1.Hukum syariat adalah segala ketentuan yang ditetapkan Allah Swt dan
diwahyukan kepada Rasulullah SAW. Cakupannya meliputi hukum publik
dan perorangan, akidah, serta ibadah yang bisa dijadikan pedoman bagi
umat manusia.Dalam Surat Al-Ankabut ayat 45. Menurut penuturan
ulama, ayat ini membahas tentang satu amalan yang dapat mencegah
manusia dari perbuatan keji dan munkar.
Surat Al-Ankabut ayat 45
a.Waktu pelaksanaannya
•Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya.
Seperti, meng-qadha puasa Ramadan yang tertinggal atau membayar
kafarah sumpah.
•Wajib muaqqad, wajib yang pelaksanaannya ditentukan dalam waktu
tertentu dan tidak sah dilakukan di luar waktu yang ditentukan.
2
•Wajib mukhayyar, kewajiban yang objeknya boleh dipilih antara
beberapa alternatif. Seperti, kafarat pelanggaran sumpah.
2. Sunah
Orang yang melaksanakan berhak mendapat ganjaran (pahala), namun
tidak akan dosa bila ditinggalkan. Pembagian hukum sunnah berdasarkan
tuntutan untuk melakukannya di antaranya,
3. Makruh
Makruh secara bahasa artinya mubghadh (yang dibenci). Jumhur ulama
mendefinisikan makruh sebagai larangan terhadap suatu perbuatan.
Namun, larangan tidak bersifat pasti, lantaran tidak ada dalil yang
menunjukkan haramnya perbuatan tersebut.
Artinya, orang yang meninggalkan larangan tersebut akan mendapat
ganjaran berupa pahala. Sebaliknya, orang tersebut tidak akan mendapat
apa-apa bila tidak meninggalkannya.
3
4. Mubah
Hukum mubah memberikan pilihan bagi seseorang untuk mengerjakan
atau meninggalkannya. Bila dikerjakan, orang tersebut tidak dijanjikan
ganjaran pahala. Tetapi, tidak pula dilarang dalam mengerjakannya.
Artinya jika sesuatu bersifat mubah, maka tidak ada pahala atau dosa jika
dilakukan.
5. Haram
Secara terminologi, haram adalah sesuatu yang dilarang Allah SWT dan
rasulNya. Orang yang melanggar mendapat dosa, sementara orang yang
meninggalkannya dijanjikan pahala.
Menurut madzhab hanafi, hukum haram harus didasarkan dalil qathi yang
tidak mengandung keraguan sedikitpun. Sehingga kita tidak
mempermudah dalam menetapkan hukum haram.
Ada beberapa jenis haram yang dikelompokkan oleh jumhur ulama, yaitu:
•Al Muharram li dzatihi, sesuatu yang diharamkan oleh syariat karena
esensinya mengandung kemadharatan bagi kehidupan manusia. Contoh
makan bangkai, minum khamr, berzina.
4
•Al Muharram li ghairihi, sesuatu yang dilarang bukan karena
kandungannya, tetapi karena faktor eksternal. Misalnya, jual beli barang
secara riba.
Dikutip dari buku Ijtihad Maqasidi oleh A. Halil Thahir (2015), 7 macam
prinsip-prinsip hukum Islam yang dijadikan pokok seseorang dalam
berpikir, bertindah, dan sebagai berikut.
1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menegaskan bahwa seluruh bangunan hukum Islam adalah
bermuara pada mengesakan Tuhan, yaitu Allah SWT. Dengan prinsip
tauhid, pelaksanaan suatu hukum akan bermakana sebagai ibadah.
2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan memiliki makna bahwa hukum Islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspek harus dilandaskan pada keadilan
yang meliputi hubungan antara dirinya sendiri, masyarakat, maupun
dengan Allah SWT.
5
5. Prinsip Musawah (Persamaan)
Hukum dalam agama Islam tidak membedakan derajat, suku, ataupun
fisik dengan manusia lainnya. Semua manusia di hadapan Allah SWT
adalah sama. Adapun yang membedakannya adalah ketakwaan.
