Anda di halaman 1dari 4

‫ص ْحبِ ِه أَ ْج َم ِع ْينَ أَ َّما َب ْع ُد‬ َ ‫ف ْاألَ ْنبِيَاءِ َوا ْل ُم ْر‬

َ ‫سلِ ْينَ َو َعلَى اَلِ ِه َو‬ ْ َ‫السالَ ُم َعلَى أ‬


ِ ‫ش َر‬ َّ ‫صالَةُ َو‬
َّ ‫ا ْل َح ْم ُد ِهللِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِم ْينَ َوال‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Alhamdulillahirrabbil’alamin, segala puji syukur atas segala kenikmatan, karunia, serta rahmat
kepada hamba-hambaNya. Dialah Allah satu-satuNya harapan yang memberikan segala
kebutuhan hamba-hambaNya. Saya bersaksi bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan saya
bersaksi bahwa Muhammas SAW adalah utusan-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Marilah kita bertakwa kepada Allah SWT dan memohon hidayah serta rahmat dari-Nya. Karena
tanpa pemberian dari-Nya, kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidayah dan rahmat.
Sehingga semuanya harus diminta, karena pada dasarnya Allah adalah Maha membolak balik-
kan hati manusia. Karenanya, kita harus tetap menjaga diri dan bertawakal kepada Allah SWT.

Jamaah jum’ah rahimakumullah,


Ketahui lah, bahwa semua pemberian Allah di dunia ini merupakan ujian bagi manusia. Allah
berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 28 yang artinya “Dan ketahui lah bahwa harta-harta kalian
dan anak-anak kalian itu tidak lain hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah
pahala yang besar”.

Di sisi lain, Rasulullah SAW bersabda, innalikulli ummatinfintuw wafitsnatu umutiilmaalu.


Artinya, “sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah dan fitnah umat-Ku adalah harta”. Hadis
riwayat At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani.

Jamaah rahimakumullah,

Godaan harta pada umat manusia ini akan datang dari berbagai faktor. Salah satunya adalah dari
cara mencari harta tersebut. Dalam menjalankan kehidupan, tentunya banyak kebutuhan yang
mengharuskan untuk mencari harta demi menyambung kebutuhan hidup tersebut. Jika senantiasa
mengingat dan bertakwa kepada Allah, tentunya cara mencari harta melalui jalan yang benar.
Hal yang dilarang dan tidak disukai oleh Allah SWT adalah mencari harta dengan cara yang
salah. Salah dalam hal ini adalah memiliki unsur kezaliman, menyakiti orang lain, serta
mengambil harta orang lain dengan cara yang licik. Hal ini merupakan salah satu cara mencari
harta yang buruk dan tidak pernah dilakukan oleh orang yang bertakwa.

Allah berfirman pada surat An-Nisa ayat 29 yang memiliki arti, “Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang dilakukan dengan suka sama suka di antara kalian.”

Allah telah mengatur segala hal termasuk dengan syarat harta yang halal sehingga membawa
berkah kepada orang yang mencari dan menggunakannya. Ketika memiliki berkah, berapapun
nilainya akan terasa cukup. Berapapun nilai harta tersebut, akan memberikan kebaikan pada
orang yang memiliki maupun menggunakannya.

Ketika digunakan, harta tersebut akan memberikan manfaat yang akan dirasakan nikmatnya
secara langsung. Sedangkan apabila disedekahkan, maka harta tersebut akan diterima sebagai
salah satu amalan jamaah kepada Allah ta’ala. Sedangkan apabila orang yang tidak bertawakal,
pasti sudah mencari harta dengan berbagai cara baik dalam bentuk cara yang dilarang oleh Allah
SWT.

Ketika mendapatkan harta secara haram, pasti berapapun nilainya tidak akan terasa cukup dan
akan selalu kurang. Ketika digunakan, maka akan membawa keburukan. Sedangkan ketika
disedekahkan, maka akan ditolak oleh Allah SWT. Di sisi lain, harta tersebut yang nantinya
membawanya masuk ke dalam neraka. Mudah mudahan kita termasuk orang yang bertakwa dan
dijauhkan dari api neraka.

Jamaah rahimakumullah,
Mengejar harta termasuk dalam aspek duniawi. Sedangkan dalam kehidupan ini kita harus
mengerjakan perilaku seimbang antara dengan Allah SWT dan manusia. Di sisi lain, dalam
kehidupan ini kita harus mencari ridha Allah. Dimana ridha tersebut hanya dapat diperoleh
melalui ibadah yang dijalankan dalam sehari-hari.

Sedangkan godaan dalam bentuk harta ini akan menjadikan diri manusia untuk mencari dan
mengupayakan segala hal yang menjadikannya ambisi. Dalam hal ini, seseorang tersebut akan
menjalankan kesibukan hanya untuk mencari harta.

