Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Aida Salma Fauziah

NIM : 021153945

TUGAS 1

Jawablah semua soal dibawah ini

1. Apa yang terjadi jika sistem sudah baik tetapi dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak baik? Apa
juga yang terjadi jika sebaliknya, sistem yang jelek dilaksanakan oleh orang yang baik-baik?
Jawab : Sistem sudah baik tetapi dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak baik, maka system itu
akan berjalan tidak efektif dan efisien. System itu akan hancur. Sebaliknya, jika system yang jelek
dilaksanakan oleh orang yang baik-baik itu akan berusaha mengusulkan atau memperbaiki system
yang belum baik tersebut. Kesimpulannya, system dan orang yang melaksanakan system sama
pentingnya. Alasannya, jika pekerjaan dikerjakan oleh bukan ahlinya tunggulah kehancurannya.
2. Jelaskan arti manajemen kinerja sebgai suatu sistem?
Jawab : Arti manajemen kinerja sebagai suatu system dimana berhubungan dengan kesuksesan kerja,
peningkatan pengembangan diri karyawan, dan sasaran organisasi.
3. Jelaskan mengapa sistem manajemen kinerja itu penting?
Jawab : Karena system manajemen kinerja mempunyai subsistem masing-masing yang ada dalam
system manajemen kinerja dimana saling berinteraksi, berdependensi, dan berkorelasi.
4. Jelaskan arti ^dengan sistem maka semua subsistem akan bersinergi^?
Jawab : Artinya adalah dimana 1+1 hasilnya lebih dari 2. Sapu lidi akan lebih kuat daripada lidi sendiri-
sendiri.
5. Jelaskan keterbatasan sistem manajemen kinerja konvensional?
Jawab : Keterbatasan system manajemen kinerja konvensional menurut Wibisono (2006) Adalah :
a. Kekurangarelevanan system pengukuran kinerja berbasis finansial bagi pengelola usaha saat ini
System pengukuran kinerja konvensional dianggap kurang cocok apabila ukuran kinerja
konvensional yang didasarkan atas system akuntansi tersebut dilaksanakan untuk seluruh tingkat
(level), mulai dari tingkat perusahaan (corporate level), tingkat unit bisnis (business unit level)
sampai manajemen operasi (operational management level) sampai tingkat lantai operasi (shop
floor level).
b. Sistem konvensional berorientasi pada pelaporan kinerja masa lalu
Laporan-laporan finansial yang diberikan perusahaan merupakan laporan periode waktu yang
sudah lewat (lagging matrics) karena laporan finansial (neraca,aliran kas, laba-rugi, dan
sebagainya) merupakan laporan finansial satu tahun yang lalu.
c. Berorientasi jangka pendek
Orientasi pada keuntungan keuangan finansial jangka pendek (short termism) dipandang sudah
tidak lagi menjadi focus utama bagi perusahaan tingkat dunia.
d. Kurang fleksibel
Pengukuran kinerja konvensional dirancang berdasarkan variable-variabel pengukuran yang sudah
standard an tetap yang sudah tidak sesuai lagi dengan lingkungan persaingan yang dinamin, sulit
diramalkan, dan semakin ketat.
e. Tidak memicu perbaikan
System pengukuran kinerja konvensional tidak dapat menjadi pedoman bagi proses perbaikan
yang diinginkan pihak manajemen hal ini dikarenakan tidak adanya kaji banding baik pada proses
perbaikan internal maupun pihak-pihak pesaing eksternal.
f. Sering rancu pada aspek biaya
System pengukuran kinerja konvensional cenderung mengukur segala aspek berdasarkan
perhitungan biaya saja sehingga sering tidak akurat dalam proses pemanfaatan hasil pengukuran,
analisis, dan tindakan.
6. Jelaskan alasan dibutuhkannya sistem baru bagi manajemen kinerja organisasi baru?
Jawab :
a. System lama sudah tidak cocok digunakan diperusahaan karena sudah tidak sesuai dengan
zaman, perubahan lingkungan, pola piker (paradigma) baru.
b. System yang baru diharapkan mampu meningkatkan kinerja individu, kelompok, dan
organisasi/perusahaan.
c. System lama tidak mampu menyelesaikan masalah individu, kelompok, dan
organisasi/perusahaan.
d. System lama tidak mampu mengakomodasi visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi,
program, kegiatan, anggaran, evaluasi baru perusahaan.
e. System lama tidak mampu mengantisipasi persaingan yang semakin sengit dan ketat, perubahan
yang sulit diramalkan, dan pekerjaan yang semakin banyak dan kompleks.
7. Salah satu mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja berupa interaksi antar tahap bukan
interaksi linier (lurus). Mengapa demikian?
Jawab : Karena hubungannya timbal balik atau sebab-akibat. Bukan hanya sebab atau akibat.
8. Dalam penerapan sistem manajemen kinerja harus ada visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan
oleh suatu organisasi. Mengapa ketiga komponen tersebut sangat penting bagi kelangsungan sebuah
organisasi terutama dalam menerapkan sistem manajemen kinerja?
Ketiga komponen tersebut sangat penting bagi kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan
karena dapat menyamakan persepsi seluruh warga perusahaan terhadap tujuan jangka panjang
perusahaan yang akan dicapai selain itu mampu memotivasi seluruh warga perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, mampu menyatukan titik temu keburuhan perusahaan
dengan kebutuhan stakeholder, mampu mengkomunikasikan kepada stakeholder didalam dan diluar
perusahaan, tentang alasan sendiri pendirian perusahaan dan kerah mana perusahaan akan maju.
9. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja?
Jawab : yang dimaksud dengan mekanisme perancangan system manajemen kinerja adalah dimana
tahap 0 berinteraksi dengan tahap 1. Tahap 1 berinteraksi dengan tahap 2. Tahap 2 berinteraksi
dengan tahap 3. Tahap 3 berinteraksi dengan tahap 4
10. Visi dan misi yang baik memiliki kriteria seperti apa?
Jawab :
1. Kriteria visi yang baik :
a. Menyatakan cita-cita atau keinginan organisasi/perusahaan dimasa depan
b. Singkat, jelas, focus dan merupakan standar prima (standard of excellence)
c. Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi/perusahaan
d. Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen serta antusiasme.
e. Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi pihak yang
berkepentingan.
f. Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.
2. Kriteria misi yang baik :
a. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat diterapkan
b. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
c. Focus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki organisasi/perusahaan.
d. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna
e. Diawali dengan kata kerja
f. Merupakan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai visi.

Anda mungkin juga menyukai