Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

1. Paradigma bidang administrasi yang dikemukakan Nicholas Henry terdapat 5


Paradigma, menurut pandangan anda kondisi Administrasi Negara di Negara Republik
Indonesia termasuk pada paradigma yang mana?, jelaskan
2. Ada 6 (enam) ciri Birokrasi dari pendapatnya Max Weber, menurut pandangan anda
kondisi Birokrasi di Pemerintah Republik Indonesia sudah sesuai atau tidak dengan
pendapatnya Max Weber?, jelaskan!
3. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pendelegasian wewenang? menurut
pandangan anda kondisi pendelegasian wewenang di Pemerintah Republik Indonesia
sudah sesuai atau tidak dengan pedoman pendelegasian wewenang?, jelaskan!

Jawaban :
1. Menurut saya, Indonesia masih belum bisa menentukan di paradigma mana bidang
administrasi berjalan saat ini. Karena posisinya yang saling tumpang tindih. Ini
berbeda dengan demokrasi yang ada di Amerika. Di mana paradigma administrasi
sudah matang berada pada paradigma ke-V yaitu administrasi publik sebagai
administrasi publik.Mengapa saya belum bisa memastikan Negara Indonesia berada
pada paradigma ke berapa? Itu karena administrasi negara di Indonesia bersifat
dualitas.Di satu sisi ingin melayani kepentingan publik (paradigma V). Sementara di
sisi lainnya, berbagai usaha administrasi negara masih sarat akan kepentingan
politis para pemangku jabatan, tidak benar-benar untuk kepentingan masyarakat
banyak (paradigma III). Sehingga tidak memungkinkan pula Negara Republik
Indonesia ditetapkan pada paradigma ke-I yaitu dikotomi politik – administrasi.

2. Ciri ciri Birokrasi yang di jelaskan oleh Max Weber sebagai berikut :

• Jabatan administratif yang terorganisasi/tersusun secara hierarkis.

• Setiap jabatan mempunyai wilayah kompetensinya sendiri

• Pegawai negeri ditentukan, tidak dipilih, berdasarkan pada kualifikasi teknik


yang ditunjukan dengan ijazah atau ujian.

• Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau


kedudukannya.

• Pekerjaan merupakan karier yang terbatas, atau pada pokoknya,


pekerjaannya sebagai pegawai negeri.

• Para pejabat tidak memiliki kantor sendiri.


• Para pejabat sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan.

• Promosi didasarkan pada pertimbangan kemampuan yang melebihi rata-


rata.
Sedangkan Birokrasi yang di terapkan di Indonesia sebenarnya sudah hampir
menerapkan sistem birokrasi yang modern. Namun jauh sebelum itu, masyarakat
Indonesia sudah mengenal dan menerapkan sejenis “ birokrasi kerajaan ” yang
feudal-aristokratik. Sehingga dalam upaya penerapan birokrasi modern,yang
terjadi hanyalah bentuk luarnya saja, belum tata nilainya. Sebagaimana yang
ditetapkan, birokrasi di Indonesia lebih mendekati pengertian Weber mengenai “
dominasi patrimonial”, dimana jabatan dan perilaku di dalam hirarki lebih di
dasarkan pada hubungan pribadi. Dalam model Weber, tentang dominasi birokrasi
patrimonial individu-individu dan golongan yang berkuasa mengontrol kekuasaan
dan otoritas jabatan untuk kepentingan ekonomi politik mereka. Ciri-ciri dominasi
birokrasi patrimonial ala Weber yang hampir secara keseluruhan terjadi di
Indonesia antara lain:
 Pejabat-pejabat disaring atas kinerja pribadi

 Jabatan di pandang sebagai sumber kekuasaan atau kekayaan

 Pejabat-pejabat mengontrol,baik fungsi politik ataupun administrative

 Setiap tindakan diarahkan oleh hubungan pribadi dan politik

3. Dalam pendelegasian wewenang perlu diperhatikan beberapa asas, yaitu:


 Asas kepercayaan

 Asas delegasi atas hasil yang diharapkan

 Asas kejelasan tugas

 Asas rantai berkala

 Asas tingkat wewenang

 Asas kesatuan komando

 Asas keseimbang wewenang dan tanggung jawab

 Asas pembagian kerja

 Asas efisiensi

 Asas kemutlakan tanggung jawab.


Menurut saya sudah sesuai tetapi belum maksimal penerapanya

Anda mungkin juga menyukai