Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahma Tavisa

Nim : 043928479

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Tugas 1 Organisasi dan Management

1). Lima paradigma bidang administrasi yang dikemukakan oleh Nicholas Henry, yaitu :

• Paradigma I (Dikotomi Politik / Administrasi 1900-1926)


• Paradigma II (Prinsip-Prinsip Administrasi 1927-1937)
• Paradigma III (Administarsi Negara sebagai Ilmu Politik 1950-1970)
• Paradigma IV (Administrasi Negara sebagai ilmu administrasi 1956-1970) • Paradigma V
(Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970)

Menurut pendapat saya, Paradigma yang dikemukakan Nicholas Henry belum sesuai dengan kondisi
administrasi Negara Indonesia, karena paradigma menurut Nicholas Henry berorientasi pada
kepentingan publik dan selama ini kondisi administrasi negara Indonesia saat ini belum sepenuhnya
berorientasi kepada kepentingan publik. Masih banyak kritik yang ditujukan kepada pemerintah baik
dari segi pelayanan publik, sistema organisasi, dan manajemen pemerintahan. Sementara di sisi
lainnya,dalam berbagai administrasi negara masih banyak pemangku jabatan yang masih
mementingkan kepentingan pribadi dan tidak berusaha memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Saat ini masih belum bisa kita tentukan paradigma mana yang sesuai dengan kondisi administrasi
indonesia saat ini. karena dengan melihat kondisi administrasi indonesia saat ini administrasi indonesia
masih belum bisa menentukan sifat nya sebagai administrasi negara saat ini administrasi n e g a r a b e
r s i f a t m e l a y a n i k e p e n t i n g a n P u b l i k y a n g s a m a d e n g a n Paradigma ke V sedangkan
di sisi lain Administrasi indonesia bersifat masih menjadikan administrasi negara sebagai syarat untuk
kepentingan polit is unt uk par a pem angku j abat an da n tida k se pe nuhnya untuk kepentingan
masyarakat sesuai dengan Paradigma ke III. Oleh karena itu Administrasi Indonesia belum bisa
menepatkan salah satu paradigma yang di kemukakan oleh Nicholas Henry.

2). Menurut weber ciri-ciri birokrasi itu adalah sebagai berikut :


I. Adanya prinsip pembidangan tugas yang jelas (juris dictional areas) dari tugas reguler yang pada
umumnya diatur berdasarkan hukum atau peraturan-peraturan administrasi,
yaitusebagai berikut.adanya pembagian tugas yang jelas bagi aparat birokrasib. Adanya
pendelegasian wewenang (hak untuk memerintah) bagi pejabat -pej abat organisasic.
Setiap tugas yang di laksanakan menurut keahlian atau keterampilan (spesialisasi) ol eh seb ab
i t u ya ng da pat di an gk at m enj adi apa r at bi r o kr asi ad al ah m er eka ya ng
mempunyai keahlian (kualifikasi). dengan adanya unsur-unsur tersebut di atas pada
pemerintahan akan menimbulkan bentuk kewenangan yang birokratis di niaga akan
m e ni m bul ka n m an aj em e n y ang bi r okr at i s. ol eh ka r en a i t u , bi r o kr as i h any a
d apat dipahami dan berkembang yang tingkat politik dan masyarakat sudah maju. sedangkan
dibidang swasta, birokrasi dapat berkembang dalam lembaga ekonomi yang sudah maju
yaitu kapitalis.

II. Adanya prinsip hirarki. maksudnya tugas dan wewenang di dalam organisasi di susun dan di
delegasikan secara bertingkat –tingkat mulai dari tingkat atas sampai tingkat organisasi
yang paling bawah. Akibatnya pejabat yang lebih tinggi mengawasi pejabat yang
lebih rendah. kalau birokrasi telah berkembang penuh maka hanya ada satu sumber
di sebutmonocracy wewenang yang datang dari atas atau puncak organisasi. sistem
ini di sebutmonocracy.

