumlah

titik

besi

penampang
= (3,15 + 0,25) x 4 x 8
= 108,80 m

Volume besi = x

x d2 x panjang

besi
= x 3.14 x (0,0122) x 108,8
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0,012 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,012 x 7850
= 96,55 Kg

Begel = 8-15 cm
Kebutuhan begel adalah
= ( panjang kolom / 15 cm ) + 1
= ( 3.15 x 4buah / 0,15 ) + 1
= 85 buah

Panjang 1 buah begel adalah


= ((dimensi kolom 0,05) x 2)
+ tekuk (2 x 0,05)
= (((0,13 0,05) + (0,27 0,05)) x 2) + (2 x 0,05)
= 0,70 m

Panjang begel total


= jumlah begel x panjang 1
buah begel
= 85 x 0,7
= 59,50 m

Volume besi :
=x

x d2 x panjang total begel

= x 3,14 x (0,0082) x 59,50


= 0,003 m3

Berat besi = volume besi x Bj besi


= 0,003 x 7850
= 23,55 Kg

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

11

Balok Ring Br1 (15/20)

Volume Balok Ring Br1 (15/20)


V = panjang x lebar x tinggi
Pada bangunan utama
Panjang arah X
Pa = 9+9+1.5+1
= 20.50 m
Panjang arah Y
Pb = 2.35+3.5+3.5+3.5+1.25
= 14.1 m
P total = Pa+Pb
= 20.5+14.1
= 34.60 m
Sehingga volume balok adalah:
V = 34.60 x 0.15 x 0.2
= 1,038 m3
Perhitungan besi
digunakan besi:
Tulangan pokok = 612 (lihat gambar detail
tulangan)
Perhitungan:
Panjang besi = jumlah terpasang x panjang total
balok
= 6 x 34,60
= 207,60 m
Volume besi = x 3.14 x d2 x panjang besi
= x 3.14 x (0.012)2 x 207,60
= 0,0235 m3
Berat besi = Volume besi x Bj besi
= 0,0235 x 7850
= 184,22 kg
Begel
Tumpuan = 8 15 cm
Lapangan = 8 17.5 cm
Digunakan rata-rata jarak begel adalah 15 cm
Kebutuhan begel adalah:
= (Panjang balok / 15 cm) + 1
= ( 34,6 / 0,15 ) + 1
= 231,67
dipakai = 232 buah
Panjang 1 buah begel adalah:
= (((tinggi balok 0.05) + (lebar balok
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

0.05)) x2) + tekuk (2 x 0.05) 0.05 =


selimut beton
= (((0.2 0.05) + (0.15 0.05)) x2) + (2 x
0.05)
= 0.60 m
Panjang begel total
= jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 232 x 0.6
= 139,2 m
Volume besi
= x 3.14 x d2 x panjang total begel
= x 3.14 x (0.008)2 x 139,2
= 0.0069 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0,0069 x 7850
= 54,90 kg
12

Balok Induk B1 (25/40)

Volume Balok Induk B1 (25/40)

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

Untuk Elevasi Bangunan +4,55

Panjang Arah X
Pa = (1,625 + 5 +5 +1,1) +(1,2 +2+5+5
+4,5 + 1,5) + (1,625 +5+5+4,5+1,5)
= 67,25 M

Panjang Arah Y
Pb = (1,2 +3,5+1,2) +(3,75 +3,5 +3,75) +
(3,75 +3,5 +3,75 +1,2) + (3,75 +3,5
+3,75 + 1,2) + (3,4 +3,75 +1,25)
= 49 ,70 M

Untuk Elevasi Banguan +4,95

Panjang Arah X
Pc = (3,5 +1,5) + (3,5 +1,5) +5
= 15,00 M

Panjang Arah Y

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

9
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pd = (3,75 +1,2) + 4,95


= 9,90 M
Panjang Total = Pa + Pb + Pc + Pd
P Tot

= 67,25 + 49,7 + 15 + 9,9


= 141,05 m

Tinggi

= Tinggi Balok Tebal Plat


= 0,4 0,12
= 0,28 m

Sehingga volume balok adalah :


V = panjang x lebar x tinggi
V = 141,05 x 0,25 x 0,28
= 9,87 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi :

Tulangan pokok = 4D16


6D13 (kromo 2D13 +lurus 4D13)
212.(lihat gambar detail
tulangan)

