Nama : Ghina Rianty Setyawan NIM : 837215631 Mata Kuliah : PDGK4205 (Pembelajaran Terpadu di SD) Prodi : S1-PGSD
Jawaban 1. - Model jaringlaba-laba(webbed) Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. kekuatan pembelajaran terpadu model jarring laba-laba adalah sebagai berikut: a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat dimnati. b. Model jarring laba-laba relative lebih mudah dilakukan oleh guru yang belumberpengalaman. - Kelemahan pembelajaran terpadu model jarring laba-laba sebagai berikut: a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jarring laba-laba adalah menyeleksi tema. b. Guru dapat menjaga misi kurikulum. c. Dalam pembeljaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.
Contoh : siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir air, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDA.M yang tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
- Model keterhubungan (Connected) Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topic dengan topik, satu keterampilan dengan keterampilan lain, Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah: a. Dengan mengikatkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memilikim keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu matad pelajaran yang terfokus pada satu aspek. b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi.
Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah: a. Berbagain mata pelajaran didalam model Ini tetap terpisah dan Nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin). b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
Contoh: Contoh: Guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
- Model keterpaduan (integrated) Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model in disahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih didalam beberapa mata pelajaran. Kekuatan model keterpaduan antaralain: a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitandan keterhubungan diantara berbagai mata pelajaran. b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian. - Kelemahan model keterpaduan antaralain: a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh, b. Model ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sanagt diprioritaskan. Contoh: Pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang rat dan tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran terpadu untuk kelas 5 Tema 3 (makanan sehat) muatan PPKn membahas tentang keragaman sosial budaya pada masyarakat.. Bahasa Indonesia dengan mater pokok tentang menggal informasi dari klan dari media cetak dan elektronik serta kata kunci pada iklan. IPA membahas mengenai organ pencemaan pada hewan dan manusia serta makanan yang sehat. IPS membahas tentang bentuk bentuk interaksi sosial manusia dengan lingkungamya…. SBdP mempelajari materi tentang tangga nada mayor maupun minor,