III. Manajemen kantor modern didasarkan kepada dokumen tertulis atau diarsipkan. Dalam hal ini
segala tindakan administrasi harus tertulis sebagai bahan ingatan kalau tindakan itu
diperlukan kemudian hari dan mencegah ketidakpastian dan kekeliruan. di samping
itu,pejabat birokrasi harus dapat memisahkan tugas dan kegiatan kantor dengan kegiatan
pribadi.dalam hal ini urusan kantor tidak boleh dicampur adukkan dengan urusan rumah atau
pribadi. Contohnya sebelum mobil kantor di jual kepada si pemakai, maka mobil itu berfungsi
ganda yaitu pengangkut bapak pulang pergi ke kantor, mengantar ibu berbelanja,
mengantarkan anak -anak ke sekol ah dan sebagai nya. Dal am bir okrasi modern hal
demi ki an ti dak di kehendai.

IV. Oleh karena tugas-tugas di dalam organisasi itu di laksanakan berdasarkan


spesialisasimaka diperlukan latihan dan pendidikan bagi aparat-aparat birokrasi secara terus-
menerus.
V. Kalau organisasi telah berkembang maka kegiatan kantor menuntut pegawai
bekerjadengan kapasitas penuh.
VI. Oleh karena setiap tindakan dalam birokrasi di dasarkan pada peraturan undang-
undangmaka setiap aparat birokrasi harus mengetahui, memahami, dan mengamalkan
peraturanperundang-undangan.

Menurut saya teori birokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan Max Webber. Birokrasi yang di
terapkan di Indonesia sebenarnya sudah hampir menerapkan sistem birokrasi yang modern. Namun jauh
sebelum itu, masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menerapkan sejenis “ birokrasi kerajaan ” yang
feudal-aristokratik. Sehingga dalam upaya penerapan birokrasi modern,yang terjadi hanyalah bentuk
luarnya saja, belum tata nilainya. Sebagaimana yang ditetapkan, birokrasi di Indonesia lebih mendekati
pengertian Weber mengenai “ dominasi patrimonial”, dimana jabatan dan perilaku di dalam hirarki lebih
di dasarkan pada hubungan pribadi. Dalam model Weber, tentang dominasi birokrasi patrimonial individu-
individu dan golongan yang berkuasa mengontrol kekuasaan dan otoritas jabatan untuk kepentingan
ekonomi politik mereka. Ciri-ciri dominasi birokrasi patrimonial ala Weber yang hampir secara
keseluruhan terjadi di Indonesia antara lain:

• Pejabat-pejabat disaring atas kinerja pribadi

• Jabatan di pandang sebagai sumber kekuasaan atau kekayaan

• Pejabat-pejabat mengontrol,baik fungsi politik ataupun administrative

• Setiap tindakan diarahkan oleh hubungan pribadi dan politik

3). Pendelegasian wewenang adalah dinamika manjemen. Pendelegasian wewenang adalah proses yang di
ikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja yang diserahkan kepadanya, sehingga ia melakukan
bagian kerja itu hanya kerena penempatan organisasi yang unik, dapat mengerjakan dengan efektif,

sehingga ia dapat memperoleh orang lain untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan.

Mengapa pendelegasian wewenang merupakan hal yang terpenting dalam suatu organisasi/perusahaan.
Pendegasian wewenang penting dan harus dilakukan seorang manajer (pimpinan) karena.:

• Manajeman baru dianggap ada , jika ada pembagian wewenang dan pembagian pekerjan.
• Adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan) seorang manjer.
• Sebagai tugas dan pekerjan manajer dapat di kerjakan oleh para bawahannya.
• Kunci dinamika orga Menurut koontz: “delegation of authority is the key of orgsnization”.
• Menciptakan adanya ikatan, hubungan formal, dan kerjasama antara atasan dengan bawahan.
• Menciptakan terjadinya proses manajemen.
• Akan memperluas ruang gerk dan waktu seorang mana
• Membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.
• Tanpa pendelegasian wewenang berarti tidak ada atasan dan bawahan dalam suatu organisasi.

Menurut pandangan saya sudah sesuai pedoman, hanya saja pelaksanaannya saja kurang efektif.
DAFTAR PUSAKA

Ciri – Ciri Birokrasi yang ideal menurut Max Weber


Sunny: Ciri-ciri Birokrasi Yang Ideal Menurul Max Waber (wesunny.blogspot.com)

Sumber :

Buku : MANAJEMEN ; DASAR,PENGERTIAN DAN MASALAH. (EDISI REVISI)

Author : DRS. H MALAYU S.P. HASIBUAN

Penerbit : PT BUMI AKSARA

√ Penjelasan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab (jurnalmanajemen.com)

Anda mungkin juga menyukai