Perhitungan :
Panjang besi = jumlah terpasang x
panjang total balok.
= 4x141,05
= 564,20 m
Volume besi =1/4 x

x d2 x pjg besi

= x 3,14 x (0,0162) x 564,2


= 0,11 m3
Berat besi

= vol.besi x bj besi
= 0,11 x 7850

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 863,5 kg
Untuk pemasangan besi kromo sepanjang L x 2
Jumlah balok dengan tulangan kromo adalah 25
balok
Panjang besi total untuk kromo
= panjang balok total + (((tinggi begel
balok^2) + (tinggi begel balok^2))^(0,5) x
25 balok x 2) (tinggi begel balok x 2)
= 141,05 + (((0,35^2) + (0,35^2))^(0,5) x 25
x 2) ( 0,35 x2 x 25)
= 148.30 m
Total volume besi = 0.26 m3
Total berat besi = 2036.82 kg
(selengkapnya, lihat tabel 4)
Begel
Tumpuan = 8 15cm
Lapangan = 8 17,5 cm
Digunakan rata rata jarak begel adalah
15cm
Kebutuhan begel adalah
= ( panjang balok / 15cm ) + 1
= (141,05 / 0,15) + 1
= 941,33 bh
Dipakai

= 942,00 bh

Panjang 1 bh begel adalah


= (((tinggi balok 0,05) + (lebar balok
0,05)) x 2) + tekuk (2 x0,05)
..0,05 adalah selimut beton
= (((0,4 0,05) + (0,25 0,05)) x 2) + (2
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

x 0,05)
= 1,20 m
Panjang begel total
= jumlah begel x panjang 1 bh begel
= 942 x 1,2
= 1130,4 m
Volume besi = x

d2 x pjg total

begel
= x 3,14 x (0,0082) x
1130,4
= 0,06 m3
Berat besi

= vol.besi x bj besi
= 0,06 x 7850
= 471 Kg

13

Balok Anak B2 (20/30)

Volume Balok Anak B2 (20/30)


Volume = panjang x lebar x tinggi
Panjang arah X
Px = 4,5 x 1,5
= 6,00 m
Panjang arah Y
Py = 3,85 (3,85+12)
= 8,90 m
Panjang total
Panjang total = Px + Py
= 6 + 8,9
= 14,90 m
Tinggi = tinggi balok tebal plat
= 0,3 0,12
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0,18 m
Sehingga volume balok adalah
V = 14,9 x 0,2 x 0,18
= 0,536 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi :

Tulangan pokok = 4D16


4D16 (kromo 2D13 +lurus 2D13)

Perhitungan :
Panjang besi = jumlah terpasang x
panjang total balok.
= 4x14,9
= 59,60 m
Volume besi =1/4 x

x d2 x panjang

besi
= x 3,14 x (0,0162) x 59,6
= 0,01 m3
Berat besi

= Volume besi x bj besi


= 0,01 x 7850
= 94,02 Kg

Untuk pemasangan besi kromo sepanjang L x 2


Jumlah balok dengan tulangan kromo adalah 3
balok
Panjang besi total untuk kromo
= panjang balok total + (((tinggi begel balok2)
+ (tinggi begel balok2))^(0,5) x 3 balok x 2)
(tinggi begel balok x 2)
= 14,09 + (((0,25^2) + (0,25^2))^(0,5) x 3 x 2)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

(0,35 x2 x 3)
= 15,52 m
Total volume besi = 0.02 m3
Total berat besi = 188.42 kg
(selengkapnya, lihat tabel 5)

Begel
Tumpuan = 8 15cm
Lapangan = 8 17,5 cm
Digunakan rata rata jarak begel adalah
15cm
Kebutuhan begel adalah
=( panjang balok / 15cm ) + 1
= 14,9 / 0,15
= 100,33 bh
Dipakai

= 101 bh

Panjang 1 bh begel adalah


= (((tinggi balok 0,05) + (lebar balok
0,05)) x 2) + tekuk (2 x0,05)
..0,05 adalah selimut beton
= (((0,3 0,05) + (0,2 0,05)) x 2) + (2 x
0,05)
= 0,90 m
Panjang begel total
= jumlah begel x panjang 1 bh begel
= 101 x 0,9
= 90,90 m
Volume besi = x

d2 x panjang total

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
4

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

begel
= x 3,14 x (0,0082) x 90,9
= 0,0046 m3
Berat besi

= vol.besi x bj besi
= 0,0046 x 7850

14

Balok B3 (20/25)

= 36,11 kg
Volume Balok B3 (20/25)
Volume = panjang x lebar x tinggi
Panjang arah X
Px = (1,2 + 1,9) + (1,2 + 1,9 )
= 6,20 m
Panjang arah Y
Py = (1,2 + 3,5 + 1,2) + 3,5
= 9,4 m
Panjang total
Panjang total = Px + Py
= 6,2 + 9,4
= 15,60 m
Tinggi = tinggi balok tebal plat
= 0,25 0,10
= 0,15 m
Sehingga volume balok adalah
V = 15,6 x 0,2 x 0,15
= 0,468 m3
Perhitungan Besi
Digunakan besi :

Tulangan pokok = 5D13 (kromo 1D13


+lurus 4D13) 212

Perhitungan :
Panjang besi = jumlah terpasang x

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

panjang total balok.