6
4.Sunnah disebut sebagai salah satu sinonim hadist, selain khabar dan
atsar. Sunnah menurut bahasa banyak artinya, diantaranya sirotul
mutaba'ah (suatu perjalanan yang diikuti), baik dinilai perjalanan baik
atau perjalanan buruk.Sunnah menurut ulama maw'izhah adalah segala
sesuatu yang datang dari nabi dan sahabat. Sedangkan bid'ah adalah
antonim dari sunnah, yaitu sesuatu yang tidak datang dari keduanya.
Jika ada pertanyaan untuk jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-
Qur’an. Maka jawabannya adalah keduanya saling terikat dan terkait.
Penjabarannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi Sunnah
Posisi sunnah dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah
berkonsensus dasar hukum Islam adalah Al-Qur'an dan sunnah. Dari segi
urutan tingkatan dasar Islam, sunnah menjadi dasar hukum Islam
(tasyri'iyyah) kedua setelah Al-Qur'an.
2. Fungsi Sunnah
Sunnah berfungsi sebagai penjelas atau tambahan terhadap Al-Qur'an.
Tentunya pihak penjelas diberikan peringkat kedua setelah pihak yang
dijelaskan.
Teks Al-Qur'an sebagai pokok asal, sedangkan sunnah sebagai penjelas
(tafsir) yang dibangun karenannya. Dengan demikian, segala uraian dalam
sunnah berasal dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an mengandung segala permasalahan secara paripurna dan
lengkap, baik menyangkut masalah duniawi maupun ukhrawi.
7
5.Dalam bahasa Indonesia, beberapa dari konsep-konsep ini dapat
memiliki pengertian yang serupa, namun dalam konteks yang lebih luas
dan dalam bahasa lain, perbedaan ini mungkin lebih jelas.
1. Moral
Moral adalah seperangkat prinsip atau aturan yang mengatur tindakan
dan perilaku individu.
Moral biasanya didasarkan pada nilai-nilai yang diterima dalam
masyarakat dan seringkali memiliki akar dalam agama, budaya, atau
filsafat.
Moral mencakup konsep benar dan salah, serta mengarahkan individu
untuk bertindak sesuai dengan standar moral yang berlaku dalam
masyarakat. Perbedaan moral dapat muncul antara budaya, agama, dan
individu.
2. Susila
Istilah "susila" lebih umum digunakan dalam budaya Indonesia dan
merujuk pada etika atau moral.Susila melibatkan pandangan tentang
perilaku yang baik dan benar sesuai dengan budaya dan norma yang
berlaku di Indonesia.Nilai-nilai susila dapat mencakup kesopanan, rasa
hormat, dan perilaku yang dianggap baik dalam masyarakat.
3. Budi Pekerti
Budi pekerti adalah konsep yang mirip dengan etika dan moral, dan juga
digunakan dalam konteks budaya Indonesia.Ini mencakup kualitas
kepribadian dan perilaku yang dianggap baik dan dihargai dalam
masyarakat.Budi pekerti sering melibatkan sikap seperti sopan santun,
kesetiaan, dan kemurahan hati
8
4. Etika
Etika adalah studi tentang apa yang dianggap baik dan benar dalam
konteks perilaku manusia.
Ini mencakup analisis rasional tentang apa yang seharusnya dilakukan dan
mengapa.
Etika sering berhubungan dengan pemikiran filosofis dan penelitian
tentang prinsip-prinsip moral yang mendasari tindakan manusia.
5. Akhlak
Akhlak adalah istilah dalam bahasa Arab yang sering digunakan dalam
konteks Islam, tetapi juga bisa merujuk pada moralitas dalam konteks
yang lebih luas.Konsep akhlak sering melibatkan kepatuhan pada Allah,
keadilan sosial, dan pertimbangan etis dalam setiap tindakan.