Seseorang yang termakan dalam godaan harta, dimulai dari ketika bangun tidur, bekerja,
beristirahat, bahkan akan tertidur pun dipikirannya adalah harta. Dalam hal ini tujuan yang
diinginkannya adalah memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Terlebih, ketika dalam beribadah
pun pikirannya dipenuhi oleh dunia.

Jamaah rahimakumullah,
Jiwa yang telah tergoda oleh harta juga akan mengalami kesulitan bersedekah pada setiap harta
yang telah diperoleh. Dalam hal ini, ketika memiliki harta, orang tersebut akan mengalami
kesulitan untuk memberikan zakat. Serta tidak ingin memberikan hartanya untuk membantu
orang yang mengalami kesulitan di sekitarnya.

Sedangkan di sisi lain, orang tersebut mengeluarkan uangnya untuk suatu hal yang tidak
memiliki kebermanfaatan terhadap sesama manusia. Hal inilah yang disebut sebagai nafsu yang
telah menjalar pada orang tersebut. Allah SWT telah menyebutkan tentang hal ini dalam surat
Al-Isra’ ayat 26-27 yang memiliki arti sebagai berikut :

“dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat haknya (mereka), (begitu pula) kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) sia-sia. Sesungguhnya orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya sia-sia
adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”
Tentu saja mendengar hal tersebut hati kita mulai terketuk dan mulai berdoa untuk dihindarkan
dari godaan harta ini. meskipun tidak kita ketahui, sangat banyak sekali orang yang memiliki
ilmu agama yang tinggi dan selalu istiqomah menjalankannya, namun ketika tergoda oleh harta
kemudian melakukan penyimpangan.

Penyimpangan dalam hal ini merupakan proses dari sifat harta itu sendiri, yang memberikan rasa
puas kepada orang yang menggunakan harta tersebut untuk suatu hal yang sia-sia. Kemudian
orang tersebut memiliki kehidupan yang mewah dan memiliki sifat yang sombong hingga
akhirnya memunculkan kemaksiatan yang lain.

Karenanya, kita harus senantiasa meminta pertolongan Allah untuk dijauhkan dari bermacam
jenis godaan harta yang dapat merubah kita menjadi orang yang tidak bertakwa kepada Allah.
Semakin takut kita kepada Allah dan selalu berdoa, maka kita akan terhindar dari hal-hal yang
tidak disukai oleh Allah. Justeru ketika kita merasa aman, maka hal tersebut akan menjauhkan
dari Allah SWT.

ْ‫ َوتُوْ بُوْ ا إِلَ ْي ِه يَتُب‬،‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ يَ ْغفِرْ لَ ُك ْم‬، َ‫ َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َج ِمي ِْع ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬،‫أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا‬
ً ‫َعلَ ْي ُك ْم؛ إِنَّهُ َكانَ تَ ّواَبا‬

KHUTBAH KEDUA
Innalhamda-lillah, puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita ketakwaan
sehingga kita dapat berkumpul pada shalat Jumat ini dan dimudahkan langkah untuk mendatangi
masjid ini dalam keadaan yang insya Allah sama-sama sehat wal’afiat. Allahumma shalli’ala
sayyidina muhammad.

Hadirin rahimakumullah,
Satu-satunya kebenaran dalam hal ini yaitu kebenaran yang diturunkan oleh Allah dan Rasul
dalam Al-Qur’an, sunnah maupun hadis. Semua kebenaran yang dibawa ini kemudian diterima
oleh para ulama yang disebarkan. Sehingga orang-orang yang mendapatkan hidayah akan
selamat karena telah mengikuti jejak dari para ulama.

Setiap insan yang memiliki permasalahan, pasti akan berusaha untuk mencari jalan keluar dari
permasalahan yang telah dihadapi. Ketahui lah para jamaah Jumat yang dirahmati Allah, saat ini
kita sedang berada dalam ujian yang sangat besar. Tidak ada yang dapat menyelamat-kan diri
kecuali melalui pertolongan dari Allah.

Karena itu, kita sebagai manusia harus senantiasa meminta pertolongan kepada Allah. Hal ini
dapat disertai dengan mengikuti segala petunjuk yang telah diberikan oleh Rasulullah SAW.
Dalam hal ini, Rasulullah memberikan kita nasihat untuk terus berpegang teguh pada Al-Qur’an
dan hadis. Dimana keduanya adalah kebenaran yang akan menyelamat-kan manusia.

Seberat apapun cobaan yang ada di dunia ini, kembalilah pada Al-Qur’an dan sunnah yang akan
memberikan pencerahan serta kebenaran. Kedua hal tersebut akan membantu kita untuk
terhindar dari perilaku kemaksiatan yang merupakan dampak dari godaan harta. Semoga Allah
selalu memberikan kita hidayah sehingga terhindar dari godaan harta.
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه أَجْ َم ِع ْينَ ‪َ p،‬و ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمينَ‬
‫اللَّهُ َّم َ‬

Anda mungkin juga menyukai