= 4 x 15,6
= 62,40 m
Volume besi =1/4 x

x d2 x panjang

besi
= x 3,14 x (0,0132) x 62,4
= 0,01 m3
Berat besi

= Volume besi x bj besi


= 0,01 x 7850
= 64,98 Kg

Untuk pemasangan besi kromo sepanjang L x 2


Jumlah balok dengan tulangan kromo adalah 3
balok
Panjang besi total untuk kromo
= panjang balok total + (((tinggi begel
balok^2) + (tinggi begel balok^2))^(0,5) x
4 balok x 2) (tinggi begel balok x 2)
= 15,6 + (((0,2^2) + (0,2^2))^(0,5) x 4 x 2) (
0,2 x 2 x 4)
= 16,56 m
Total volume besi = 0.02 m3
Total berat besi = 127.16 kg
(selengkapnya, lihat tabel 6)
Begel
Tumpuan = 8 15cm
Lapangan = 8 17,5 cm
Digunakan rata rata jarak begel adalah
15cm
Kebutuhan begel adalah
= (panjang balok / 15 cm ) + 1
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 15,6 / 0,15
= 104
Dipakai

= 105 buah

Panjang 1 bh begel adalah


= (((tinggi balok 0,05) + (lebar balok
0,05)) x 2) + tekuk (2 x0,05)
= (((0,25 0,05) + (0,2 0,05)) x 2) + (2
x 0,05)
= 0,80 m
Panjang begel total
= jumlah begel x panjang 1 bh begel
= 105 x 0,8
= 84 m
Volume besi = x

d2 x panjang total

begel
= x 3,14 x (0,0082) x 84
= 0,0042 m3
Berat besi

= vol.besi x bj besi
= 0,0042 x 7850
= 32,81 Kg

15

Balok B4 (15/25)

Volume Balok B4 (15/25)


V = panjang x lebar x tinggi
Panjang arah X
Px = ((1,5+1,5+3,6+3,9+1,5)x4) + (1,5x2)
= 51,00 m
Panjang arah Y
Py = (1,5x8) + (2,35x2) + (3,5x3)
= 27,20 m
Panjang total
P total = Px + Py
= 78.20 m
Tinggi = Tinggi balok tebal plat atap
= 0,25 0,10
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0,15 m
Sehingga volume balok adalah:
V = 78,2 x 0,15 x 0,15
= 1,76 m3
Perhitungan besi
digunakan besi:
Tulangan pokok = 4D12
= 2D13(lihat gambar detail
tulangan)
Perhitungan:
Panjang besi = jumlah terpasang x panjang total
balok
= 4 x 78.20
= 312,80 m
Volume besi = x 3.14 x d2 x panjang besi
= x 3.14 x (0.016)2 x 312,80
= 0,06 m3
Berat besi = Volume besi x Bj besi
= 0.06 x 7850
= 471 kg
Total volume besi = 0.08 m3
Total berat besi = 633,88 kg
(selengkapnya lihat tabel 7)
Begel
Tumpuan = 8 15 cm
Lapangan = 8 17.5 cm
Digunakan rata-rata jarak begel adalah 15 cm
Kebutuhan begel adalah:
= ( Panjang balok / 15 cm ) + 1
= ( 78.2/ 0.15 ) + 1
= 522,33
dipakai = 523 buah
Panjang 1 buah begel adalah:
= (((tinggi balok 0.05) + (lebar balok
0.05)) x2) + tekuk (2 x 0.05) 0.05 =
selimut beton
= (((0.25 0.05) + (0.15 0.05)) x2) + (2 x
0.05)
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0.70 m
Panjang begel total
= jumlah begel x panjang 1 buah begel
= 523 x 0.7
= 366,10 m
Volume besi
= x 3.14 x d2 x panjang total begel
= x 3.14 x (0.008)2 x 366,10
= 0,0184 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi
= 0.0184 x 7850
= 144,44 kg
16

Plat Lantai II

Tebal plat = 0.12 m


Volume plat lantai = panjang x lebar x tinggi
= 24.37 m3
(selengkapnya, lihat tabel 8)
Perhitungan besi
Tulangan ganda
Digunakan besi = 12 25 cm.. (lihat
gambar
plat lantai
2)
Total panjang besi plat lantai 2 = 4584,48 m
(selengkapnya, lihat tabel 9)
1 m2 tulangan tumpuan
Panjang tumpuan
= tulangan posisi atas + tulangan posisi bawah
= (1m arah x / 12.5 cm) + (1m arah y / 12.5
cm)
+ ((1m arah x / 25 cm) + (1m arah y / 25
cm))
= ((1/0.125)+(1/0.125))+((1/0.25)+(1/0.25))
= 24 m
Panjang lap.
= tulangan posisi bawah
= ((1m arah x / 12.5cm) + (1m arah y / 12.5
cm))
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
0
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 16 m
Sehingga :
Volume besi
= x x d2 x panjang total besi plat lantai 2
= x 3.14 x (0.01)2 x 4584.48
= 0.3599 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi..Bj besi = 7850

