T.

1
KODE / MATAKULIAH : ADPU4217/ORGANISASI DAN MANAJEMEN
JURUSAN / SEMESTER / KELAS. : ADMINISTRASI NEGARA/II/A
NAMA MAHASISWA / NIM. : RANTI NINGSIH /044206865
UPBJJ. : PANGKALPINANG

Soal dan Jawaban !

1.) Paradigma bidang administrasi yang dikemukakan Nicholas Henry terdapat 5 Paradigma, menurut pandangan anda
kondisi Administrasi Negara di Negara Republik Indonesia termasuk pada paradigma yang mana?, jelaskan!

Jawaban :

Nicholas Henry mengemukakan terdapat 5 ( lima ) paradigma yang diantaranya adalah:

1. Paradigma I : Dikotomi Politik/Administrasi 1900-1926
2. Paradigma II : Prinsip-prinsip Administrasi 1927-1937
3. Paradigma III : Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik 1950-1970
4. Paradigma IV : Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi 1956-1970
5. Paradigma v : Administrasi Negara sebagai Administrasi negara 1970

Menurut pandangan saya, Indonesia masih belum bisa menentukan di paradigma mana bidang administrasi berjalan
saatini. Karena posisinya yang saling tumpang tindih. Ini berbeda dengan demokrasi yang ada di Amerika. Di manaparadigma
administrasi sudah matang berada pada paradigma ke-V yaitu administrasi publik sebagaiadministrasi publik.Mengapa saya
belum bisa memastikan Negara Indonesia berada pada paradigma ke berapa? Itu karena administrasi negara di Indonesia
bersifat dualitas.Di satu sisi ingin melayani kepentingan publik (paradigma V).Sementara di sisi lainnya, berbagai usaha
administrasi negara masih sarat akan kepentingan politis parapemangku jabatan, tidak benar-benar untuk kepentingan
masyarakat banyak (paradigma III). Sehingga tidak memungkinkan pula Negara Republik Indonesia ditetapkan pada paradigma
ke-I yaitu dikotomi politik-administrasi.

Daftar Pustaka : Henry,Nicholas. (1975). Public Administration and Public Affairs. Englewood Cliffs : Prentice-Hall.

2.) Ada 6 (enam) ciri Birokrasi dari pendapatnya Max Weber, menurut pandangan anda kondisi Birokrasi di Pemerintah
Republik Indonesia sudah sesuai atau tidak dengan pendapatnya Max Weber?, jelaskan!

Jawaban :

Ciri-ciri birokrasi dari pendapatnya Max Weber antara lain :

1.Terdapat prinsip-prinsip yang pasti dan wilayah yang wajib, yang pada umumnya diatur dengan hukum atau peraturan-
peraturan administrasi diatur dengan hukum atau peraturan-peraturan administrasi

2.Terdapat prinsip-prinsip hierarki dan tingkat-tingkat otorita yang mengatur sistem

3.Manajemen berdasarkan atas dokumen-dokumen yang dipelihara dalam bentuk berduyun-duyun

4.Terdapat spesialisasi dan pengembangan pekerja melalui latihan keahlian

5.Aktivitas organisasi menuntut kapasitas anggota secara penuh

6.Berlakunya aturan-aturan utama mengenai manajemen

Menurut saya, kondisi pegawai Indonesia masih belum sesuai dengan pendapat Max Weber.MASIH BELUM bukan berarti TIDAK
SESUAI. Artinya selain karena idealisme Max Webermengenai, pemerintah ada upaya untuk menujuisme ideal Weber tersebut.
Walau tidaktidak bisa dipungkiri ada pelanggaran dan kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan di Indonesia dan di
negara manapun di dunia ini.Mematok standar pegawai dengan 6 pegawai pegawai Max Weber hanya akan mengantarkan
kitauntuk kondisipita merah.Kelemahan Pemerintah Republik Indonesia ada pada poin-4 dan ke-5. Kelemahan pada poin ke-4
terjadi karena banyaknya pekerja pemerintah di Indonesia dan masing-masing pekerja memiliki latar belakang serta
keterampilan yang beragam ragam. tetapi tidak ada salahnya juga pemerintah menyelenggarakan latihan keahlian rutin.Perlu
diketahui bahwasannya pandangan Weber terlalu memuja sistem, namun sangat lemah dalam menghargai sisi kemanusiaan
pekerja. Hasil pada poin ke-5, yakni pemerintah sudah menerapkan standar kerja dan target tugas para ASN, namun apakah
standar ini menghasilkan kualitas kerja yang baik pula? Bagaimana pengaruhnya dengan loyalitas parapekerja?Jadi jawaban
saya adalah Pemerintah belum sesuai dengan 6 ciri pegawai Weber jika dinilai telanjang alias menjadikan ciri Weber sebagai
patokan baku nan mutlak.

Daftar Pustaka : Weber,Max. The Theory of Social and Economic Organization. Translated and Edited by.A.M. Henderson and
T.Parsons.

3.)Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pendelegasian wewenang? menurut pandangan anda kondisi
pendelegasian wewenang di Pemerintah Republik Indonesia sudah sesuai atau tidak dengan pedoman pendelegasian
wewenang?, jelaskan!

Jawaban :

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Pendelegasian Wewenang antara lain:

1.Tanggung Jawab tidak boleh Didelegasikan

2. Hindari subordinasi rangkap

3. Wewenang seimbang dengan Tanggung jawab

Menurut pandangan saya, pemerintah Republik Indonesia belum sesuai dengan pedoman pendelegasian wewenang. Hal ini
dikarenakan dalam praktiknya sering terlihat bahwa Pendelegasian Wewenang itu tidak berjalan dengan sempurna artinya
tugas-tugas yang diberikan tetapi tidak diiringi dengan pengambilan tindakan (keputusan) dalam pengelolaan tugas tersebut.
Dalam hal inilah,timbulah hambatan-hambatan dalam Pendelegasian Wewenang tersebut. Masalah dalam Pendelegasian ini
erat kaitannya dengan hubungan pribadi antara atasan dan bawahannya,sikap mental yang mengiringi hubungan tersebut,
kebebasan dan inisiatif yang didambakan oleh bawahan dalam melaksanakan wewenang. Dan masalah masalah tersebutlah
yang sering membuat terjadinya pendelegasian wewenang secara real. Agara Pendelegasian tersebut dapat berjalan dengan
efektif,maka hambatan tersebut harus segera disingkirkan. Caranya ialah dengan menyelidiki kenapa atasan tidak mau
mendelegasikan wewenang kepada bawahannya dan mengapa bawahan tidak mau menerima Pendelegasian wewenang. Kalau
telah diketahui sebab-sebabnya maka sesuai dengan keadaan tersebut dapat dicarikan jalan keluarnya,antara lain menimbulkan
kepercayaan baik kepada atasan maupun bawahan. Cara ini dapat ditempuh melalui pendidikan, latihan keterampilan,karena
pendidikan dan latihan dapat memperkuat mental dan membuktikan cakrawala berpikir yang luas sehingga hambatan-
hambatan Pendelegasian Wewenang ini adalah merupakan keterampilan dan kekuatan mental yang harus dipunyai oleh atasan
maupun para bawahan.

Sumber dari : BMP ADPY4217/3SKS/MODUL 3 HAL 3.39