17

Plat Atap

kg/m3
= 0.3599 x 7850
= 2825.07 kg
Tebal plat = 0.1m
Volume plat lantai 2 = panjang x lebar x tebal
= 7.32 m3
(selengkapnya, lihat tabel 10)
Perhitungan besi
Tulangan tunggal
Digunakan besi = 10 15 cm
(lihat gambar penulangan plat
atap)
Total panjang besi plat atap = 975.87 m
(selengkapnya, lihat tabel 11)
1 m2 tulangan tunggal
Pa
= (1m arah x / 15 cm) + (1m arah y / 15 cm)
= (1/0.15) + (1/0.15)
= 13.33 m
Sehingga:
Volume besi
= x x d2 x panjang total besi plat atap
= x 3.14 x (0.01)2 x 975.87
= 0.0766 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi..Bj besi = 7850
kg/m3
= 0.0766 x 7850
= 601.35 kg

18

Plat Tangga Luar

Tebal plat = 0.1 m


Volume plat tangga
= panjang x lebar x tebal
= (0.725+1.2+2.6+1.2+4.5) x 1.0 x 0.1
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0.33 m3
(selengkapnya, lihat tabel 12)
Perhitungan besi
Tulangan tunggal
Digunakan besi = 10 15 cm
(lihat gambar penulangan plat
atap)
Total panjang besi plat atap = 136.33 m
(selengkapnya, lihat tabel 13)
1 m2 tulangan tunggal
Pa
= (1 m arah x / 15 cm) + (1 m arah y / 15 cm)
= (1/0.15) + (1/0.15)
= 13.33 m
Sehingga:
Volume besi
= x x d2 x panjang total besi plat atap
= x 3.14 x (0.01)2 x 136.33
= 0,011 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi..Bj besi = 7850
kg/m3
= 0.011 x 7850
= 86,35 kg
Pasangan batako anak tangga
Jumlah anak tangga = 17 buah
Luas 1 anak tangga
= x luas alas x tinggi
= x 0.3 x 0.2
= 0.03 m2

19

Plat Tangga Dalam

Volume pasangan batako


= 0.03 x 1 x 17 buah
= 0.51 m3
Tebal plat = 0.1 m
Volume plat tangga
= panjang x lebar x tebal
= (6.92+7.87) x 1.0 x 0.1
= 1.48 m3
(selengkapnya, lihat tabel 14)
Perhitungan besi
Tulangan tunggal
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Digunakan besi = 10 15 cm
(lihat gambar penulangan plat
atap)
Total panjang besi plat atap = 206.47 m
( selengkapnya, lihat tabel 15)
1 m2 tulangan tunggal
Pa
= (1m arah x / 15 cm) + (1m arah y / 15 cm)
= (1/0.15) + (1/0.15)
= 13.33 m
Sehingga:
Volume besi
= x x d2 x panjang total besi plat atap
= x 3.14 x (0.01)2 x 206.47
= 0.0162 m3
Berat besi
= Volume besi x Bj besi..Bj besi = 7850
kg/m3
= 0.0162 x 7850
= 127.23 kg
Pasangan batako anak tangga
Jumlah anak tangga = 21 buah
Luas 1 anak tangga
= x luas alas x tinggi
= x 0.3 x 0.2
= 0.03 m2
Volume pasangan batako
= 0.03 x 1 x 21 buah
= 0.63 m3
20

List plank beton

List plank beton untuk atap


V = panjang x lebar x tebal
= 12,2 x 0.45 x 0.08
= 0,439 m3
V Besi 8
= x 3,14 x (0,008)2 x (12,2 x 4)
= 2,4 x 10-3
Berat Besi
= volume x berat jenis besi
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 2,4 x 10-3 x 7850


= 19,25 kg
List plank beton untuk lantai 2
V = panjang x lebar x tebal
= 17,58 x 0.60 x 0.08
= 0,844 m3
V Besi 8
= x 3,14 x (0,008)2 x (17,58 x 4)
= 3,533 x 10-3 m3
Berat Besi
= volume x berat jenis besi
= 3,533 x 10-3 x 7850
= 27,73 kg
Total Berat Besi = 19,25 kg + 27,73 kg = 46,98
kg
IV

PEKERJAAN PASANGAN
DAN PLESTERAN
1

Pasangan Batu Kosong

Pasangan Batu Kosong


-

L Penampang = l x t
= 1 x 0,2
= 0,2 m

Volume Urugan Pondasi Batu Kosong


V = Luas Penampang x Panjang Galian
= 0,2 x 191,55
= 38,31 m3

Pasangan Batu Kali 1:5

Pasangan Batu Kali 1:5


-

Luas Penampang Pondasi (Trapesium)


L =

1
x ( 0,3 x 0,8 ) x 0,9
2

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0,495 m2
-

Volume Rumah
V = Luas Penampang x Panjang Galian
= 0,495 m2 x 191,55 m

Pasangan Batu Batako 1:5

= 94,817 m3
Pasangan Batu Batako
Lantai 1
-

L Dinding Total
L = Jumlah Dinding Keseluruhan x
Tinggi Dinding
= 120,45 x 4 = 481,8 m2

L Total Jendela Tipe 1


L = p x l x Jumlah Jendela tipe 1
= (1,5 x 1,3) x 6
= 11,7 m2

L Total Jendela Tipe 2


L = p x l x Jumlah Jendela tipe 2
= (0,6 x 1,3) x 2
= 1,56 m2

L Total Pintu-Jendela
L = p x l x Jumlah Pintu-Jendela
= (1,15 x 2,2) + (0,6 x 2) x 2
= 4,93 m2

L Total Pintu
L = p x l x Jumlah Pintu
= (2,2 x 0,85) x 6
= 11,22 m2

L Total Pintu Kamar Mandi


L = p x l x Jumlah Pintu Kamar Mandi
= (2,2 x 0,8) x 5

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
4

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 8,8 m2
-

L Total Ventilasi
L = p x l x Jumlah Ventilasi
= (0,3 x 0,3) x 46
= 4, 14 m2

L Dinding = Jumlah Dinding Keseluruhan


- L Total Jendela Tipe 1 - L Total Jendela
Tipe 2 - L Pintu-Jendela - L Pintu - L
Pintu Kamar Mandi - L Ventilasi
= 481,8-11,7-1,56-4,93-11,22-8,8-4,14
= 493,45 m2

Volume Pasangan Batako


V = L Dinding x Tebal Pasangan
= 493,45 x 0,12
= 59,214 m3

Lantai 2
-

L Dinding Total
L = Jumlah Dinding Keseluruhan x
Tinggi Dinding
= 50,35 x 4
= 201,4 m2

L Total Jendela Tipe 1


L

= p x l x Jumlah Jendela

tipe 1
= (1,5 x 1,3) x 2
= 3,9 m2
-

L Total Jendela Tipe 2


L

= p x l x Jumlah Jendela

tipe 2
= (0,6 x 1,3) x 3
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 2,34 m2
-

L Total Pintu-Jendela
L

= p x l x Jumlah Pintu-

Jendela
= (1,15 x 2,2) + (0,6 x 2) x
2
= 4,93 m2
-

L Total Pintu
L

= p x l x Jumlah Pintu
= (2,2 x 0,85) x 3
= 5,61 m2

L Total Pintu Kamar Mandi


L

= p x l x Jumlah Pintu

Kamar Mandi
= (2,2 x 0,8) x 2
= 3,52 m2
-

L Total Pintu Kecil


L

= p x l x Jumlah Pintu

Kecil
= (2,2 x 1) x 1
= 2,2 m2
-

L Total Ventilasi
L

= p x l x Jumlah Ventilasi
= (0,3 x 0,3) x 34
= 3,06 m2

L Dinding

= Jumlah Dinding

Keseluruhan - L Total Jendela Tipe 1 - L


Total Jendela Tipe 2 - L Pintu-Jendela - L
Pintu - L Pintu Kamar Mandi - L Total
Pintu Kecil - L Ventilasi
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 201,4 - 3,9 - 2,34 - 4,93 - 5,61 - 3,52 2,2 - 3,06


= 177,71 m2
-

Volume Pasangan Batako


V = L Dinding x Tebal Pasangan
= 177,71 x 0,12
= 21,3252 m3

Pekerjaan Plesteran (1:2)

Total Volume Pas. Batako


= 59,214 + 21,325 = 80,54 m3
Pekerjaan Plesteran (1:2)
Lantai 1
-

V = L Dinding x 2
= 481,8 x 2
= 963,6 m3

Lantai 2
-

V = L Dinding x 2
= 177,71 x 2
= 355,42 m3

Pekerjaan Acian (1:2)

Pekerjaan Acian (1:2)


Lantai 1
-

V = L Dinding x 2
= 481,8 x 2
= 963,6 m3

Lantai 2
-

V = L Dinding x 2
= 177,71 x 2
= 355,42 m3

Pekerjaan Lantai Keramik

Pekerjaan Lantai Keramik

(40 x 40)

Lantai 1
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

V = Luas Lantai
= 27,5 + 2,25 + 2 + 61,2 + 20,45 +
18,27
= 131,675 m2

Pasangan plint lantai (15 x 40)


=131,675 x

Pasangan lantai tangga (40x20) antislip


Lebar tangga = 0.4 m
Panjang tangga = 1 m
Banyak anak tangga = 21 buah
V = p x l x jumlah anak tangga
= 1 x 0,4 x 21
= 8.40 m2

Pasangan keramik untuk dinding


= 0.2 x 21
= 4.2 m2

Jumlah pasangan lantai keramik


= 8.40 + 4.2
= 12.6 m2

Lantai 2
-

V = Luas Lantai
= 34,72 + 91,015 + 0,24 + 5,3675 +
0,825 +0,15 + 6 + 1,885 + 3,25 +
13,16 + 0,1725
= 156,785 m2

Untuk Volume Lantai Tangga (40 x 20)


V = [(1 x 0,3) x 35] + [(1 x 1,2) x 2] +
(0,7 x 1)
= 10,5 + 2,4 + 0,7
= 13,6 m3

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

V Total Pas.Keramik
V = 156,785 + 13,6
= 180,303

Tambahan Pas.Keramik Untuk Dinding


V = Luas Lantai x Tinggi Dinding
= 180,303 x 0,15
= 23,518 m3

Pekerjaan Lantai Keramik

Pekerjaan Lantai Keramik 20/20 KM/WC

20/20 KM/WC (anti slip)

Lantai 1
-

V = Luas Lantai Keramik KM/WC


= 2,5 + 2,5 + 2,5 + 2,4 + 2,325
= 12,225 m3

Pasangan Dinding Keramik 20/25


KM/WC
V = t x Luas Dinding Kamar Mandi
= 1,8 x 12,225
= 22,005 m3

Lantai 2
-

Pasangan Lantai Keramik 20/20


V = Luas Lantai Keramik KM/WC
= 2,565 + 4,617
= 7,182 m2

Pasangan Dinding Keramik 20/25


KM/WC
V = tinggi x Luas Dinding Kamar Mandi
= 1,5 x 7,182

Pasangan Relling Tangga

= 10.773 m3
Panjang relling tangga
V = panjang tangga (dengan tinggi=0.9m)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
1
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

V = 20 m
Panjang relling teras lantai 2
V = panjang teras (dengan tinggi=0.9m)
9

Pekerjaan Water Proofing

V = 16.60 m
V = Luas dinding sebelah kanan + Luas dinding
sebelah kiri

10
11

Pekerjaan Pas. Batu Alam

= 1.09 m2 + 1.08 m2 = 2.17 m2


V = Luas pas. Batu alam

Pekerjaan Pas. Bata

= 0,312 m2
V = L dinding pas bata x 2
= 5,503 x 2
= 11,006 m2

Pekerjaan Pintu, Kayu, KAP


dan Atap
1

Pekerjaan Atap

Volume Atap
Volume
= Luas atap dengan kemiringan 35o
= ((9+0.8+0.8) x (9.25+0.8+0.8)) / cos 35
= (10.6+10.85) / cos 35
= 140.40 m2
Kebutuhan Bahan:
a.Usuk 4/6
= lebar bangunan / jarak pasangan usuk 35 cm
= 9 m / 0.35
= 25.71
A= 26.00 titik pasangan
= 9.25 m / 0.35
= 26.43
B= 27.00 titik pasangan
1 panjang miring pasangan usuk
= 6.00 m

(panjang usuk dalam)

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 0.98 m

(panjang usuk gerantang)

Kebutuhan usuk adalah:


= (6+6+0.98+0.98) x 27
= 376.92 m
= 376.92 / 3m
= 125.64
= 126.00 buah panjang 3 m
b. Reng 2/3
Dipasang jarak 23 cm
Kebutuhan reng adalah:
Panjang 1 sisi
= (6+6+0.98+0.98)-(0.62+0.62)
= 12.72 m
= 12.72 / 0.23
= 55.30 m
Panjang total
= 56.30 x 9.25 .panjang=9.25 m
= 511.57 m
= 511.57 / 4 m
= 127.89 buah
= 128.00 buah / 25 buah
= 5 ikat + 3 buah reng
c. Genteng
1 m2 genteng adalah 25 buah genteng
Kebutuhan genteng adalah:
= 140.40 x 25
= 3510.00 buah
d. Bubungan
1 m bubungan adalah 3,5 buah bubungan
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

-Sisi a
= 6+0.98-0.62
= 6.36 m
-Sisi b
= 4.5+0.8
= 5.30 m
Sisi miring (pojokan)
= ((5.322)+(6.362))^(0.5)
= 8.28 m
Kebutuhan bubungan adalah :
= (8.28 x 4)
= 33.12 m
= 33.12 x 3.5 buah
= 115.92 buah
= 116 buah
e. Murde
= 3 buah
f. Ikut Celedu
= 8 buah
g. List plank luar 2x1.5/15 cm
= ((0.8+9+0.8) + (0.8+9.25+0.8)) x 2 x
2buah
= 85.80
= 85.80 / 4m
= 21.45 lonjor
= 22.00 lonjor
h. Tatab 1/10 cm
= ((0.8+9+0.8) + (0.8+9.25+0.8)) x 2
= 42.90 m
= 42.90 / 4m
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 10.73 lonjor
= 11.00 lonjor
i. Rangka kuda-kuda
-Kuda-kuda
= 2 buah
- kuda-kuda
= 2 buah
Jumlah kuda-kuda total adalah 3 buah
Balok tarik 6/12 adalah :
Panjang
= 9 x 3 buah
= 27.00 m
Balok tugeh 6/12 adalah :
Panjang
= (lebar/3) + 20 cm
= (9/3) + 0.2
= 3.2 m x 4 buah
= 12.8 m
Balok kuda 6/12 adalah :
Panjang
= ((4.52) + (3.22))^(0.5)
= 5.52 m x 6 buah
= 33.13 m
Balok pemucu 6/12 adalah :
Panjang
= 8.28 x 4
= 33.12 m
Balok penguat 6/12 adalah :
Panjang
= ((1.725 x 2) + (2.32 x 2 )) x 3 buah
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

= 24.27 m
Balok japit 2x6/12 adalah :
Panjang
= (((3.5x2) + (1.93x4) x 2 buah) + (((3.75x2)
+

(1.93x4) x 1 buah)

= 44.66 m
Balok gording 6/12 adalah :
Panjang
= (3.2+5.92) x 2
= 18.24 m
Sepat gording adalah :
Panjang
= 0.15 x 10 buah
= 1.5 m
Balok Nok 6/12 adalah :
Panjang
= 0.3 m
Panjang reuter 1.5/20 adalah :
Panjang
= 0.3 m
j. Balok nok 6/12
Panjang
= 9.2+9.2+9.45+9.45
= 37.3 m
Total balok adalah :
= 232.62 m
Perhitungan struktur rangka kuda-kuda adalah :
= panjang total x dimensi balok
= 232.62 x 0.06 x 0.12
= 1.675 m3
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
4

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pekerjaan Pintu dan Jendela

k. Plapon
= 9 x 9,25
= 83,25 m3
Volume kaca total
p = 36
l = 109 cm
L = 36 x 109
= 3924 cm2
= 0,3924 m2
L x 2 = 0,7848 x 8
= 6,278 m2
Luas jendela tanpa kusen
p = 150-10 = 140cm
l = 125
L = 140 x 125
= 17500 cm2
= 1,75 m2
Volume daun jendela
Luas jendela 1 buah
= 50 x 125
= 6250 cm2
= 0,625 m2
Kusen = L. Jendela kaca
= 0,625 0,3924
= 0,2326 m2
Total luas daun jendela
= 0,2326 x 2
= 0,4652

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Volume kusen
Luas jendela + kusen
= 140 x 135 = 18900 cm2
= 1,89 m2
Luas kusen tambahan
= 4 (5 x 5)
= 100 cm2
= 0,01 m2
Luas kusen
= (1,89 1,75) + 0,01
=0,14 + 0,007
= 0,15 x 8
= 1,2 m2
Volume pintu jendela PJ1
Luas pintu
= 2x (60 x 211)
= 25320 cm2
= 2,532 m2
Luas kaca + daun kaca
= 2(50 x 192)
= 19200 cm2
= 1,92 m2
Luas kaca
= 2(169 x 36)
= 12168 cm2
= 1,2168 m2
Luas daun jendela
= 1,92 1,2168
= 0,7032 m2
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
6

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Luas pintu + jendela + kusen


= (240 x 215)+(4 x 5 x 5)-(2 x 55 x 18)
= 51600+100+1980
= 49720 cm2
= 4,972 m2
Kusen
= 4,972 2,532 1,92
= 0,52
Volume pintu P3
Pintu
= 70 x 80
= 12600 cm2
= 1,26 m2
Kusen
= L. Kusen + kusen
= (80 x 184)+(2 x 5 x 5)-1260
= 14720+50-12600
= 2170 cm2
= 0,217 m2
Volume jendela J2
Kaca
= 36 x 109
= 3924 cm2
= 0,3924 m2
Daun jendela
= (52x 127)-(3924)
= 2680 cm2
= 0,268 m2

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
7

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Kusen
= (60 x 135)+(4 x 5 x 5)-6604
= 1596 cm2
= 0,1596 x 4
= 0,6384 m2
Volume pintu P1
Luas pintu
= 75 x 211
= 15825 cm2
= 1,5825 x 9
= 14,2425 m2
Luas kusen
= (25 x 215)+(2 x 5 x 5)-15825
= 18275+50-15825
= 2500 cm2
= 2,5 x 9
= 2,25 m2
Volume pintu P2
Luas pintu
= 70 x 211
= 14770 cm2
= 1,477 x 7
= 10,339 m2
Luas kusen
= (80 x 215)+(2 x 5 x 5)-14770
= 17200+50-14770
= 2480 cm2
= 0,248 x 7
= 1,736 m2

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
8

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Volume dinding kaca


V = Luas dinding kaca luas pintu kaca
= (panjang x lebar) luas pintu kaca
= ((5.6 + 1.0 + 1.5) x 4) - 0.0215 m2
= 32.3785 m2
Volume ventilasi (30 x 30)
V = jumlah ventilasi
= 80 buah
Volume Kusen
= Panjang Kusen x 0,06 x 0,15
P1 = 5,55 x 9
= 49,95
P2 = 5,5 x 7
= 38,5
P3 = 4,88 x 1
= 4,88
J2 = 4,7 x 8
= 18,8
PJ = 12,2 x 2
= 24,24
Total Panjang Kusen = 188,37
Volume Kusen
= 188,37 x 0,15 x 0,06
= 1,7
VI

Pekerjaan Finishing dan


1

Penggantung
Pekerjaan Penggantung dan
Pengunci

Lantai 1
- Pekerjaan engsel pintu
V = jumlah engsel pintu kamar + jumlah engsel
pintu
kamar mandi
= (8x3)+(5x2)
= 34 buah
- Pekerjaan engsel jendela
V = jumlah engsel jendela
= (12x2)
= 24 buah
- Pekerjaan grendel jendela
V = jumlah grendel jendela
= 12 buah
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
2
9

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

- Pekerjaan kait angin jendela


V = jumlah kait angin jendela
= (12x2)
= 24 buah
- Pekerjaan kunci kamar mandi/WC
V = jumlah kunci kamar mandi/WC
= 5 set
- Pekerjaan kunci pintu
V = jumlah pintu
= 7 buah
Lantai 2
- Pekerjaan engsel pintu
V = jumlah engsel pintu kamar + jumlah engsel
pintu
kamar mandi
= (6x3)+(2x2)
= 22 buah
- Pekerjaan engsel jendela
V = jumlah engsel jendela
= (8x2)
= 16 buah
- Pekerjaan grendel jendela
V = jumlah grendel jendela
= 8 buah
- Pekerjaan kait angin jendela
V = jumlah kait angin jendela
= (8x2)
= 16 buah
- Pekerjaan kunci kamar mandi/WC
V = jumlah kunci kamar mandi/WC
= 2set
- Pekerjaan kunci pintu
V = jumlah pintu
= 5 buah

2
Pekerjaan Cat Tembok
3
Pekerjaan Cat Plapon
4

V = Luas Dinding
= 1391 m3
V = Luas Plapon

Pekerjaan Politur

= 83,25 m2
V = Total Luas Kusen

VII

Pekerjaan Sanitasi Air

= 188,37 m
Lantai 1

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
3
0

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

- Pipa air bersih (PVC AW )


V = panjang pipa
= (20+12.25+18+12.20+3.45) m = 65.9 m
- Pipa air kotor (PVC AW 3)
V = panjang pipa
=(11.3+6.3+5.7+11.7+1.3+1.1+1.5+1.6+0.4) m
= 42.2 m
- Pasangan tempat sabun
V = jumlah tempat sabun
= 5 buah
- Pasangan keran air
V = jumlah keran
= 6 buah
- Pasangan bak mandi
V = jumlah bak mandi
= 5 buah
- Pasangan closet
V = jumlah closet
= 5 buah
- Pembuatan septictank
V = jumlah septictank
= 2 buah
- Pipa air buangan (PVC AW 2)
V = panjang pipa
= (5.1+17.2+1.4+12.9+2.8) m = 39.4 m
- Floor proof
V = jumlah floor proof
= 5 buah
Lantai 2
- Pipa air bersih (PVC AW )
MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
3
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

V = panjang pipa
= (1.8+6.4+8.6+0.9+0.6) m = 18.3 m
- Pipa air kotor (PVC AW 3)
V = panjang pipa
= (0.5+0.5) m = 1.0 m
- Pasangan tempat sabun
V = jumlah tempat sabun
= 2 buah
- Pasangan keran air
V = jumlah keran
= 3 buah
- Pasangan bak mandi
V = jumlah bak mandi
= 2 buah
- Pasangan closet
V = jumlah closet
= 2 buah
- Pipa air buangan (PVC AW 2)
V = panjang pipa
= (0.7+0.3+0.3) m = 1.3 m
- Floor proof
V = jumlah floor proof
= 2 buah
VII

Pekerjaan Istalasi Listrik

- Lantai 1

Pasangan stop kontak = 7 buah

Pemasangan lampu biasa = 17 buah

Pasangan saklar tunggal = 9 buah

Pasangan saklar double = 4 buah

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
3
2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Pas MCB/Fuce Box = 1 buah

- Lantai 2

Pasangan stop kontak = 5 buah

Pemasangan lampu biasa = 17 buah

Pasangan saklar tunggal = 8 buah

Pasangan saklar double = 3 buah

MANAJEMEN KONTRUKSI 2015

1
3
3

Anda mungkin juga menyukai